Anda di halaman 1dari 4

C.

BAHAN BERBAHAYA

1. Standar MFK 5
Rumah sakit memiliki rencana dan pengendalian tentang inventaris, penanganan,
penyimpanan dan penggunaan peralatan berbahaya serta rencana dan pengendalian
pembuangan limbah peralatan berbahaya.

2. Maksud dan tujuan


Rumah sakit mengidentifikasi dan mengontrol bahan berbahaya dan limbahnya sesuai
rencana. Bahan berbahaya meliputi bahan kimia, bahan khemoterapi, bahan radioaktif,
berbahaya dan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. Perencanaan berisikan proses :
a. Inventarisasi bahan berbahaya dan limbahnya
b. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
c. Pelaporan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya.
d. Pembuangan limbah bahan berbahaya yang sesuai ketentuan
e. Peralatan dan prosedur perlindungan yang sesuai selama menggunakan, tumpahan
(spill) atau paparan (exposure)
f. Dokumentasi, meliputi izin dan perizinan atau ketentuan yang berlaku.
g. Pemasangan label sesuai dengan bahan berbahaya dan limbahnya.

3. Elemen Penilaian MFK 5


a. Rumah sakit mengidentifikasi bahan berbahaya dan limbahnya dan membuat daftar
terbaru bahan berbahaya yang ada di rumah sakit.
b. Rencana meliputi penanganan, penyimpanan dan penggunaan yang aman.
c. Rencana meliputi pelaporan dan investigasi dari tumpahan (Spill), paparan
(exposure) dan insiden lainnya.
d. Rencana meliputi penanganan limbah yang sesuai di dalam rumah sakit dan
pembuangan limbah bahan berbahaya yang aman dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
e. Rencana meliputi alat dan prosedur perlindungan yang sesuai selama menggunakan,
tumpahan (Spill) dan paparan (exposure).
f. Rencana menegidentifikasi dokumen yang diperlukan, meliputi setiap izin dan
ketentuan lainnya yang berlaku.
g. Rencana meliputi pemasangan label bahan berbahaya dan limbahnya.
h. Bila terdapat uni independen dalam fasilitas pelayanan pasien yang disurvei, rumah
sakit memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana penanganan bahan
berbahaya.

4. Langkah-langkah
a. Rumah sakit mengidentifikasi bahan berbahaya dan limbahnya dan membuat daftar
terbaru bahan berbahaya yang ada di rumah sakit.
1) Identifikasi bahan berbahaya dan limbahnya di rumah sakit.
2) Buat daftar terbaru bahan berbahaya yang ada di rumah sakit.

b. Rencana penanganan, penyimpanan dan penggunaan yang aman.


1) Susun rencana penanganan bahan berbahaya
2) Susun rancana penyompanan bahan berbahaya
3) Susun rencana penggunaan bahan berbahaya
c. Rencana pelaporan dan investigasi dari tumpahan (Spill), paparan (exposure) dan
insiden lainnya.
1) Susun rencana pelaporan dan investigasi tumpahan (spill)
2) Susun rencana pelaporan dan investigasi paparan (spill)
3) Susun rencana pelaporan dan investigasi insiden lainnya
d. Rencana penanganan limbah yang sesuai di dalam rumah sakit dan pembuangan
limbah bahan berbahaya yang aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
1) Susun rencana penangan limbah bahan berbahaya di rumah sakit.
2) Susun rencana pembuangan limbah bahan berbahaya di rumah sakit.

e. Rencana meliputi alat dan prosedur perlindungan yang sesuai selama menggunakan,
tumpahan (Spill) dan paparan (exposure).
1) Susun prosedur penggunaan alat selama menggunakan bahan berbahaya,
tumpahan (Spill) dan paparan (exposure).
2) Susun prosedur perlindungan selama menggunakan bahan berbahaya.
3) Susun rencana monitoring dan evaluasi pelaksanaan prosedur
4) Susun rencana prbaikan prosedur.

f. Rencana mengidentifikasi dokumen yang diperlukan, meliputi setiap izin dan


ketentuan lainnya yang berlaku.
1) Susun rencana identifikasi dokumen antara lain perizinan dan ketentuan lain
yang berlaku.
2) Susun rencana pelengkapan perizinan dan ketentuan yang belaku

g. Rencana meliputi pemasangan label bahan berbahaya dan limbahnya.


1) Susun rencana pembuatan label berbahaya.
2) Susun rencana pemasangan label pada bahan berbahaya dan limbahnya.

h. hBila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien yang disurvei, rumah
sakit memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana penanganan bahan
berbahaya
1) Susun rencana studi kelayakan pembentukan tim independen
2) Bila hasil menyatakan layak, susun rencana pembentukan tui independen
3) Susun rencana penangan bahan berbahaya
4) Susun perencanaan, pengawasan dan pengendalian penangan bahan
berbahaya dan limbahnya di rumah sakit.
Rumah sakit mampu :
a. Menginventarisir bahan berbahaya
b. Merencanakan penanganan bahan berbahaya
c. Mengidentifikasi bahan berbahaya
d. Menangani bahan berbaya
e. Menyimpan bahan berbahaya
f. Menggunakan bahan berbahaya
g. Menangani limbah bahan berbahaya
h. Melaporkan bahan berbahaya

(Ada IPAL khusus terhadap Limbah Bahan berbahaya)


(standar Incenerator, Uji emisi asap incenerator)

5. Elemen Penilaian
a. Elemen Penilaian MFK 5
1) Rumah sakit memiliki program yang menjamin keselamatan dan
keamanan fisik, termasuk monitoring dan pengamanan area yang
diidentifikasikan sebagai area berisiko
2) Program yang memastikan bahwa semua staf, pengunjung dan vendor
dapat diidentifikasi dan semua area berisiki termonitor dan terjaga.
3) Program efektif untukmencegah cedera dan mempertahankan kondisi
aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
4) Program meliputi keselamtan dan keamanan selama pembangunan
dan renovasi.
5) Pimpinan memanfaatkan sumber daya yang ada sesuai rencana yang
disetujui.
6) Bila unit independen ada dalam lingkungan fasilitas pelayanan pasien
yang disurvei, rumah sakit harus memastikan bahwa unit tersebut memenuhi
program keselamatan.

6. Langka-langkah
1) Kumpulkan peraturan/perundangan yang mengatur ketentuan fasilitas
rumah sakit.
2) Periksa kondisi seluruh fasilitas rumah sakit (gedung/bangunan,
peralatan, lahan, saluran air, jalan, instalasi listrik)
3) Susun perencanaan perbaikan/penggantian/pembangunan terhadap
fasilitas yang tidak memenuhi sarat/belum ada untuk menyesuaikan dengan
peraturan/perundangan yang berlaku.
4) Susun piranti lunak yang mengatur penerapan peraturan
perundangngan di lingkungan RSPAD GS dalam hal keselamatan dan
keamanan.
5) Sosialisasikan prosedur-prosedur kepada staf, pasien dan
pengunjung.
6) Monitor dan Evaluasi terhadap pelaksanaan program anggaran

7. Perencanaan
a. Tahun 2011
1) Agustus : Kumpulkan Peraturan perundangan dan periksa
kondisi fasilitas
2) September : Periksa kondisi, Susun perencanaan perbaikan
3) Oktober : Susun perencanaan
4) Nopember : Susun Piranti lunak
5) Desember : Susun Piranti lunak
b. Tahun 20112
1) Januari : Pelaksanaan perbaikan, penggantian, pembangunan
terhadap fasilitas yang tidak memenuhi syarat (LK 1), Susun Pinak
2) Pebruari : LK 1, Susun pinak
3) Maret : LK 1, Susun Pinak, Evaluasi
4) April : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
5) Mei : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
6) Juni : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak, Evaluasi
7) Juli : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
8) Agustus : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
9) September : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak, Evaluasi
10) Oktober : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
11) Nopember : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
12) Desember : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak, Evaluasi

c. Tahun 2012
1) Januari : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
2) Pebruari : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
3) Maret : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
4) April : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
5) Mei : LK 1, Susun Pinak, Sosialisasi Pinak
6) Juni : Seluruh pekerjaan, dan dokumen selesai
7) Juli : Assesment menyeluruh
8) Agustus : Perbaikan terhadap temuan
9) September : Perbaikan terhadap temuan
10) Oktober : Final Assesment, sertifikasi
11) Nopember : Penyerahan sertifikat
12) Desember : Selesai.

TAMBAHANANANANANAN
Perlidung terhadap Radioaktif
Dokumentasi
Ijin, perijinan, dari BAPETEN (Mahfudhi dan kesling)

GAP Analisis adalah membandingkan Kondisi RS dengan Standar


Inventarisir, jika butuh biaya, biayanya berapa?
Kelemahan dalam hal dokumentasi
Bukti tertulis tidak ada

Buat Program kerja


Absensi
Semua bukti tertulis

2 Agustus 2011
Tego, Rudita, Nur mustofa, mahfudi, Adi Jayadi, Sutomo, Budi, John robert, Nur

Anda mungkin juga menyukai