Anda di halaman 1dari 35

Larutan Asam dan Basa

Untuk SMK Teknologi dan Industri

Kelas X Semester 2
Penyusun : SMK Negeri 1 Singkawang
Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan teori asam-basa menurut Boyle, Arrhenius,


Bronsted-Lowry, dan G.N. Lewis
2. Menjelaskan sifat larutan asam basa dan maknanya
3. Menjelaskan konsep titrasi asam basa
4. Menjelaskan penerapan asam basa dalam kehidupan
sehari hari

Hal.: 3 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Klasiikasi lautan elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat


menghantarkan arus listrik. Lrutan ini
dikelompokkkan dalam 3 golongan yaitu:
1. Asam
2. Basa
3. Garam

1. Deinisi asam dan basa :


Pengertian asam basa dapat ditinjau menurut
konsep Boyle, Arrhenius , Bronsted – Lowry,
dan G.N. Lweis

Hal.: 3 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Definisi asam - basa

1.Menurut BOYLE :
 Asam adalah zat yang dapat mengubah warna
kertas lakmus biru menjadi merah.

 Basa adalah zat yang dapat mengubah warna


kertas lakmus merah menjadi biru.

 Dalam zat asam kertas lakmus merah tetap


merah dan dalam zat basa kertas lakmus biru
tetap biru.

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


A. DEFINISI – DEFINISI ASAM DAN BASA

2. Menurut Arrhenius pada tahun 1903,


*) Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen, H+
(atau ion hidronium, H3O+) sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion
H+ atau H3O+

contoh: HCl + H2O H3O+ + Cl-

Adaptif
DEFINISI – DEFINISI ASAM DAN BASA

*) Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida
( OH- ), sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion OH-

contoh: NH3 + H 2O NH4+ + OH-

Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif


Definisi asam - basa

2. Menurut Arrhenius :
Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat
menghasilkan ion H+ (atau H3O+ = ion hidronium).
Contoh :
HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)
HNO3(aq) → H+(aq) + NO3–(aq)
H2SO4(aq) → 2 H+(aq) + SO42–(aq)

Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air dapat


menghasilkan ion OH–( ion hidroksida ).
Contoh :
KOH(aq) → K+(aq) + OH−(aq)
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH–(aq)
Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Lanjutan :

Catatan :
Konsep asam basa Arrhenius hanya terbatas pada
larutan yang pelarutnya air, sehingga tidak dapat
diterapkan pada larutan yang pelarutnya bukan air.

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Lanjutan :

3. Menurut Basa Bronsted - Lowry


Asam adalah suatu partikel (molekul atau ion) yang
dapat mendonorkan proton ( ion H+ ) kepada spesies
kimia yang lain ( proton donor ).
Basa adalah suatu partikel yang dapat menerima proton
dari spesies kimia yang lain ( proton akseptor ).
Contoh :
HF(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + F−(aq)
Asam Basa Asam Basa

HF sebagai asam karena memberikan ion H+ kepada H2O , dan


H2O disebut basa karena menerima ion H+ dari HF.

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Contoh :

Antara asam di kiri dengan basa di kanan disebut


pasangan asam basa konjugasi. Demikian pula antara
basa di kiri dengan asam di kanan disebut pasangan
basa asam konjugasi.

Contoh pasangan asa basa konjugasi :


HF(aq) dengan F−(aq), dan
H2O(l) dengan H3O+(aq)
Cirinya adalah berbeda satu atom H

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


DEFINISI – DEFINISI ASAM DAN BASA

4. Teori Asam Basa GN. Lewis


Asam adalah suatu spesies yang dapat menerima pasangan elektron bebas.
Basa adalah suatu spesies yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas.

F 3B + : NH3 F3B : NH3


Asam basa

BF3 sebagai asam (karena menerima pasangan elektron bebas dari NH3), NH3
disebut basa (karena memberikan pasangan elektron bebasnya kepada BF3).

Adaptif
LANJUTAN : DEFINISI ASAM DAN BASA

Semua partikel kimia, ( molekul atau ion ) yang


mendonorkan pasangan elektron bebasnya
disebut basa Lewis. Contoh basa Lewis adalah ion
halida (CI–, F–, Br–, dan I–), NH3 , H2O , OH- , CO2
, dan lain-lain.

Asam Lewis adalah akseptor pasangan elektron


bebas. Contoh asam Lewis adalah H+, B2H6, BF3,
AlF3, ion logam transisi yang bisa membentuk ion
kompleks seperti Fe2+, Cu2+, Zn2+, dan
sebagainya.

Hal.: 3 Kesetimbangan Kimia Adaptif


DEFINISI – DEFINISI ASAM DAN BASA

Soal latihan :
Tunjukkan species asam dan basa dan pasangannya menurut Brosted –
Lowry !

1. H2SO4 + H2 O H3 O + + HSO4 –

2. NH3 + H2 O NH4+ + OH -

3. NH3 + NH3 NH4 + + NH2 –

4. (CH3)2NH + H 2S (CH3)2NH2+ + HS -
5. HC2H3O2 + H2O H 3O + + C 2 H 3 O2 –

Adaptif
B. Kekuatan Asam Basa

1. Air murni merupakan elektrolit yang sangat lemah. Ionisasi air


merupakan reaksi kesetimbangan:
H2O(l) H+(aq) + OH–(aq)

[ H+] [OH-]
K =
[ H2O]

K [ H2O] = [ H+] [OH-]


Kw = [ H+] [OH-]
Kw = tetapan kesetimbangan ionisasi air
Harga Kw pada temperatur 25 oC adalah 1 × 10–14 , Kw = 10-14

Hal.: 3 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Lanjutan :

Dari persamaan reaksi diketahui bahwa,


[ H+] = [OH-] , karena itu
[ H+] . [OH-] = [ H+]. [ H+] = [OH-] . [OH-] = [ H+]2 = [OH-]2

[ H+] = Kw = 10-14 = 10-7 M

[OH-] = Kw = 10-14 = 10-7 M

Jadi untuk air murni, [ H+] = [OH-] = 10-7 M .

Sesuai konsep Arhenius, adanya ion H+ atau OH – dalam air


dapat menunjukkan larutan itu bersifat asam atau basa

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Lanjutan :

Kekuatan suatu asam atau basa dapat lihat dari banyaknya


konsentrasi ion H+ atau OH-. Makin besar konsentasi H+ makin kuat
asmnya, demikian pula sebaliknya
a) Asam Kuat :
Asam kuat terionisasi sempurna, reaksinya sbb:

HxA(aq) x H+(aq) + Ax-(aq)

Konsentrasi ion [ H+] dihitung dengan rumus sbb:

[ H+] = x . Ma
Ma = konsentrasi asam kuat mula – mula
x = valensi asam kuat ( jumlah ion H+ yang dilepaskan)

Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif


b) Asam Lemah :

Seperti halnya air , asam lemah juga terionisasi sebagian dengan reaksi sbb:
HA(aq) H+(aq) + A–(aq)

[ H+] [A-]
Ka = -------------- , karena [ H+] = [ A-], maka
[ HA] [ H+][A-] = [H+][H+]= [H+]2

[ H+]2
Ka = ----------
[ HA]
[ HA] = Ma = konsentrasi asam lemah mula – mula
Ka = tetapan ionisasi asam lemah

[ H+]2
Ka = ----------
[ Ma]

[ H+]2 = Ka . Ma [ H+] = Ka . Ma

Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif


c) Basa Kuat :

Basa kuat terionisasi sempurna dengan reaksi sbb:

L(OH)y(aq) Ly+(aq) + y OH-(aq)

Konsentrasi ion [OH-] dihitung dengan rumus sbb:

[OH-] = y . Mb

Mb = konsentrasi basa kuat mula – mula


y = valensi basa kuat ( jumlah ion OH- yang dilepaskan)

Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif


d) Basa Lemah :

Seperti halnya asam lemah, basa lemah juga terionisasi sebagian sbb:
LOH(aq) L+(aq) + OH–(aq)

[ L+] [OH-]
Kb = -------------- , karena [ L+] = [ OH-]
[ LOH] [ L+][OH-] = [OH-][OH-]= [OH-]2

[ OH-]2
Kb = ----------
[ LOH]
[ LOH] = Mb = konsentrasi basa lemah mula – mula
Kb = tetapan ionisasi basa lemah

[ OH-]2
Kb = ----------
[ Mb]

[ OH-]2 = Kb . Mb [ OH-] = Kb . Mb

Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif


KONSENTRASI ASAM - BASA

Konsentrasi H+ maupun OH – dihitung dengan rumus sbb:


a) Asam kuat :
[ H+] = x . Ma α
Ma = konsentrasi asam kuat mula – mula
x = valensi asam kuat ( jumlah ion H+ yang dilepaskan)
b) Asam lemah :
[ H+] = Ka . Ma atau [ H+] = α . Ma
Ma = konsentrasi asam lemah mula – mula
Ka = tetapan ionisasi asam lemah,
α = derajad ionisasi asam lemah
c) Basa kuat : [OH-] = y . Mb
Mb = konsentrasi basa kuat mula – mula
y = valensi basa kuat ( jumlah ion OH- yang dilepaskan)
d) Basa lemah :
[ OH-] = Kb . Mb atau [ OH-] = α . Mb
Mb = konsentrasi basa lemah mula – mula
Kb = tetapan ionisasi basa lemah,
α = derajad ionisasi basa lemah

Adaptif
Contoh soal :

1. Tentukan konsentrasi ion H+ dalam masing-masing larutan berikut.


a. H2SO4 0,02 M
b. HNO3 0,1 M
Jawab:
Petunjuk: H2SO4 dan HNO3 merupakan asam kuat.
a. H2SO4 ⎯⎯→ 2 H+ + SO42–
[H+] = x · [HA]
= 2 · 0,02
= 0,04 M
b. HNO3 ⎯⎯→ H+ + NO3–
[H+] = x · [HA]
= 1 · 0,1
= 0,1 M

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Lanjutan :

2. Tentukan konsentrasi ion H+ dalam masing-masing larutan berikut.


a. CH3COOH 0,05 M jika derajat ionisasinya 1%
b. H2SO3 0,001 M jika Ka = 1 × 10–5
Jawab:
a. CH3COOH CH3COO– + H+

[H+] = [Ma] · α

= 0,05 · 0,01

= 0,0005 M

b. H2SO3 2 H+ + SO32–

[H+ ] = Ka . Ma

= 10-5 . 10-3

= 10-8

= 10–4 M

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


C. pH Larutan :
Karena [H+] dan [OH–] sangat kecil maka untuk mudahnya, oleh
SORENSEN digunakan istilah pH dan pOH.
pH adalah negatif logaritma konsentrasi ion H+, dan
dirumuskan:
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH–] ,
pKw = - log Kw

Untuk air murni atau larutan netral (pada 25 oC),


pH = - log [H+] pOH = - log [OH-]
= – log 10–7 = – log 10–7
= - ( -7 log 10 ) = - ( -7 log 10 )
= 7 = 7

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


C. pH Larutan :

pKw = - log Kw
= - log 10-14
= - ( -14 log 10 )
= 14.
Karena Kw = [ H+] [OH-] , maka pKw = pH + pOH

Jadi pH + pOH = 14, pH = 14 – pOH atau pOH = 14 - pH


Sifat larutan elektrolit ditentukan oleh banyaknya [H+] dan [OH–].
Jika [ H+] = [OH–], pH = pOH = 7 (larutan bersifat netral)
[ H+] > [OH–], pH < 7, pOH > 7 (larutan bersifat asam)
[ H +] < [OH–], pH > 7, pOH < 7 (larutan bersifat basa)

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Contoh soal :

1. Hitunglah pH larutan HCl 0,01 M !


Jawab :
HCl(aq) H+(aq) + OH-(aq)
[H+] = x . Ma
= 1 . 0,01
= 0,01
= 10-2 M
pH = - log [H+]
pH = - log 10-2
= -2 (- log 10)
= 2

Hal.: 3 Kesetimbangan Kimia Adaptif


pH asam lemah

2. Hitunglah pH dari 0,025 mol CH3COOH dalam 250 mL


larutannya, jika Ka = 10-5 !
Jawab :

[CH3COOH ] = 0,025 mol / 0,25 L = 10-1 M

[H+] = K a . Ma

= 10-1.10-5

= 10-6 M = 10-3 M

pH = - log [H+]

pH = - log 10-3

=3

Hal.: 3 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Contoh soal :

3.Tentukan konsentrasi ion OH– , pOH , dan pH dari Ca(OH)2 0,02 M


Jawab : Petunjuk: Ca(OH)2 termasuk basa kuat,

Ca(OH)2 Ca2+ + OH–


[OH–] = y . Mb
= 2 · 0,02
= 0,04 M = 4 x 10 -2 M
pOH = - log [OH–]
= - log 4 x 10 -2
= - ( -2 log 10 + log 4 )
= 2 – log 4
pH = 14 – pOH
= 14 – ( 2 – log 4 )
= 12 + log 4

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Contoh soal :

4. Tentukan konsentrasi ion OH– , pOH , dan pH dari KOH 0,004 M


Jawab : : Petunjuk: KOH termasuk basa kuat,
KOH K+ + OH–
[OH–] = y · Mb
= 1 · 0,004
= 0,004 M
= 4 x 10 -3 M
pOH = - log [OH–]
= - log (4 x 10 -3 )
= - ( - 3 log 10 + log 4 )
= 3 – log 4
pH = 14 – pOH
= 14 – ( 3 – log 4 )
= 11 + log 4

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Contoh soal :

5. Tentukan konsentrasi ion OH– dan pH dari Al(OH)3 0,1 M jika Kb = 2,5 × 10–6
Jawab:
Petunjuk: Al(OH)3 termasuk basa lemah.
a. Al(OH)3 Al3+ + 3 OH–
[OH–] = Kb . M b

= 2,5 x 10 -6 · 0,1

= 0,25 x 10 -6 = 25 x 10 -8

= 5 x 10 -4 M
pOH = - log [OH–]
= - log ( 5 x 10 -4 )
= - ( - 4 log 10 + log 5 )
= 4 – log 5
pH = 14 – pOH
= 14 – ( 4 – log 5 )
= 10 + log 5

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Contoh soal :

6. Tentukan konsentrasi ion OH– dan pH dari NH4OH 0,01 M jika terion sebanyak 5%
Jawab:
Petunjuk: Ca(OH)2 dan KOH merupakan basa kuat, sedangkan Al(OH)3 ,
dan NH3 termasuk basa lemah.
NH4OH NH4+ + OH–
[OH–] = α . Mb
= 0,05 · 0,02
= 0,0010 M
= 10 -3 M
pOH = - log [OH–]
= - log 10 -3
= - ( - 3 log 10 )
= 3
pH = 14 – pOH
= 14 – 3
= 11

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Contoh soal :

c. Al(OH)3 Al3+ + 3 OH–

[ OH ] = Kb . Mb

= 2,5×10−6 ⋅ 0,1

= 25 x 10-8

[ OH− ] = 5 × 10−4 M

d. NH4OH NH4+ + OH–


[OH–] = Mb · α
= 0,01 · 0,05
= 0,0005 M
= 5 x 10-4 M

Hal.: 2 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Basa kuat :

Contoh soal:
7,4 mg Ca(OH)2 dilarutkan sampai volume larutannya menjadi 500
mL. Berapakah pH larutan tersebut? (Mr = 74 g/mol)
Jawab:
Reaksi ionisasi Ca(OH)2
Ca(OH)2 Ca2+ + 2 OH–
mol Ca(OH)2 = a / Mr = 7,4 mg
74mg/mmol = 100 mmol
[Ca(OH)2] = 100mmol
500mL = 2 · 10–4 M
[OH–] = (2 · 10–4 M) × 2 = 4 · 10–4 M
pOH = 4 – log 2
pH = 14 – pOH = 14 – 3,4 = 10,6
Jadi, pH larutan tersebut 10,6.

Hal.: 22 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Akhir
Berapakah pH larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,4 g NH3
dalam 500 mL air? (Kb NH4OH = 1,8 · 10–5, Mr NH 3 = 17)
Jawab:
Reaksi : NH3 + H2O → NH4OH ,
NH4OH → NH4+ + OH–
mol NH3 = 3,4 g
17 g/ mol = 0,2 mol
mol NH3 ~ mol NH4OH
M NH4OH = 0,2mol
0,5L = 0,4 M
[OH–] = b 4 K [NH4OH]
= 5 1,8 10 0,4 . . ×
pOH = 2,57
pH = 14 – 2,57 = 11,43

Hal.: 22 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Akhir

Hal.: 22 Kesetimbangan Kimia Adaptif


Akhir

TUGAS
RUMAH

Hal.: 22 Kesetimbangan Kimia Adaptif

Anda mungkin juga menyukai