Anda di halaman 1dari 15

HAK ATAS KEKAYAAN

INTELEKTUAL
(HAKI)

Oleh :
Dwi Utomo 16.3.00007
Ramadhan Niti Tri Wijaya 16.3.00013
Khoirulloh Alfikri 16.3.00017
Dewi Nurlaili 16.3.00020
Definisi HAKI
• Hak Atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang
diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau
sekelompok orang atas karya ciptanya.
• Menurut UU yang telah disahkan oleh DPR-RI pada tanggal
21 Maret 1997, HaKI adalah hak-hak secara hukum yang
berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan
kreativitas seseorang atau beberapa orang yang berhubungan
dengan perlindungan permasalahan reputasi dalam bidang
komersial (commercial reputation) dan tindakan/jasa dalam
bidang komersial (goodwill).
Prinsip-Prinsip HAKI
• Prinsip Ekonomi
Berasal dari kegiatan kreatif dari daya pikir manusia yang memiliki
manfaat serta nilai ekonomi yang akan memberi keuntungan kepada
pemilik hak cipta.
• Prinsip Keadilan
Merupakan suatu perlindungan hukum bagi pemilik suatu hasil
dari kemampuan intelektual.
• Prinsip Kebudayaan
Merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan, sastra dan seni guna
meningkatkan taraf kehidupan serta akan memberikan keuntungan bagi
masyarakat, bangsa dan Negara.
• Prinsip Sosial
Mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara.
Dasar Hukum HAKI di Indonesia
• Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the
World Trade Organization (WTO)
• Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
• Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta
• Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek
• Undang-undang Nomor 13/1997 tentang Hak Paten
• Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the
Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World
Intellectual Property Organization
• Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty
• Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne Convention for
the Protection of Literary and Artistic Works
• Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights
Treaty
Klasifikasi HAKI

Klasifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual terbagi dalam


dua kategori :
1. Hak Cipta
2. Hak Kekayaan Industri
1. Hak Cipta
• Hak Cipta adalah Hak khusus bagi pencipta untuk
mengumumkan ciptaannya atau memperbanyak ciptaannya.

• Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19/2002 Pasal 1 ayat 1


mengenai Hak Cipta : Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi
Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku

Klasifikasi HAKI
Dasar hukum Undang-undang yang mengatur hak cipta antara
lain :
• UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
• UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran
Negara RI Tahun 1982 Nomor 15)
• UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6
Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun
1987 Nomor 42)
• UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor
6 Tahun 1982 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7
Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 29)

Klasifikasi HAKI – Hak Cipta


2. Hak Kekayaan Industri
Hak kekayaan industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu milik
perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum.

Hak kekayaan industri sangat penting untuk didaftarkan oleh perusahaan-perusahaan


karena hal ini sangat berguna untuk melindungi kegiatan industri perusahaan dari
hal-hal yang sifatnya menghancurkan seperti plagiatisme. Melegalkan produk yang
dihasilkan suatu industry, maka industri lain tidak bisa semudahnya untuk membuat
produk yang sejenis/benar-benar mirip dengan mudah.

Hak kekayaan industri meliputi :


a. Hak Paten
b. Hak Merek
c. Hak Desain Industri
d. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
e. Hak Rahasia Dagang
f. Hak Indikasi Geografis

Klasifikasi HAKI
a. Hak Paten
• Sanksi atas pelanggaran Hak Paten diatur dalam :
• Hak Paten adalah hak eksklusif yang diberikan
oleh Negara kepada Inventor atas hasil a) Pasal 130 jo Pasal 16 ayat (1) huruf a yang
penemuannya di bidang teknologi, yang untuk menerangkan bahwa “Barangsiapa dengan sengaja
selama waktu tertentu dalam melaksanakan dan tanpa hak melanggar hak pemegang paten
sendiri penemuannya tersebut atau dengan dengan melakukan salah satu tindakan
membuat persetujuan kepada pihak lain untuk sebagaimana dimaksud pasal 16 dipidana dengan
melaksanakannya. penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
• Undang-undang yang mengatur hak paten antara
ratus juta rupiah)”
lain :
b) Pasal 131 UU NO 14 Tahun 2001 yang
a) UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten
menerangkan bahwa “Barangsiapa dengan sengaja
(Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor 39)
dan tanpa hak melanggar hak pemegang paten
b) UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan UU sederhana dengan melakukan salah satu tindakan
Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran sebagaimana dimaksud dapalm pasal 16 dipidana
Negara RI Tahun 1997 Nomor 30) dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun
c) UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten dan atau denda paling banyak Rp250.000.000,00
(Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 109). (dua ratus lima puluh juta rupiah)”

Klasifikasi HAKI – Hak Kekayaan Industri


b. Hak Merek
• Hak merek adalah tanda yang berupa gambar, c) UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 110)
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan
• Pelanggaran hak merek tertuang pada bab V
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
pasal 12, yaitu setiap orang yang dengan
atau jasa.
sengaja dan tanpa hak menggunakan merek
• Undang-undang yang mengatur mengenai hak yang sama secara keseluruhan dengan merek
merek antara lain : terdaftar milik orang lain atau badan hukum
a) UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek lain, untuk barang atau jasa sejenis yang
(Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 81) diproduksi dan diperdagangkan, dipidana
b) UU Nomor 14 Tahun 1997 tentang Perubahan penjara paling lama tujuh tahun dan denda
UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek paling banyak Rp100.000.000,-
(Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 31)

Klasifikasi HAKI – Hak Kekayaan Industri


c. Hak Desain Industri

• Hak desain industri adalah hak eksklusif yang • Sanksi atas pelanggaran Hak desain industri di
diberikan oleh negara Republik Indonesia atur dalam UU Desain Industri pasal 54 yang
kepada pendesain (pengrajin) atas hasil menerangkan bahwa : ”Barangsiapa dengan
kreasinya untuk selama waktu tertentu sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
melaksanakan sendiri, atau memberikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana
persetujuannya kepada pihak lain untuk dengan pidana penjara paling lama 4 (empat)
melaksanakan hak tersebut. tahun dan/atau denda paling banyak
• Dasar hukum desain industri yaitu Undang- Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”
undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri.

Klasifikasi HAKI – Hak Kekayaan Industri


d. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
(DTLST)
• Pelanggaran DTLST selain dapat digugat
• Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah
secara perdata juga tidak menutup
hak ekslusif yang diberikan oleh negara
kemungkinan untuk digugat secara pidana.
kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk
Sanksi pidana terhadap pelanggaran DTLST
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri,
menurut Pasal 42 ayat (1) dituntut dengan
atau memberikan persetujuan kepada pihak
penjara paling lama tiga (3) tahun atau denda
lain untuk melaksanakan hak tsb.
paling banyak Rp300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah). Tindak pidana yang diatur dalam
• Undang-undang yang mengatur Desain Tata Undang-Undang No. 32 tahun 2000 tentang
Letak Sirkuit Terpadu adalah Pasal 1 ayat (1) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu merupakan
dan (2) Undang-Undang No. 32 Tahun 2000. delik aduan.

Klasifikasi HAKI – Hak Kekayaan Industri


e. Hak Rahasia Dagang

• Hak Rahasia Dagang adalah informasi yang • Adapun ketentuan tentang tindak pidana
tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi Rahasia Dagang memberi sanksi dengan
dan/ atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau
karena berguna dalam kegiatan usaha, dan denda paling banyak Rp300.000.000.
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia
Dagang. • Sifat tindak pidana Rahasia Dagang ini adalah
berupa delik aduan. Sedangkan ketentuan lain
• Dasar hukum hak rahasia dagang adalah mengenai sengketa Rahasia Dagang baik
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 dalam perkara pidana ataupun perdata, hakim
dapat memerintahkan agar sidang dilakukan
secara tertutup.

Klasifikasi HAKI – Hak Kekayaan Industri


f. Hak Indikasi Geografis
• Indikasi geografis dilindungi sebagai suatu tanda b) Pasal 92 ayat (2) “Pidana penjara paling lama 4
yang menunjukkan daerah asal suatu barang, yang (empat) tahun dan atau denda paling
karena faktor lingkungan geografis termasuk banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja
kedua faktor tersebut sehingga memberikan ciri dan tanpa hak menggunakan tanda yang sama
dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan. sama pada pokoknya dengan indikasi geografis
• Dasar hukum hak indikasi geografis adalah milik pihak lain untuk barang yang sama atau
Undang-Undang nomor 15 Tahun 2001. Sanksi sejenis dengan barang yang terdaftar”.
bagi pelaku tindak pidana menyangkut indikasi c) Pasal 93 “Pidana penjara paling lama 4 (empat)
geografis terdapat dalam : tahun dan atau denda paling
a) Pasal 92 ayat (1) “Pidana penjara paling lama 5 banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
(lima) tahun dan atau denda paling banyak rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) bagi dan tanpa hak menggunakan tanda hak
barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan tanda yang dilindungi berdasarkan
menggunakan tanda yang sama pada keseluruhan indikasi geografis asal pada barang atau jasa
dengan indikasi geografis milik pihak lain untuk sehingga dapat memperdaya atau menyesatkan
barang yang sama atau sejenis barang yang masyarakat mengenai asal barang atau jasa
terdaftar”. tersebut”.

Klasifikasi HAKI – Hak Kekayaan Industri


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai