1. Suatu paten yang telah habis masa berlakunya tidak dapat diperpanjang lagi sesuai
dengan Pasal 22 Undang-undang NO 13 tahun 2016 (“UU Paten”) sebagai berikut :
Paten diberikan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal
Penerimaan.(1)
Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diperpanjang.
Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu Paten dicatat dan diumumkan
melalui media elektronik dan/atau media non-elektronik.
Jika masa perlindungan hak paten telah berakhir, maka suatu invensi akan
menjadi public domain (milik umum) sehingga pihak lain dapat memproduksi dan
menjualnya secara bebas. Aturan mengenai masa berlaku hak paten dimaksudkan agar
tidak ada pihak yang secara terus menerus dapat mengontrol seluruh industri sehingga
dikhawatirkan dapat merugikan masyarakat dan sistem perdagangan.
5. Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur
penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak
cipta merupakan “hak untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta dapat juga
memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas
suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang
terbatas. Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau
“ciptaan”. Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis
lainnya,film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik,
rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer,siaran radio
dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri. (UU Nomor 28 Tahun
2014)
Hak paten adalah hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi, yg untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.;
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. (Menurut UU
No.15 Tahun 2001)