Anda di halaman 1dari 33

TEKNIK DAN

KOMPOSISI
FOTOGRAFI
M U H A M M A D TA U F I K A K B A R
A1C615020
M ATA P E L A J A R A N KO M P O S I S I F OTO D I G I TA L
( J U RU S A N M U LT I M E D I A )
D E F I N I S I & P E N G E RT I A N F OTO G R A F I

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam bahasa
Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses melukis/menulis
dengan menggunakan media cahaya
DA S A R – DA S A R F OTO G R A F I

Framing : Kegiatan membatasi adegan / mengatur kamera sehingga mencakup


ruang penglihatan yang diinginkan.
Angle : Sudut pengambilan Gambar.
Shot size : Cara pengambilan gambar.
Komposisi : Penyusunan elemen-elemen dalam sebuah pengambilan gambar,
termasuk di dalamnya adalah warna dan objek.
S H OT & A N G L E S I Z E
FOCUS

Follow Focus Pull / Rack Focus


Fokus kamera mengikuti objek bergerak Fokus berubah dari satu objek ke objek yang lain
JENIS LENSA

WIDE ANGLE MACRO

TELE
PERNAHKAH TERPIKIRKAN OLEH KALIAN
MENGAPA SEBUAH FOTO LEBIH MENARIK DARI
FOTO LAINNYA?
Salah satu hal penting yang membuat sebuah foto tampak
menonjol dibandingkan foto lainnya adalah….
komposisi yang kuat!
ELEMEN – ELEMEN VISUAL

Komposisi dalam fotografi : penempatan elemen visual dalam foto sehingga


menghasilkan gambar yang menyenangkan
(pleasing for the eyes).

Dasar komposisi dalam fotografi untuk merancang atau menyatukan


berbagai aspek fotografi yaitu elemen-elemen visual.
Penggunaan elemen visual yang tepat akan lebih memudahkan dalam
perancangan sebuah karya fotografi.
Elemen-elemen visual terdiri dari :
1. Garis
2 . Te k s t u r
3. Wa rna
4. Bentuk
5. Ruang
1. GARIS

GARIS memiliki arah, bisa naik, tegak, datar atau menyilang. Memiliki dimensi atau tanpa dimensi,
bebas atau diatur, bersambung atau terputus, melengkung atau melingkar.
- Garis lurus : kaku, tegang, sportif, ketelitian teratur dan mapan
- Garis melengkung : terasa bebas, mengalir dan luwes, bergerak pelan, agak pasif, lemah
lembut, feminim dan halus. Garis yang sangat melengkung : tajam, aktif
dan penuh kekuatan.
- Garis zig-zag : kegelisahan, sentakan, tidak teratur dan memberikan kesan bertentangan
- Garis menyilang : dinamis, perasaan bergerak.
- Garis mendatar : tenang, kalem
- Garis tegak : seimbang, statis
2. TEKSTUR

Tekstur dapat ditangkap melalui indera penglihatan maupun indera

peraba. Warna dan tekstur saling berhubungan satu dengan lainnya.

Dalam tekstur hal yang perlu diperhatikan adalah jatuhnya sinar

terhadap benda tersebut. Penyinaran dapat memberikan kesan datar

dan kontras.
3 . WA R N A

Warna dapat memberikan kekuatan elemen yang sangat kuat didalam fotografi. Dengan warna
dapat mempengaruhi besar kecilnya sebuah bentuk. Foto dengan tampilan warna-warna yang
menarik dapat memberikan atau terasa ‘lebih hidup’ dan memiliki banyak nuansa. Warna
mengandung nilai, nada dan corak. Warna dapat mempengaruhi emosi serta pengaruh latar
belakang terhadap warna yang dilihat. Warna dapat menipu pandangan karena warna dapat tampil
pasif atau menyolok, tampil ke depan atau belakang.
Warna dalam fotografi ada 2 macam :
1. VIVID COLOUR
memiliki karakter warna yang ditimbulkan seakan berteriak,
bersemangat, riang, ramai dan terlihat bernuansa keras.
2. PASTEL COLOUR
Warna yang memiliki karakter tentram, teduh, halus dan
bernuansa lembut.
4. BENTUK (FORM)

Bentuk merupakan dasar desain yang pokok dalam fotografi.


Bentuk berhubungan dengan bagaimana sebuah subjek akan
ditampilkan sebagai suatu wujud baik besar, kecil, sebagai
bangun (shape) atau sebagai bentuk.
Arah jatuhnya sinar terhadap objek sangat mempengaruhi
bagaimana bentuk akan tampil pada pandangan kita. Sinar dapat
merusak kesan (dimensi) bentuk dan membuatnya tampak datar.
Dalam ‘bentuk’ perlu memperhatikan persamaan bentuk (form)
dan bangun (shape) pada objek yang berbeda.
5 . R U A N G ( S PA C E )

Ruang merupakan daerah sekeliling objek.


Ruang di depan dan belakang objek
menciptakan kesan tiga dimensi terhadap
komposisi. Perspektif membantu untuk
menciptakan kesan ruang.
THE “RULE OF THIRDS” GRID

Sebuah aturan dalam teori fotografi


yang mengatakan bahwa subjek tidak
seharusnya diletakan di tengah frame.
Subjek utama harus diletakan pada
perpotongan garis-garis imajiner yang
membagi frame mejadi 3 bagian.

Frame dibagi 3 sama besar secara horizontal & vertical


Titik perteemuan antara garis vertical dan horizontal disebut powerpoint.
Tempatkan point of interest di sekitar area tersebut.
CENTER OF INTEREST

Yaitu: sebuah objek atau warna yang menjadikan pusat perhatian


KO M P O S I S I D I AG O N A L

Yaitu: kesan garis yang memotong dari sudut ke sudut persegi panjang
B I N G K A I DA L A M B I N G K A I ( F R A M I N G )
SIMPLICITY

Hindari Backgorund ( dan foreground) yang akan mencuri perhatian dari point of interest.
Rubah sudut Kamera!
SIMPLICITY

Atur sedemikian rupa sehingga point of interest pada foto anda mendapatkan visual attention yang terbaik.
Pilih satu point of interest pada foto!
SIMPLICITY

Hindari elemen atau objek yang tidak berhubungan dengan point of interest dari foto.
Zoom in atau pindah posisi Anda!
Foto yang baik memberikan “pesan” pada orang yang melihatnya.
Komposisi membantu membantu “pesan” tersebut pada foto
WA K T U T E R B A I K DA L A M A K T I V I TA S F OTO G R A F I

jam 5 : Fajar : warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan
pemandangan.

jam 6 : Sunrise : Cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur.

jam 10-14 :Tengah hari : tidak cocok untuk pemandangan dan memotret orang, tetapi bagus untuk motret
gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya terekam
sangat baik.

jam 14-16 : Sore hari : Langit biru dengan polarizer.

jam 16-18 : Senja hari : Cahaya yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap barat. Waktu
terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum sunset.

jam 18-18.30 : Sunset : Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya.

jam 18.30-19.30 : Magrib : Foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan sedangkan langit masih
nampak keunguan.
H A L – H A L L A I N YA N G P E R L U D I H I N DA R I DA L A M P E N C I P TA A N
K A RYA F OTO G R A F I

1. Objek yang menumpuk sehingga objek utama menjadi hilang/tengelam.


2. Latar belakang yang mengganggu akan merusak komposisi
3. Sudut pandang yang biasa/formal
4. Setting/posing yang menyebabkan objek utama tidak tampak natural
5. Memotret terlalu jauh/ di luar jangkauan kamera
6. Malu mendekat ke objek
7. Rekayasa hasil foto yang berlebihan
KESIMPULAN

KOMPOSISI merupakan jalan termudah untuk mempertajam


kemampuan dalam fotografi. Nilai komposisi sangat penting dalam dunia
fotografi.

Pada saat melakukan pemotretan dengan pengaturan KOMPOSISI yang baik, foto
yang kita buat akan semakin baik, terutama bila mengingat fungsi foto itu sendiri
sebagai media komunikasi visual sehingga seorang peninjau atau penikmat
fotografi dapat menangkap apa yang ingin disampaikan sang fotografer melalui
karyanya. Selain itu juga didukung oleh faktor intensitas artistik serta kreatifitas
lainnya dari fotografernya, sehingga tidak hanya sekedar gambar saja namun lebih
memiliki ‘roh’ keindahan dalam sebuah karya fotografi.

Anda mungkin juga menyukai