Anda di halaman 1dari 24

TM.

05-06 (3x50 mnt)


Bahasan III
PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR
BATANG TARIK, TEKAN DAN LENTUR
Sub Bahasan:
4. Elemen Struktur Batang Lentur
4. Perencanaan Elemen Struktur Lentur
a. Jarak Bentang
1. Panjang perletakan sebuah balok di atas 2
tumpuan maksimum 1/20 jarak antara kedua
perletakan.
Dan sebagai jarak bentang harus diambil jarak
antara kedua titik tengah perletakan tersebut
dan setinggi-tingginya 1,05 x jarak antara ujung
perletakan, (gambar 2.5.).
1. Apabila perletakan-perletakan itu berupa
sendi/rol, maka sebagai jarak bentang harus
diambil jarak antara kedua titik sendi tersebut.
4. Perencanaan Elemen Struktur Lentur
p

ld
l
lt

Gbr 2.5. Balok 2 tumpuan

lt = panjang balok
ld = panjang antara kedua tepi perletakan
l = panjang bentang, l = 1,05 ld
p = panjang perletakan, p = 0,05 l d
4. Perencanaan Elemen Struktur Lentur
3. Jika berupa balok atau papan menerus, maka jarak bentang
masing-masing lapangan harus diambil jarak antara titik-titik
tengah perletakan (gambar 2.6).
4. Pada balok seperti ini masing-masing lapangan dapat diang-
gap seperti terletak di atas dua tumpuan dan tegangan lentur yang
diperkenankan boleh dinaikkan 10%.

A B C D
ld1 ld2 ld3
pa pb pc pd
l l2 l3
1
Gambar 2.6. Balok Menerus

Asumsi balok menerus Asumsi balok 2 tumpuan


l1 = ld1 + 0,025 ld1 + 0,5 pb l1 = 1,05 ld1
l2 = ld2 + 0,5 pb+ 0,5 pa l2 = 1,05 ld2
l3=ld3+0,025ld3+0,5pc l3 = 1,05 l d3
4) Pada balok dengan sistem tunjang (skur), maka sebagai jarak
bentang harus diambil: l = 1/2 (l 1 + l 2 ) (gambar
2.3.).

l2 l2

l l
l1 l1

Gambar 2.7. Balok dengan Sistem Tunjang

5). Apabila perletakan berupa pasangan batu, maka tekanan


balok pada perletakan tersebut dianggap merata, tetapi tegangan
yang timbul pada pasangan itu maksimum 4/5 x tegangan yang
diperkenankan.
b. Lendutan
1. Untuk membatasi perubahan-perubahan bentuk pada suatu
konstruksi, maka sambungan-sambungan harus sedemikian baik agar
pergeseran dari masing-masing bagian kontruksi dapat diminimalkan,
terutama pada konstruksi yang mengalami getaran-getaran seperti
jembatan.

2. Dengan pertimbangan point 1)., maka lendutan akibat berat


sendiri dan muatan tetap, dibatasi sebagai berikut:

Balok pada konstruksi terlindung, maks 1 / 300 l


Balok pada konstruksi tidak terlindung, maks 1 / 400 l
Balok pada konst. kuda-kuda, gording & kasau, maks 1 / 200 l
Konstruksi rangka batang yang tdak terlindung, maks 1 / 700 l

3) Di dalam perhitungan lendutan untuk jembatan, muatan-muatan


bergerak tidak perlu digandakan dengan koefisien kejut.
c. Tegangan Kombinasi Lentur dan Normal
1. Apabila suatu bagian konstruksi menerima tegangan
lentur & tegangan tarik bersama-sama, harus dihitung sbb:

2. Apabila suatu bagian kons-


truksi menerima tegangan lentur Notasi :
dan tegangan tekan bersama-
sama, maka harus dihitung sbb.: σ= tegangan
S = gayatarik
Fn = Luas penampang netto
M = Momen lentur
Wn = momen tahanan netto
 = f a k t or t e k u k
d. Balok Terlentur Dua-arah (Biaxial Bending)
Balok yang diasumsikan mengalami lenturan dua arah (biaxial
bending), yaitu balok yang menerima gaya lentur dari dua sisi
penampang atau karena gaya lentur yang bekerja tidak tegak lurus
terhadap salah satu sisi penampang, seperti pada struktur gording.

Gambar 2.8.
P Balok Biaxial

1). Tegangan Lentur

2). Lendutan
CONTOH SOAL - Batang Lentur
1. Hitung kemampuan pikul menerima beban
terbagi rata (q) dari balok kayu klas kuat II
dan mutu A, ukuran 8 x 12 cm2 . tumpuan
sendi-sendi.

a. Jika bentang 3,50 m konst. terlindung dan


pembebanan tetap.
b. Jika bentang 3,00 m konst. tidak terlindung &
pembebanan tetap.

1. a. Dikerjakan di kelas (Interaktif)


1.b. Dikerjakan sebagai PR.
by by Nicodemus Rupang
NicodemusRupang III.Perencanaan
III. PerencanaanElemen
ElemenStruktur
Struktur3 -3-51
51
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan Elemen Struktur 3-52
CONTOH SOAL - Batang Lentur
2. Suatu gording rangka atap dengan bentang
3,00 m dan jarak 0,85 m, digunakan kayu klas
II mutuA.

a. Tentukan dimensi gording tersebut, jika


kemiringan bidang atap 30o dan digunakan
atap seng.
a. Tentukan dimensi gording tersebut, jika
kemiringan bidang atap 45o dan digunakan
atap genteng.

3. a. D ikerjakan di kelas (In teraktif)


3.b. Dikerjakansebagai PR.
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan
Nicodemus III. Perencanaan
Elemen
Rupang StrukturElemen
3 - 5 5Struktur 3 - 55
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan Elemen Struktur 3 - 5 6
by by Nicodemus
Nicodemus Rupang III.Perencanaan
RupangIII. PerencanaanElemen
ElemenStruktur
Struktur 3 -357
-57
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan Elemen Struktur 3 - 5 8
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan Elemen Struktur 3 - 59
Cntoh Soal - Kombinasi Lentur & Aksial

1. Suatu batang kayu klas kuat I mutu A


menerima kombinasi momen lentur dan gaya
tarik akibat pembebanan tetap, konstruksi
terlindung, perlemahan batang akibat
sambungan 15%.

a. Hitung dimensi jika batang menerima momen


lentur 250 kg/m’ dan gaya tarik 1500 kg
a. Hitung dimensi jika batang menerima momen
lentur 300 kg/m’ dan gaya tarik 2000 kg.
1. a. D ikerjakan di kelas (In teraktif)
1.b. Dikerjakansebagai PR.
by
by Nicodemus Rupang III.
Nicodemus Rupang III. Perencanaan Elemen Struktur 33 -- 61
61
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan Elemen Struktur 3 - 62
Cntoh Soal - Kombinasi Lentur & Aksial

2. Suatu batang kayu klas ku a t I mu tu A


menerima kombinasi momen lentur dan gaya
tekan akibat pembebanan tetap, konstruksi
terlindung, perlemahan batang akibat
sambungan dan faktor tekuk diabaikan.

a. Hitung dimensi jika batang menerima momen


lentur 250 kg/m’ dan gaya tekan 1500 kg
a. Hitung dimensi jika batang menerima momen
lentur 300 kg/m’ dan gaya tekan 2000 kg.
2. a. D ikerjakan di kelas (In teraktif)
2.b. Dikerjakansebagai PR.
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan Elemen Struktur 3 - 64
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan Elemen Struktur 3 - 65
Pokok Bahasan IV
PERENCANAAN SAMBUNGAN
Sebelum lanjut Materi tersebut,
1. Pemahaman Sambungan
sebaiknya kita UTS

PERTEMUAN BERIKUTNYA

Mata Kuliah
Struktur Kayu
SEE YOU
NEXT WEEK
Tq
by Nicodemus Rupang III. Perencanaan
Nicodemus Elemen
Rupang Struktur 3Elemen
III. Perencanaan - 66
Struktur 3 - 66

Anda mungkin juga menyukai