Teknik Anestesi Mata
Teknik Anestesi Mata
Oleh:
Andreas Desmon
Muhammad Arial Fikri
Stella Rossa
Susan Fatika Sari
Jumlah obat
Terhindar dari
anestesi yang
berbagai
Metode diberikan
komplikasi Waktu operasi
anestesi yang cukup sedikit
akibat anestesi lebih singkat
sangat praktis sehigga
retrobulbar
relative llebih
atau peribulbar
murah
Proparacaine hydrochloride
Sediaan : larutan 0,5 % sediaan kombinasi proparacain dan flourescen
tersedia sebagai flouracaine.
Mula dan lama kerja : anastesi mulai bekerja dalam 20 detik dan
bertahan 10-15 menit
Mula dan lama kerja : mulai bekerja dalam 1 menit dan bertahan selama 15 – 20
menit
Mula dan lama kerja : mulai bekerja 1-2 menit dan bertahan selama 10 – 15
menit.
Dosis maksimal yang aman adalah 4,5 mg/Kg tanpa epinefrin dan 7 mg/Kg dengan epinefrin.
Procaine hydrochloride (novacaine)
Dosis : larutan 0,75% paling sering dipakai dalam ophtalmologi. Dosis aman
maksimum untuk dewasa adalah 250 mg dengan epinefrin dan 200 mg tanpa
epinefrin. Bupivacaine sering dicampur dengan lidocain dengan perbandingan
50 : 50.
Teknik Anestesi
Anestesi Retrobulbar
Dilakukan penyuntikan di 1/3 temporal, saat jarum baru masuk dapat disutikkan
sedikit anestesi (1cc)
Dapat dilakukan suntikan kembali di daerah bagian atas nasal sebanyak 2 cc untuk
menambah efek akinesia
Anestesi Subkonjugtiva
Efek anastesi
berlangsung cukup
cepat yaitu 1-2 menit
dan poperasi dapat
Daerah subkonjungtiva segera dimulai
yang disuntik dipilih terutama jika
daerah superior melakukan operasi
daerah yang paling dengan teknik clear
longgar corneal incision.
Digunakan jarum
suntik ukuran 1 mL
dengan jarum 25
suntikan larutan
lidokain sebanyak 0,5-1
mL dibawah
konjungtiva.
Hal yang perlu
diperhatikan
• Jika ingin melakukan
insisi didaerah temporal
mata, maka anestesi
subkonjungtiva diberikan
hanya pada konjungtiva
inferior dan superior saja
Anestesi Subtenon
Pendarahan retrobulbar
Perforasi bola mata
Pendarahan subkonjungtiva
Kemosis
Komplikasi terhadap nervus VII
Alergi
Oculocardiac reflex
TERIMA KASIH