Anda di halaman 1dari 35

PERTEMUAN 6 & 7

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

BENTUK DATA 1
2
FLOW DIAGRAM
(DFD)
4
Diagram Dekomposisi
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

• Menunjukkan struktur funsional dari atas


sampai kebawah (top-down) artinya dari

1
2
sistem, sub-sistem sampai kejadian rinci

Suwirno Mawlan 2 4
Diagram dekomposisi

. Sistem

0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1.0 2.0 3.0

1
2
1.1 1.2 2.1 2.2 3.1 3.2

4
A B C D

1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4

Suwirno Mawlan 3
1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4
Dekomposisi Proses
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
• Dekomposisi –
tindakan dari
pemecahan sistem

1
2
menjadi
subkomponen. Tiap

4
tingkat abstraksi
memberi rincian
lebih jauh.
Diagram Dekomposisi
Digram dekomposisi – alat bantu yang digunakan
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
untuk menggambarkan dekomposisi dari sistem. Disebut
juga bagan hirarki.

1
2
4
Tingkatan Pembuatan DFD
Berdasarkan Diagram Dekomposisi
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
1. DFD Konteks

1
2
2. DFD Kejadian

4
3. DFD Sub Sistem

4. DFD Sistem
DAD Konteks
DAD Sistem
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
DAD Sub Sistem

DAD Kejadian

DAD Kejadian 1
2
4
Level 1
Bentuk DFD
• Ada 2 bentuk DFD :
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1. DFD Fisik (Physical Data Flow Diagram)


biasanya digunakan utk menggambarkan aliran data di dalam
sebuah sistem secara fisik dan menggambarkan semua unsur

1
2
dan teknologi yang ada pada sistem tersebut

4
2. DFD Logika (Logical Data Flow Diagram)
Biasanya digunakan untuk menggambarkan aliran data pada
suatu sistem secara logis dan hanya berupa ide-ide saja, tanpa
memasukkan unsur-unsur teknologi yang digunakan
DFD Logika
• Tidak menekankan pada bagaimana sistem
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
diterapkan, tetapi hanya pada logika dari
kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-
proses apa yg dibutuhkan.

1
2
• Sistem yg diusulkan belum tentu dipakai, jadi

4
biasanya digambarkan scr logika dulu

• Untuk sistem terkomputerisasi, biasanya


proses-proses yg digambarkan berupa proses-
proses komputer saja.
DFD Fisik
• Ditekankan pada bagaimana proses-proses
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
dari sistem diterapkan (cara, oleh, dan dimana)
• DFD fisik harus memuat:
1. Proses-proses terkomputerisasi /manual

1
2
2. Nama arus data menunjukkan fakta penerapannya
spt no.formulir dan medianya (mis: Telpon,surat,

4
form program)
3. Data store dituliskan teknologinya
4. Nama data store hrs sesuai penerapannya
5. Proses hrs menunjukkan nama dari pemroses
DFD Fisik
• Ditekankan pada bagaimana proses-proses dr
sistem
0011 0010 1010 diterapkan (cara,
1101 0001 0100 1011 oleh, dan dimana),

termasuk proses-proses manual.


• DFD fisik harus memuat:

1
2
1. Proses-proses manual juga digambarkan
2. Nama arus data menunjukkan fakta penera pannya

4
spt no.formulir dan medianya (mis: Telpon,surat)
3. Data store dapat berupa non-komputer
4. Nama data store hrs sesuai penerapannya
5. Suwirno
Proses hrs menunjukkan
Mawlan 11
nama dari pemroses
DFD Logika
• Tidak menekankan pada bagaimana sistem
0011diterapkan,
0010 1010 1101 tetapi hanya
0001 0100 1011 pada logika dari

kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses


apa yg dibutuhkan.

1
2
• Sistem yg diusulkan belum tentu dipakai, jadi

4
biasanya digambarkan scr logika dulu

• Untuk sistem terkomputerisasi, biasanya proses-


proses yg digambarkan berupa proses-proses
komputer
Suwirno Mawlan
saja. 12
Contoh DFD Logis
D7 Back-order D8Order penjualan Manajer
0011 0010 1010 1101 0001 Rekam_
0100 1011 kredit
Rekam_ Order_penjualan
back-order Status_langganan

Order_
penjualan Status_langganan
1.0 2.0
Order_
langganan memproses memveri-
Langganan

1
2
order fikasi
langganan Order_ kredit
penjualan
Tembusan_per- D1 Langganan
mintaan_
persediaan Buku besar D3 Piutang dagang
Gudang

4
Ringkasan_
D4 penjualan
penjualan
Faktur_tembusan_ Piutang_langganan
Kredit_dan_tem- Transaksi_piutang D5 Transaksi barang
3.0
busan_jurnal merekam Detail_penjualan
Pengiriman transaksi Detail_transaksi
Tembusan_jurnal dan
posting GL Barang_dijual
D6 persediaan

D8 Order penjualan
Contoh DFD Fisik
D7 MySQL: Back- D8 MySQL: Order
order penjualan
Manajer
0011 0010 1010 SQL Insert:
1101 0001 0100 1011 kredit
SQL Insert: Rekam_
Rekam_ Order_penjualan Status_langganan
back-order
Form: Order_
WinGUI: penjualan SQL Select: Status_langganan
1.0 2.0
Order_ memproses memveri-
langganan order fikasi
Langganan

1
2
Langganan Kredit
Penjualan Order_ Pimpinan
penjualan
Print Out: D1 MySQL: Langganan
Tembusan_per-
Gudang mintaan_ MySQL: Buku besar D3 MySQL: Piutang dagang

4
persediaan SQL Insert: SQL Insert:
Ringkasan_ Piutang_langganan D4 MySQL: penjualan
Print out: penjualan SQLInsert:
Transaksi_piutang
Faktur_tembusan_
3.0 SQLInsert: Detail_penjualan
Kredit_dan_tem- merekam
Pengiriman busan_jurnal SQLInsert: Detail_transaksi
transaksi D5 MySQL: Transaksi barang
Form: Tembusan_jurnal dan
posting GL SQLInsert: Barang_dijual
D6 MySQL: persediaan
Akuntansi

D8 MySQL: Order
penjualan
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1
2
4 15
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1
2
4 16
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1
2
4 17
TINGKATAN DFD
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Di dalam DFD ada 3 tingkatan (Level)

1
2
1. Diagram Konteks (Context Diagram)
2. Diagram Nol / O (Overview Diagram / Level

4
O)
3. Diagram Rinci
DIAGRAM KONTEKS
• Mencoba menggambarkan sistem pertama kali
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

secara garis besar

1
2
• Context diagram hanya mengandung satu (1)
proses saja yg diberi nomor proses 0

4
• Mewakili seluruh proses dari sistem dan
menggambarkan hubungan input/output antara
sistem dengan dunia luarnya (external entity)
Contoh DFD Konteks
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Manajer Gudang
kredit

Status_langganan

2
Tembusan _permin-

1
Order_Langga
0 taan_persediaan
nan
Langganan
Transaksi
Penjualan
Faktur, tembusan

4
kredit

Pengiriman
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1
2
DIAGRAM KONTEKS 4 21
Diagram Level O (Sistem)
• Sebelum membuat DAD level O, terlebih dulu
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
buatlah Diagram Dekomposisi yg
menggambarkan level proses-proses dalam
DFD

1
• DAD level O menguraikan proses yang ada
2
proses yang lebih kecil

• Proses diberi nomor 1.0, 2.0,dst. 4


pada Diagram Konteks menjadi beberapa
Diagram Kejadian
(Subsistem/Rinci)
• Menguraikan proses-proses yang ada di dalam
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Diagram Level O menjadi proses-proses yang lebih
rinci

1
2
• Tidak semua proses dapat dipecah

4
• Proses-proses diberi nomor sesuai nomor proses
sebelumnya (pada Level O) misal 2.1, 2.2, 3.1, dst

• Diagram Rinci merupakan level-level selanjutnya


dan biasa disebut Level 1, Level 2, dst (Kalau ada)
Contoh DFD Kejadian
0011 0010 1010 1101 0001
Order_ 0100 1011
1.1.1 Rekam_
langganan Order_penjualan
Langganan menerima D8 Order penjualan
order
langganan

D8 Order penjualan
Record_
Order_Penjualan
1.1.2
Memverifi
Data_Validasi_
Order_Penjualan
1
Pimpinan

2
4
kasi order
langganan
Rekam_verifikasi
_order_Penjualan
Teknik Membuat DFD
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
1. Identifikasi Nama Setiap External Entity.
A. Entitas Yang Berada Diluar Sistem, Yang Memberikan
Data Kepada Sistem (Source) Tau Yang Menerima
Informasi Dari Sistem (Sink), Dapat Berupa Orang,

1
2
Organisasi Dll.
B. Tidak Termasuk Bagian Dari Sistem Artinya External

4
Entity Tidak Pernah Melakukan Proses Baca Atau Tulis
Didalam Tempat Penyimpanan Data (Data Store).
C. Nama Terminal (External Entity) Berupa Kata Benda.
Contoh : Pelanggan, Pemasok, Manajer, Gudang Dll.
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

2. Identifikasi Semua Aliran Data


Aliran Data Masuk (Input)

1
2
Aliran Data Keluar (Output)
3. Buat Diagram Hubungan (Context Diagram).

4
4. Buat Decomposisi Diagram Untuk Menentukan
Nama Setiap Prosesnya
Umumnya Kesalahan Proses DFD :
1. Proses Mempunyai Input Tetapi Tidak
Menghasilkan Output. Kesalahan Ini
Disebut Dengan Black Hole (Lobang
Hitam).
2. Proses Menghasilkan Output Tetapi
Tidak Pernah Menerima Input Dan
Kesalahan Ini Disebut Dengan Miracle
(Ajaib), Karena Dihasilkan Output Tanpa
Pernah Menerima Input.
Hal-Hal yang “Dilarang” dalam DFD
Yang Sebaiknya pada DFD
Dimana Letak Kesalahan DFD ini ?
Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD

Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan


1. Konsumen atau pelanggan datang langsung atau dapat memesan
melalui via telepon ke Toko Hegar untuk membeli bahan – bahan /
Material yang mereka butuhkan.
2. Setelah itu Pegawai Toko Hegar akan mengecek persediaan / Stok
Barang dengan kondisi : Apakah barang yang di pesan ada / tidak
dan cukup / tidak ?. Apabila barang yang dipesan tidak ada maka
pegawai akan melakukan penolakan atas barang yang dipesan
tersebut.
3. Jika barang yang di pesan ada dan pelanggan / Konsumen akan
membayar pesanannya tersebut secara tunai maka Petugas akan
membuatkan Nota Penjualan yang akan diberikan pada pelanggan
dan copy nota penjualan tersebut akan diberikan kepada Pegawai
Toko Hegar.
4. Namun jika mereka adalah pelanggan tetap yang ingin membayar
secara kredit / Tempo maka petugas akan memberikan nota
penjualan dan nota piutang kepada pelanggan.
Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD

5. Dan copy nota piutang akan diberikan ke pegawai yang kemudian


akan digunakan untuk menagih piutang kepada yang bersangkutan
berdasarkan tanggal akhir jatuh tempo piutang.
6. Jika pelanggan membeli bahan – bahan / material melalui via
telepon atau meminta bahan – bahan / Material yang mereka di beli
untuk diantarkan ketempat mereka, maka petugas akan
memberikan surat jalan.
7. Apabila barang tersebut telah sampai maka pelanggan / Konsumen
akan memberikan copyan surat jalan yang telah ditanda tangani
kepada sopir pengantar barang lalu kemudian sopir tersebut akan
memberikan copyan surat jalan tadi kepada pegawai sebagai bukti
bahwa barang telah selesai diantarkan ketempatnya.
8. Jika ternyata Stok Barang tertentu habis maka pegawai akan
melakukan pembelian barang kepada suplier – supliernya
berdasarkan barang yang telah habis.
Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD

9. Pegawai akan memberikan daftar pemesan barang ke suplier


lalu kemudian suplier akan memberikan informasi apakah
barang yang dipesan ada / tidak. Jika ada maka barangnya
akan langsung diberikan kepada pegawai oleh Toko Hegar
yang disertai dengan nota dan faktur pembelian.
10. Setiap harinya pegawai akan memberikan setiap nota penjualan
dan pembelian barang kepada direktur Toko Hegar.
Contoh Kasus:
Buatlah DFD Kegiatan Berikut ini:
1. Konsumen meminta kartu sewa video. Mereka mengisi formulir dan memverifikasi
identitas mereka.
2. Konsumen menyewa video dg memberi petugas kartu sewa videonya serta kaset
video atau video game. Petugas menghitung jumlah sewa yang diterima dari
konsumen. Konsumen diberi nota yg memuat tanggalnya. Record dibuat utk setiap
item yg disewa.
3. Konsumen mengembalikan video kaset atau video game. Bila terlambat, nota dan
jumlah keteerlambatan dimasukan ke record.
4. Bila konsumen terlambat membayar, ia harus membayar sebelum menyewa lagi.
5. Perusahaan memiliki beberapa kebijakan yang dimaksudkan untuk menyediakan
sisi kompetitif pada persewaan video. Sekali sebulan record sewa konsumen di
revisiutk konsumen yg menyewa melebihi level bonus. Saat in ditetapkan $50.
konsumen yang mendapat bonus dikirimi surat pemberitahuan serta memberi
kupon sewa gratis (tergantung pd jumlah sewa sebulannya.
6. Sekali setahun , record khusu konsumen diperiksa untuk konsumen yang menyewa
utk konsumen yg melebihi target ($250). Surat, kupon sewa gratis,dan sertifikat 3
video(bila konsumen menyewa lebih dua kali level bonus) dikirim ke konsumen.
END OF SLIDE
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011

1
2
4

Anda mungkin juga menyukai