AnalisaPerancangan - SI - 9
AnalisaPerancangan - SI - 9
PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
Modul ke:
<
← MENU AKHIRI >
→
Jawaban No 2
<
← MENU AKHIRI >
→
Jawaban No 3
Tujuan utama pengembangan sistem adalah untuk memperbaiki sistem yang
lama.
<
← MENU AKHIRI >
→
Jawaban No 4
Sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
a. Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada
suatu saat tertentu
b. Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua
transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan
<
← MENU AKHIRI >
→
Jawaban No 5
Adapun prinsip-prinsip dalam pengembangan sistem informasi adalah :
<
← MENU AKHIRI >
→
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan
model yang memungkinkan profesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan
satu sama lain dengan alur data, baik secara
manual maupun komputerisasi. DFD ini sering
disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau
model fungsi.
<
← MENU AKHIRI >
→
Data Flow Diagram Parts
• External Entity
• Process
• Data Flow
• Data Store
<
← MENU AKHIRI >
→
Simbol:
1. EXTERNAL ENTITY
2. PROSES
3. DATA FLOW
4. DATA STORE
<
← MENU AKHIRI >
→
1. External entity atau lebih sering disebut dengan terminator merupakan pihak
di luar sistem, dapat berupa individu, divisi, perusahaan, atau sistem yang
lainnya. Terminator dapat memberikan masukan atau keluaran terhadap
sistem. Simbol dari external entity dilambangkan dengan persegi panjang atau
kotak.
2. Process dilakukan oleh mesin dengan mengubah input menjadi output dengan
format yang berbeda. Simbol proses digambarkan dalam bentuk lingkaran,
oval, atau persegi panjang dengan tambahan sudut bundar.
3. Data flow merupakan arus data yang mengalir antara terminator, proses, dan
data store. Data flow digambarkan dengan simbol tanda panah, dan fungsi
utamanya adalah untuk mengalirkan informasi dari satu sistem ke sistem yang
lain.
4. Data store adalah file untuk menyimpan data yang digunakan untuk proses
selanjutnya. Dapat dikatakan juga, sama seperti basis data (database). Pada
umumnya, data store berupa tabel yang dapat diolah, serta mampu
terhubung dengan setidaknya satu masukan dan satu keluaran.
Penggambaran atau simbol data store berupa dua garis sejajar.
<
← MENU AKHIRI >
→
Bentuk Data Flow Diagram
<
← MENU AKHIRI >
→
ATURAN MAIN MENGGAMBAR DFD
<
← MENU AKHIRI >
→
<
← MENU AKHIRI >
→
3. Diagram Level 2 / Diagram Rinci DFD level 2 merupakan
tingkat lanjutan dari level yang sebelumnya, dimana pada fase
ini akan dijelaskan lebih detail terkait tiap prosesnya. Namun,
untuk tingkatan ini jarang sekali dikerjakan dan lebih banyak
hanya menerapkan dua level di bawahnya saja.
<
← MENU AKHIRI >
→
LOGIN
<
← MENU AKHIRI >
→
PROSES PEMESANAN
<
← MENU AKHIRI >
→
PROSES PEMBAYARAN
<
← MENU AKHIRI >
→
Cara Membuat Data Flow Diagram
1. Data Store Harus Diproses Pertama, yang perlu anda
perhatikan adalah setiap data yang tersimpan di dalam
data store harus diproses lebih lanjut untuk dijadikan
sebagai keluaran (output).
<
← MENU AKHIRI >
→
3. Hubungan pada Data Store Ketiga, setiap data store
harus saling terhubung dengan setidaknya satu input dan
satu output agar dapat menyimpan data yang masuk
menuju sistem.
<
← MENU AKHIRI >
→
Studi Kasus
Tugas Mandiri, Kumpulkan Pada Pertemuan 11
<
← MENU AKHIRI >
→
b. Prosedur Pembayaran Tunai
Setelah customer mendapat konfirmasi tentang
pesanan pembelian disetujui, maka customer
melakukan transaksi pembayaran melalui transfer uang
ke bank yang ditunjuk dengan bukti setoran.
Berdasarkan bukti setoran, Kasir membuka arsip
penjualan yang dicocokkan dengan bukti setoran.
Apabila sesuai dengan nilai penjualan maka dibuatkan
kwitansi lunas, dan merekap nilai Penjualan Harian.
Distribusi dokumen-dokumen berdasarkan nilai
transaksi penjualan sebagai berikut : untuk Kwitansi
dan faktur penjualan di berikan kepada customer.
Gudang mendapat tembusan pengeluaran barang dari
kasir sesuai barang yang di pesan, dan Copy faktur
diberikan ke Bagian Penjualan.
<
← MENU AKHIRI >
→
c. Prosedur Penyiapan Barang kirim
Gudang Setelah menerima Tembusan pengeluaran barang,
maka menyiapkan barang yang akan dikirim dengan mencatat
barang keluar ke kartu gudang dan membuat dokumen surat
keluar barang yang ditembuskan ke Bagian Penjualan.
<
← MENU AKHIRI >
→
e. Prosedur Pembuatan Laporan
Setiap akhir periode Bagian Penjualan membuat Laporan
Penjualan Bulanan berdasarkan rekap penjualan harian
dan faktur penjualan. Dan Laporan Stock Barang keluar
berdasarkan Kartu Stock. Kedua laporan tersebut
diberikan kepada Manajer Penjualan untuk proses evaluasi
penjualan selama satu bulan.
<
← MENU AKHIRI >
→
Daftar Pustaka
https://bamai.uma.ac.id/2021/12/14/cara-membuat-data-flow-diagram/
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Yudo Devianto, S.Kom., M.Kom.