Anda di halaman 1dari 36

FUNGSI

PERENCANAAN
PERENCANAAN:
 Pengertian:
 Upaya memutuskan apa yang akan dilakukan, siapa
yang melakukan dan bagaimana, kapan dan dimana hal
tersebut dilakukan(Marquis & Huston, 2010).
 Douglass (1996): tindakan dengan tujuan spesifik.
 Mintzberg (1994): pendekatan untuk membuat
strategi.
 Porter-O’Grandy (1994): aktifitas spesifik yang
mengarah pada pencapaian tujuan.
 Perencanaan yang adekuat mendorong
pengelolaan sumber daya yang baik.
 Perencanaan yang efektif:
 Tujuan jangka pendek
 Tujuan jangka panjang

 Tahapan yang sangat penting dan menjadi


prioritas
MODEL PERENCANAAN
 Perencanaan reaktif
 Perencanaan aktivisme
 Perencanaan preaktivisme
 Perencanaan Proaktif
 Perencanaan reaktif:
 Perencanaan yang dilakukan setelah muncul masalah
 Usaha mengembalikan organisasi kearah yang lebih
kondusif.
 Komponen permasalahan sering diatasi secara
terpisah tanpa integrasi dengan seluruh komponen
organisasi.
 Perencanaan aktivisme:
 Menganggap status quo sebagai situasi yang stabil
dan menghabiskan tenaga untuk mencegah perubahan
dan mempertahankan kecocokan.
 Perencanaan preaktivisme
 Menggunaan teknologi untuk mempercepat perubahan
dan berorientasi masa depan.
 Tidak menghargai pengalaman, dan mempercayai masa
depan lebih baik.
 Perencanaan Proaktif
 Menyakini masa lalu, masa kini dan masa yang akan
datang dan berusaha merencanakan masa depan
organisasi, bukan bereaksi terhadapnya.
 Bersifat dinamis.
 Adaptasi sebagi syarat kunci perencanaan terhadap
perubahan lingkungan yang cepat.
 Mengantisipasi perubahan kebutuhan, meningkatkan
pertumbuhn dalam organisasi (Tappen, 1996).
HIRARKI PERENCANAAN
M
is
i
Filosofi
Tujuan Umum

Tujuan khusus

Kebijakan
Prosedur
Peraturan
 Misi
 Pernyataan singkat yang mengidentifikasi keberadaan
organisasi dan tujuan serta fungsi organisasi di masa
depan
 Prioritas tertinggi dalam hirarki perencanaan

 Kebijakan
Rangkai konsep dan asas yang menjadi garis dan dasar
rencana dalam pelaksanaan kepemimpinan dan cara
bertindak
 Pedoman
kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan;hal pokok yang menjadi
dasar (pegangan,petunjuk,dsb) untuk menentukan atau
melaksanakan sesuatu
 Panduan
Buku (petunjuk)
 Standar prosedur operasional

    suatu perangkat instruksi/langkah­langkah yang 
dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja ritun 
tertentu.

 SPO memberikan langkah yang benar dan terbaik 
berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan 
berbagai kegiatan dan  fungsi pelayanan yang dibuat oleh 
sarana pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.
 Filosofi:
 Diambil dari pernyataan tujuan dan misi
 Menggambarkan perangkat nilai dan keyakinan yang
mengarahkan semua tindakan organisasi.
 Biasanya tercantum dalam manual kebijakan.
 Filosofi organisasi/rumah sakit merupakan pondasi
pengembangan filosofi keperawatan.
 Filosofi unit keperawatan menunjukan kesesuaian
asuhan keperawatan yang diberikan di unit tsb
dengan tujuan pelayanan keperwatan dan tujuan
organisasi.
 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus:
 “Menjalankan “ filosofi.
 Tujun Umum:
 Merupakan hasil yang diinginkan melalui usaha yang
dilakukan secara terarah.
 Berubah dan memerlukan evaluasi ulang dan
penetapan prioritas secara periodik.
 Tujuan khusus:
 Lebih spesifik dan dapat diukur
 Dapat berfokus pada proses atau hasil yang
diinginkan.
 Kebijakan dan prosedur:
 Rencana dalam bentuk pernyatan atau instruksi yang
mengarahkan organisasi dalam pengambilan
keputusan.
 Diambil dari filosofi, tujuan umum dan tujuan khusus.
 Kebijakan: dapat tersirat dan tersurat
 Kebijakan tersirat: bukan dalam bentuk tulisan
maupun verbal.
 Kebijakan tersurat: dinyatakan secara verbal atau
dalam bentuk tulisan.
 Fiesta (1993) pemberian pelayanan kesehatan
dapat dituntut secara hukum bila tidak
melaksanakan kebijakan tersirat maupun tersurat
menyangkut kasus cedera pasien.
 Prosedur:
 Rencanayang menghasilkan metode lazim atau mudah
diterima dalam melaksanakan tugas spesifik dalam
bentuk urutan langkah suatu tindakan.
 Aturan:
 Rencana yang membatasi tindakan spesifik atau
sesuatu yang bukan tindakan.
 Sebagai pernyataan kebijakan dan prosedur
 Menjelaskan situasi yang memungkinkan hanya satu
pilihan tindakan.
 Jenis perencanaan yang paling kurang fleksibel:
sebiknya jumlah peraturan dalam organisasi dibatasi.
MENGATASI HAMBATAN DALAM PERENCANAN:
 Staf diarahkan pd tujuan umum dan tujuan
khusus
 Perencanaan harus fleksibel dan memungkinkan
untuk penyesuain.
 Manajer harus melibatkan staf dalam
perencanaan.
 Perencanaan harus spesifik., sederhana dan
realistis.
 Kenali waktu yang tepat untuk memulai
perencanaan.
 Terintegrasi dengan alat evaluasi, sehingga
koreksi dapat dilakukan selama pelaksanaan.
PERENCANAAN DALAM
PENYELESAIAN MASALAH DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Pengambilan keputusan adalah menentukan atau
menetapkan (Webster, 1991).
 Penyelesaian masalah adalah bagian dari
pengambilan keputusan.
A. Proses penyelesaian masalah tradisional:
1. Identifikasi masalah
2. Kumpulkan data untuk menganalisis penyebab dan
konsekwensi masalah tersebut.
3. Gali alternatif tersebut
4. Evaluasi alternatif tersebut
5. Pilih solusi yang sesuai ----pengambilan keputusan
6. Implementasikan solusi
7. Evaluasi hasilnya
Kelemahan:Dibutuhkan waktu untuk
mengimplementasikan yang tepat dan rendah dalam
penyusunan tujuan.
B. Proses Pengambilan keputusan Manajerial:
1. Tetapkan tujuan
2. Cari alternatif
3. Evaluasi alternatif
4. Pilih
5. Implementasi
6. Lakukan tindak lanjut dan pengendalian.
C. PROSES KEPERAWATAN
 Proses keperawatan merupakan proses
penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.
PERENCANAAN KEUANGAN
 Peran Kepemimpinan:
 Visioner dalam mengidentifikasi atau meramalkan
kebutuhan unit jangka pendek dan jangka panjang
sehingga menghasilkan perencanaan keuangan yang
proaktif bukan reaktif.
 Mengetahui faktor politik, sosial dan ekonom yang
mempengaruhi perencanaan keuangan dalam
pelayanan kesehatan saat ini.
 Menunjukkan fleksibilitas dalam menyusun tujuan
fiskal dalam perubahan sistem yang tepat.
 Mengantisipasi, menyadari dan secara kreatif
menyelesaikan masalah keterbatasan anggaran.
 Peran Kepemimpinan(lanjutan…)
 Mempengaruhi dan menginspirasi anggota kelompok
untuk aktif dalam perencanaan keuangan jangka
pendek dan jangka panjang.
 Menyadari ketika kendala keuangan telah
mengakibatkan ketidak mampuan mencapai tujuan
organisasi atau unit dan mengkomunikasikan
pandangan ini secara efektif, mengikuti rantai
perintah.
 Menyakinkan bahwa klien tidak dirugikan oleh
pembatasan biaya
 Fungsi Manajemen:
 Mengidentifikasi pentingnya perencanaan keuangan dan
menyusun perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka
panjang yang mencerminkan kebutuhan unit.
 Mengkomunikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan unit
secara efektif ke tingkat administratif yang lebih tinggi.
 Mengkaji lingkungan internal dan eksternal orgaisasi dalam
peramalan untuk mengidentifikasi faktor pendorong dan
penghambat perencanaan keuangan.
 Menunjukkan pengetahuan penganggaran dan menggunakan
teknik yang tepat
 Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
berpartisipasi dalam perencanaan keuangan yang relevan
 Fungsi Manajemen(lanjutan…)
 Mengkoordinasikan keuangan ditingkat unit agar mengacu
pada tujuan umum dan tujuan khusus organisasi.
 Secara akurat mengkaji kebutuhan personal dengan
menggunakan standar yang telah ditentukan atau sistem
klasifikasi pasien yang telah ditetapkan.
 Mengkoordinasikan aspek pemantauan dan pengendalian
anggaran
 Meyakinkan bahwa dokumentasi kebutuhan klien terhadap
layanan dan pemberian layanan jelas dan lengkap untuk
memudahkan penggantian biaya
RENCANA STRATEGIS
 Perencanaan strategis adalah perencanan jangka
panjang (3-10 tahun) yang mengkiji misi, filosofi
dan tujuan umum organisasi dalam kontek
lingkungan eksternalnya.
 Rencana Strategis lebih banyak melibatkan para
manajer tingkat atas dan direksi dengan masukan
terbatas dari manajer tingkat menengah.
PERENCANAAN STRATEGIS
 Manajemen stratejik terdiri dari analisis, keputusan
(decisions)dan aksi (actions)dari organisasi untuk
menciptakandan melestarikan keunggulan kompetitif,
(Sampurno:2010 )
 Manajemen stratejik adalah apa yang harus diketahui oleh
manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang lebih
baik sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
 Manajemen statejik adalah serangkaian keputusan dan
tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang. Manajemen strategic meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan
strategik atau perencanaan jangka pajang), evaluasi dan
pengendalian (Wheelen dan Hunger, 2008).
MANAJEMEN STRATEGIK:
 Empat komponen utama dalam proses manajemen
statejik:
 pengamatan lingkungan
 perumusan stratejik
 implementasi statejik
 evaluasi dan pengendalian stratejik.
 Pengamatan dan evaluasi mengenai:
 Factor Internal:
 Kekuatan : Strenghts
 Kelemahan :Weaknesses

 Factor Eksteral:
 Meliputi Peluang : Opportunities
 Ancaman : Threats
 Keunggulan daya saing suatu perusahaan yang
sustainable hanya dapat dilakukan melalui
aktivitas yang susah ditiru oleh pesaing.
Sehingga perusahaan dengan strategi yang baik
harus membuat pilihan yag jelas apa yang ingin
mereka lakukan yang tidak dapat ditiru oleh
pesaing.Menurut Barbey (1991)
MANFAAT MANAJEMEN STRATEJIK
PURNOMO DAN ZULKIEFLIMANSYAH(2007) :

 Menentukan batasan usaha/bisnis yang akan dilakukan


 Membantu proses identifikasi, pemilihan prioritas dan
eksplisitasi kesempatan.
 Memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan
koordinasi dan pengendalian.
 Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan.

 Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.

 Menginterprestasikan prilaku individu ke dalam prilaku


kolektif.
 Meminimalkan aplikasi akibat adanya perubahan kondisi

 Menciptakan kerangka kerja dalam komunikasi internal.

 Memberikan kedipislinan dan formalitas manajemen.


PROSES MANAJEMEN STRATEGIK

1. Analisa lingkungan eksternal, lingkungan umum,


lingkungan industri dan lingkungan internal.
2. Menentukan dan menetapkan arah
perusahaan,terdiri dari: strategic architecture,
Misi, tujuan dan strategic internal.
3. Formulasi strategi yang meliputi: tingkat
korporate, tingkat bisnis dan tingkat fungsional.
4. Implementasi strategi yang meliputi: tingkat
organisasi, budaya perusahaan dan kepemimpinan
5. Pengendalian strategi terdiri dari tradisional dan
adaptif.
PROSES MANAJEMEN STRATEGIK

Analisa  Menentukan  Formulasi  Implementasi  Pengendalian 


Lingkungan dan menetapkan  Strategi Strategi Strategi
• ­Lingkungan  arah  • ­Tingkat korporet • Struktur • Tradisional
Eksternal • perusahaan • ­tingkat bisnis • ­Organisasi • ­Adaptif
• ­Lingkungan Umum • ­Stratejgic  • Tingkat Fungsional • ­Budaya
• ­Lingkungan  Architecture • ­Perusahaan
Industri • ­Misi • ­Kpemimpinan
• Lingkungan  • ­Tujuan
Internal • ­Stratejik intent

Purnomo (2007)
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL
DAN EKTERNAL
 SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities
and Threats)
 SW menggambarkan kekuatan dan kelemahan
perusahaan (internal)
 OT menggambarkan peluang dan ancaman. (ekternal)
Terimakasih……

Anda mungkin juga menyukai