Anda di halaman 1dari 14

TUGAS INDIVIDU

GEOGRAFI

Keragaman Kebudayaan
Indonesia {ACEH}
A.Rumah Adat Aceh

 Rumah adat Aceh (bahasa Aceh: Rumoh Aceh) adalah rumah


adat dari suku Aceh. Rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3
bagan utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah
Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë
teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang).
Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).
Atap rumah berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusaka keluarga.
 Bagi suku bangsa Aceh, segala sesuatu yang akan mereka lakukan,
selalu berlandaskan kitab adat. Kitab adat tersebut, dikenal dengan
Meukeuta Alam. Salah satu isi di dalam terdapat tentang pendirian
rumah. Di dalam kitab adat menyebutkan: ”Tiap tiap rakyat mendirikan
rumah atau masjid atau balai-balai atau meunasah pada tiap-tiap
tihang di atas puting dibawah para hendaklah dipakai kain merah dan
putih sedikit”. Kain merah putih yang dibuat khusus di saat memulai
pekerjaan itu dililitkan di atas tiang utama yang di sebut tamèh raja dan
tamèh putroë”. karenanya terlihat bahwa Suku Aceh bukanlah suatu
suku yang melupakan apa yang telah diwariskan oleh nenek moyang
mereka.
 Dalam kitab tersebut juga dipaparkan bahwa; dalam Rumoh Aceh,
bagian rumah dan pekarangannya menjadi milik anak-anak
perempuan atau ibunya. Menurut adat Aceh, rumah dan
pekarangannya tidak boleh di pra-é, atau dibelokkan dari hukum waris.
Jika seorang suami meninggal dunia, maka Rumoh Aceh itu menjadi
milik anak-anak perempuan atau menjadi milik isterinya bila mereka
tidak mempunyai anak perempuan.Untuk itu, dalam Rumah Adat Aceh,
istrilah yang dinamakan peurumoh, atau jiak diartikan dalam bahasa
Indonesia adalah orang yang memiliki rumah.
B.Pakaian Adat & Senjata Tradisional

-Keunikan Pakaian Adat Aceh


adalah:
1.baju yang terlihat seperti
bentuk jas dengan leher
tertutup,dan dilengkapi
dengan hiasan sulaman emas
di bagian kerahnya-Baje
Meukasah
2.Kain sarung yang terbuat dari
kain sutra songket yang
bernama "Ija lamgugap“
3.Sebilah rencong/siwah
berkepala emas/perak.
4.DLL.
 Rencong memiliki berbagai
tingkatan, untuk Sultan terbuat
dari emas yang berukirkan sekutip
ayat-ayat suci Al-Qur'an,
sedangkan Rencong lainnya
biasanya terbuat dari perak,
kuningan, besi putih, kayu dan
gading.
 Masyarakat Aceh
menghubungkan kekuatan mistik
dengan senjata Rencong.
Rencong masih digunakan dan
dipakai sebagai atribut busana di
dalam setiap upacara-upacara
adat Aceh.
Masyarakat Aceh mempercayai
bahwa bentuk dari Rencong
mewakili simbol dari Bismillah
dalam kepercayaan
Agama Islam.
 Karena sejarah dan kepopuleran
Rencong, maka masyarakat
dunia menjuluki Aceh sebagai
"Tanah Rencong"
C.Kesenian
1.Tarian Tradisional
Tari Saman merupakan salah
satu media untuk pencapaian
pesan (dakwah). Tarian ini
mencerminkan pendidikan,
keagamaan, sopan santun,
kepahlawanan, kekompakan
dan kebersamaan.
2.Lagu Daerah
3.Alat Musik Tradisional

1. Genggong
2. Bereguh
3. Rapai
4. Tambo
5. Geundrang
6. Serune Kalee
7. Rapai
8. Arbab
9. Canang
10. Bangsi Alas
11. Celempong
4.Seni Pertunjukan
 Tari Seudati ini biasanya dimainkan
oleh para penari pria. Penari tersebut
biasanya berjumlah 8 orang penari
utama yang terdiri dari satu
orang syeh, satu pembantu syeh,
dua apeet wie, satu apeet bak dan
tiga orang pembantu biasa. Selain itu
dalam tarian ini juga terdapat dua
orang lain yang bertugas sebagai
pelantun syair yang disebut aneuk
syahi.Gerakan dalam Tari Seudati ini
sangat khas, enerjik, dan lugas.
Gerakan dalam tarian ini didominasi
oleh gerakan tangan dan kaki serta
didukung dengan pola lantai yang
bervariasi. Gerakan yang paling
menonjol biasanya gerakan tepuk
dada, ketipan jari, jerak tangan dan
hentakan kaki yang dilakukan
dengan lincah, cepat dan harmonis.
Sehingga tak jarang membuat
penonton terkagum-kagum
menyaksikan pertunjukan Tari Seudati
ini.
5.Seni Pertunujukan

Panton (Pantun)
limong limong kapai jitamong
dua go limong kapai jibungka/
nyo hantrok lon cot ngon reunong
nyan bungong lon pupo geulawa

-Arti bebas pantun tersebut adalah


lima lima kapal masuk,
dua kali lima kapal berangkat,
kalau tak bisa saya ambil pakai
galah,
ini bunga akan saya lempar supaya
jatuh kepelukan saya.
D. Bahasa Daerah
 Kosa Kata  Contoh:
 Ya : Nyo  Mungkin dia sakit.
Tidak : H‘an
Mungkén jih sakét. (BENAR)
 Ada : Na
Tidak ada : Hana Kadang jih sakét. (BENAR)
 Sudah : Ka  Tidak mungkin dia gila.
Belum : Goh, Goh lom H‘an mungkén jih pungo (BENAR)
 Hampir : Karap H‘an kadang jih pungo (SALAH)
Jangan : Bèk  Ungkapan
Lagi : Lom
Saja : Mantong  Apa kabar?
 Peuë haba?
Boleh : Jeuët  Sudah makan?
Bisa : Jeuët
Mampu : Ék Ka lheuëh bu?
 Pernah : Tom  Terima kasih
Mungkin : Mungkén, Kadang Neupeuidin / Sabah / Teurimong
 gaséh
E.Keragaman Religi
 Masyarakat Aceh dikenal sebagai masyarakat yang religius.
Agama Islam memainkan peranan penting dalam
mengarahkan perilaku keseharian masyarakatnya. Namun,
dalam kenyataan, masih terdapat beberapa unsur
kepercayaan pra Islam yang berkembang dalam
masyarakat. Penelitian ini berusaha menggali unsur
kepercayaan animisme dan dinamisme dalam masyarakat
Islam Aceh, mulai dari kelahiran sampai kematian maupun
kepercayaan yang masih dipertahankan. Penelitian
eksploratif ini menggunakan pendekatan kualitatif. Studi ini
menemukan bahwa, masyarakat Islam Aceh hingga
sekarang ini masih mengamalkan dan memercayai ajaran
agama dan kepercayaan yang ditinggalkan oleh nenek
moyang mereka. Mereka percaya dan menganggap bahwa
objek tertentu mempunyai kekuatan gaib serta dapat
memberikan pertolongan, suatu kepercayaan yang berbau
bid’ah dan tahayul yang sudah menyatu menjadi bentuk
kepercayaan yang tidak terpisahkan dalam keseharian
masyarakat.
1.menjalankan kehidupan bermasyarakat
sesuai dengan aturan agama islam
2. jika ada perkawinan, maka perkawinan
tersebut sangat kental dengan budaya
aceh sendiri dan bernuansa islami
3. jika ada kematian, akan dimakamkan
sesuai syariat yang ada di islam
NAMA: MEGA SRI REZEKI
KELAS: XI IPS 3

Anda mungkin juga menyukai