Anda di halaman 1dari 11

KERAGAMAN

KEBUDAYAAN DI
INDONESIA(SULAWESI
TENGAH)
BILLIE AZRIEL PUTRA

XI IPS 3
RUMAH ADAT
 Rumah Tambi adalah sebuah
rumah adat dari warga Sulawesi
Tengah (Sulteng) pada
umumnya, yakni dari bebagai
golongan masyarakat. Bentuk
dan penampakan rumah Tambi
ini ialah persegi panjang dengan
memiliki ukuran rata-rata 7×5 m2.
Rumah Tambi ini sengaja dibuat
menghadap kearah Utara –
Selatan, dan juga tidak boleh
menghadap atau membelakangi
arah dari matahari. Apabila dilihat
dengan secara sekilas,
konstruksi dari rumah ini
memang seperti jamur berbentuk
Prisma yang terbuat dari daun
Rumbia ataupun Ijuk kelapa atau
sawit.
PAKAIAN ADAT
 Bernama Baju Nggembe dan Baju
Koje. Baju Nggembe adalah baju
adat khusus wanita atau remaja putri
yang dikenakan saat pesta atau
upacara adat. Baju ini memiliki
bentuk yang unik, yakni segi empat
dengan kerah bulat dan blus longgar
yang panjang sampai ke pinggang.
 Adapun untuk para bujang atau pria,
pakaian adat Sulawesi Tengah dari
suku Kaili diberi nama Baju Koje dan
Puruka Pajana. Baju koje adalah
atasan berupa kemeja dengan kerah
tegak, dengan lengan yang panjang.
Sementara puruka pajana adalah
celana lebar yang dilengkapi dengan
sarung di pinggang pemakainya.
Para pria juga akan mengenakan
destar (penutup kepala) yang disebut
siga dan keris yang diselipkan di
pinggangnya.
SENJATA
 Senjata tradisional
masyarakat Sulawesi Tengah
adalah Pasatimpo. Pasatimpo
merupakan senjata
sejenis pedang dengan bentuk
hulu bengkok ke bawah dan
sarungnya di beri tali.
Dahulunya, senjata pasatimpo
berfungsi sebagai alat untuk
memotong hewan, untuk
melindungi, atau untuk mencari
kayu bakar. Namun sekarang
pasatimpo berfungsi sebagai
pajangan atau sebagai
pelengkap pakaian adat
Sulawesi Tengah.
TARIAN TRADISIONAL
 Tari Dero atau Madero merupakan
sebuah tarian tradisional yang
berasal dari Kabupaten Poso,
Sulawesi Tengah dan salah satu
tradisi masyarakat Suku Pamona
yang masih dapat dipertahankan
hingga saat ini. Bagi masyarakat
Suku pamona, Tari Dero ini adalah
tarian yang melambangkan sukacita
atau kebahagiaan. Tarian ini sudah
lama dipertahankan oleh masyarakat
Poso, khususnya bagi masyarakat
yang tinggal di sepanjang lembah
danau Poso. Bagi masyarakat
setempat, Tarian Dero ini adalah
bentuk dari rasa syukur atas hasil
panen yang diperoleh. Tarian ini telah
dikenal sejak masyarakat mengenal
bercocok tanam atau bertani sebagai
mata pencaharian. Dahulu tarian
Dero ini lazim dilakukan oleh
masyarakat dimasa panen, terutama
saat panen padi.
LAGU DAERAH
 Tananggu Kaili
 Tananggu Kaili Tananggu
Potove
Katuvuku sampe nabose
 Kaili merupakan salah satu
Peari ino nte papa ante salara
suku bangsa di Indonesia
 Tananggu Kaili Tananggu yang mendiami sebagian
Potove besar wilayah Provinsi
Ira nggaluku nonggave-nggave Sulawesi Tengah seperti
Balumba no ende ende Palu, Donggala, dan Sigi.
ALAT MUSIK TRADISIONAL
 Alat musik tradisional Sulawesi
Tengah ini sangatlah khas
dengan kebudayaan yang ada
di Sulawesi Tengah, nama
aslinya adalah Pa’ Geso’ Geso
tetapi masyarakat lebih mudah
menyebutnya dengan panggilan
Geso-Geso. Alat musik
tradisional Geso-Geso cukup
terkenal di daerah Kecamatan
Saluputri. Alat musik Geso-
Geso dimainkan dengan cara
digesek meskipun hanya
dengan satu dawai saja yang
dapat dimainkan
SENI PERTUNJUKKAN

 pertunjukan seruling
tradisional kolosal lalove
SENI SASTRA
 Pertunjukan seni sastra tradisi
lisan Kaili yang bernama, Vaino
dan Dadendate. Kaili adalah
suku yang mayoritas mendiami
kota Palu, kabupaten Donggala,
kabupaten Kulawi, Parigi, dan
Ampana. Vaino adalah tradisi
berbalas pantun yang populer
sejak abad pertengahan ke-17.
Kali ini, Vaino dipentaskan
layaknya upacara adat
meminang pihak perempuan.
Keluarga pria dan perempuan
saling berbalas pantun di atas
panggung.
KERAGAMAN RELIGI
 Penduduk Sulawesi Tengah sebagian besar memeluk agama Islam.
Tercatat pada sensus tahun 2015, 76.37% penduduknya memeluk
agama Islam, 16.58% memeluk agama Kristen Protestan, 4.45%
memeluk agama Hindu, Katolik sebanyak 1.85%, serta Budha
0.74%[1]. Islam disebarkan di Sulawesi Tengah oleh Datuk
Karama dan Datuk Mangaji, ulama dari Sumatra Barat; yang
kemudian diteruskan oleh Al Alimul Allamah Al-Habib As Sayyed
Idrus bin Salim Al Djufri, seorang guru pada sekolah Alkhairaat dan
juga diusulkan sebagai Pahlawan nasional. Salah seorang cucunya
yang bernama Salim Assegaf Al Jufri menduduki jabatan sebagai
Menteri Sosial saat ini.
 Agama Kristen pertama kali disebarkan di kabupaten Poso dan
bagian selatan Donggala oleh misionaris Belanda, A.C Cruyt dan
Adrian. Meskipun masyarakat Sulawesi Tengah mayoritas beragama
Islam, namun tingkat toleransi beragama sangat tinggi dan semangat
gotong-royong yang kuat merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat.
BAHASA DAERAH

 Bahasa Kaili, Bahasa Makassar, Bahasa Bugis, Bahasa


Toraja, dan bahasa lainnya.

Anda mungkin juga menyukai