Anda di halaman 1dari 29

REFERAT

“HEPATITIS B”

Pembimbing:
dr. M. Maschun Syarifudin , Sp. PD

Disusun oleh:
Naila Syifa Qur’ani G4A016135
Tinjauan
Pendahuluan Pustaka
Kesimpulan Latar Belakang

• Infeksi virus Hepatitis B  masalah kesehatan masyarakat yang besar serta serius, 
manifestasi HBV akut dan komplikasinya,
• ditularkan  darah, semen, saliva, alat-alat yang tercemar virus hepatitis B (sisir, pisau
cukur, alat makan, sikat gigi, alat kedokteran dll)

• Di Indonesia kejadian hepatitis B 1 diantara 12-14 orang, yang berlanjut menjadi hepatitis
kronik, chirosis hepatis dan hepatoma. 1 atau 2 kasus meninggal akibat hepatoma.
• Indonesia menempati kelompok daerah dengan endemisitas sedang dan berat (3,5 – 20%)

• menyebabkan 2 keluaran klinis (1) Hepatitis akut : sembuh secara spontan &
membentuk kekebalan, atau (2) Berkembang menjadi kronik
• Pasien yang terinfeksi VHB secara kronik bisa mengalami 4 fase penyakit, yaitu fase
immune tolerant, fase immune clearance, fase pengidap inaktif, dan fase reaktivasi.
Tinjauan
Pendahuluan Pustaka
Kesimpulan Tujuan

Mengetahui seputar Hepatitis B


Syarat mengikuti ujian kepaniteraan klinik SMF Penyakit Dalam.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
?
? Anatomi
Hitologi

?
Epidemio-
logi
etiologi

?
Hepatitis
B
Tinjauan
Pendahuluan Kesimpulan DEFINISI
Pustaka

 Hepatitis B  penyakit nekroinflamasi hepar yang disebabkan


infeksi virus hepatitis B.
 Virus Hepatitis B adalah suatu anggota famili hepadnaviridae
yang dapat  peradangan hati akut atau kronis yang dapat
berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
 Hepatitis B akut : kurang dari 6 bulan
 Hepatitis B kronis : penyakit menetap, tidak menyembuh secara
klinis / laboratorium / pada gambaran PA setelah 6 bulan.
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan Anatomi, Histologi Dan Fisiologi Hepar
Pustaka

 Hepar  kelenjar yang terbesar dalam tubuh manusia.


 Terletak pada bagian atas cavum abdominis, di bawah diafragma
(hipocondriaca kanan dan epigastrium)
 Beratnya 1200 – 1600 gram.
 Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan
dibungkus oleh peritoneum kecuali di daerah posterior-superior yang
berdekatan dengan v.cava inferior
 Terdapat duplikasi peritoneum dari dinding abdomen anterior,
diafragma dan organ-organ abdomen ke hepar berupa ligament.
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan Anatomi, Histologi Dan Fisiologi Hepar
Pustaka

 Secara mikroskopik terdiri dari Capsula


Glisson dan lobulus hepar.
 Segitiga kiernann : Cabang a. hepatica,
Cabang v. porta, Cabang duktus biliaris,
Kapiler lymphe
HEPATITIS B
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan
Pustaka

Epidemiologi

• Persentase Hepatitis B di Indonesia tertinggi pada kelompok umur 45- 49 tahun (11,92%),
umur >60 tahun (10.57%) dan umur 10-14 tahun (10,02%)
• HBsAg positif pada kelompok laki-laki dan perempuan hampir sama (9,7% dan 9,3%).
• Hal ini menunjukkan bahwa 1 dari 10 penduduk Indonesia telah terinfeksi virus Hepatitis B
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan Etiologi dan Patogenesis
Pustaka
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan Faktor Risiko
Pustaka

Faktor Host (Penjamu) Faktor Agent (VHB) Faktor Lingkungan

Umur HBsAg Lingk sanitasi jelek

Lingk. prevalensi VHB nya


Jenis kelamin HBcAg
tinggi
Mekanisme pertahanan unit pembedahan:
HBeAg
tubuh Ginekologi, gigi, mata

Kebiasaan hidup unit LAB & bank darah

Daerah dialisa dan


Pekerjaan
transplantasi.
unit perawatan penyakit
dalam
Tinjauan
Pendahuluan
Pustaka
Kesimpulan Cara Penularan

- Perinatal
- Horizontal - Percutaneous

-Sexmultipartner /unsafe
-Intravenous drug use
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan Sumber Penularan
Pustaka

Rendah/Tidak
Tinggi Sedang
Terdeteksi

Darah Semen Urine


Serum Cairan Vagina Feces
Cairan luka Saliva Keringat
Air mata
Air Susu
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan Penegakan Diagnosis
Pustaka

Anamnesis Pemeriksaan Fisik PP


• Hepatitis B akut
HbsAg
• Hepatitis B akut yang khas : 4 fase
Anti-HBs
• Hepatitis Fulminan : sakit berat dan sebagian besar mempunyai
HbeAg
prognosa buruk dalam 7-10 hari
Anti-Hbe
• SGOT : tinggi
HbcAg
• PF : hati menjadi lebih kecil, kesadaran cepat menurun hingga
Anti-Hbc
koma, mual dan muntah yang hebat + gelisah, dapat terjadi
HBV-DNA
gagal ginjal akut dengan anuria dan uremia
SGOT dan SGPT
• Hepatitis B kronis : individu dengan sistem imunologi kurang sempurna 
Alfa-fetoprotein
menghilangkan VHB tidak efektif
USG
CT
Biopsi hati
Normal liver Chronic hep Sirosis Cancer (HCC)
Chronic inflammation and increasing liver damage
Tinjauan
Pendahuluan
Pustaka
Kesimpulan Fase Akut Hepatitis B

• Fase inkubasi adalah waktu masuknya virus dan timbulnya gejala atau ikterus.
• Fase inkubasi hepatitis B antara 15-18 s/d 60-90 hari
inkubasi

• Fase ini berlangsung singkat yang ditandai dengan malaise umum, mialgia, artalgia, mudah
lelah,gejala saluran napas atas, dan anoreksia.
Pro-dormal • Dapat timbul nyeri abdomen ringan dan menetap di epigastrium.

• Ikterus muncul setelah 5-10 hari, tetapi dapat muncul bersamaan dengan gejala-gejala awal yang
lain.
ikterus • Setelah timbul ikterus akan terjadi perbaikan klinis pada pasien.

• menghilangnya ikterus dan keluhan lain, tetapi masih terdapat hepatomegali dan abnormalitas
Penyembu fungsi hati.
han
Tinjauan
Pendahuluan
Pustaka
Kesimpulan Fase Hepatitis B

Self limited
Viral clearence
Terbentuk imunitas
Tinjauan
Pendahuluan
Pustaka
Kesimpulan PP : Interpretasi LAB Hepatitis B

Hbsag Negatif Susceptible


AntiHbc Negatif
AntiHbsag Negatif
Hbsag Negatif Immun secara alami
AntiHbc Postif
AntiHbsag Positif
Hbsag Negatif Immun karena vaksinasi
AntiHbc Negatif
AntiHbsag Positif
Hbsag Positif Infeksi akut
AntiHbc Positif
IgM antiHbc Positif
AntiHbsag Negatif
Hbsag Positif Infeksi kronik
AntiHbc Positif
IgM antihbc Negatif
AntiHbsag Negatif
Hbsag Negatif Resolve infection
AntiHbc Positif False ppositif antihbc
AntiHbsag Negatif “low level”infeksi kronik
Resolve infeksi akut
Tinjauan
Pendahuluan
Pustaka
Kesimpulan Fase Kronik Hepatitis B
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan Terapi
Pustaka

 Tujuan : untuk mencegah atau menghentikan radang hati (liver injury)


dengan cara menekan replikasi virus atau menghilangkan injeksi.
 Indikasi terapi :
(1) Nilai DNA VHB serum : indikator mortalitas dan morbiditas yang paling
kuat
(2) Status Hbeag : peran penting dalam prognosis pasien dengan hepatitis
B kronik
(3) Nilai ALT : penanda kerusakan hati
(4) Gambaran histologis hati : prediktor respon yang baik
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan
Pustaka

Algoritma Terapi
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan
Pustaka

Algoritma Terapi
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan
Pustaka

Algoritma Terapi
Tinjauan IFN VS NuCS
Pendahuluan Kesimpulan
Pustaka
Tinjauan
Pendahuluan
Pustaka
Kesimpulan Komplikasi

• jaringan hati • faktor risiko tinggi


digantikan jaringan
parut secara bertahap
pada hepatitis B
 mengubah struktur
normal hati dan
regenerasi sel-sel hati
 penurunan fungsi
Sirosis Kanker
hepatis hati

Komplikasi Liver
organ lain failure
• fungsi vital hati
• Penyakit ginjal, berhenti secara
inflamasi pembuluh mendadak karena
darah, dan perluasan infeksi 
anemia. butuh transplantasi
Tinjauan
Pendahuluan Kesimpulan Prognosis
Pustaka

 Virus Hepatitis B juga berperan penting dalam terjadinya karsinoma


hepatoselular.
 Setiap tahun, lebih dari 600.000 orang meninggal diakibatkan penyakit hati
kronik oleh VHB belanjut ke sirosis, kegagalan hati dan hepatocellular
carcinoma
Pendahuluan
Tinjauan Kesimpulan
Pustaka

 Hepatitis B merupakan persoalan kesehatan masyarakat yang perlu


segera ditanggulangi, mengingat prevalensi yang tinggi dan akibat
yang ditimbulkan hepatitis B.
 Penularan hepatitis B terjadi melalui kontak dengan darah / produk
darah, saliva, semen, alat-alat yang tercemar hepatitis B dan inokulasi
perkutan dan subkutan secara tidak sengaja.
 Penularan secara parenteral dan non parenteral serta vertikal dan
horizontal dalam keluarga atau lingkungan.
 Resiko untuk terkena hepatitis B di masyarakat berkaitan dengan
kebiasaan hidup yang meliputi aktivitas seksual, gaya hidup bebas, serta
pekerjaan yang memungkinkan kontak dengan darah dan material
penderita.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai