Anda di halaman 1dari 21

Laporan kasus

Kasus dyspepsia dengan Suspek


covid-19

Oleh:
Rayka Christin Nadeak
Identitas Diri
Nama : Ny. T
Umur : 41 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Dsn Galur RT 002/003 , Cikampek
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
Keluhan Utama

Nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu.


Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSKH dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari
SMRS. Pasien mengeluhkan demam sejak 7 hari yang lalu. Pasien
mengeluhkan Batuk, batuk nya berdahak, dahak berwarna putih tidak
kental. Pasien mengeluhkan rasa gatal pada tenggorokannya. Pasien
mengeluhkan nyeri pinggang sebelah kiri,
Riwayat Riwayat
Riwayat Pengobatan: Psikososial:
Penyakit Pasien belum Pasien merupakan
Riwayat Penyakit ibu rumah tangga,
Dahulu: pernah berobat
Keluarga : Suaminya masih
Riwayat memiliki untuk
Dikeluarga tidak bekerja sebagai
keluhan yang keluhannya saat
ada yang karyawan di
serupa tidak ini. Riwayat
mengalami gejala sebuah
ada. pengobatan TB
disangkal. perusahaan.
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum: Tampak sakit • Udema umum : tidak ada


sedang • Habitus : atletikus
• Kesadaran : Compos mentis • Cara berjalan : Normal
• Tekanan Darah : 110/70mmHg • Mobilitas (Aktif / Pasif): Aktif
• Nadi : 100 kali/menit, irregular • Umur menurut taksiran pemeriksa:
• Suhu : 38,1oC sesuai umur pasien
• Sianosis : Tidak ada
Pemeriksaan Hasil

Mata Konjungtiva anemis (-)

Telinga Dalam batas normal

Mulut Simetris, mukosa basah, hiperemis (-)

Leher JVP tidak ada peningkatan; masa (-)


• Paru-paru
Pemeriksaan Depan Belakang

Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan Simetris saat statis dan
dinamis dinamis

Kanan Simetris saat statis dan Simetris saat statis dan


dinamis dinamis

Palpasi Kiri Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri
Fremitus taktil simetris tekan(-)Fremitus taktil simetris

Kanan Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-) , nyeri


Fremitus taktil simetris tekan(-)Fremitus taktil simetris

Perkusi Kiri Sonor Sonor

Kanan Sonor Sonor

Auskultasi Kiri Vesikuler, Rh (-), Wh (-) Vesikuler, Rh (-), Wh (-)

Kanan Vesikuler, Rh (-), Wh (-) Vesikuler, Rh (-), Wh (-)


• Jantung

Inspeksi Iktus cordis tidak tampak

Palpasi Iktus cordis teraba pada linea midklavikula kiri sela iga V,

Perkusi Batas atas : Linea parasternal kiri, sela iga II.


Batas pinggang : Linea sternalis kiri, sela iga III
Batas kiri : Linea axillaris ant kiri, sela iga V
Batas kanan : Linea sternal kanan, sela iga IV.

Auskultasi BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop (-)


• Abdomen
Inspeksi Warna kulit kuning langsat, tidak terdapat
striae, tidak terdapat sikatriks

Palpasi Dinding perut Supel, defans muskulair ( - ) nyeri tekan


regio epigastrium ( + ), massa ( - ), nyeri
ketok CVA kanan ( - ),
kiri ( - ), tanda Murphy ( - )
Hati Lobus kanan dbn, lobus kiri teraba 4 jari di
bawah processus xyphoideus

Limpa Tidak teraba pembesaran


Ginjal Tidak teraba, Ballotement -/-
Apendiks Tidak terdapat nyeri tekan pada titik Mc.
Burney
Tanda Rovsing ( - ), tanda obturator ( - )
Kandung empedu Murphy sign (-)
Perkusi Timpani
Auskultasi Bising usus (+) normoperistaltik
Refleks dinding perut Dalam batas normal
• Ekstremitas
Lengan
Sebelah KANAN KIRI
Otot Tonus Normotonus Normotonus
Massa Eutrofi Eutrofi
Sendi Aktif Aktif
Gerakan Aktif Aktif
Kekuatan +5 +5
Lain – lain Akral hangat Akral hangat

Tungkai dan kaki


Luka - -
Varises - -
Otot Tonus Normotonus Normotonus
Massa Eutrofi Eutrofi
Sendi Aktif, normal Aktif, normal
Gerakan Aktif Aktif
Kekuatan +5 +5
Edema - -
Lain – lain Akral hangat Akral hangat
Refleks
Refleks tendon Bisep normal normal
Trisep normal normal
Patella normal normal
Achilles normal normal
Refleks kulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks patologis - -
Pemeriksaan Penunjang

Kesan: Susp. Pneumonia DD/ edema paru;


ARDS
Resume
Perempuan, Ny T usia 41 tahun datang ke IGD RSKH dengan keluhan nyeri pada ulu
hati sejak kurang lebih 2 hari yang lalu. Nyeri ulu hati disertai mual dan muntah.
Pasien merasa sesak nafas. Keluhan yang dirasakan pasien memiliki riwayat keluhan
demam sejak 7 hari yang lalu, disertai batuk dan pilek. Pasien juga mengeluhkan nyeri
pinggang. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Riwayat trauma (-). Pasien merupakan
seorang ibu rumah tangga dan suami pasien kerja di PT sebagai karyawan.
Dari hasil laboratorium pada tanggal 14/11/2020 yang didapatkan nilai Leukosit 5100;
Trombosit 351.000; Hematokrit 38%; N. Segment 77%; Limfosit 19% NLR yakni 4,05
dan ALC 969.
DIAGNOSA BANDING TERAPI
Demam Tifoid Rawat inap
DIAGNOSIS KERJA:
Appendisitis IVFD RL 20tpm
Dispepsia Syndrome
Suspek Covid-19
Pneumonia ec Viral Inj Pumpitor 1 x 1 iv
TB paru Inj trovensis 2 x1 iv
COPD Propepsa Syr 3 x1 C po
Tuzalos tab 3 X 1 po
Azitromicin 1x500mg
Zink 1x20mg
Landasan Teori
• Coronavirus Disease-19 (COVID-19) merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus corona jenis baru SARS-COV-2 yang dapat
menular dengan mudah melalui droplet dan kontak fisik bahkan
Transmisi udara
• Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif
hingga 1 Maret 2021 adalah 1.334.634 orang dengan jumlah kematian
36.166 orang
• Tingkat kematian (case fatality rate) adalah sekitar 2,7%
• Sampai saat ini, situasi COVID-19 di tingkat global maupun nasional masih
dalam risiko sangat tinggi. Selama pengembangan obat spesifik masih dalam
proses, dunia masih dihadapkan pada kenyataan untuk mempersiapkan diri hidup
berdampingan dengan COVID-19
• Oleh karenanya, diperlukan pengetahuan, sikap, serta perilaku yang baik
mengenai adaptasi kebiasaan baru covid-19 yaitu penerapan protokol kesehatan
dalam aktivitas sehari-hari agar masyarakat tetap sehat, aman, dan produktif
serta angka penularan dan kematian bisa ditekan
TINJAUAN PUSTAKA
COVID-19
• Definisi : penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
• Epidemiologi : Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di
Wuhan, Provinsi Hubei. Proses penularan yang cepat membuat WHO menetapkan COVID-19
sebagai pandemi pada tanggal 30 Januari 2020. Indonesia melaporkan kasus pertama COVID-19
pada tanggal 2 Maret 2020. jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 1 Maret 2021 adalah
1.334.634 orang dengan jumlah kematian 36.166 orang dan case fatality rate sekitar 2,7%
• Tanda dan Gejala : gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa
inkubasi rata-rata 5-6 hari dan terpanjang 14 hari. Pada kasus berat dapat menyebabkan kematian
PENYEBARAN
● Dari individu terinfeksi

○ Droplet atau udara dari batuk dan bersin

○ Kontak dekat, seperti menyentuh dan jabat


tangan

○ Menyentuh objek atau permukaan yang


terkontaminasi virus, kemudian menyentuh
mulut, hidung atau mata sebelum cuci tangan

○ Kontaminasi feses (jarang)


TREATMENT (PENGOBATAN)
• Belum ada obat khusus untuk mencegah dan
mengobati COVID-19
• Beberapa kasus dengan terapi suportif untuk
membantu dapat bernapas
PENCEGAHAN
• Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
• Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
• Tetap di rumah saat Anda sakit.
• Tutupi batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.
• Bersihkan dan desinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh
menggunakan semprotan pembersih rumah biasa.
• Menggunakan masker
• Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik,
terutama setelah pergi ke kamar mandi; sebelum makan; dan setelah
meniup hidung, batuk, atau bersin.
• Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis
alkohol dengan setidaknya 60% alkohol.
• Selalu cuci tangan dengan sabun dan air jika tangan tampak kotor.

Anda mungkin juga menyukai