DEMAM THYPOID
Pembimbing :
dr. Joyo Santoso, Sp.PD
Disusun oleh :
Muhammad Angga Kurniawan G4A016070
SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWKERTO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2017
I. PENDAHULUAN
1. Demam Thypoid Salmonella Typhi
2. Menurut WHO 2003 17 Juta kasus di Seluruh dunia
insidensi kematian 600.000 kasus tiap tahun.
3. Di Indonesia angka kejadian kasus 760-810 kasus/
100.000 pertahun
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr. I
Usia : 19 Th
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Alamat : Babakan Rt 03/01, Karang Lewas
Tanggal masuk : 23 September 2017
Tanggal periksa : 26 September 2017
No. CM : 02022945
ANAMNESIS
Keluhan Utama Demam
Keluhan Tambahan Batuk, badan pegal-pegal, tangan dan kaki kesemutan,
nyeri kepala, mual dan muntah, nafsu makan turun, BAB hitam, BAK sedikit
keruh.
.
Cont’d
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kepala
Bentuk : mesochepal, simetris, venektasi temporal (-)
Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata, tidak rontok.
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Cont’d
PEMERIKSAAN FISIK
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-), Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-), tepi hiperemis (-), tremor (-), sariawan (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Cont’d
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis
Paru-paru
Inspeksi : Hemithorax dextra = sinistra, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : Vocal fremitus apex dextra = sinistra
Vocal fremitus basal dextra = sinistra
Perkusi : Batas paru hepar SIC V LMCD
Auskultasi : SD vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Cont’d
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak di SIC VI 2 jari medial LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI 2 jari medial LMCS, kuat angkat (+)
Perkusi : Batas Jantung = Kanan atas : SIC II LPSD
Kiri atas : SIC II LPSS
Kanan bawah : SIC IV LPSD
Kiri bawah : SIC VII, 2 jari medial LMCS
Auskultasi : S1>S2 reguler, Murmur (-), Gallop (-).
Cont’d
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Perkusi : Hipertimpani di regio lumbal dextra, pekak sisi (-), pekak alih (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas
Terapi
Non Farmakologis
Farmakologis
a. Istirahat
a. IVFD RL 20 tpm
b. Edukasi menegnai penyakit,
b. Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
prognosis, pengobatan dan efek
c. Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam
samping obat.
d. Po. PCT 3x500 mg
c. Edukasi mengenai pola makan
e. Po. Vit B complex 3x1
dan cara hidup sehat.
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Demam tifoid disebut juga dengan Typus abdominalis atau typoid fever.
Demam tipoid ialah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran
pencernaan (usus halus) dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai
gangguan pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran
EPIDEMIOLOGI
• Banyak di daerah tropis dan subtropis, terutama daerah dengan sumber air yang tidak
memadai dengan standar higienis dan sanitasi yang rendah
• WHO (2003)
◦ 17 juta kasus tifoid/tahun
◦ 600.000 kematian (CFR 3,5%)
• RISKESDAS (2007)
◦ Rasio 110,7/100.000 penduduk
◦ Di Indonesia angka kejadian kasus 760-810 kasus/ 100.000 pertahun
◦ Prov. Lampung tertinggi dengan 344,7/100.000 penduduk
ETIOLOGI
Salmonell typhosa
• Gram negative
• Menghasilkan spora
• Bergerak dengan rambut getar (silia)
• Waktu inkubasi 3 hari – 1 bulan
• Sumber penularan: Tinja
• Hidup pada suhu manusia
• Mati pada suhu 70o C atau oleh zat antiseptic
Antigen
• Antigen O (somatic)
• Antigen H (flagella)
• Antigen Vi (Envelope)
• Outer Membrane Protein (OMP)
PATOMEKANISME
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi dari S.typhi rata-rata 10-14 hari tergantung dari banyak pajanan, status imunitas
serta kesehatan dari pejamu.
Gejala klinis yang sering muncul
Demam
Gangguan saluran pencernaan
Gangguan kesadaran
Hepatosplenomegali
Bradikardi relative
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
MINGGU PERTAMA
Demam tinggi naik turun
Sakit kepala
Pusing
Pegal pegal
Anoreksia
Mual muntah
Batuk
Perut kembung, tidak enak
Diare dan sembelit
Roseola typhosa dan typhoid tongue hari ke-7
Limfadenopati
MINGGU KEDUA
Demam tinggi terus menerus meningkat
Bradikardi relative
Lidah kering, merah mengkilat
Diare lebih sering, dapat berwarna hitam
Pembesaran hati dan limpa
Gangguan kesadaran
MINGGU KETIGA
Demam mulai turun, normal
Delirium atau stupor
Otot bergerak terus
Inkontinensia alvi dan inkontinensia urin
Nyeri perut
MINGGU KEEMPAT
Stadium penyembuhan
PEMERIKSAAN FISIK
• Demam remiten 3 minggu
• Gangguan saluran pencernaan
• Bradikardia relative
• Roseola typhosa
• Gangguan kesadaran
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Kultur darah (GOLD STANDARD) minggu 1
• Kultur tinja minggu 2 dan 3
• Kultur urin minggu 2 dan 3
• PCR darah, tinja, urin untuk carrier
• Uji widal
◦ Hasil positif jika :
◦ aglutinin O titer ≥ 1:160
◦ aglutinin H titer ≥ 1:160
◦ aglutinin PA titer ≥ 1:160
◦ aglutinin PB titer ≥ 1:160
http://mmc.gov.bd/downloadable%20file/Rapid%20Diagnosis%20of%20Typhoid%20Fever%20by%20Dr.%20Johra%20Begum.pdf
Depkes RI. 2006. Pedoman Pengendalian Demam Tifoid dalam : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/MENKES/SK/V/2006. Jakarta.
Harahap, N. 2011. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. Padang: RSUD Deli Serdang.
Herry, R.. 2010. Metode Diagnostik Demam Tipoid Pada Anak. Malang: FK UNAIR. Diakses pada 27 September 2017, avaible at
http://jagb.journal.ipb.ac.id/index.php/hemera/article/download/14664/10844
Lestari, K. 2011. Demam Tifoid. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Diakses pada 27 September 2017 avaible at
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/17681/11513
Pramitasari, O.P. 2013. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Demam Tifoid Pada Penderita Yang Dirawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. Yogyarta: UGM.
Putra, A. 2012. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Demam Tifoid terhadap Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro.
Rampengan. 2005. Demam tifoid. Dalam: Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak Ed 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Soewando, E.S. 2002. Seri Penyakit Tropik Infeksi; Perkembangan Terkini Dalam Pengelolaan Beberapa Penyakit Tropik Infeksi. Surabaya: Penerbit Airlangga University Press.
WHO. 2003. The diagnosis, treatment and prevention of typhoid fever. Geneva: Department of Vaccines and Biologicals.
Widodo, D. 2009. Demam Tifoid. Dalam: Sudoyo, A. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing.
Widoyono, H. 2008. Uji diagnostik tes Serologi Widal dibandingkan dengan Kultur darah. Semarang: FK UNDIP
Terima Kasih