Anda di halaman 1dari 21

PERBEDAAN PENGUSULAN P.A.K.

GURU DAN KEPALA SEKOLAH PENGWAS SEKOLAH


NO LAMPIRAN PERMENPAN & RB NO.16 LAMPIRAN PERMENPAN &RB NO.21 TAHUN 2010
TAHUN 2009 Dan PERMEN PAN & RB No.143 TAHUN 2014
1 UNSUR UTAMA MINIMAL 90 % UNSUR UTAMA MINIMAL 80 %
UNSUR PENUNJANG MAKSIMAL 10 % UNSUR PENUNJANG MAKSIMUM 20 %
2 HARUS MENYERTAKAN PENGEMBANGAN TIDAK HARUS MENYERTAKAN PENGEMBANGAN DIRI
DIRI ( DIKLAT FUNGSIONAL ATAU
KEGIATAN KOLEKTIF GURU
3 UNSUR PUBLIKASI ILMIAH/KARYA INOVATIF UNSUR PUBLIKASI ILMIAH/KARYA INOVATIF GOL IV A =
GOL IV A DAN IV B = 12 8 , IV B = 10 , IV C = 12 , IV D = 14 DAN IV E = 16

4 GOL IV C KE IV D WAJIB PUBLIKASI ILMIAH GOL APA SAJA TIDAK WAJIB PUBLIKASI LEWAT JURNAL
MELALUI JURNAL BER ISSN DAN TIDAK ADA KEWAJIBAN PRESENTASI DI HADAPAN
GOL IV D KE IV E WAJIB PRESENTASI PI KE TIM PENILAI
TIM PENILAI
5 PI BERUPA BEST PRACTICE 2,0 PI BERUPA BEST PRACTICE berupa makalah NIALINYA
2,5
MEMBUAT
KARYA
MENYUSUN INOVATIF
PENYADURAN
KARYA TULIS BUKU/PRJMA
ILMIAH HAN
PENGEMB.
SATU DIANTARANYA PROFESI
BEST PRACTICE

Kegiatan Guru, Kepala Sekolah dan pengawas dalam rangka:


1. pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan
2. menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan sesuai
kapasitasnya sebagai guru, kepala sekolah dan pengawas

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Kementerian UNTUK PENINGKATAN
Pendidikan dan KebudayaanMUTU
RepublikPROFESIONALISME
Indonesia
Tahun 2018
BUKU CATATAN:
DIPUBLIKASIKAN  Buku dipublikasikan secara nasional:
SECARA NASIONAL BuKu BerISBN & ada pengesahan atau
JURNAL persetujuan dari BSNP/puskurbuk)
HASIL  Buku dipublikasikan tidak secara nasional:
PENELITIAN Buku BerISBN & BELUM ADA pengesahan
DIPUBLIKASIKAN BUKU
atau persetujuan dari BSNP/puskurbuk)
TIDAK SECARA  Jurnal dipublikasikan secara nasional:
NASIONAL JURNal BerISSN dan diterbitkan secara
KARYA TULIS nasional
ILMIAH  Jurnal dipublikasikan tidak secara
BUKU Nasional: BerISSN dan diterbitkan
DIPUBLIKAN SECARA
NASIONAL tingkat provinsi
JURNAL
HASIL
GAGASAN MAKALAH
DIPUBLIKASIKAN PRESENTASI DALAM
TIDAK SECARA FORUM ILMIAH
NASIONAL MAKALAH BEST
PRACTICE

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Permendikbud Nomor 143
Kementerian Tahun 2014
Pendidikan ( Pengawas Republik
dan Kebudayaan ) dan Permeneg PAN
Indonesia dan2018
Tahun RB Nomor 16 Tahun 2009
Dipublikasikan secara nasional 8
dibuat
LAPORAN BEST PARCTICE

BUKU GAGASAN Dipublikasikan tidak secara 7


nasional

Dipublikasikan secara nasional 4


dibuat ARTIKEL yang
dimuat di JURNAL
Dipublikasikan 3,5
tidak secara nasional
dipresentasikan pada 2,5/ 2
MAKALAH
forum ilmah
AK
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Permendikbud Nomor 143
Kementerian Tahun 2014
Pendidikan ( Pengawas Republik
dan Kebudayaan ) dan Permeneg PAN
Indonesia dan2018
Tahun RB Nomor 16 Tahun 2009
PROSEDUR PENILAIAN BEST PRACTICE
Cermati
Best Practice

Teruskan
APIK Cermati sesuai
ya
jenis Best
Practice-nya

tidak
Sesuaikah ?

k
tida
Nilai 0 ya
Tuliskan nomor
alasan

NILAI Diberi nilai


: 2.0 Guru+ KS“2,5”
2,5 untuk Pengawas
Pembagian Penilaian

Pembagian Angka Kredit


Jumlah Pengawas
Pembuat I Pembuat II Pembuat III Pembuat IV
1 (satu) orang 100 % - - -
2 (dua) orang 60 % 40 % - -
3 (tiga) orang 50 % 25 % 25 % -
4 (empat) orang 40 % 20 % 20 % 20 %
UNSUR : III. Pengembangan PROFESI
SUB UNSUR A. Pembuatan karya tulis dan atau karya ilmiah dibidang
pendidikan formal /pengawasan
BUTIR : 5 Menyampaikan Prasaran Berupa Gagasan Tinjauan, Ulasan
KEGIATAN Ilmiah,atau best practice di Bidang Pendidikan
Formal/Pengawasan dalam Pertemuan Ilmiah
(Internasional/Nasional/Regional/Lokal)
SATUAN : Naskah/Makalah Laporan Best Practice
HASIL
BESARAN AK : 2,5

Lampirann I Permeneg PAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010


dan Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014
UNSUR : III. Pengembangan PROFESI
SUB UNSUR A. Pembuatan karya tulis dan atau karya ilmiah dibidang
pendidikan formal /pengawasan
BUTIR : 2.2.f Menyampaikan tinjauan ilmiah atau best
KEGIATAN practice di Bidang Pendidikan Formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikan
SATUAN : Naskah/Makalah Laporan Best Practice
HASIL
BESARAN : 2
AK

Lampirann I Permeneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009


Dibutikan dengan adanya dokumen Laporan Best Practice yang telah
dinyatakan ASLI oleh koordinator pengawas sekolah dan Kepala Dinas/Atasan
Langsung.
Subjek penulisan laporan Best Practice dilakukan pada tugas
pokok/tambahan di sekolahnya ( bisa 1 sekolah binaan bagi pengawas )
Dalam 1(satu) tahun maksimal 1(satu) Best Practice
Diarsipkan di perpustakaan pada salah satu sekolah binaan (Surat Keterangan
Kepala Perpustakaan)
Penilaian Best Practice

DOKUMEN PENUNJANG
DOKUMEN POKOK
1. Disahkan oleh kepala sekolah
1. Laporan memenuhi
2. Surat keterangan disimpan diperpustakaan oleh
kaidah penulisan Ka, Perpus
2. Laporan memenuhi 3. Diseminarkan ( 3 sekolah/ 15 guru , 3 kepala
kaidah A P I K sekolah dan 2 - 5 pengawas )
3. Substansi laporan sesuai 4. Undangan Seminar
dengan tugas pokok/ 5. Daftar Hadir
6. Berita acara seminar
tambahan 7. Surat keterangan seminar dari tempat seminar
8. Notulen seminar
9. Dokumentasi
PELAKSANAAN SEMINAR HARUS DI SEKOLAH YANG BERSANGKUTAN/ SALAH SATU SEKOLAH BINAAN
Alasan Penolakan
1. ASLI
No Alasan penolakan dan saran
1 A Keaslian Best Practice diragukan, sehubungan adanya berbagai data yang tidak konsisten seperti
nama, nama sekolah, lampiran, foto dan data yang tidak sesuai.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru, karya sendiri, yang berfokus pada ide/gagasan atau
laporan mengenai pengalaman nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan
formal/ kepengawasan di daerah wilayah binaan dan bermanfaat bagi pengembangan kariernya
serta ada realisasi hasilnya.
B Keaslian Best Practice diragukan, sehubungan adanya perbedaan kualitas, cara penulisan, gaya
bahasa yang mencolok di antara karya-karya yang dibuat oleh seorang pengawas sekolah yang
sama.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru, karya sendiri, yang berfokus pada ide/gagasan baru
atau laporan mengenai pengalaman nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan
C Keaslian Best Practice diragukan, sehubungan adanya terlalu banyak kesamaan mencolok di antara Best Practice yang
dinyatakan dibuat pada waktu yang berbeda. Seperti foto-foto, dokumen, surat pernyataan yang dinyatakan dibuat
dalam waktu yang berbeda, sama antara yang satu dengan yang lain.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru, karya sendiri, yang berfokus pada ide/gagasan/tema atau laporan
mengenai pengalaman nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/ kepengawasan di
daerah wilayah binaan sesuai dengan tupoksinya, dan bermanfaat serta ada realisasi hasilnya.
D Keaslian Best Practice diragukan, sehubungan adanya kemiripan yang mencolok dengan skripsi, tesis atau desertasi,
baik karya yang bersangkutan maupuan karya orang lain.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai pengalaman
nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah wilayah binaan
sesuai dengan tupoksinya, dan bermanfaat serta ada realisasi hasilnya.
F Keaslian Best Practice diragukan, sehubungan adanya berbagai kesamaan mencolok dengan karya tulis yang dibuat
oleh orang lain, dari daerah yang sama, seperti di sekolah, kabupaten/kota, atau wilayah yang sama.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai pengalaman
nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/ kepengawasan di daerah wilayah binaan
sesuai dengan tupoksinya, dan bermanfaat serta ada realisasi hasilnya.
2 A Isi Hal dipermasalahkan, merupakan hal yang terlalu luas/terlalu umum, yang tidak terkait dengan pengalaman
nyata yang ada di sekolah-sekolah binaannya atau tidak sesuai dengan tugas pengawas sekolah yang
bersangkutan.Disarankan untuk membuat Best Practice baru yang berfokus pada ide/gagasan/tema atau tentang
permasalahan nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/pengawasan di daerah
wilayah binaan sesuai dengan tupoksinya dan bermanfaat serta ada realisasi hasilnya.
B Isi dari hal yang dipermasalahkan merupakan kajian tentang hal spesifik bidang keilmuan, yang tidak terkait
dengan pengalaman nyata yang ada di sekolah-sekolah binaannya atau tidak sesuai dengan tugas pengawas
sekolah yang bersangkutan.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru yang berfokus pada ide/gagasan/tema atau laporan mengenai
pengalaman nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/pengawasan di daerah
wilayah binaan sesuai dengan tupoksinya.
C Isi dari ide/gagasan/tema atau hal yang dipermasalahkan merupakan kajian tentang hal di luar bidang pendidikan
formal/pengawasan yang tidak terkait dengan pengalaman nyata yang ada di sekolah-sekolah binaannya atau
tidak sesuai dengan tugas pengawas sekolah yang bersangkutan.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru yang berfokus pada laporan mengenai pengalaman nyata yang
dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/pengawasan di daerah wilayah binaan sesuai dengan
tupoksinya
3. ILMIAH
Alasan Penolakan dan Saran
Kerangka penulisannya belum mengikuti kaidah ilmiah yang umumnya
digunakan dalam penulisan ilmiah/karya inovatif.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru yang berfokus pada


ide/gagasan/tema atau laporan mengenai pengalaman nyata yang dihadapi
pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/pengawasan di daerah
wilayah binaan.
4. KONSISTEN
No Alasan Penolakan dan Saran
4 A Isi pengalaman yang disajikan tidak sesuai dengan tugas pengawas sekolah yang
bersangkutan.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru yang berfokus pada laporan mengenai
pengalaman nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan
formal/pengawasan di daerah wilayah binaan.
B Best Practice yang diajukan untuk dinilai telah kadaluwarsa (tidak sesuai dengan TMT
kenaikan pangkat terakhir).

Disarankan untuk membuat Best Practice baru (setelah kenaikan jabatan terakhir) yang
berfokus pada laporan mengenai pengalaman nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada
bidang pendidikan formal/ pengawasan di daerah wilayah binaan.
C Best Practice yang diajukan pernah dinilai dan sudah pernah disarankan untuk melakukan
perbaikan, namun perbaikan yang diharapkan belum ada atau belum sesuai.

Disarankan untuk kembali memperbaiki Best Practice -nya sesuai dengan saran terdahulu.
Surat tentang saran perbaikan tersebut harus dilampirkan.
D Best Practice yang diajukan pernah dinilai dan sudah dinyatakan tidak dapat dinilai dan
disarankan untuk membuat Best Practice baru tetapi tetap mengajukan Best Practice yang
sudah dinilai.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan
mengenai pengalaman nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan
formal/pengawasan di daerah wilayah binaan
15. A. Dinyatakan Best Practice, namun tidak jelas apa dan bagaimana gagasan penulis dalam mengatasi
masalahnya.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan
nyata yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/ pengawasan di daerah
wilayah binaan
B. Dinyatakan Best Practice, kerangka isi penulisan tidak sesuai dengan pedoman.

Disarankan untuk membuat Best Practice baru, atau memperbaiki makalahnya seseuai dengan
kerangka isi yang telah ditetapkan.
C. Dinyatakan sebagai Best Practice namun belum dilengkapi dengan berita acara bahwa laporan Best
Practice tersebut telah diseminarkan.

Disarankan untuk melengkapi bukti fisik yang antara lain berupa berita acara yang membuktikan
bahwa hasil best practice tersebut telah diseminarkan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
senimar Best Practice, serta bukti-bukti (dokumen) lain yang dapat mendukung data yang tersaji dalam
laporan gagasan ilmiah tersebut.
21 A. Best Practice sudah cukup baik, namun belum terdapat
pengesahan khususnya dari koordinator pengawas.

Disarankan untuk segera melengkapi pengesahan sesuai dengan


ketetapan .

B. Best Practice sudah cukup baik, namun peran pengawas tidak jelas
apa,mengapa, dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai