Anda di halaman 1dari 21

Oleh : Dr Hartoyo,M.

Kes
 Pada umumnya dalam upaya pemecahan
masalah, setelah ditempuh langkah-
langkah analisa penyebab masalah,
maka dilakukan upaya-upaya cara
penyelesaian masalah, dengan cara :
meminimalisir atau
mengeliminasi penyebab.
 Dari satu penyebab masalah dapat
dilakukan beberapa alternatif
penyelesaian masalah, atau sebaliknya
dari beberapa penyebab dapat dilakukan
satu cara penyelesaian masalah.
 Langkah selanjutnya adalah
menginventarisir cara penyelesaian
masalah yang sama menjadi satu atau
tetap beberapa cara, yang dapat
meminimalisir penyebab tsb.
Diagram pemecahan masalah :
Alternatif pemecahan 1
Rumusan
penyebab 1 Pemecahan 1
Alternatif pemecahan 2

Pemecahan 2
Alternatif pemecahan 1
Rumusan
penyebab 2
Alternatif pemecahan 2 Pemecahan 3

Alternatif pemecahan 1
Rumusan
penyebab 3 Alternatif pemecahan 2

Pemecahan 4

Alternatif pemecahan 3
 Apakah semua cara penyelesaian masalah harus
dilaksanakan semua ?
 Mungkin karena :
 Kemampuan terbatas
 Banyak hal sebagai penyebab dapat diselesaikan dengan
salah satu cara penyelesaian. (Kecuali bila beberapa cara tsb
saling melengkapkan),
Maka perlu dicari atau ditentukan prioritas cara
penyelesaian masalah.
Bisa dapat dilaksanakan atas :
- konsensus, atau
- dengan beberapa metode.
Salah satu metode berikut ini dapat digunakan untuk hal
tsb.
Metode penentuan prioritas cara penyelesaian masalah
dengan menggunakan kriteria matriks.

METODE KRITERIA MATRIKS :


Dengan metode ini maka penyelesaian masalah dapat
memenuhi kriteria :

1. Efektif (efektifitas program), dan


2. Efisiensi (efisiensi program)
Arti kriteria :

1. Efektif /Efektifitas program,


Yaitu menunjuk pada kemampuan program mengatasi
penyebab masalah yang ditemukan. Makin tinggi
kemampuan, makin efektif cara penyelesaian tsb.
2. Efisien/Efisiensi program,
Yaitu menunjuk pada pemakaian SD. Bila cara penyelesaian
dengan biaya (cost) yang kecil, maka cara tsb disebut
efisien.
Pedoman untuk mengukur efektifitas program.
 Magnitude, = banyaknya penyebab masalah (masalah) yg
dapat diselesaikan.
Makin besar (banyak) penyebab masalah (masalah) dpt
diselesaikan  makin efektif.

 Importancy, = pentingnya cara penyelesaian masalah.


Makin penting cara penyelesaian dalam mengatasi penyebab
masalah (masalah)  makin efektif.

 Vulnerability, = sensitifitas cara penyelesaian masalah.


Makin sensitif  makin efektif.
Penggunaan kriteria matriks

 Menggunakan rumus :
(m x i x v) dibagi c

 Masing-masing cara penyelesaian masalah


dibandingkan berdasar kriteria tsb (m, i, v dan c),
dengan memberi nilai antara 1 – 5.
 Masing-masing cara penyelesaian masalah (masalah)
akan didapatkan :

 Nilai-nilai kriteria m, i , v, sbb :

 Magnitude :
 bila penyelesaian masalah dapat menyelesaikan banyak
penyebab maka nilai makin mendekati 5, sebaliknya
bila hanya sedikit penyebab maka nilai mendekati 1.

 Kriteria importancy dan vulnerability dihitung dengan


skala yang sama.
 Untuk kriteria c (cost),
 masing-masing cara penyelesaian masalah dengan cara
sama diberi nilai 1 – 5.

 Cara memberi nilai :


 Nilai mendekati 1 bila biaya (sumber daya) yang
digunakan makin kecil.
 Sebaliknya mendekati nilai 5 bila biaya (sumber daya)
makin besar.
 Langkah selanjutnya dibuat suatu bentuk matriks,
masukkan nilai tiap kriteria pada tiap penyelesaian
masalah berdasar kriteria diatas.

 Dengan menggunakan rumus tsb diatas, akan


didapatkan urutan nilai tertinggi sampai terendah.
 Rumus : m x i x v
c

 Cara penyelesaian masalah dapat menggunakan SATU


atau BEBERAPA CARA PENYELESAIAN.
Contoh : (A s/d E = Nama masalah)
Penyelesaian Nilai Kriteria Rumus
masalah (masing-masing diberi nilai 1 – 5). (m x i x v)/c URUTAN

m i v c
A 4 3 4 2 48/2=24 I
B 3 1 4 4 12/4=3 IV
C 2 1 2 2 4/2= 2 V
D 3 3 2 4 18/4=4,5 III
E 2 3 3 3 18/3=6 II
Masalah : seseorang datang ke tempat kita dalam keadaan basah kuyup,
diharapkan hal ini tidak terjadi lagi bila orang tsb. datang ke tempat kita.

Pernyataan masalah : basah kuyup.

Kemungkinan penyebab :
1. Kena hujan.
2. Kecipratan air.
3. Kecebur got
4. Habis mandi

Penyebab yang paling mungkin (setelah konfirmasi) :


1. Kena hujan.
2. Kecipratan air.
Bagaimana pemecahannya ?
PENYEBAB :
Kena hujan : Kecipratan air :
Alternatif pemecahan : Alternatif pemecahan :
A. Payung A. Jas hujan

B. Jas hujan B. Mobil.

C. Mobil C. Cari jalan lain


(memutar)
D. Pawang hujan

E. Berteduh

F. Tunggu reda
Bagaimana kedua
penyebab ini harus kita
atasi ?
Langkah untuk menentukan
alternatif pemecahan :
Buat daftar alternatif dari dua kelompok tsb. :
A. Payung
B. Jas hujan ( 2x)
C. Mobil ( 2x)
D. Cari jalan lain (memutar)
E. Pawang hujan
F. Berteduh
G. Tunggu reda
Pilihlah dari berbagai alternatif tersebut menjadi suatu
pilihan pemecahan yang efektif dan efisien.
Pemilihan alternatif pilhan yang efektif dan efisien
dengan menggunakan kriteria matriks.
 Efektif : artinya memenuhi kriteria m, i dan v
 Efisien : artinya memenuhi kriteria c
Rumus nya : (m x i x v)/c
Kriteria m, i, dan v kita beri nilai 1 – 5
(Artinya bila makin magnitude, maka nilainya makin
besar, mendekati 5)
Begitu juga dalam melakukan penilaian pada kriteria
i dan v)
Kriteria c (cost) diberi nilai 1 – 5
(Artinya bila cost nya kecil, maka nilainya mendekati 1
Dimasukkan dalam tabel sbb :
Alternt Masukkan
Pemecah m i v c rumus Urutan
an (m x I x v)/c
Payung 2 2 3 1 12 III

Jas hujan 5 5 5 2 62,5 I

Mobil 5 5 5 5 25 II

Cari jalan 2 2 2 4 2 IV
lain
Pawang 1 1 2 4 0,5

Berteduh 1 1 1 1 1 V

Tunggu 1 1 1 2 0,5
reda
 Jadi berdasar perhitungan kriteria matriks diatas
maka kita cukup memecahkan masalah dengan
memakai pilihan :

“ Pemakaian jas hujan”

Pilihan ini adalah yang paling efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai