Anda di halaman 1dari 19

Pemanfaatan Limbah

Kulit Pisang Sebagai


Baterai
Hallo!
Oleh : Miranda Arman Fuadi
IX-H / 19517
2
Pendahuluan
● Energi Listrik merupakan salah satu energi yang sangat berperan penting dalam
kehidupan manusia. Bayangkanlah bagaimana jadinya jika tidak ada listrik, dunia akan
gelap pada malam hari, tidak ada komunikasi, tidak ada penerangan, tidak dapat
melihat televisi, dan tidak tahu dunia luar. Oleh karena itu, manusia menjadikan energi
listrik sebagai kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan
banyak para ilmuan yang mencari energi alternatif yang dapat menghasilkan arus
listrik. Sekarang ini telah banyak energi alternatif yang dapat menjadi sumber arus
listrik seperti energi dari cahaya matahari, angin, air. Selain itu ada pula sumber energi
yang dihasilkan dari tumbuhan misalnya dari limbah kulit pisang.

3
Bagaimana
pengolahan
Apa saja
kandungan dalam
1
Kulit Pisang ?
limbah kulit
pisang menjadi
baterai ?
Rumusan
Masalah
“ Tujuan Penelitian sebagai
mengetahui pengolahan
Limbah Kulit Pisang menjadi
Baterai

5
“ Manfaat Penelitian bagi peneliti adalah
Mengetahui bahwa Limbah Kulit Pisang dapat
digunakan sebagai baterai yang ramah
lingkungan.

Manfaat Penelitian bagi masyarakat adalah


Sebagai ajakan untuk dapat mengolah Limbah
Kulit Pisang menjadi baterai yang ramah
lingkungan .

6
“ Hipotesis Kulit pisang dapat memberikan energi
pada baterai bekas sehingga yang awalnya
tidak berenergi listrik menjadi bermuatan listik
dan Nyala lampu paling terang adalah baterai
dengan Kulit Pisang Raja

7
Metode penelitian yang digunakan ialah
metode eksperimen dengan tujuan
menguji kebenaran dari hipotesa dengan
cara mengamati dan membandingkan
sampel satu dengan sampel yang lainnya

8
Obyek Penelitian
1. Variabel kontrol : Jenis baterai
2. Variabel manipulasi : Kulit pisang
(kepok,susu,dan raja)
3. Variabel respon : Nyala lampu

9
● Alat dan bahan :
a. Alat :
1. Obeng dan tang
2. Palu
3. Kabel
4. lampu LED

b. Bahan:
1. Kulit Pisang ( kepok,susu,raja)
2. Baterai Bekas

10
Prosedur
Penelitian

11
1. Siapkan 3 macam kulit pisang :
• Susu
• Raja
• Kepok

2. Tumbuk masing masing kulit pisang sampai halus.

12
3. Keluarkan isi baterai bekas/ elektrodakarbon.
4. Kemudian isi kembali dengan kulit pisang ,lalu tutup rapat baterai
seperti semula.
5.Uji dengan menempelkan kabel yang sudah dirangkai oleh lampu,
dan lampu akan menyala.

13
Hasil Penelitian berupa tabel
No. Jenis Kulit Nyala Lampu yang diperoleh
Pisang
1.

Kulit Pisang
Kepok

2.

Kulit Pisang
Susu

14
Hasil Penelitian berupa tabel
No. Jenis Kulit Nyala Lampu yang diperoleh
Pisang

1. Kulit Pisang
Raja

15
“ Dari hasil percobaan dan tabel di atas kulit pisang memang
berpotensi sebagai baterai yang ramah lingkungan.


Untuk pisang kepok menghasilkan nyala lampu selama 2jam,
Untuk pisang susu menghasilkan nyala lampu selama 3 jam 20
menit
• Untuk pisang raja menghasilkan nyala lampu selama 3 jam 31
menit
Bisa kita lihat lampu yang paling terang dan nyala nya paling
lama dihasilkan oleh pisang raja, hal ini karena kandungan
elektrolit/mineral dan garam soddium pada pisang raja lebih
banyak dibanding pada pisang susu dan kepok.

16
Mengapa Kulit pisang juga
mengandung Magnesium

kulit Pisang
(Mg) dan Seng (Zn).
Magnesium dapat bereaksi
dengan klorida dan

dapat
menjadi elektolit kuat Kulit
pisang juga mengandung
Seng yang merupakan
Kulit pisang juga mengandung

menghantar
elektroda positif
garam sodium yang
mengandung klorida (Cl-)
dalam jumlah sedikit.

kan listrik ?
Reaksi antara kalium (K+) dan
garam sodium dapat
membentuk kalium klorida
(KCl). KCl merupakan elektrolit
kuat yang mampu terionisasi
dan menghantarkan arus listrik.

17
Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas kulit
pisang dapat menghasikan listrik, karena kulit pisang
mengandung beberapa elektrolit. Jenis kulit pisang juga
berpengaruh terhadap pembuatan baterai dari limbah kulit
pisang ini, dan Kulit pisang yang paling baik untuk
menghantarkan listrik adalah Pisang Raja.

18
Terimakasih !
Wassalamualaikum Wr. Wb.

19

Anda mungkin juga menyukai