(BIODEGRADABLE) Tujuan dari percobaan ini untuk mengolah sampah organik yang tidak terpakai berupa kulit pisang untuk dijadikan sebuah produk yang bermanfaat di mana dalam percobaan ini kulit pisang sebagai bio-baterai ramah lingkungan. Kemudian selain kulit pisang kita juga menggunakan baterai bekas. Di mana baterai bekas ini termasuk limbah anorganik B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang mana logam-logam berat yang terdapat dalam baterai dapat mencemari lingkungan yang nantinya akan berdampak pada kesehatan manusia apabila limbah baterai tidak ditangani secara baik. Sehingga kami membuat inovasi tersebut di mana inovasi kami yang dibuat sudah dibuktikan dengan penelitian dan jurnal yang terkait produk yang dibuat. Kemudian unsur gizi yang terdapat di kulit pisang yaitu karbohidrat, protein, zat besi, lemak, air, fosfor, kalium, vitamin B dan vitamin C. Selain itu, kandungan mineral yang terdapat dalam kulit pisang sangat tinggi sehingga dapat digunakan sebagai dalam bio-baterai. Mineral yang terkandung dalam kulit pisang meliputi kalium, klorida, kalsium, fosfor, magnesium, dan zat besi. Dengan adanya percobaan ini, kami berharap bio-baterai dari kulit pisang ini bisa menjadi solusi alternatif pengurangan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah khususnya limbah baterai dan kulit pisang. Selain itu bio-baterai dari kulit pisang merupakan sebuah energi terbarukan yang ramah lingkungan (biodegradable) dan memiliki harga ekonomis. A. Alat dan Bahan 1. Kulit pisang 2. Baterai bekas 1,5 volt 3. Lampu 4. Kabel 5. Obeng 6. Pisau B. Prosedur Kerja 1. Memilih limbah baterai, Jenis limbah baterai yang digunakan yaitu baterai sekali pakai atau single use dengan ukuran sedang. 2. Mengelupas kulit baterai, Gunakan pisau untuk memisahkan antara kulit baterai luar dengan kulit baterai dalam. Caranya dimulai dari ujung bawah hingga ujung atas sampai kulit baterai terlepas. 3. Membuka tutup baterai bagian atas dan mengeluarkan batang elektroda, Pengeluaran batang elektroda ini dilakukan untuk mempermudah proses pengeluaran karbon yang terdapat di dalam baterai. 4. Mengeluarkan karbon, Mengeluarkan bagian dalam baterai menggunakan obeng hingga semua karbon dapat dikeluarkan. Pengeluaran karbon ini dilakukan agar dapat diisi dengan kulit pisang. 5. Memotong kulit pisang, Memotong kulit pisang menjadi bagian-bagian kecil. Semakin kecil potongan, maka semakin mudah untuk dihaluskan sehingga nantinya isi baterai semakin rata. 6. Menghaluskan kulit pisang, kulit pisang dihaluskan dengan cara ditumbuk. 7. Mengisi baterai dengan kulit pisang yang telah dihaluskan, memasukkan kulit pisang yang telah dihaluskan ke dalam baterai yang telah dibersihkan dari karbon. 8. Menutup ujung batang elektroda, Menutup baterai kembali dengan batang elektroda. Hal ini dimaksudkan agar kulit pisang mengenai batang elektroda. 9. Mempersiapkan rangkaian uji coba, rangkaian ini dapat dimulai dengam merangkai lampu pada kabel kemudian kedua ujung kabel ditempelkan ke dua kutup batrai. Maka dengan begitu lampu dapat menyala. C. Progres Kerja Progres kelompok kami dalam membuat proyek Kulit Pisang Sebagai Bio-Baterai Ramah lingkungan yaitu sudah pada tahap melengkapi atau menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan proyek Kulit Pisang Sebagai Bio-Baterai Ramah lingkungan. D. Lampiran