Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan disajikan penjelasan singkat tentang penelitian ini. Pada bab
ini mencakup latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan definisi kata kunci dari istilah-isilah yang
berkaitan dengan penelitian ini.

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara produsen pisang terbesar ke-6 di dunia


(Dinagunata, 2009). Dengan keragaman jenis pisang yang terdapat di hutan asli
pulau yang ada di seluruh Indonesia, pisang dikatakan sebagai tanaman asli
Indonesia (Kuswanto, 2003). Tingginya keragaman ini, memberikan peluang pada
Indonesia untuk dapat memanfaatkan dan memilih jenis pisang yang dibutuhkan
oleh konsumen.

Pisang adalah salah satu komoditas buah unggulan Indonesia. Luas panen
dan produksi pisang selalu menempati posisi pertama. Pada tahun 2002
produksinya mencapai 4.384.384 ton (BPS, 2003) dengan nilai ekonomi sebesar
Rp 6,5 triliun. Produksi tersebut sebagian besar dipanen dari pertanaman kebun
rakyat seluas 269.000 ha.

Kabupaten Paser merupakan salah satu daerah produksi pohon pisang.


Dinas Pertanian Kabupaten Paser, Kalimantan Timur mengatakan telah
menyiapkan 200 hektare untuk pengembangan tanaman pisang pada tahu 2020.
Perluasan ini memberikan peluang bagi masyarakat dalam kesempatan kerja.
Akan tetapi, dampak dari hal tersebut adalah potensi produksi daun pisang kering
sangat tinggi sehingga menyebabkan limbah daun pisang kering yang kurang
termanfaatkan. Kurangnya pemanfaatan limbah daun pisang kering dikarenakan
masyarakat kurang mengetahui cara pengolahan limbah daun pisang kering.

Peneliti tertarik memanfaatkan limbah daun pisang kering dengan cara


membuat inovasi, yaitu tinta spidol berbahan dasar daun pisang kering. Melihat di
2

era modern ini, tingkat penggunaan spidol whiteboard sangat tinggi terutama di
bidang pendidikan. Penggunaan spidol whiteboard ini dianggap lebih aman
dibandingkan dengan kapur yang menyisakan debu. Padahal, tinta spidol ini
terdapat kadar VOC (Volatile Organic Compound) yang tinggi sangat
membahayakan kesehatan. VOC adalah senyawa yang mengandung karbon yang
mudah menguap pada tekanan dan temperatur tertentu yang mampu mencemari
udara dan tentunya hal tersebut menimbulkan aroma yang tidak sedap serta
membahayakan kesehatan, dikarenakan udara langsung terhirup oleh konsumen
dan mengakibatkan gangguan pernapasan.

B. Batasan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan daun pisang kering jenis pisang kepok
(Musa paradisiaca L.) sebagai zat pewarna tinta.

C. Rumusan Masalah
1. Apakah tinta spidol dari daun pisang kering ramah lingkungan ?
2. Bagaimana proses pembuatan tinta spidol berbahan dasar daun pisang kering?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bahwa tinta spidol dari daun pisang kering ramah
lingkungan
2. Mengetahui proses pembuatan tinta spidol berbahan dasar daun pisang kering
yang berkualitas dan ramah lingkungan ?
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat bagi penulis :
a. Memberikan pengalaman menulis karya ilmiah dalam memanfaatkan
limbah
b. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru tentang memanfaatkan
limbah menjadi sesuatu yang lebih berguna.
2. Manfaat bagi Madrasah
a. Dapat digunakan sebagai tinta spidol yang aman bagi siswa
b. Menunjang mata pelajaran Biologi dan Kimia
3. Manfaat bagi masyarakat
3

a. Mengurangi limbah daun pisang kering


b. Memberikan alternatif bahan pembuatan tinta organik yang ramah
lingkungan, tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh, serta murah.

Anda mungkin juga menyukai