Anda di halaman 1dari 11

PERSEPSI KONSUMEN PADA JAMBU KRISTAL DIKEMAS DENGAN

BAHAN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN

OLEH:

A A GEDE ANGGA SURYA MAYURA

1511305053

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA
2019

1
1 JUDUL : PERSEPSI KONSUMEN PADA JAMBU KRISTAL
DIKEMAS DENGAN BAHAN KEMASAN RAMAH
LINGKUNGAN
2. LATAR BELAKANG
Jambu biji kristal adalah salah satu tanaman buah yang sudah
memasyarakat. Jambu biji kristal dapat di budidayakan di negara kita dan
merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak. Jambu ini ditemukan pada tahun
1991 di District Kao Shiung-Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991
oleh Misi Teknik Taiwan yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor
(IPB). Jambu biji kristal sebenarnya tidak benar-benar berbiji, jumlah bijinya
kurang dari 3% bagian buah, sepintas jambu biji kristal hampir tidak berbiji
(Rahman, 2011). Pengemasan pada jambu Kristal umumnya dilakukan
menggunakan busa jaring untuk buah atau wrap plastic kemudian di jual ke pasar
(Titisari, 2013). Dalam penelitian yang akan dilakukan ini Jambu biji kristal
dikemas dengan berbagai desain kemasan contohnya kemasan dengan plastic
wrap, plastic seperti biasa, anyaman lidi, anyaman bambu, ulatan daun kelapa,
dan ulatan daun lontar.
Mengingat keunggulan bahan plastik dalam memenuhi keperluan hidup
manusia sebagai bahan pengemas maka penggunaan plastik sebagai pengemas
mengalami peningkatan setiap tahunnya baik secara nasional maupun
internasional (Inaplast, 2004; Piyush et.al, 1995). Hal ini dikarenakan plastik
dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Peningkatan pemakaian bahan plastik ini
turut menciptakan masalah yang serius terhadap lingkungan dalam penanganan
limbah plastic dimana 60% bentuk kemasan (Rodriquesz et.al, 1998) dan limbah
cair dengan volume 440 km3 per tahun. Maka dari itu didalam penelitian ini
digunakan bahan kemasan ramah lingkungan seperti contohnya, bambu, daun
lontar, lidi, dan daun kelapa.
Desain kemasan yang dibuat dengan bahan dasar bambu biasanya
ditampilkan dalam bentuk anyaman. Pemakaian keranjang dari anyaman bambu
untuk pengemasan, biasanya digunakan untuk buah-buahan dengan permukaan
yang halus, dengan bobot yang terbatas, atau untuk hasil olahan dengan dilapisi
daun, kertas dan plastik yang bertujuan agar produk yang dikemas tidak keluar
dari jalinan anyaman, dan tidak terkontaminasi oleh kotoran dan air dari luar.

2
Kelebihan dari kemasan yang terbuat dari anyaman bambu, adalah mampu
menjaga kelembaban udara, dan dengan sifatnya yang opak, dapat melindungi
bahan yang dikemasnya terhindar dari reaksi penguraian yang diakibatkan oleh
sinar atau cahaya.

3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah pada penelitian
sebagai berikut :
a. Bagaimanakah presepsi konsumen terhadap bahan kemasan ramah
lingkungan pada jambu kristal.
b. Bagaimana cara mengembangkan bahan kemasan ramah lingkungan
agar dapat menarik perhatian konsumen

4. TINJAUAN PUSTAKA
4.1 Pengemasan tradisional
Kemasan telah dikenal sejak manusia mengetahui sistem penyimpanan
bahan makanan. Penyimpanan bahan makanan secara tradisional dimulai dengan
menggunakan wadah seadanya yang ditemukan. Kemasan merupakan seluruh
kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu
produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendiri, dan label.
Tujuan dari dilakukannya pengemasan selain sebagai pelindung produk agar tidak
mudah rusak, juga bertujuan sebagai daya tarik bagi konsumen agar tertarik untuk
menikmati produk tersebut. Pengemasan dapat dijadikan sebagai iklan dalam
mempromosikan produk untuk para pembeli. (Cenadi, Christine.2000).
Keberhasilan daya tarik kemasan ditentukan oleh estetika yang menjadi bahan
pertimbangan sejak awal perencanaan bentuk kemasan karena pada dasarnya nilai
estetika harus terkandung dalam keserasian antara bentuk dan penataan desain
grafis tanpa melupakan kesan jenis, ciri, dan sifat barang/produk yang diproduksi.
(Julianti, E. dan Nurminah, M. 2006). Salah satu inovasi yang dapat dilakukan
pada desain kemasan tradisional adalah dengan pemanfaatan bambu sebagai
bahan dasar pembuatan kemasan. Desain kemasan yang dibuat dengan bahan
dasar bambu biasanya ditampilkan dalam bentuk anyaman. Pemakaian keranjang

3
dari anyaman bambu untuk pengemasan, biasanya digunakan untuk buah-buahan
dengan permukaan yang halus, dengan bobot yang terbatas, atau untuk hasil
olahan dengan dilapisi daun, kertas dan plastik yang bertujuan agar produk yang
dikemas tidak keluar dari jalinan anyaman, dan tidak terkontaminasi oleh kotoran
dan air dari luar.

Kelebihan dari kemasan yang terbuat dari anyaman bambu, adalah mampu
menjaga kelembaban udara, dan dengan sifatnya yang opak, dapat melindungi
bahan yang dikemasnya terhindar dari reaksi penguraian yang diakibatkan oleh
sinar atau cahaya. Akan tetapi kelemahannya bila tertarik anyamannya akan
terbuka dan sulit menutup kembali. Pengeruhnya terhadap masa simpan dari

kemasan yang bahannya berbasis bambu adalah produk dapat bertahan


lebih lama dan masa simpannya juga akan bertambah panjang. Produk dapat
bertahan lebih lama karena sifat dari bambu yang kering sehingga dapat menjaga
kelembaban udara dan produk terlindungi dari penguraian yang disebabkan oleh
sinar matahari. Desain kemasan dari anyaman bambu untuk kedepannya dapat
dikembangkan kembali dengan rancangan desain kemasan yang lebih inovatif.

4.2 Jambu Kristal


Jambu biji kristal adalah salah satu tanaman buah yang sudah memasyarakat. Jambu
biji kristal dapat di budidayakan di negara kita dan merupakan mutasi dari residu
Muangthai Pak. Jambu ini ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung-
Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan yang
bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Jambu biji kristal sebenarnya
tidak benar-benar berbiji, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah, sepintas jambu
biji kristal hampir tidak berbiji (Rahman, 2011).

4.2.1. Pascapanen jambu kristal


Buah jambu biji kristal umumnya pada umur 2 – 3 tahun akan mulai berbuah. Namun,
berbeda dengan jambu yang pembibitannya dilakukan dengan cangkok/stek akan
lebih cepat berbuah pada kisaran umur 6 bulan. Buah jambu kristal yang siap dipanen
memiliki ciri-ciri seperti kulit yang bewarna hijau keputih-putihan, aroma buah mulai
tercium dan terjadi perubahan pada tekstur buah menjadi lunak. Warna daging buah
putih dengan tekstur renyah saat hampir matang dan empuk saat matang. Buah ini

4
memiliki biji yang sedikit bahkan nyaris tak ada. Kadar kemanisan buah dapat
mencapai 11 – 12°Brix dan memiliki kadar air cukup tinggi (Kurniawati dkk, 2007).
5 Setelah berumur 4 bulan buah jambu kristal dapat dipanen. Buah yang sudah
matang dipanen dengan cara dipetik beserta tangkainya. Cara ini sekaligus dilakukan
untuk pemangkasan pohon agar tidak rusak. Buah yang telah dipanen kemudian
dimasukkan ke dalam keranjang yang di bawa oleh pemetik. Setelah panen selesai,
buah jambu kristal dibersihkan menggunakan air lalu di keringkan atau diangin-
anginkan agar saat pengemasan tidak ada air yang tersisa sehingga tidak cepat busuk.
Pengemasan yang dilakukan menggunakan busa jaring untuk buah atau wrap plastic
kemudian di jual ke pasar (Titisari, 2013).

5. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan adapun tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui presepsi konsumen tentang bahan kemasan ramah
lingkungan
b. Mengetahui cara pengembangan yang baik untuk konsumen

6. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan adapun manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Seperti kita ketahui sampah plastic tidak dapat menyatu dengan tanah dan
saat ini pemerintah telah menghimbau kepada masyarakat agar melakukan
pengurangan penggunaan sampah plastic karena hal tersebut sangat penting untuk
dapat mengatasi pencemaran lingkungan.

7. METODE PENELITIAN
7.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019 sampai
dengan 20 November 2019 diawali dengan pembuatan sempel di Labolatorium
Rekayasa, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana dan pengambilan
data di pasar Badung Denpasar.

5
7.2 Bahan Penelitian
Pada bahan penelitian ini yaitu menggunakan buah jambu kristal, anyaman
daun kelapa, anyaman lidi, dan plastic yang biasa di gunakan untuk membungkus
jambu Kristal

7.3 Tahapan Pelaksanaan Penelitian


Tahapan penelitian dilakukan dalam melalui beberapa tahapan, dimulai dari
studi literatur, Survei lokasi. Adapun tahapan penelitian yang dapat dilihat pada
Gambar 1.

Mulai

Studi Literatur

Penentuan Lokasi

Identifikasi Permasalahan

Penyusunan Panduan
Wawancara (Kuisoner)

Pengumpulan Data
(Observasi dan Wawancara)

Analisis Data

Kesimpulan

Mulai

Gambar 1. Diagram alir tahapan proses penelitian


7.3.1 Studi Literatur
Tahapan pertama dalam penelitian adalah studi literatur yang bertujuan
untuk memperlancar jalannya penelitian presepsi konsumen pada jambu kristal
yang dikemas menggunakan bahan ramah lingkungan. Dalam pengumpulan
studi literatur didapatkan pada buku maupun jurnal, materi yang dikumpulkan
meliputi Jambu kristal, kemasan produk ramah lingkungan, persepsi konsumen.

6
Data yang didapatkan dari studi literatur ini akan digunakan sebagai bahan
acuan untuk analisis data.

7.4 Subyek Penelitian (Populasi dan Sampel )


7.4.1 Besar Sampel
Untuk menentukan besarnya sampel adalah secara proposive yaitu
ditetapkan sesuai dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini besarnya sampel
adalah pekerja yang memenuhi kriteria sampel di lokasi pasar Badung Denpasar.
Sampel pada penelitian ini dengan kriteria sebagai berikut :
a. Kreteria Inklusi
- Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
- Umur 20 – 50 tahun
b. Kreteria Eksklusi
- Pedagang Buah
- Bersedia menjadi subyek penelitian sampai selesai.
- Berpengalaman sebagai pedagang buah minimal 1 tahun.

7.5 Variabel Penelitian


7.5.1 Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan
a. Variabel bebas (independent variable)
Yang termasuk variable bebas :
1. Jambu Kristal dikemas dengan daun kelapa
2. Jambu Kristal dikemas dengan anyaman lidi
3. Jambu Kristal dikemas dengan plastik
b. Variabel tergantung (dependen variable)

Yang termasuk variable tergantung :

- Jenis kelamin laki-laki dan perempuan


- Umur 20 – 50 tahun
- Pedagang Buah
- Bersedia menjadi subyek penelitian sampai selesai.
- Berpengalaman sebagai pedagang buah minimal 1 tahun.

7
7.6 Instrumen Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Markkanen, Pia K.
2004). Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner atau
angket yang disusun berdasarkan komponen-komponen yang diperlukan dalam
analisis data.Selain menggunakan kuisioner, dalam penelitian ini juga
menggunakan beberapa peralatan pendukung dalam pengumpulan data. Seperti
kamera video dan peralatan lainnya.

7.7 Metode Analisis Data


Dalam penelitian ini, analisis data yang akan dilakukan yakni deskriptif
secara kualitatif dengan menggunakan program SPSS versi 21. Langkah-langkah
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Uji validditas
2. Uji normalitas
3. Uji reabilitas
4. Uji regresi linier

8
DAFTAR PUSTAKA
Palilingan, R. N. 2007. Pengaamatan Respons Fisiologis, Kelelahan dan
Kinerja Mahasiswa dalam Melakukan Aktivitas Praktikum Lapangan.
Penelitian Pendahuluan. Denpasar: Program Doktor, Program Studi
Ilmu Kedokteran, Program Pascasarjana, Universitas Udayana.

Sumarwan. U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori Dan Penerapannya Dalam


Pemasaran. Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

9
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI KONSUMEN PADA JAMBU KRISTAL DIKEMAS DENGAN
BAHAN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN

A. Umum
Bapak Ibu yang terhormat.
Pernyataan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk
data penelitian dalam rangka menyelesaikan sebuah tugas akhir yang ada di
pasar Badung, dengan harapan dapat mengetahui persepsi konsumen terhadap
kemasan ramah lingkungan.
Dibawah ini ada beberapa kelompok pertanyaan yang semuanya
berkaitan dengan para pedagang yang ada di pasar Badung. Bapak-ibu kami
harapan untuk memberikan penilaian terhadap pertanyaan tersebut sesuai
pendapat dan pandangan bapak-ibu.

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner


1. Mohon diberi tanda centang (  ) pada jawaban yang dianggap paling
sesuai.
Pendapat bapak atas pernyataan yang diajukan dinyatakan dalam skala 1
s/d 5 yang memiliki makna sebagai berikut :
5 = sangat setuju (SS)
4 = setuju (S)
3 = kurang setuju (KS)
2 = tidak setuju (TS)
1 = sangat tidak setuju (STS)
2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja
3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya sesuai dengan pendapat
bapak dan ibu

10
C. Identifikasi Responden
1. Nama :
2. Alamat :
3. Jenis Kelamin : Pria/Wanita
4. Usia :
5. Tingkat Pendidikan :
6. Lama Bekerja : tahun

No Pernyataan SS S KS TS STS
Product
1
a. Buah jambu kristal
Price
a. Buah jambu kristal dikemas dengan
2
anyaman daun kelapa Rp. 3.500.00

b. Buah jambu kristal dikemas dengan


anyaman lidi Rp. 3000.00

c. Buah jambu Kristal dikemas dengan


plastic (styrofoam) Rp. 4.000.00

11

Anda mungkin juga menyukai