Anda di halaman 1dari 6

EDIBLE STRAW BERBAHAN DASAR

TEPUNG UBI JALAR

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun oleh:
EARLY ESTETIA SUHERMAN
YESICA DWI JULIANTI

KELOMPOK ILMIAH REMAJA


SMA NEGERI 1 CIAMIS
CIAMIS
2023
ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh lonjakan sampah plastik yang sulit terurai, hal ini dikarenakan penggunaan
alat makan sekali pakai. Contohnya seperti: sedotan, styrofom, dan alat makan sekali pakai lainnya. Hal tersebut
tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja, seperti yang kita ketahui bahwa limbah ini sangat berdampak bagi
banyak pihak. Tujuan kami membuat terobosan ini adalah untuk mengurangi limbah plastik yang dapat merusak
ekosistem dan membuat terobosan terbaru. Adapun metode penelitian yang kami gunakan adalah kombinasi,
yaitu campuran antara Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Lalu hasil yang kami dapatkan setelah
melakukan penelitian ini, bisa disebut berhasil dikarenakan produk dapat berfungsi sesuai dengan tujuan.

KATA KUNCI : EDIBLE STRAW, PLASTIK, TEPUNG UBI JALAR, SEDOTAN


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sedotan (Straw) merupakanalat bantu minum berbentuk tabung tanpa tutup, lentur,
bertekstur halus, dan biasanya terbuat dari plastik berjenis polypropylenedan
polystyrene. Permasalahan khusus mengenai sedotan di Indonesia, diantaranya untuk
menunggu daur ulang akan menyebabkan penumpukan sampah yang tidak enak untuk
dipandang dan dihirup, penumpukan sampah yang terlalu lama menunggu daur ulang
akan menyebabkan pencemaran tanah maupun hewan lainnya, tempat daur ulang
yang tidak sebanding dengan sedotan plastik yang digunakan dan dibuang, serta biaya
mendaur ulang sampah yang lebih tinggi dibandingkan biaya produksi .Pati merupakan
komponen cadangan karbohidrat suatu tanaman yang tersusun atas amilosa dan
amilopektin. Pati umbi-umbian tergolong produk pangan setengah jadi, dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun nonpangan . Pemanfaatan lain umbi-
umbian dalam bentuk pati dicoba untuk mengatasi permasalahan sedotan. Bahan
yang mudah didapat danmudah didegradasi oleh alam menjadi senyawa ramah
lingkunganmenjadi alasan pati dipilih. Edible straw tergolong produk sedotan yang dapat
dimakan sekaligus. Produk ini biasanya menggunakan bahan alami dan aman untuk
dikonsumsi, produk yang bersifat praktis, dan adanya produk ini diharapkan dapat
mengurangi pencemaran lingkungan berupa plastik utamanya sedotan. Sedotan edibledari
pati umbi-umbian ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan degradasi sedotan,
pengembangan produk dari komoditas umbi-umbian, dan dapat menambah nilai ekonomi
bagi masyarakat
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara membuat edible straw yang aman dikonsumsi?
2. Apakah Edible straw dapat diterima oleh masyarakat?
3. Mengapa harus menggunakan edible straw daripada sedotan biasa?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui cara pembuatan edible straw yang aman dikonsumsi.
2. Edible straw dapat diterima oleh masyarakat.
3. Mengetahui kelebihan yang didapat dari edible straw.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Menjadikan penelitian ini sebagai pengalaman.
2. Menjadikan rujukan informasi bagi orang lain.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/933

https://unupurwokerto.ac.id/science-teknologi-pangan-teknologi-edible-coating-pada-produk-
pangan/

https://www.kompasiana.com/zahrahal/629d755ed263450d0877d932/edible-straw-sedotan-
eco-friendly-di-masa-kini

https://journal.trunojoyo.ac.id/agrointek/article/view/5787

https://linisehat.com/kurangi-sampah-plastik-dengan-edible-straw/

https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/5491/2046

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jese/article/view/60717

https://nationalgeographic.grid.id/read/13941728/sampah-sedotan-plastik-mengancam-bumi-
berbagai-pihak-mulai-berbenah?page=all

https://desasangeh.badungkab.go.id/artikel/29438-bahaya-sedotan-plastik-bagi-lingkungan-
dan-kesehatan

https://www.alodokter.com/manisnya-nutrisi-di-dalam-manfaat-ubi-jalar

https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=2551

https://mediaindonesia.com/humaniora/575719/manfaat-ubi-jalar-dan-kandungan-nutrisinya

https://e-journal.uajy.ac.id/12582/3/BL012802.pdf

https://www.dream.co.id/culinary/ada-sedotan-dari-tepung-bisa-dimakan-dan-ramah-
lingkungan-200626l.html

https://youtu.be/P2mMyNPXA4I?si=oyq1oOzcIm_3zzJM
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 ALAT DAN BAHAN


Alat: Cetakan sedotan, Stand mixer, oven
Bahan: 500 gram tepung ubi jalar dan air
3.2 METODE PENELITIAN
Mixed Method
Metode campuran adalah pendekatan penelitian di mana peneliti mengumpulkan dan
menganalisis data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian yang sama. Penelitian
metode campuran menggunakan kekuatan potensial dari metode kualitatif dan
kuantitatif memungkinkan para peneliti untuk mengeksplorasi beragam
perspektif.Data kualitatif cenderung open ended tanpa respon yang telah ditentukan,
sedangkan data kuantitatif biasanya mencakup respon closed ended seperti pada
kuisioner atau instrument-instrumen psikologi. Bidang riset metode campuran relative
baru dengan karya besar yang dalam mengembangkannya berasal dari pertengahan
akhir 1980-an. Pemikiran awal tentang nilai berbagai metode-disebut metode
campuran-terletak dalam gagasan bahwa semua metode memiliki bias dan kelemahan,
dan teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif menetralkan kelemahan dari
masing-masing bentuk data.
3.3 PROSEDUR PENELITIAN
Pertama membuat kerangka pertanyaan terkait hal yang akan dibuat, lalu
mengembangkan pertanyaan tersebut menjadi sebuah kalimat yang nantinya
terkumpul menjadi paragraf. Setelah itu kami membuat hipotesis yang terkait. Baru
kami memberanikan diri untuk memulai praktik yang didasari dengan informasi yang
sudah kami dapatkan. Lalu kita mengamati produk hasil dari penelitian kami, dan
melakukan uji tes.
BAB IV
PEMBAHASAN
Edible straw yang kami buat berhasil digunakan sesuai dengan tujuan nya. Namun
kami rasa edible straw yang kami buat memiliki rasa yang hambar. Mungkin untuk
kedepannya harus diberi ekstrak buah ataupun gula untuk menambah cita rasanya.

BAB V
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berbagai inovasi dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik,
salah satunya Edible Straw. Inovasi edible straw merupakan salah satu inovasi di
bidang teknologi agroindustri. Tak hanya itu, inovasi edible straw ini dapat
dikembangkan oleh masyarakat di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia dengan
menggunakan bahan bahan organik yang bervariatif. Beberapa inovasi edible
straw yang dikembangkan oleh masyarakat di Indonesia yakni dengan membuat
sedotan yang dibuat dari bahan organik contohnya beras, kulit buah naga, dan
buah nanas. Selain dapat dimakan, edible straw dapat dijadikan sebagai pupuk
organik karena berasal dari bahan yang dapat terbiodegradasi.
3.2 REKOMENDASI
Untuk kedepannya bisa menggunakan metode atau bahan lain dalam membuat
edible straw agar memiliki beragam varian.

Anda mungkin juga menyukai