Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS SEKTOR POTENSIAL DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

GUNA MENDORONG PEMBANGUNAN DI KABUPATEN REMBANG

• Pendahuluan
UU no 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan
antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang
masih dalam kerangka NKRI yang mempunyai arti
bahwa perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah adalah suatu sistem pembagian
keuangan yang adil, proposional, demokratis,
transparan, dan bertanggungjawab dalam rangka
pendanaan penyelenggaraan desentralisasi dengan
mempertimbangkan potensi, kondisi dan kebutuhan
daerah serta besaran pendanaan penyelenggaran
dekonsentrasi dan tugas pembantu.
Melalui penetapan suatu spesialisasi komoditas
sesuai dengan sektor unggulan yang dimiliki
memungkinkan dilakukan pemusatan kesiatan
sektoral dimasing-masing daerah yang akan
mempercepat pertumbuhan didaerah.
Adanya keterkaitan ekonomi antar daerah yang
menorong proses pertukaran sesuai
kebutuhan masing-masing, akan
memungkinkan bergeraknya perekonomian
dimasing-masing daerah secara bersamaan
menuju proese pertumbuhan.
• Perumusan Masalah
1. Sektor apa saja yang dapat menjadi sektor basis di
Kabupaten Rembang yang dapat dikembangkan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi?
2. Sejauh mana keeratan Kabupaten Rembang dengan
daerah lainnya unruk mendorong pembangunan di
Kabupaten Rembang?
3. Bagaimana strategi pengembangan pada sektor yang
potensial di Kabupaten Rembang?
Tujuan
Mengidentifikasi sektor potensial yang strategis dan
keterkaitan sosial ekonomi serta menganalisis srtategi
pengemabngan yang dapat dilakukan pada sektor
yang mempunyai potensi di Kabupaten Rembang
dengan analisis Location Quotient, Shift-share,
Gravitasi dan analisis SWOT.
• Tinjauan Pustaka
Konsep basis ekonomi berdasarkan pemeikiran Ricardo
bahwa perdangan antra negara(daerah) akan
membawa keuntungan jika semua negara(daerah)
melakukan spesialisasi pada aktivitas yang paling sesuai
dengan sumber-sumber yang tersedia.
Teori basis ini menyatakan bahwa faktor penentu utama
pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah
berhubungan langsung dengan permintaan akan
barang dan jasa dari luar daerah.
Strategi dalam konsep ini adalah penekanan terhadap arti
penting bantuan kepada dunia usaha yang mempunyai
pasar nasional maupun iternasional.
Ada beberapa cara untuk memilih kegiatan basis dengan
non basis (Robinson Tarigan 2005):
a. Metode Langsung
Ini dapat dilakukan dengan survei langsung kepada pelaku
usaha kemana mereka memasarkan barang yang
diproduksi dan dari mana mereka membeli bahan
produksi tersebut.
Untuk kepentingan analisis diketahui jumlah orang yang
bekerja tersebut dan berapa nilai tambah yang
diciptakan oleh kegiatan tersebut.
Menggunakan variabel nilai tambah sangat sulit karena
didalamnya terdapat unsur laba pengusaha yang
biasanya sensitif untuk ditanyakan dan ada
kemungkinan jawaban yang diberikan bukan yang
sebenarnya selain upah dan gaji.

Anda mungkin juga menyukai