Anda di halaman 1dari 8

Good Pharmascist

Attitude
BY CASE SOLVING
instruction

1. Praktikum kali ini dilaksanakan dengan metode FGD


2. Kondisikan sisi ruangan menjadi ruang konseling ( posisi terlihat oleh seluruh
praktikan)
3. Bagi menjadi 6 kelompok
4. Masing-masing kelompok mendapatkan 1 kasus yang berbeda
5. Masing masing kelompok mendiskusikan kasus yang didapat selama 15 min
6. Perwakilan kelompok maju kedepan untuk memperaktekan konseling dengan
pasien dari perwakilan kelompok lain, anggota kelompok yang mendapatkan
kasus membuat resum dari kasus yang diselesaikam
7. Pasien hasus pro aktif dalam pelaksanaan konseling karena termaasuk dalam
penilaian
8. Perhatikan volume suara, suara harus terdengar jelas oleh seluruh praktikan
yang ada d dalam ruangan praktikum
Case 1

 Ny. AN (47 th) dating ke apotek menanyakan efek samping


metformin, karena Ny. AN adalah pasien DM sejak 3 tahun yang lalu
dan rutin mengkonsumsi obat tersebut, sehingga beliau merasa
khawatir efek samping obat jika obat tersebut diminum dalam
jangka waktu lama.
Case 2

 An. SY (5 th) datang ke klinik Bunda bersama ibunya untuk


menanyakan cara penggunaan Ventolin inhaler. Pasien sudah
pernah dijelaskan oleh dokter tapi lupa cara penggunaannya
Case 3

 Tn. SN (37 th) datang ke apotek dengan marah-marah, karena


pasien setelah minum obat dari apotek dengan resep dokter
tempat pasien berobat mengalami gatal-gatal. Setelah dikroscek
dengan resep, ternyata pasien memperoleh antibiotik cefixime
untuk pertama kali penggunaan dan ternyata pasien mengalami
alergi. (diharapkan mahasiswa mampu melakukan sikap
keterbukaan : salam, ramah, penerimaan dengan baik meskipun
pasien dating dalam keadaan marah-marah)
Case 4

 Ibu MN (60 th) dating ke apotek ingin membelikan supositoria


karena susah buang air besar. Pasien itu terburu karena merasa
perutnya tidak nyaman, pasien minta didahulukan untuk dilayani.
Case 5

 Ny. RM (29 th) mengalami batuk berdahak selama 2 hari dengan


secret bening. Pasien dating ke apotek ingin membeli obat batuk
dan antibiotik. (diharapkan mahasiswa mampu member keyakinan
kepada pasien bahwa pasien tidak membutuhkan antibiotik)
Case 6

 Bp. OP (35 th) mengalami diare setelah pulang dari syukuran


temannya di salah satu restoran terkenal. Pasien tersebut langsung
disarankan temannya ke apotek untuk membeli Imodium.
(diharapkan mahasiswa mampu member keyakinan kepada pasien
bahwa pasien tidak membutuhkan imodium)

Anda mungkin juga menyukai