Anda di halaman 1dari 3

Kamis, 1 April 2020

DIALOG SENTRALISASI OBAT


A. PERAN
1. KEPALA RUANGAN
a. Memberikan perlindungan pada pa!ien terhadap tindakan malpraktek
b. Memotivasi klien untuk mematuhi program terapi
c. Menilai kepatuhan klien terhadap program terapi
2. KATIM
a. Menjelaskan tujuan dilaksanakan sentralisasi obat
b. Menjelaskan manfaat dilakuanakan sentralisasi obat
c. Melakukan tindakan kolaborasi dalam pelaksanaan terapi
3. PERAWAT PELAKSANA
a. Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama klien
dirawat
B. PEMAIN
1. KARU : M Rizal
2. KATIM : M Zaki
3. PP : Nurul
4. PP : Riza
5. PP : Melina
6. PP : M Nasrul
7. PASIEN : Nyonya R
C. INSTRUMEN
1. Surat persetujuan pengelolaan sentralisasi obat
2. Lemari/loker sentralisasi obat, tempat obat dan baki
3. Tanda bukti serah terima obat dari farmasi
4. Format pemberian obat oral

Suatu hari di ruang Virtual RSUD dr.Iskak Tulungagung terdapat pasien baru yang
akan dilakukan sentralisasi obat
M Rizal : Selamat pagi semuanya
All : Selamat pagi pak
M Rizal :Untuk persiapan sentralisasi obat oral pasien R bagaimana? Apa sudah
siap
M Zaki : Berkasnya sudah siap, disini sudah ada inform consent, formulir
pemberian obat oral dan lembar serah terima. coba di periksa dulu
M Rizal : (Memeriksa berkas)
Beberapa menit kemudian katim menerima obat nyonya R dari apoteker depo
Apoteker : Selamat pagi, ini saya membawakan obatnya nyonya R untuk hari ini.
M Zaki : (Melakukan pensatatan pada format penerimaan obat oral meliputi
identitas pasien nama obat dosis dan cara pemberian jumlah obat yang
diterima oleh farmasi jam dan nama penerima obat
Zaki dan anggota tim kemudian menuju ke bad pasien untuk melakukan inform
consent sentralisasi obat dan penjelasan tentang obat yang akan diberikan selama
perawatan
M Zaki : Selamat siang nyonya R, bagaimana keadaannya?
Nonya R : Masih terasa lemas suster dan kepala terasa pusing sekali
M Zaki : Banyak istirahat ya bu. Begini kami disini ingin melakukan sentralisasi
obat, yaitu suatu pengelolaan obat yang akan diberikan kepada ibu
selama ibu dirawat tujuannya untuk mengelola penggunaan obat
sehingga tidak terjadi pemmborosan, Jadi obat yang telah ditebus ibu dan
keluarga oleh apoteker akan diserahkan keperawat untuk dikelola dimana
nantinya setiap shift akan dilakukan pemberian obat sesuai dosis, Apakan
ibu bersedia?
Nyonya R : iya pak, saya bersedia
M Zaki : kalau begitu mohon ibu ttd di llembar inforn consent ini sebagai tanda
bersedia
PP : (Menyerahkan form)
M Zaki : saya jelaskan dulu obat yang akan diberikan, disini ada obat yaiitu
analgesik yang diadviskan oleh dokter yang diminuum 3x sehari nanti
setiap pemberian obat akan diberikan oleh perawat yang jaga, jika nanti
sudah waktunya minum obat tapi belum diberikan silahkan ke nurse
station, bagaimana ibu apa ada yang ditanyakan?
Nyonya R : Untuk sekarang belum ada pak
M Zaki : Baik bu, untuk obat analgesik ini harus dilakukan skin test atau tes
alergi terlebih dahulu. Sebelumnya ibu apa punya alergi terhadap
penggunaan antibiotik?
Nyonya R : Aduh pak saya kurang tau, jarang sakit soalnya. Baru rawat inap ini.
M Zaki : Kalau begitu dilakukan skin test dulu ya bu
Nyonya R : Iya pak
PP :(Menyiapkan alat dan dan melakukan skin test) saya suntik ya bu. Kalau
nanti terasa gatal-gatal atau panas segera melapor keperawat ya.
Nyonya R : Baik pak
M Zaki : terimakasih kerjasamanya bu, obat ini akan kami bawa dan kami taruh
di loker milik ibu, permisi selamat pagi
Nyonya R : Iya terimakasih suster
PP menaruh obat di loker pasien dan M Rizal mengecek kembali kelengkapan
pendokumentasian sentralisasi obat

Anda mungkin juga menyukai