PERMENKES NOMOR 11
TAHUN 2017 TENTANG
KESELAMATAN PASIEN
Mencabut
CRISIS IN HEALTH CARE
PEMERIKSAAN
PASIEN
POTENSIAL BAGI TERJADINYA
PEMBERIAN OBAT KESALAHAN MEDIS
(MEDICAL ERROR)
STAF
PERLU MANAJEMEN
RISIKO
DASAR
PENYELENGGARAAN
KESELAMATAN PASIEN
PMK
11/2017 BAB III
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN
PASIEN
Pasal 5
Pasal 5 (1) Setiap fasilitas pelayanan
kesehatan harus menyelenggarakan
Keselamatan Pasien.
BAB III
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN PASIEN
Pasal 16
(1) Penanganan Insiden sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (1) ditujukan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
dan Keselamatan Pasien.
(2) Penanganan Insiden di fasilitas pelayanan
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan melalui pembentukan tim
PMK TIM Keselamatan Pasien yang ditetapkan
11/2017 KP oleh pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan sebagai pelaksana kegiatan
penanganan Insiden.
Pasal 17
(5) Dalam hal tim Keselamatan Pasien belum
dapat dibentuk karena keterbatasan tenaga,
fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus memiliki petugas
yang bertanggung jawab terhadap keselamatan
pasien sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
PROGRAM – KEGIATAN KESELAMATAN
PASIEN & MANAJEMEN RISIKO DI FKTP
STANDAR
KESELAMATAN PASIEN
SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
PERMENKES 46/2016 TENTANG
AKREDITASI PUSKESMAS,
KLINIK PRATAMA & TEMPAT
KAFKTP = KOMISI AKREDITASI
PRAKTIK MANDIRI DOKTER/DRG
FKTP
• Pengaturan Keselamatan Pasien
bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan
melalui penerapan manajemen risiko
dalam seluruh aspek pelayanan yang
disediakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan.
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN
PASIEN
Diibentuk dalam rangka
meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien di TUGAS FUNGSI
fasilitas pelayanan
kesehatan
a. penyusunan standar dan
UNSUR: Kementerian memberikan masukan pedoman Keselamatan
Kesehatan, kementerian/ dan pertimbangan Pasien;
lembaga terkait, asosiasi kepada Menteri dalam b. penyusunan dan pelaksanaan
fasilitas pelayanan program Keselamatan
kesehatan, dan organisasi
rangka penyusunan Pasien;
profesi terkait kebijakan nasional dan c. pengembangan dan
peraturan pengelolaan sistem pelaporan
Keselamatan Pasien Insiden, analisis, dan
penyusunan rekomendasi
ditetapkan dengan Keselamatan Pasien;
Keputusan Menteri d. kerja sama dengan berbagai
institusi terkait baik dalam
maupun luar negeri; dan
organisasi fungsional e. monitoring dan evaluasi
dibawah koordinasi pelaksanaan program
Direktorat Jenderal, serta Keselamatan Pasien.
bertanggung jawab
kepada Menteri
KESELAMATAN PASIEN DILAKUKAN MELALUI
PEMBENTUKAN SISTEM PELAYANAN YANG
MENERAPKAN PELAPORAN DAN
ANALIS INSIDEN
KEMAMPUAN
STANDAR KESELAMATAN PASIEN(7)
ASSESMEN RISIKO BELAJAR DARI
IDENTIFIKASI DANINSIDEN DAN
PENGELOLAAN RISIKO
TINDAKLANJUTNYA
IMPLEMENTASI
SOLUSI UNTUK
MEMINIMALKAN
SASARAN KESELAMATAN PASIEN(6) INSIDEN DAN
MENCEGAH
TERJADINYA
CEDERA
a. hak pasien;
b. pendidikan bagi pasien dan keluarga;
c. Keselamatan Pasien dalam kesinambungan
pelayanan;
d. penggunaan metode peningkatan kinerja
untuk melakukan evaluasi dan peningkatan
Keselamatan Pasien;
e. peran kepemimpinan dalam meningkatkan
Keselamatan Pasien;
f. pendidikan bagi staf tentang Keselamatan
Pasien; dan
g. komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk
mencapai Keselamatan Pasien.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
KASUBBAG
TU
Proses of Care
Non Error
Verifikasi laporan
Solusi dan Pelaporan insiden
rekomendasi kepada Komite
Investigasi, mell Nasional
Online atau tertulis
wawancara dan Keselamatan
pem. dokumen Pasien
Laporan kepada
pengkajian dan
pimpinan
memberikan
fasyankes
Rekomendasi umpan balik
Derajat insiden Komite Nasional (feedback)
(grading) dan RCA Keselamatan
Pasien
PELAPORAN INSIDEN
verifikasi
PETUGAS YANG
MENGETAHUI
KEPALA
Rekomendasi
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS
Keselamatan
Pasien
KEJADIAN
SENTINEL
tanpa menyebutkan Potensi berdampak
nama pasien dan luas dan/atau
nama nakes melibatkan
Kejadian sentinel merupakan suatu
fasyankes lain
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
yang mengakibatkan kematian, 1 jam setelah diketahui ada
cedera permanen, atau cedera berat kejadian sentinel
yang temporer dan membutuhkan
intervensi untuk mempetahankan Laporan kepada:
kehidupan, baik fisik maupun psikis, Menteri melalui
yang tidak terkait dengan perjalanan Dirjen Yankes
penyakit atau keadaan pasien
Bukan
Insiden Dinkes Kab/Kota
PENANGANAN KEJADIAN SENTINEL
YANG BERDAMPAK LUAS/NASIONAL
OLEH DINKES KABUPATEN KOTA.....
Fungsi
a. mendalami informasi dengan
melakukan wawancara
kepada semua pihak yang
terlibat atau yang mengetahui
TIM INVESTIGASI kejadian;
b. mengamankan barang bukti;
bertugas mengumpulkan c. mendata korban;
informasi dan barang bukti, d. mendokumentasikan hasil
menganalisis penyebab, solusi investigasi dalam bentuk
pencegahan perluasan dokumen, gambar, atau foto;
MENTERI MELALUI e. melakukan uji laboratorium;
dan/atau pengulangan
DIRJEN kejadian sentinel yang f. membuat analisis dari seluruh
berdampak luas/nasional, dan informasi dan temuan,
melaporkannya kepada menyimpulkan penyebabnya
Direktur Jenderal serta merekomendasikan
solusi pencegahan perluasan
LAPORAN KEJADIAN dan/ atau pengulaangan
Laporan awal 3x 24 jam
SENTINEL sejak kejadian sentinel kejadian; dan/atau
BERDAMPAK laporan akhir 4 bulan g. menyusun laporan.