INTERVENSI
MUTU
YANKES PELAPORAN
INSIDEN
AKREDITASI KESELAMATAN
PASIEN
KESELAMATAN PASIEN
&
&
PELAPORAN IKP
♣♣♣
KESELAMATAN PASIEN
Asesmen Risiko
Implementasi solusi
7 Langkah Menuju
Keselamatan Pasien,
di antaranya:
Mengembangkan
sistem pelaporan
Memastikan staf fasilitas
pelayanan kesehatan mudah ► Setiap fasilitas pelayanan
untuk melaporkan insiden kesehatan harus melakukan
secara internal (lokal) maupun pelaporan insiden kepada KNKP
(Permenkes nomor 11 tahun 2017
eksternal (nasional) pasal 19 ayat 1).
PERMENKES NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
KESELAMATAN PASIEN
KESELAMATAN PASIEN merupakan komponen kunci manajemen risiko dan harus diintegrasikan dengan keselamatan staf,
manajemen komplain, penanganan litigasi dan klaim, serta risiko keuangan dan lingkungan
PEMBINAAN & PENGAWASAN
Dalam pasal 33 Peraturan
Menteri Kesehatan nomor 11
tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien dinyatakan
bahwa:
Dapat mengikutsertakan
untuk peningkatan mutu
asosiasi fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan dan
Badan Pengawas Rumah Sakit Keselamatan Pasien
dan organisasi profesi
PERAN KNKP DALAM PELAPORAN IKP
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/
503/2020 tentang KOMITE NASIONAL KESELAMATAN PASIEN
Pengarah
Ketua
Sekretaris
KNKP melakukan pengkajian
Sub Komite Pengelolaan
dan memberikan umpan balik
Pelaporan Insiden, Evaluasi dan
(feedback) berupa
Monev Implementasi
rekomendasi Keselamatan
Sub Komite Kerja Sama Antar
Pasien dalam rangka
Lembaga dan Hubungan
mencegah berulangnya
Internasional
kejadian yang sama di
Sub Komite Ilmiah, Diklat dan
fasilitas pelayanan kesehatan
Pengembangan
lain secara nasional
Sub Komite Hukum dan Aspek
(Permenkes 11/2017 pasal 20)
Legal
Sekretariat
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS
TIM MUTU
PUSKESMAS
Tidak mudah
diakses oleh
Bersifat rahasia orang yang tidak
berhak
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien, pasal 19 ayat (4)
INSIDEN
KESELAMAT
AN PASIEN
12
DEFINISI INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
b) Cedera permanen.
a) Bunuh diri oleh pasien yang sedang dirawat, ditatalaksana, menerima pelayanan
di unit yang selalu memiliki staf sepanjang hari atau dalam waktu 72 jam setelah
pemulangan pasien,
b) Kematian atas bayi cukup bulan yang tidak diantisipasi;
c) Bayi dipulangkan kepada orang tua yang salah;
d) Penculikan pasien yang sedang menerima perawatan, tata laksana, dan
pelayanan;
e) Pasien kabur (atau, pulang tanpa izin) dari unit perawatan yang selalu dijaga
oleh staf sepanjang hari (termasuk UGD), yang menyebabkan kematian, cedera
permanen, atau cedera sementara derajat berat bagi pasien tersebut;
f) Pemerkosaan, kekerasan (yang menyebabkan kematian, cedera permanen,
atau cedera sementara derajat berat) atau pembunuhan pasien yang sedang
menerima perawatan, tata laksana, dan layanan ketika berada dalam lingkungan
faskes.
g) Pemerkosaan, kekerasan (yang menyebabkan kematian, cedera permanen,
atau cedera sementara derajat berat) atau pembunuhan anggota staf,
praktisi m andiri berizin, pengunjung, atau vendor ketik a berada
lingkungan faskes,
dalam
10
i. Tindakan invasif, termasuk operasi, yang dilakukan pada pasien yang
salah, di sisi yang salah, atau menggunakan prosedur yang salah
(secara tidak sengaja);
j. Tertinggalnya benda asing dalam tubuh pasien secara tidak sengaja
setelah suatu tindakan invasif, termasuk operasi;
k. Hiperbilirubinemia neonatal berat (bilirubin > 30 mg/dL);
l. Fluoroskopi berkepanjangan dengan dosis kumulatif > 1.500 rad pada
satu medan tunggal atau pemberian radioterapi ke area tubuh yang salah
atau pemberian radioterapi > 25% melebihi dosis radioterapi yang
direncanakan;
m. Kebakaran, lidah api, atau asap, uap panas, atau pijaran yang tidak
diantisipasi selama satu episode perawatan pasien;
n. Semua kematian ibu intrapartum (terkait dengan proses persalinan);
o. Morbiditas ibu derajat berat (terutama tidak berhubungan dengan
perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi lain yang mendasari)
terjadi pada pasien dan menyebabkan cedera permanen atau cedera
sementara derajat berat.
LAPORAN INSIDEN
INTERNAL
KTC
12
Siapa yang bertanggung Jawab dalam membuat
Laporan Insiden?
14
ALUR PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
P S C IN
UNIT
ATASAN PJ Mutu
H O S P I TA L Kepala
CEO
IHPSC
KNKP
PERSI
LINE M AN AG E R Faskes
INCIDENT
ADVERSE REPORT
INSIDEN
EVENT /
NEARMISS
48 HOUR
LINE
MANAGER A
Grading
TANGANI
TA K E
ACTION
PASIEN
BLUE / YELLOW/
GREEN RED
INVESTIGASI
SIMPLE
I N V E S SEDERHANA
T I G A T I O N (SIMPLE RCA
INCIDENT
REPORT & /
A+ B =C
B
SIMPLE
I N V E S T I G AT I O N
REKOMENDASI
RE COME NDATI ON
Analysis /
Regrading
RCA
EXTE
LAPORAN RNAL
EKSTERNAL
Feed LEARNING / REPORT REPORT
back (RE COMENDATION)
15
ALUR INVESTIGASI INSIDEN
Reporting
2 : Ka Unit memeriksa laporan Insiden dan membuat Grading Awal
4a 4b
Investigasi Sederhana Investigasi Sederhana
1 2
minggu minggu Investigasi
4c
& Analisa
Investigasi
5 PJ Mutu Komprehensif / AAM
• Menerima Insiden report yg lengkap diisi (RCA)
• Menganalisa Grading / Regrading Max : 45 hari (1,5 bln)
24/01/2022 17
RISK MATRIX GRADING
Sangat jarang sekali (>5 thn/x) Low Low Moderate High Extreme
1
Can bebmanage
y Clinical Manager / Lead Detailed review & urgent Immediate review &
K( P Clinician should assess the treatment should be action required at Board
procedure
/ i consequences againts cost undertaken by senior level. Director must be
Tindak
se lanjut of treating the risk management informed
2suai SP O) (Manajer analisa dampak (Analisa detail & urget (RCA) (Analisa segera (RCA)
yg akan timbul terkait cost) oleh Manajemen senior) di BOD. Dirut di
informasikan
20
Tipe Insiden
1. Administrasi Klinis
2. Proses / Prosedur klinis
3. Dokumentasi
4. Infeksi Nosokomial
5. Proses Medikasi / Cairan Infus
6. Gizi / Nutrisi
7. Oxigen / Gas medis
8. Alat Medis
9. Perilaku pasien
10. Pasien jatuh
11.Pasien Kecelakaan
12.Infrastruktur / Sarana /
Bangunan
13. Sumber daya /
Manajemen
14. Laboratorium 21
DO & DON’T
22
23
25
2. Meningkatkan komunikasi yang efektif
26
3. Meningkatnya Keamanan Obat Yang
Perlu Diwaspadai (High Alert Medication)
ALINAMIN F EPINEFRIN
DOPAMIN
VIT K
TRAMADDOL FUROSEMID
GENTAMISIN DIAZEPAM
4. Proses tepat sisi, tepat prosedur, dan tepat pasien yang menjalani tin
dan prosedur
b. Time out
Dilakukan sesaat sebelum tindakan dimulai, dihadiri semua anggota tim.
Selama time-out, tim menyetujui sbb:
Benar identitas pasien
Benar prosedur yang akan dilakukan
Benar sisi operasi / Tindakan invasif
Time-out dilakukan di tempat di mana tindakan akan dilakukan dan melibatkan
secara aktif seluruh tim bedah.
Pasien tidak berpartisipasi dalam time-out. Keseluruhan proses
time-out
didokumentasikan : tanggal dan jam time-out selesai
c.Fase Sign-out
dilakukan ditempat tindakan berlangsung sebelum pasien meninggalkan
ruangan. Pada umumnya, perawat sebagai anggota tim melakukan
konfirmasi secara lisan untuk komponen sign-out sbb :
Nama tindakan operasi / invasif yang dicatat / ditulis
Kelengkapan perhitungan instrumen, kasa dan jarum (bila ada)
Pelabelan spesimen (ketika terdapat spesimen selama proses sign-out,
label dibacakan dengan jelas, meliputi nama pasien, tanggal lahir)
Masalah peralatan yang perlu ditangani ( bila ada )
33
5. Pengurangan resiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
Fa ske s menetapkan prosedur cuci tangan dengan berpedoman pada WHO yaitu cuci
tangan enam langkah dan 5 saat (momen).
34
6. Mengurangi risiko cedera karena pasien jatuh
• Kejadian cedera karena pasien jatuh di Faskes dapat terjadi pada rawat jalan
maupun rawat inap. Faskes menetapkan prosedur untuk mengurangi resiko
jatuh selama proses pelayanan dan asuhan pasien.
35
6. PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN
DEWASA SKALA MORSE FALLS
SCALE
Nama Pasien : Tanggal Lahir : No RM : Ruang Rawat :
No Risiko Skal Skor ke 2 Skor ke 3 Skor ke 4 Skor ke 5 Skor ke 6
a Tgl ........ Tgl ..... Tgl ... Tgl ........ Tgl .......
1 Mempunyai riwayat jatuh, baru atau dalam 3 bln
terakhir
a. Tidak 0
b. Ya 25
2 Diagnosis sekunder > 1
a. Tidak 0
b. Ya 25
3 Ambulasi berjalan
a. Bedrest / dibantu perawat 0
b. Penyangga / tongkat / walker / threepot / kursi roda 15
c. Mencengkeram Furniture
30
4 Terpasang IV line / Pemberian anti koagulan (Heparin)
/ obat lain yang digunakan mempunyai side effects
jatuh
a. Tidak 0
b. Ya 20
5 Cara berjalan / berpindah
a. Normal / bedrest / immobilisasi 0
b. Kelelahan dan lemah 10
c. Keterbatasan / terganggu 20
6 Status mental
a.Normal / sesuai kemampuan diri 0
b.Lupa keterbatasan diri / penurunan kesadaran 15
TOTAL SKOR
Nama & paraf petugas yang melakukan penilaian
PEN ILAIAN RISIKO JATU H PASIEN DEWASA
SKALA MORSE FALLS SCALE
Tingkat Risiko :
Tingkat risiko :
Skor 7-11: Risiko Rendah Untuk Jatuh
Skor Minimal : 7
Skor Maksimal : 23
Penilaian Resiko Jatuh
Timed Up & Go Test
PELAPORAN IKP
dalam
TATA KELOLA MUTU
♣♣♣
PUSKESMAS/KLINIK
KERANGKA KONSEP IMPLEMENTASI TKM DI PUSKESMAS/KLINIK
PRODUK
KOMITMEN
LAYANAN
KEPEMIMPINAN PLAN DO KESEHATAN
PENGORGANISASIAN YANG
BERMUTU
BUDAYA MUTU
OUTPUT
INPUT
PROSES
Pengumpulan Data Sumber Data
1 Laporan hasil pengukuran indikator mutu
Laporan hasil audit internal dan rapat tinjauan
2 manajemen
♣♣♣
MEKANISME LAPORAN IKP PUSKESMAS Direktur Mutu Yankes
Laporan Triwulan
Ketua KNKP
Laporan Triwulan
Website KNKP ( FEEDBACK DALAM BENTUK SAFETY SUB KOMITE PENGELOLAAN
www.keselamatanpasien.net) ALERT, TERMASUK PEMBELAJARAN PELAPORAN INSIDEN, EVALUASI
DARI PUSKESMAS LAIN (TRIWULAN)
DAN MONEV IMPLEMENTASI KNKP
Laporan eksternal e-reporting Cleaning Data Laporan Hasil Cleaning Data dan
(sentinel, KTD) (sentinel dan IKP Puskesmas Pembelajaran dari Laporan
KTD) (Bulanan) IKP Puskesmas (Bulanan)
4
3 KEPALA Dinas Kesehatan Daerah
Diberitahukan
DINKES KAB/KOTA Kabupaten/Kota
sebagai representasi pemilik
kurang 1 jam
KEPALA
4 5
PUSKESMAS
Komite Nasional
3 Sentinel Keselamatan Pasien
2 KTD (KNKP)
Penanggung Jawab Mutu
*) Laporan eksternal adalah laporan
Penanggung Jawab / Tim yang sudah selesai diinvestigasi di
Keselamatan Pasien Puskesmas. Investigasi
komprehensif RCA dilakukan
1 maksimal 45 hari. Laporan eksternal
TIM MUTU
dilakukan dalam kesempatan
PUSKESMAS 2 Aplikasi Laporan
IKP Puskesmas pertama sesudah selesai investigasi.
Diberitahukan
kurang 1 jam
Koordinator Pelayanan
Laporan internal
1
Dilaporkan paling ALUR PELAPORAN
lambat 2x24 jam
Laporan eksternal INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN PUSKESMAS
KTD KTC
Sentinel
KNC KPC
Alur pelaporan
Alur pemberitahuan sentinel
ALUR TINDAK LANJUT PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK
Komite
Dinas Kesehatan Daerah Nasional
Kabupaten/Kota Keselamatan
Feedback
Pasien
Aplikasi Laporan IKP
Klinik (KNKP)
Klinik
Keterangan:
Alur tindak lanjut
TERIMA KASIH