DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAROS
Jl. Raya Pandeglang Km.12 Serang Telp. (0254) 7823559
Kode Pos 42173. Email :
puskesmasbaroskabserang@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BAROS
Nomor : 870 / / KAPUS / I / 2023
TENTANG
SISTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN INTERNAL DAN
EKSTERNAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS BAROS,
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BAROS TENTANG
SISTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN INTERNAL
DAN EKSTERNAL
KESATU : Semua insiden di Rumah Sakit wajib segera ditindak lanjuti
(dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak atau akibat yang tidak
diharapkan
KEDUA : Semua kejadian insiden harus dilaporkan secara tertulis pada formulir
internal insiden dalam waktu maksimal 2x24 jam dengan diketahui oleh
atasan langsung, dilaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien serta
dilakukan re-grading oleh Tim Keselamatan pasien
KETIGA : Hasil tindak lanjut dari insiden ditentukan berdasarkan grading risiko
insiden yaitu berupa investigasi sederhana yang dilakukan oleh Tim dan
hasilnya dilaporkan kepada Tim mutu
Hasil analisa dan rekomendasi dari insiden yang terjadi
KEEMPAT :
dilaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien Eksternal
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan
KELIMA :
apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan
diadakan perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di : Baros
pada tanggal : 5 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS
BAROS,
MELLY SILTINA
LAMPIRAN : SISTEM PELAPORAN
KESELAMATAN PASIEN
INTERNAL DAN EKSTERNAL
NOMOR : 870/ /PMP/I/2023
TANGGAL : 5 JANUARI 2019
TENTANG : PANDUAN SISTEM PELAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Keselamatan pasien adalah Pasien bebas dari harm /cedera
yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari harm yang potensial akan terjadi (penyakit,
cedera fisik / sosial / psikologis, cacat, kematian dll), terkait dengan pelayanan kesehatan.
Salah satu program yang menjadi dasar keselamatan pasien adalah menekan/
menurunkan insiden keselamatan pasien beserta KTD/KNC. Maka disusunlah panduan
ini sebagai pedoman dalam rangka menurunkan Insiden Keselamatan Pasien (KTD dan
KNC), meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, serta menuntun
puskesmas dalam upaya menyusun Sistem Pelaporan IKP dengan elemen-elemen alur
pelaporan, analisis Matrix Grading Resiko, Petunjuk Pengisian Laporan IKP, serta
format Formulir Laporan IKP baik internal maupun eksternal.
Tujuan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
1. Tujuan Umum:
Menurunnya insiden keselamatan pasien (KTD, KTC, KNC, KPC & Kejadian
Sentinel) untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di UPT
Puskesmas Baros
2. Tujuan Khusus:
a. Melaporkan insiden ke Tim Keselamatan pasien/ Internal
1. Puskesmas melaksanakan pelaporan insiden (KTD, KNC, KTC,
kejadian sentinel) dan KPC dalam waktu maksimal 2 X 24 Jam.
2. Insiden keselamatan pasien dengan band warna biru dilakukan
investigasi sederhana maksimal 1 minggu, dan band warna hijau di
lakukan investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2
minggu oleh unit insiden terkait.
3. Insiden keselamatan pasien dengan Band warna Kuning dan Band
warna merah di lakukan tindak lanjut komprehensif/ Root Cause
Analysis(RCA)
4. Mencari faktor penyebab yang dikoreksi atau di hapus supaya tidak
terulang insiden yang sama terulang lagi
A. Pelaporan Insiden
Pelaporan Insiden adalah pelaporan secara tertulis setiap kondisi potensial cedera dan
insiden yang menimpa pasien, keluarga pengunjung, maupun karyawan yang terjadi di
Puskesmas. Insiden keselamatan pasien di Puskesmas adalah setiap kejadian yang tidak sengaja
dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cidera yang dapat di cegah pada
pasien, terdiri dari KPC, KNC, KTC, KTD dan Sentinel Event.
D. Investigasi
1. Investigasi sederhana
Investigasi sederhana adalah proses yang terstruktur bertujuan untuk membantu
mengidentifikasi akar masalah suatu kejadian dengan matrix grading biru dan hijau.
2. Investigasi Komprensif/ RCA /Root Cause Analysis
Investigasi Komprensif/ RCA /Root Cause Analysis adalah suatu proses untuk
mengidentifikasi faktor penyebab atau faktor yang bepengaruh terhadap terjadinya
penyimpangan kinerja, termasuk KTD.
b. Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No Harm Incident, antara lain: pengobatan, Identifikasi,
tindakan invasif, diet, transfusi, radiologi, laboratorium.
d. Kejadian tidak cidera (KTC)/ No Harm Incident yang hasil grading matrix/grading
resiko dengan bands kuning dan merah, dilakukan RCA (Root Cause Analysis).
d. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event dengan hasil grading matrix/grading
resiko dengan bands kuning dan merah, dilakukan RCA (Root Cause Analisis).
5. Sentinel Event
a. Kejadian sentinel harus dilaporkan dari unit pelayanan rumah sakit ke Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit dalam waktu maksimal 2x24 jam setelah terjadinya insiden, dengan
melengkapi formulir laporan insiden.
b. Kejadan sentinel yang harus di laporkan antara lain :
1) Kematian yang tidak terantisipasi yang tidak berhubungan dengan prosespenyakit.
2) Kehilangan permanen dari fungsi fisiologis pasien yang tidak
berhubungandengan prosespenyakit.
3) Salah lokasi, prosedur dan salah pasien saatpembedahan.
4) Penculikan bayi, salah identifikasibayi.
5) Kekerasan/ perkosaan di tempat kerja yang mengakibatkan kematian,cacat
permanen, dan kasus bunuh diri di rumahsakit.
c. Hasil laporan dilakukan RCA (Root Cause Analisis) oleh Komite KeselamatanPasien
Rumah Sakit (KKP-RS) dan unit terkait.
2) Kondisi Nyaris Cidera (KNC)/ Near miss, Close call adalah terjadinya insiden yang belum
sampai terpapar kepasien.
3) Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No harm incident adalah Insiden yang terpapar ke pasien, tetapi
tidak menimbulkan cidera.
4) Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event adalah insiden yang mengakibatkan cidera
pada pasien
5) Kejadan Tak Terduga (KTD)/ Sentinel Event adalah yang mengakibatkan kematian atau cidera
yang serius.
b. Formulir insiden
LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)
A. DATA PASIEN
Nama : ...............................................................................................................
No RM : ...............................................................................................................
Ruangan : ...............................................................................................................
Umur : ...............................................................................................................
Kelompok Umur* : 0-1 bulan 1 bulan - 1 tahun
1 tahun - 5 tahun 5 tahun - 15 tahun
15 tahun - 30 tahun 30 tahun - 65 tahun
65 tahun
Laki-laki
Penanggung
biaya pasien : Pribadi Asuransi Swasta Perusahaan*
ASKES Pemerintah JAMKESMAS
JAMKESDA
Jam : ..............................................................................................................
B. RINCIAN KEJADIAN
1. Tanggal dan Waktu Insiden
Tanggal : .................................................................................................................
Jam : ................................................................................................................
2. Insiden : ................................................................................................................
3. Kronologis Insiden :
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
....................
4. Jenis Insiden* :
Kejadian Tidak diharapkan / KTD
Kejadian Tidak cedera / KTC
Kejadian Potensi Cedera / KPC
Kejadian Nyaris Cedera / KNC
8. Tempat Insiden
Lokasi kejadian....................................................................................................................(sebutkan)
(Tempat pasien berada)
9. Insiden terjadi pada pasien* : (sesuai kasus penyakit)
Pendaftaran
□ Ruang BP umum Ruang BP Gigi
□ Ruang MTBS
□ Ruang KIA
□ Ruang KB
□ Ruang UGD
□ Ruang Laboratorium
□ Ruang Bersalin/PONED
□ Ruang Konseling
□ Ruang Farmasi
□ Lain-lain (sebutkan)
14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi sebelumnya di Unit Kerja yang sama atau di unit kerja yang
lain?*
Ya Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan dan langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah
terulangnya kejadian yang sama?
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Pembuat Penerima
: ………………………………….. : ................................................
Laporan Laporan
b. Probabilitas/ Frekuensi/Likelihood
Penilaian tingkat probabilitas/ frekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut
terjadi.
1) Penilaian Probabilitas/Frekuensi
Tingkat Deskripsi
Risiko
1 Sangat jarang/Rare (>5 thn/kali)
2 Jarang/Unlikely (>2-5 tahun/kali)
3 Mungkin/Possible (1-2 tahun/kali)
4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)
5 Sangat sering/almost certain (tiap minggu/bulan)
2) Skor Resiko
a) Cara menghitung skor resiko:
Skor Risiko = Dampak x Probability
Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko:
• Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
• Tetapkan dampak pada baris ke arahkanan,
• Tetapkan warna bandsnya, berdasarkan pertemuan antara frekuensi dan dampak.
b) Warna Band
Warna band adalah hasil pertemuan antara nilai dampak yang diurutkan ke bawah dan
nilai probabilitas yang diurut ke samping kanan.
D.Investigasi
3. Investigasi sederhana adalah proses yang terstruktur bertujuan untuk membantu mengidentifikasi akar
masalah suatu kejadian dengan matrix grading biru dan hijau dengan mengisi formulir dari unit. Solusi, tindak
lanjut, sosialisasi dari unit sampai dilaporkan ke Tim mutu. Investigasi sederhana
Investigasi sederhana dilakukan bila ditemukan band grading resiko biru dan hijau. Sedangkan waktu
investigasi sederhana bila dengan band warna biru maksimal 1 (satu) minggu dan hijau maksimal 2 (dua)
minggu.
4. Investigasi Komprehensif
Investigasi komprehensif dilakukan bila ditemukan band grading resiko kuning dan merah dengan waktu
maksimal 45 (empat puluh lima) hari.
1. Formulir Investigasi Sederhana
LEMBAR KERJA INVESTIGASI SEDERHANA
Untuk Bands Risiko Biru/Hijau
Insiden :
Jenis Insiden :
Akibat Insiden/Dampak :
Frekuensi :
Banda Risiko :
Penyebab langsung:
a) Pengobatan
b) Identifikasi
c) Tindakan invasif
d) Laboratorium
f. Lapor Direksi
g. Sosialisasi
Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien. Laporan
bersifat anonim, tidak mencantumkan nama, hanya diperlukan rincian kejadian, analisa
penyebab dan rekomendasi
Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien (IKP) , bila ada kerancuan persepsi, isilah sesuai dengan pemahaman yang ada
Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap. Jangan
dikosongkan agar data dapat dianalisa.
Segera kirimkan laporan ini langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
A. DATA PASIEN
Umur : ...............................................................................................................
Kelompok Umur* : 0-1 bulan 1 bulan - 1 tahun
1 tahun - 5 tahun 5 tahun - 15 tahun
15 tahun - 30 tahun 30 tahun - 65 tahun
65 tahun
Laki-laki
Penanggung
biaya pasien : Pribadi Asuransi Swasta
JKN Perusahaan*
Jam : ..............................................................................................................
B. RINCIAN KEJADIAN
1. Tanggal dan Waktu Insiden
Tanggal : .................................................................................................................
Jam : ................................................................................................................
2. Insiden : ................................................................................................................
3. Grading Risiko :
4. Kronologis Insiden :
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
5. Jenis Insiden* :
a. Kejadian Tidak diharapkan / KTD
9. Tempat Insiden
Lokasi kejadian....................................................................................................................(sebutkan)
(Tempat pasien berada)
j
15. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi sebelumnya di Unit Kerja yang sama atau di unit kerja yang
lain?*
a. Ya Tidak
b. Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan dan langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah
terulangnya kejadian yang sama?
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
C. TIPE INSIDEN
Insiden : ..................................................................................................
Tipe Insiden : ..................................................................................................
Subtipe Insiden : ..................................................................................................
D. ANALISA PENYEBAB INSIDEN
Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan faktor kontributor
(bisa pilih lebih dari 1)
1. Faktor Eksternal / di luar RS
2. Faktor Organisasi dan Manajemen
3. Faktor Lingkungan Kerja
4. Faktor Tim
5. Faktor Petugas / Staf
6. Faktor Tugas
7. Faktor Pasien
8. Faktor Komunikasi
Dokumentasi dalam pelaksanaan pelaporan insiden adalah sebagai bukti adanya tindak lanjut
sebagai pencegahan insiden supaya tidak terulang lagi dengan kasus yang sama.
1. Laporan insiden dari unit
2. Adanya form pelaporan insiden yang telah diisi lengkap sesuai dengan data yang ada dan
diketahui oleh kepala unit yang disertai dengan tanda tangan dan nama terang.
3. Adanya hasil dokumentasi yang berkaitan dengan insiden.
4. Bila grading insiden biru atau hijau harus dilampirkan investigasi sederhana
5. Bila grading kuning dan merah harus di lakukan RCA, dan dilaporkan ke Tim mutu dan Kepala
Puskesmas
PENUTUP
Pelaporan insiden keselamatan pasien merupakan awal proses adannya perubahan dalam pelayanan
di UPT Puskesmas Baros, khususnya sebagian dari peningkatan mutu pelayanan.
Diharapakan panduan pelaporan ini dapat menjadi acuan pelaporan insiden di Puskesmas dalam
melaksanakan sistem pelaporan dan analisis insiden pada khususnya.
Hasil analisis dan tindak lanjut ini akan menjadi pembelajaran untuk mencegah kejadian yang sama
terulang kembali.