Anda di halaman 1dari 43

BAB 5 PMP DRTB RACHMAT SENTIKA SP.A.

,MARS
STANDAR 5.4 BIMBINGAN AKREDITASI PUSKESMAS
PELAPORAN INSIDEN DINKES PURWOREJO
KESELAMATAN PASIEN SELASA 6 SEPTEMBER 2022
DR.Dr. Tb. Rachmat Sentika SpA.MARS,
Dokter Umum (82), Spesialis Anak(90), MARS UI(97)
Lemhanas (99), S3 Ilmu Pemerintahan AKK UNPAD(2007
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi 9 Februari 1956
• DOKTER SPESIALIS ANAK, IDAI BANTEN, RS PREMIER BINTARO,
• UKK TUMBUH KEMBANG PEDIATRIK SOSIAL
• DEWAN PAKAR APKESMI, KAKP
• KOMITE PENURUNAN STUNTING,AKI ,DAN SDGs PB IDI 2022-2025
• SURVEIOR AKREDITASI PUSKESMAS KEMENKES,
 DEWAS RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI 2021-2025
 DOSEN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIAN ;KEBIJAKAN KEPOLISIAN DAN KTA 2008-SEKARANG
Pengalaman –Karier 1982-2016 (PNS,ANGGOTA DPR RI DAN ORGANISASI)
 Dewas RSPN HASAN SADIKIN 2016 sd 2020
 Deputi Koordinasi Peningkatan kesehatan Kemenko PMK 2014-2016;
 Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) 2014-2016
 Staf Ahli Menko Kesra Bidang MDG’s Kemenko Kesra 2012-2014
 Tim ahli KPAI 2007 -2012
 Deputi Kesejahteraan dan perlindungan Anak Kemen PPPA 2002-2006
 Anggota DPR 1992 – 1997 & 1997 – 1999,
 Dokter Anak di RSU Tangerang 1990 – 1992
 Pendidikan Dr Spesialis Anak FK Unpad /RSHS 1986 sd 1990
HP 0811831838  Kepala Puskesmas Pagaden, Subang 1981 – 1985, PPDS 1986 – 1990
rsentika@yahoo.com  Satuan Tugas Perlindungan Anak,PP.IDAI 2008-SEKARANG
Jl.Mandar 7 ,DC7no7 sek 3a Bintaro  Pembina IDI Cabang Tangerang Selatan 2019-2022
Jaya,Tangerang Selatan Banten 15225  Wakli Ketua PN PKBI 2019-2024
• Pelayanan Kesehatan yang AMAN bermutu,
berkualitas, tanggap terhadap kebutuhan oleh
Profesional selalu mengutamakan Kepuasaan
Pasien dan Keselamatan Pasien, dambaan
seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
masyarakat.
• Pelayanan medis/klinis yang berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhan pasien
PENYAMAAN PEMAHAMAN:
• Bermutu, selalu memperbaiki diri dengan
Keselamatan pasien PDCA,PDSA menjadi budaya kerja yang terus
menerus dilakukan. Budaya berkualitas dan
Mengutamakan Keselamatan Pasien menjadi
Keharusan.
• Keselamatan Pasien berbeda dengan Risiko
medis. Contoh Syok Anafilatik, KIPI ,
• KP : Kejadian yg terjadi bisa dicegah. Sedang
pada Risiko medis tidak bisa di cegah
Keselamatan
Pasien dalam
Mutu
Pelayanan
INTERVENSI MUTU YANKES PRIMER
(puskesmas), Sistem Keselamatan Pasein
Setelah menerima Laporan kejadian  Tujuan Umum:
baik lisan maupun tertulis dari Petugas medis PKM Meningkatan mutu dan KP
PJ KP/Tim Mutu PKM segera lakukan penelusuran kasus
 Tujuan khusus:
• Dalam 2 x 24 jam  Atasan Menurunkan Insiden KP
langsung + Tim/PJ KP PENGUKURAN
• Grading  Biru, Hijau, Kuning, INDIKATOR  Siapa yang melakukan Pelaporan Insiden :
Merah MUTU Siapa saja, semua Staf yg terlibat Insiden
• Bila pita biru atau hijau 
atasan langsung bersama
PJ Mutu Unit Kerja
melakukan investigasi
sederhana dan
mengirimkan formulir INTERVENSI
laporan insiden tersebut
beserta rekomendasi dari MUTU PMK 11/2017.KP
hasil investigasi sederhana
ke Tim/PJ KP YANKES PELAPORAN
• Bila pita kuning atau INSIDEN
AKREDITASI
merah laporan dikirim ke KESELAMATA
Tim/PJ KP dan Kepala PKM N PASIEN
Insiden Keselamatan Pasien (Kejadian)

Dalam Layanan Medis / Klinis dari Tenaga medis


dapat terjadi:
 Kesalahan identitas
Bagaimana Gambaran
 Komunikasi tidak efektif RESIKO MEDIS Fasyankes Bermutu Tersedia Sistem KP?
 Pemberian obat salah  Syok Anafilatik
 Salah Tindakan ; salah potong  Kejadian Pasca Imunisasi  Tersedia Sistem KP yg Aman
salah sisi, obat kadaluawarsa  Kesalahan pabrik  Ada Penanggung jawab KP
 Pasien HAIs  Co insiden  Tersedia SOP KP
 Terjatuh
 Semua Petugas mengetahui Sasaran
Kesalamatan Pasien
Kondisi Potensi Cendera(KPC)  Ada Catatan medik terintegrasi
 Tim observer dan PJ mutu melakukan
Kejadian Nyaris Cedera(KNC)
Pemantauan dan evaluasi secara periodic
Kejadian Tidak Cedera (KTC)  Ada proses Evaluasi dan Rekomendasi di
tindak lanjuti, sebagai Pembelajaran
Kejadian Tidak Diinginkan (KTD)

Sentinel
Contoh Kasus
 Pada Suatu proses persalinan, Seorang
Bidan salah menyuntikan
PITOSIN,METERGIN yg seharusnya untuk  Seorang Dokter menyuntikan Vaksin pada LAKUKAN PEMBAHASAN
Ibu bersalin(Ny A,23tth) disuntikan pada anak 2 tahun, Ketika selesai stiker Vaksin KASUS TERSEBUT OLEH
bayi nya. Sementara yang Vitamin K1 yg dilepas dan ditempelkan pada buku KIA PETUGAS PUSKESMAS
harus disuntikan ke paha kiri bayi baru pasein, ternyata baru terbaca Ortu ED,
lahir disuntik kan pada ibu bersalin.(PKM X, Kadaluarsa 2 bulan. Ortu marah minta
7 Juni 2022 pertanggung jawaban Dokter Puskesmas.  Siapa yg harus
Apa yg akan dilakukan. melakukan
 Di sebuah Puskesmas, Terjadi Kesalahan
pemberian obat. Tn H,72 th Hipertensi  Dengan Cara
dengan Cucu Ank,R 5 th jg berobat dengan bagaimana
Batuk,pilek setelah diperiksa. Menuju  Pasein rutin control ke Puskesmas
terjatuh pada saat turun dari mobil  Hasil Disampaikan
Ruang obat PKM, oleh Petugas diberi obat.
Hipertensi3 buah dan 3 buah puyer untuk karena lantai nya basah licin terbuat dari kepada siapa
cucu nya. Sampai di Rumah . Obatnya lapisan semen yg berlumut. Keluarga  Dst
hipertensi diminum cucu dan puyer di pasein Complan ke Puskesmas
 Bagaimana Sistem KP
minum Kakek sekaligus puyer, Menurut
Anak nya Ketika melapor ke di Puskesmas tsb
Puskesmas.Apa yg akan dilakukan Petugas
Puskesmas
Proses pelaporan

Pita kuning: Unit kerja melakukan RCA selesai paling lambat 45 hari. ■ Penentuan pita risiko insiden
digunakan matriks grading risiko
Hasil Investigasi sederhana dan RCA berisi rekomedasi yang perlu suatu metode kualitatif
ditindaklanjuti unit kerja dan melaporkannya ke Tim mtu/PJ KP dan menentukan derajat risiko
Kepala Puskesmas berdasarkan Dampak dan
probabilitas :
■ Dampak kejadian.
Menggambarkan kondisi yang
dialami pasien dari ringan sd
• Pita Merah: RCA dilakukan Tim mutu/PJ KP rekomendasi meninggal (table 1)
Disampaikan kepada Pimpinan puskesmas dan feedback ■ Kemungkinan kejadian/
kepada unit kerja untuk perbaikan probability. Menggambarkan
• Tim mutu/PJ KP melakaukan monitoring evaluasi tindak lanjut tingkat frekuensi terjadinya (table
dan melaporkan ke Komisi Nasional Keselamatan pasien 2)
melalui e-Pelaporan KP
Level DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI
Tabel 1 Insignificant
Tidak ada cedera, kerugian keuangan kecil
Matriks  Cedera ringan
Dampak 2 Minor  Dapat diatasi dengan pertolongan pertama, kerugian keuangan
sedang

 Cedera sedang
3 Moderate  Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis atau intelektual
secara reversibel dan tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya
 Setiap kasus yang memperpanjang perawatan

4 Major  Cedera luas / berat


 Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik, psikologis,
intelektual) / irreversibel, tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya
 Kerugian keuangan besar

5 Catastrophic  Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan


penyakit yang mendasarinya
Level Frekuensi Kejadian aktual
Tabel Matriks
Probability/
Kemungkinan 1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun

2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun

3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun

4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun

5 Sangat Sering Terjadi dalam minggu / bulan


Tabel Matriks Level/Pita Tindakan • Skor Risiko =
Dampak X
Tingkat Risiko Ekstrem Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama probabilitas
Kejadian (sangat tinggi) 45 hari membutuhkan tindakan segera,
perhatian sampai pimpinan tertinggi
• Cara menghitung
skor risiko :
gunakan matrik
grading (Tabel 3)
Risiko tinggi Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45
hari. Kaji dengan detil & perlu tindakan • Frekuensi kolom
segera serta membutuhkan perhatian kiri dan dampak
baris ke kanan
manajemen tertinggi
• Tetapkan warnanya
Risiko sedang Risiko sedang, dilakukan investigasi antara frekuensi
sederhana paling lama 2 minggu. dan dampak
Manajer/Pimpinan Klinis sebaiknya menilai
dampak terhadap biaya dan kelola risiko

Risiko rendah Risiko rendah, dilakukan investigasi


sederhana paling lama 1 minggu
diselesaikan dengan prosedur rutin
Perilaku budaya mutu
Perilaku budaya KP
Upaya budaya mutu layanan klinis dan
Keselamatan pasien adalah tanggung Penyediaan layanan yg baik hasil kerjasama antar profesi
jawab seluruh tenaga kesehatan yg melibatkan pasien
memberikan asuhan pasien.
Bekerjasama dalam system layanan
Mutu layanan ditentukan oleh Sistem
pelayanan dan perilaku pemberi
layanan Membiasakan diri meminimalkan risiko

Perilaku pelayanan merupakan budya


Profesional, beretika, dan pelayanan terstandar
keselamatan yang diperlihatkan
dengan kemauan untuk memperbaiki
Dan mencatat, membuat Pelaporan dan tindak lanjut insiden
diri  pelayanan klinis berkelanjutan secara berkesinambungan
SISTEM KESELAMATAN PASIEN
 PMK No 11 / 2017 tentang Keselamatan Pasien, pasal 1:
Suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman

Asesmen Risiko

Identifikasi dan Pengelolaan Risiko Pasien

Pelaporan dan Analisis Insiden

Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya

Implementasi solusi

untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
PELAPORAN
IKP (1)

7 Langkah Menuju Keselamatan


Pasien, di antaranya:
• Mengembangkan sistem
pelaporan
• Memastikan staf fasilitas
pelayanan kesehatan mudah
untuk melaporkan insiden secara
internal (lokal) maupun eksternal ► Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus
melakukan pelaporan insiden kepada KNKP
(nasional) (Permenkes nomor 11 tahun 2017 pasal 19 ayat
1).
PERAN KNKP DALAM
PELAPORAN IKP
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/
503/2020 tentang KOMITE NASIONAL KESELAMATAN PASIEN

 Pengarah KNKP melakukan pengkajian dan


 Ketua memberikan umpan balik (feedback)
 Sekretaris berupa rekomendasi Keselamatan
 Sub Komite Pengelolaan Pelaporan Pasien dalam rangka mencegah
Insiden, Evaluasi dan Monev berulangnya kejadian yang sama di
Implementasi fasilitas pelayanan kesehatan lain secara
 Sub Komite Kerja Sama Antar nasional
Lembaga dan Hubungan Internasional (Permenkes 11/2017 pasal 20)
 Sub Komite Ilmiah, Diklat dan
Pengembangan
 Sub Komite Hukum dan Aspek Legal
 Sekretariat
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS
Organisasi Keselamatan Pasien
KEPALA PUSKESMAS

KEPALA TATA USAHA

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG


PENANGGUNG
UKM ESENSIAL DAN JAWAB UKP, JARINGAN PELAYANAN JAWAB BANGUNAN, PENANGGUNG
JAWAB UKM
KEPERAWATAN KESEHATAN KEFARMASIAN DAN PUSKESMAS DAN PRASARANA DAN JAWAB MUTU
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT LABORATORIUM JEJARING PUSKESMAS PERALATAN

TIM MUTU
PUSKESMAS

TIM MUTU PUSKESMAS

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR
KESELAMATAN MANAJEMEN MUTU KMP,
PPI AUDIT INTERNAL K3
PASIEN RISIKO UKM, DAN UKPP
PELAPORAN IKP

Tugas Tim Keselamatan Pasien, di


antaranya:

• Melakukan pencatatan, pelaporan


insiden, analisis insiden termasuk
melakukan RCA, dan
mengembangkan solusi untuk
meningkatkan Keselamatan Pasien

• Mengirim laporan insiden secara


kontinyu melalui e-reporting sesuai
dengan pedoman pelaporan insiden
PEMBINAAN & PENGAWASAN
Dalam pasal 33 Peraturan Menteri
Kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien dinyatakan bahwa:

• Menteri, Pemerintah Daerah Provinsi


dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota secara berjenjang
melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap kegiatan Keselamatan Pasien
di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
tugas dan fungsi masing-masing
untuk peningkatan mutu
• Dapat mengikutsertakan asosiasi pelayanan kesehatan dan
fasilitas kesehatan, Badan Pengawas
Rumah Sakit dan organisasi profesi
Keselamatan Pasien
PERHATIAN DALAM PELAPORAN IKP

Harus dijamin Anonim


keamanannya (tanpa identitas)

Tidak mudah
Bersifat rahasia diakses oleh orang
yang tidak berhak

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien, pasal 19 ayat (4)
PELAPORAN IKP
dalam
TATA KELOLA
♣♣♣
MUTU PUSKESMAS
KERANGKA KONSEP IMPLEMENTASI TKM DI PUSKESMAS

• PENGUMPULAN DATA • LAKUKAN PILOT


• TETAPKAN TUJUAN PROJECT
• IDENTIFIKASI AKAR PENYEBAB • DOKUMENTASIKAN
MASALAH HASIL UJI COBA
• RENCANAKAN PEMECAHAN • LAKUKAN ANALISA
MASALAH DATA

PRODUK
KOMITMEN
LAYANAN
KEPEMIMPINAN PLAN DO KESEHATAN
PENGORGANISASIAN YANG
BERMUTU
BUDAYA MUTU

ACT STUDY • ANALISA DATA


• BANDINGKAN HASIL UJI
• STANDARISASI UNTUK DIREPLIKASI COBA DENGAN
JIKA HASIL UJI COBA DITERIMA TARGET /TUJUAN UJI
• JIKA HASIL UJI COBA DITOLAK MAKA COBA
• BUAT KESIMPULAN
KEMBALI KE PLAN UNTUK MEMBUAT
• LAKUKAN
RENCANA PERBAIKAN YANG BARU
PEMANTAUAN,
PENGENDALIAN DAN
PENILAIAN (AITM)
• PEMBELAJARAN
(LESSON LEARN)

OUTPUT

INPUT
PROSES
Pengumpulan Data Sumber Data
1 Laporan hasil pengukuran indikator mutu
Laporan hasil audit internal dan rapat tinjauan
2 manajemen

3 Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP)


Hasil penilaian risiko
4
Hasil evaluasi diri pemenuhan standar yang telah
5 diacu

6 Rekapitulasi komplain dan keluhan


Hasil dan rekomendasi penjaminan mutu eksternal,
7 diantaranya akreditasi maupun mekanisme penilaian
eksternal lain
Tim Mutu Puskesmas melakukan kompilasi dan analisis terhadap data-data
hasil dari laporan sesuai dengan ketersediaan pada sistem yang berlaku di
Puskesmas. Analisis ditujukan untuk mengidentifikasi kesenjangan/gap
terhadap pemenuhan target atau kriteria ideal.
PELAPORAN IKP
dalam
STANDAR AKREDITASI
PUSKESMAS
EDISI REVISI
KEINTEGRASIAN
UKM

PPN KMP UKP

SIAP PMP

STANDAR & INSTRUMEN


AKREDITASI PUSKESMAS INTEGRASI
VERSI REVISI
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5
5.4. Puskesmas menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan
pasien dan pengembangan budaya keselamatan

Pelaporan Budaya mutu


IKP dan budaya
keselamatan
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5
5.4.1 Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis, dan penyusunan rencana
penyelesaian masalah, upaya perbaikan, dan pencegahan insiden keselamatan
pasien
POKOK PIKIRAN
• Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.
• Insiden keselamatan pasien terdiri atas : 1) Kejadian tidak diharapkan (KTD), 2) Kejadian nyaris cedera
(KNC), 3) Kejadian tidak cedera (KTC), 4) kondisi potensial cedera (KPC), dan 5) Kejadian sentinel (KS)
• Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden adalah suatu sistem
untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien. Pelaporan insiden terdiri dari Laporan
Insiden Internal dan Laporan Insiden Eksternal.
• Puskesmas perlu melakukan analisis dengan menggunakan matriks grading risiko yang akan menentukan
jenis investigasi insiden yang dilakukan setelah Laporan insiden Internal. Investigasi terdiri dari
Investigasi sederhana dan Root Cause Analysis (RCA).
• Pelaporan insiden keselamatan pasien dilaporkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai kebijakan dan
5.4.1 prosedur yang ditetapkan kepada tim keselamatan pasien yang
disertai dengan analisis, investigasi insiden, dan tindak lanjut
01 terhadap insiden. (D,W)

ELEMEN PENILAIAN ELEMEN PENILAIAN

02
Dilakukan pelaporan ke Komite Nasional
Keselamatan pasien (KNKP) terhadap insiden,
analisis, dan tindak lanjut sesuai kerangka waktu
yang ditetapkan. (D)
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5 CONTOH 5.4.1. EP 1 dan 2

Investigasi &
Analisis

Hasil
Aplikasi Laporan IKP
Puskesmas

Formulir Pelaporan
ELEMEN PENILAIAN
RCA
IKP Internal

Investigasi
Sederhana
ALUR PELAPORAN,
INVESTIGASI &
TINDAK LANJUT IKP
Perkembangan terkini

► Saat ini sedang dilakukan finalisasi


Pedoman Sistem Pelaporan dan
Pembelajaran Insiden Keselamatan
Pasien di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
► Di dalam Bab V butir 1 akan diatur
Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien di Puskesmas.
Direktur Mutu dan Akreditasi Yankes
MEKANISME LAPORAN IKP PUSKESMAS
Laporan Triwulan

Ketua KNKP

Laporan Triwulan
Website KNKP ( FEEDBACK DALAM BENTUK SAFETY SUB KOMITE PENGELOLAAN
www.keselamatanpasien.net) ALERT, TERMASUK PEMBELAJARAN PELAPORAN INSIDEN, EVALUASI
DARI PUSKESMAS LAIN (TRIWULAN)
DAN MONEV IMPLEMENTASI KNKP

Aplikasi Laporan IKP


Puskesmas

Laporan eksternal e-reporting Cleaning Data Laporan Hasil Cleaning Data dan
(sentinel, KTD) (sentinel dan IKP Puskesmas Pembelajaran dari Laporan
KTD) (Bulanan) IKP Puskesmas (Bulanan)
4
3 KEPALA Dinas Kesehatan Daerah
Diberitahukan
DINKES KAB/KOTA Kabupaten/Kota
sebagai representasi pemilik
kurang 1 jam

KEPALA
4 5
PUSKESMAS
Komite Nasional
3 Sentinel Keselamatan Pasien
2 KTD (KNKP)
Penanggung Jawab Mutu
*) Laporan eksternal adalah laporan
Penanggung Jawab / Tim yang sudah selesai diinvestigasi di
Keselamatan Pasien Puskesmas. Investigasi
komprehensif RCA dilakukan
1 maksimal 45 hari. Laporan eksternal
TIM MUTU
dilakukan dalam kesempatan
PUSKESMAS 2 Aplikasi Laporan
IKP Puskesmas pertama sesudah selesai investigasi.
Diberitahukan
kurang 1 jam

Koordinator Pelayanan Laporan internal

1
Dilaporkan paling ALUR PELAPORAN
lambat 2x24 jam Laporan eksternal
INSIDEN KESELAMATAN
KTD KTC Alur pelaporan PASIEN PUSKESMAS
Sentinel
KNC KPC Alur pemberitahuan sentinel
3 Kepala
Penanggung Jawab Mutu Puskesmas
Investigasi
Komprehensif *) Tim (adhoc) RCA dapat dibentuk
RCA *) sesuai kebutuhan dan ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas untuk
melaksanakan Investigasi
Penanggung Grading Ulang **) Komprehensif RCA
Jawab / Tim
**) Hasil investigasi sederhana
Keselamatan insiden dengan bands biru dan hijau
Pasien di-grading ulang oleh PJ/Tim
Keselamatan Pasien dan dapat
menghasilkan bands merah atau
TIM MUTU
PUSKESMAS
kuning ketika insiden tersebut telah
sering terjadi dan/atau akan
dijadikan pembelajaran.

Koordinator Pelayanan 2 Grading Alur pelaporan


ALUR INVESTIGASI
Investigasi Alur Investigasi INSIDEN
1 Sederhana Sederhana KESELAMATAN
Sentinel KTD KTC Alur Investigasi PASIEN PUSKESMAS
Komprehensif RCA
KNC KPC Bands Hasil Grading atau Grading Ulang
ALUR TINDAK LANJUT PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS

Dinas Kesehatan Daerah


Provinsi

Komite
Dinas Kesehatan Daerah Nasional
Kabupaten/Kota Keselamatan
Feedback
Pasien
Aplikasi Laporan IKP
Puskesmas (KNKP)

Puskesmas Keterangan:
Alur tindak lanjut
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
TAMPILAN AWAL INM KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

Klik INM Klik Input


Kepatuhan Kepatuhan
Identifikasi Identifikasi
Pasien Pasien

Tampilan awal Tampilan INM Kepatuhan


Identifikasi Pasien.
TAMPILAN AWAL INPUT KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

1 3

1. Diisi tanggal dilakukan pengumpulan data/observasi.


2. Diisi petugas yang melakukan observasi/pengamatan.
3. Diisi petugas yang dilakukan pengamatan.
TAMPILAN SETELAH DILAKUKAN PENGINPUTAN INM KEPATUHAN
IDENTIFIKASI PASIEN
KEPATUHAN IDENTIFIKASI
PASIEN
KEPATUHAN IDENTIFIKASI
PASIEN
KEPATUHAN IDENTIFIKASI
PASIEN
Pelaporan dan analisis insiden merupakan
bagian dari sistem untuk membuat asuhan
pasien lebih aman, sekaligus proses
pembelajaran.
Penutup Oleh karena itu, kesadaran dan kepatuhan
melaporkan setiap insiden secara internal
Puskesmas, menganalisisnya dan
melaporkannya secara eksternal kepada KNKP
sangatlah penting dimiliki oleh Puskesmas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai