Anda di halaman 1dari 17

DINAS KESEHATAN DIY

PENERAPAN KEBIJAKAN
AKREDITASI KLINIK DI DIY

Pendampingan Implementasi Mutu dan Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik


OUTLINE

1. Kebijakan Akreditasi Klinik


2. Strategi Mencapai Akreditasi Paripurna
Klinik
PENYELENGGARAAN AKREDITASI
PUSKESMAS, KLINIK , LABKES, UTD, TPMD DAN TPMDG
Content of this template
DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN AKREDITASI
PUSKESMAS, KLINIK , LABKES, UTD, TPMD DAN TPMDG

Persiapan Akreditasi Pelaksanaan Pasca Akreditasi


Content Here Akreditasi Kegiatan Perbaikan Setelah
Pemenuhan SPA, SDM,
proses pelayanan sesuai Pelaksanaan Assessment Dilaksanakan Survei
standar Eksternal oleh Surveior Akreditasi
• Self assessment • Membuat perencanaan perbaikan
• Pelaksanaan survei
• Penyusunan program peningkatan strategis
• Penetapan status akreditasi
mutu
• Penetapan dan pengukuran indikator • Melaksanakan perencanaan
mutu perbaikan strategis yang telah
• Pelaporan Insiden Keselamatan disusun
Pasien

Pasal 14 Pasal 17 Pasal 22


JUMLAH SURVEIOR DAN HARI SURVEI
DI PUSKESMAS, KLINIK, LABORATORIUM KESEHATAN, UTD,
TPMD, DAN TPMDG
PERSIAPAN SURVEI AKREDITASI

Klinik yang akan mengajukan usulan survei akreditasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a)Memiliki perijinan berusaha dan sudah teregistrasi di Kemenkes.
b)Penanggung jawab teknis adalah seorang tenaga medis yang memiliki SIP di klinik tersebut
c)Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan di Klinik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan (pemberi
asuhan) memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan SIP yang masih berlaku dan dibuktikan melalui Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).
d)Ada bukti pengisian Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan (ASPAK) yang telah terupdate 100% dan 100%
divalidasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
e)Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) melalui aplikasi Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk 3
bulan terakhir bagi survei perdana dan 12 (dua belas) bulan terakhir bagi survei ulang.
f)Ada bukti pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) melalui aplikasi Mutu
Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk 3 bulan terakhir bagi survei perdana dan 12 (dua belas) bulan terakhir bagi
survei ulang.
PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK , LABKES, UTD, TPMD DAN TPMDG Pasal 24
Proses di Kemkes
Penetapan
Penerbitan e-Sertifikat Status Akreditasi
Pasal 20

Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD,


TPMD,TPMDG Dinas Kesehatan

Rekomendasi Status
Penjadwalan Survei Laporan Verifikasi Akreditasi
Survei Hasil Survei Laporan Hasil
Survei Terakreditasi Pasal 19

Tidak Terakreditasi

Proses di Lembaga Penyelenggara Akreditasi di luar Kemkes


PENUNDAAN SURVEI
● Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG dapat
menunda jadwal survei tanpa denda atau ganti rugi apabila terjadi:
1. Keadaan kahar (force majeure) antara lain bencana alam, bencana non alam atau
peristiwa besar lain yang tidak terduga yang menganggu operasional; dan/atau
2. Mogok kerja massal yang menyebabkan Puskesmas, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG harus berhenti pelayanannya.

Keadaan penundaan jadwal harus dituangkan dalam kesepakatan


pelaksanaan akreditasi.
Penyampaian adanya penundaan survei disampaikan Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG kepada lembaga penyelenggara
akreditasi paling sedikit 7 (tujuh) hari kerja melalui Sistem Informasi Nasional
Akreditasi Fasyankes (SINAF) sebelum tanggal pelaksanaan survei, dan tembusan
kepada Kementerian Kesehatan.
01
Backgrounds
For teachers For students
STRUKTUR STANDAR AKREDITASI KLINIK

BAB JUDUL JUMLAH STANDAR JUMLAH ELEMEN


PENILAIAN

I TATA KELOLA KLINIK 4 19

II PENINGKATAN MUTU DAN 3 18


KESELAMATAN PASIEN

III PELAYANAN KLINIK 15 67


PERSEORANGAN

JUMLAH 22 104
Avatars
Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan Akreditasi Pasal 30

Menteri & Gubernur Bupati/ Walikota

1. fasilitasi pemahaman Standar


1. supervisi; Akreditasi;
2. pemberian konsultasi 2. pembinaan penyusunan PPS;
dan bimbingan teknis; 3. pembinaan dalam
3. fasilitasi pendidikan dan penyelenggaraan peningkatan
pelatihan; mutu;
4. pemantauan; dan/atau 4. pembinaan dalam penetapan
5. evaluasi. dan pengukuran indikator
mutu; dan
5. pembinaan dalam pelaporan
insiden keselamatan pasien.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KEMENKES

PELAKSANAAN SURVEI LEMBAGA

Direktur Jenderal dapat melakukan penyesuaian atau 1. Monitoring dan evaluasi persyaratan lembaga
pencabutan penetapan status Akreditasi atau penyelenggara Akreditasi
2. Monitoring dan evaluasi kinerja lembaga
rekomendasi pelaksanaan kembali survei Akreditasi penyelenggara Akreditasi, meliputi:
kepada lembaga penyelenggara Akreditasi, apabila a. pencapaian indikator kinerja lembaga; dan
ditemukan: b. pencapaian target indikator mutu lembaga;
dan
a.ketidaksesuaian status Akreditasi berdasarkan c. menjaga kredibilitas lembaga penyelenggara
Standar Akreditasi pada saat validasi; Akreditasi dalam pelaksanaan Akreditasi.
b.adanya pelayanan kesehatan yang tidak sesuai
dengan indikator nasional mutu berdasarkan laporan
melalui sistem informasi; dan/atau
c.ditemukan tindakan yang membahayakan
keselamatan pasien.

Pasal 31 Pasal 32
UPAYA PENINGKATAN MUTU DI KLINIK

PENGUATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DALAM MELAKUKAN


1 PEMBINAAN MUTU DAN AKREDITASI KLINIK

2 PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA MUTU DI KLINIK

3 PENGUKURAN DAN PELAPORAN INDIKATOR MUTU

4 PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

5
PENERAPAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI KLINIK
STRATEGI MENCAPAI
AKREDITASI PARIPURNA KLINIK

♠ Susun roadmap survei akreditasi KLINIK tahun 2023 (mencakup


usulan bulan survei, target kelulusan, sumber pembiayaan, dll) 
sedang berlangsung secara nasional.

♠ Pastikan persyaratan pengajuan usulan survei terpenuhi dan


dokumen pendaftaran yang harus diunggah kepada lembaga
penyelenggara akreditasi tersedia.
STRATEGI MENCAPAI
AKREDITASI PARIPURNA KLINIK
♠ Cermati dan manfaatkan Instrumen Akreditasi Klinik seoptimal mungkin,
termasuk untuk mengetahui apa dan/atau siapa yang akan diobservasi,
diwawancarai dan/atau diminta untuk simulasi oleh surveior.

♠ Jika dalam suatu pokok pikiran dan/atau EP secara tersurat menyebutkan


mengacu kepada suatu ketentuan peraturan peundang-undangan, maka
pastikan proses berjalan sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan terkait.

♠ Pastikan pemenuhan suatu EP atau pelaksanaan suatu pelayanan/kegiatan


telah sesuai dengan kebijakan/pedoman/panduan/SOP/kerangka acuan yang
ditetapkan dan/atau sesuai dengan pokok pikiran, seringkali ditegaskan dalam
kalimat EP. Penilaian suatu EP akan diperdalam dan didasarkan pada hasil
observasi/wawancara/simulasi oleh surveior.
DINAS KESEHATAN DIY

MEMAYU AJINING HUSODO,


AMRIH RAHAYUNING
NGAYOGYAKARTO

Anda mungkin juga menyukai