Anda di halaman 1dari 28

AKREDITASI FASILITAS

KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
(KLINIK/DOKTER/DOKTER
GIGI)

dr. SYAHRIZAL, M.Kes


AKREDITASI MERUPAKAN
SALAH SATU BENTUK AUDIT
EKSTERNAL
UNTUK MENILAI SISTEM PELAYANAN
DAN SISTEM MUTU
APAKAH SUDAH SESUAI
DENGAN STANDAR YANG
DITETAPKAN
AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

Definisi:

Pengakuan terhadap Puskesmas, klinik pratama, praktik


dokter dan praktik dokter gigi yang diberikan oleh lembaga
independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas kesehatan tingkat
pertama itu memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan
tingkat pertama yang telah ditetapkan untuk meningkatkan
mutu pelayanan secara berkesinambungan.

3
LANDASAN HUKUM

Permenkes No. 71 tahun 2013 ttg Pelayanan Kesehatan pada JKN:


Pasal 6 ayat 2:
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama juga harus telah terakreditasi.

Permenkes No. 9 tahun 2014 ttg Klinik:


Pasal 38:
1)Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinik, dilakukan akreditasi secara
berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
2)Setiap klinik yang telah memperoleh izin operasional dan telah beroperasi paling
sedikit 2 (dua) tahun wajib mengajukan permohonan akreditasi

Permenkes No. 46 tahun 2015 ttg Akreditasi Puskesmas, KLinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi :
Pasal 3 ayat 1 :
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik
Dokter Gigi wajib terakreditasi
4
Penyelenggaraan
Pelayanan
Peraturan (Produksi):
Kebijakan
Perundangan -mengukur
Pedoman Outcome
Pedoman Kr.Acuan -memonitor
Prosedur Pelayanan
Acuan -mengendalikan
Manual Kepuasan
Standar -memelihara
-menyempurnakan
-mendokumentasikan

Akreditasi

Standar
Akreditasi
KONSEP DASAR AKREDITASI FASYANKES PRIMER

Memenuhi / Menerapkan / Comply 1


2 Standar KLINIK

Survey Akreditasi Klinik 5


 UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
6
 UU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Instrumen 4
Daerah
 UU RI No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Akreditasi
Kesehatan ;
 Perpres N0 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -
2019 3
 Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada JKN Badan Akreditasi
 Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik
 Permnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Sertifikat
Kesehatan Masyarakat
 Kepmenkes HK.02.02/52/2015 tentang Renstra
Kemenkes 2015 -2019
MANFAAT AKREDITASI FKTP
 BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA :
 Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang
berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem
penyelenggaraan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko
 BAGI BPJS KESEHATAN :
 Sebagai syarat recredensialing FKTP
 BAGI FKTP :
1. Memberikan keunggulan kompetitif
2. Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas .
3. Meningkatkan pendidikan pada staf
4. Meningkatkan pengelolaan risiko
5. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
6. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi
dalam bekerja
7. Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
 BAGI MASYARAKAT ( PENGGUNA JASA)
1. Memperkuat kepercayaan masyarakat
2. Adanya Jaminan Kualitas
SASARAN AKREDITASI

RUBRIK

KLINIK
(Berlaku 3 Tahun)
N A R ET
GRPS
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)

TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI


(Berlaku 5 Tahun)

13

(Pasal8 3)
AKREDITASI FKTP

1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN


2. UKM 2. LAYANAN KLINIS 2. LAYANAN KLINIS
3. LAYANAN KLINIS (UKP)

776 EP 503 EP 237 EP


LANGKAH PERSIAPAN KLINIK UNTUK
AKREDITASI

1. Meminta pendampingan dari Kabupaten


2. Lokakarya (1 hari)
3. Pelatihan pemahaman standar dan instrument
akreditasi dan persiapan self assessment (2
hari)
4. Self assessment (1 hari)
5. Penyusunan dokumen yang dipersyaratkan
(perkiraan 3-4 bulan)
6. Implementasi (perkiraan 3-4 bulan)
7. Penilaian pra survei akreditasi (2 hari)
8. Pengajuan permohonan untuk disurvei
1. Pengajuan permohonan akreditasi
2. Check kesiapan Puskesmas/Klinik
3. Mengirimkan surat permohonan akreditasi kepada Dinkes
Provinsi
4. Meneruskan permohonan kepada Komisi Akreditasi
5. Menugaskan koordinator untuk membentuk tim surveyor
6. Survey Akreditasi
7. Pengiriman hasil survey kepada koordinator surveyor
8. Meneruskan rekomendasi hasil survey kepada Komisi Akreditasi
9. Penerbitan sertifikasi oleh Komisi Akreditasi yang kemudian
dikirimkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi
10.Meneruskan sertifikasi kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota
11.Menyerahkan sertifikasi akreditasi kepada Puskesmas atau Klinik
STANDAR AKREDITASI KLINIK
4 bab, dengan 503 elemen penilaian (EP), yaitu:
 Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Klinik (KMK) dengan 122 EP
 Bab II. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP
 Bab III. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP
 Bab IV, Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) dengan 58
EP

STANDAR PRAKTIK DOKTER MANDIRI

2 bab, dengan 237 elemen penilaian (EP), yaitu:


 Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Praktik Mandiri (KMPM) dengan 73 EP
 Bab II. Layanan Klinis, Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (LKPM)
dengan 164 EP
STRUKTUR STANDAR

• Bab
• Standar
• Kreteria
• Pokok Pikiran
• Elemen Penilaian (EP)

www.themegallery.com
Lamp.1 : Permenkes 46/2015 ttg Akreditasi FKTP

STANDAR KRITERIA: EP:


:  110 494
 27
Penilaian akreditasi dilakukan dengan menilai tiap
elemen penilaian pada tiap kriteria

Pencapaian terhadap elemen-elemen penilaian pada setiap kriteria diukur


dengan tingkatan sebagai berikut:

1). Terpenuhi : bila pencapaian elemen ≥ 80 % dengan nilai 10,

2). Terpenuhi sebagian: bila pencapaian elemen 20 % - 79 %, dg nilai 5,

3). Tidak terpenuhi : bila pencapaian elemen < 20 %, dengan nilai 0.


KELULUSAN AKREDITASI KLINIK

No KELULUSAN AKREDITASI I II III IV

1 PARIPURNA ≥80% ≥80% ≥80% ≥80%

2 UTAMA ≥75% ≥75% ≥75% ≥60%

3 DASAR ≥75% ≥60% ≥60% ≥40%

4 TIDAK TER-AKREDITASI <75% <60% <60% <40%


KELULUSAN AKREDITASI
DOKTER/DOKTER GIGI

No KELULUSAN AKREDITASI I II

1 TERAKREDITASI ≥ 80% ≥ 80%

2 TIDAK TERAKREDITASI < 80% < 80%


PERMENKES NO. 71 TAHUN 2013
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

18
PERMENKES NO. 9 TAHUN 2014 TENTANG
KLINIK

WAJIB PENYELENGGARA KLINIK;

1) Memasang nama dan klasifikasi klinik


2) Membuat laporan daftar tenaga medis dan tenaga kesehatan
lainnya dilampiri dgn; STR dan SIP (tenaga medis) dan STR, SIP
& SIK (tenaga kesehatan lainnya)
3) Melaksanakan pencatatan untuk penyakit-2 tertentu
4) Mengikuti akreditasi bagi klinik yang sudah beroperasional
selama 2 tahun , secara berkala 3 (tiga) tahun sekali. (ps 38)
5) Melakukan audit medis baik secara internal 1(satu) th sekali
maupun eksternal (organisasi profesi) (ps 39)
KEWAJIBAN SETIAP KLINIK;

1)Memberikan infor masi yang benar tentang pelayanan yg diberikan


2)Memberikan pelayanan yg efektif, aman, bermutu & non diskriminasi, sesuai standar
profesi, standar pelayanan dan SOP
3)Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien
4)Memperoleh pesetujuan atas tindakan yg dilakukan (informed consent)
5)Menyelenggarakan rekam medis
6)Melaksanakan sistim rujukkan dgn tepat
7)Menolak keinginan pasien yg bertentangan dgn standar profesi & etika
8)Menghormati & melindungi hak-hak pasien
9)Memberikan informasi yg benar, jelas & jujur mengenai hak & kewajiban pasien
10)Melaksanakan kendali mutu & kendali biaya
11)Memiliki standar prosedur operasional (SOP)
12)Melakukan pengelolaan limbah
13)Melaksanakan fungsi sosial
14)Melaksanakan program pemerintah dibidang kesehatan
15)Menyusun & melaksanakan peraturan internal klinik
16)Memberlakukan lingkungan klinik sbg kawasan tanpa rokok
PERMENKES no 46 ttg AKREDITASI FKTP

• Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga


independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah memenuhi standar Akreditasi

• Tim Pendamping adalah Tim yang ditetapkan oleh Kepala


Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan
pendampingan dan penilaian praakreditasi serta pendampingan
pascaakreditasi.
TUJUAN

a.Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien;


b.Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia
kesehatan, masyarakat dan lingkungannya, serta
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri
dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai
institusi;
c.Meningkatkan kinerja Puskesmas, Klinik Pratama,
tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik
mandiri dokter gigi dalam pelayanan kesehatan
perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat
PENYELENGGARAN AKREDITASI

1 SURVEI AKREDITASI
Kegiatan Penilaian untuk mengukur tingkat
kesesuaian terhadap standar akreditasi

2 PENETAPAN AKREDITASI
 Hasil akhir survei akreditasi oleh surveyor
 Penetapan akreditasi  lembaga independen
 Penetapan Status akreditasi
PENDAMPINGAN & PENILAIAN
PRA AKREDITASI DAN PASCA AKREDITASI

 Tim berasal dari


Dinkes Kab./Kota
setempat
 Ditetapkan dengan SK
Kepala Dinas
Kab./Kota
 Dinkes Kab/Kota dpt
merekrut tenaga
pendamping yg
bersasal ; Fasyakes,
Institusi Pendidikan,
Organisasi Profesi
dan/atau masyarakat

Anda mungkin juga menyukai