Penerapan Bottom Up Dalam Wilayah Agropolitan Merapi Merbabu
Penerapan Bottom Up Dalam Wilayah Agropolitan Merapi Merbabu
Oleh:
Imanuel Surya Sanjaya (15416065)
Rifqi Fadhil (15416081)
Manik Pramdani (15416082)
OUT
LINE 1 Pengertian Bottom-Up Planning
BOTTOM-
UP
PLANNING
● Muncul karena efek
growth pole theory Wilayah studi Merapi Merbabu memang
tidak terlaksana. Tidak memiliki daya tarik wisata alam yang lebih tinggi,
sehingga justru memperikan multiplier effect ke
ada trickle down effect
Kota-Kota sekitarnya, khususnya dalam
yang dirasakan daerah memberikan akomodasi dan amenitas sepanjang Sumber:rambutkriwil.blogspot.com
hinterland dari kota- menuju jalur pendakian.
kota besar sekitarnya. Inilah yang justru dirasakan 4 Kota Besar yang
Justru sebaliknya, bisa dikategorikan sebagai backwash effect
hinterland menjadi
lokasi pengurasan
sumber daya
(backwash effect).
Sumber: gunung.id/jalur-pendakian-gunung-merbabu/
Gambar 2. Skema Tata Ruang Kawasan Agro/Minapolitan
BOTTOM-UP
3
DALAM
AGROPOLITAN
● Pertanyaan penting untuk
mengembangkan kota-kota kecil
supaya tidak kalah: Bisa apa?