Anda di halaman 1dari 21

Handoko Dwi Wibisono 12010116120066

Drestanta Adi Bagaskara 12010116140098


Gunawan Setiawan 12010116130106
Anggara Soekowati Lukmana 12010116130265
Handoko Dwi Wibisono
12010116120066
 Untuk mengetahui atau memperoleh
gambaran tentang suatu keadaan atau
permasalahan.
 Untuk membuat keputusan atau memecahkan
masalah.
 Dasar penyusunan perencanaan dalam rangka
memecahkan masalah.
 Alat kontrol dalam pelaksanaan suatu
perencanaan.
 Dasar evaluasi.
 1. Data Berdasarkan Cara Memperolehnya
 Data Primer, yaitu data asli atau data baru yang dikumpulkan
langsung oleh orang yang melakukan penelitian.
 Data Sekunder, yaitu data tersedia yang dikumpulkan dari
berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya. Misalnya; dari
perpustakaan, dokumen penelitian terdahulu, dan lain-lain.
 2. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya
 Data Internal, yaitu data yang didapatkan dari internal suatu
organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut.
Misalnya; informasi jumlah pegawai, jumlah modal, jumlah
produksi, dan sebagainya.
 Data Eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar organisasi
yang menggambarkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja organisasi tersebut. Misalnya; informasi tentang daya beli
masyarakat, perubahan kebiasaan masyarakat, dan lain
sebagainya.
 3. Jenis Data Berdasarkan Sifatnya
 Data Kualitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk
verbal, simbol, atau gambar. Misalnya; kuesioner mengenai
tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan suatu
perusahaan.
 Data Kuantitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk
angka atau bilangan. Misalnya; harga saham, nilai pendapatan,
dan lain-lain.
 4. Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya
 Data Cross Section, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada
waktu-waktu tertentu saja untuk mengetahui keadaan pada
waktu tersebut. Misalnya; data penelitian dengan kuesioner.
 Data Berkala, yaitu data yang dikumpulkan secara berkala dari
waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan suatu kejadian
pada periode tertentu. Misalnya; data harga sembako.
Anggara Soekowati Lukmana
12010116130265
 Data Atribut: data yang diperoleh dengan cara
dihitung atau diukur, dan biasanya diikuti
dengan kesimpulan layak atau tidak.
 Data variabel adalah data yang diperoleh
dengan menggunakan alat ukur seperti jumlah
volume, berat, jarak, atau panjang.
 Data Kualitatif: data yang tidak berbentuk
angka misalnya keamanan perusahaan baik
atau semangat karyawan baik.
 Data Kuantitatif: data yang berbentuk angk,
misalnya harga beras naik menjadi 15000/kg
atau UMR naik 150.000 tahun depan.
 Data Internal: data dari dalam suatu organisasi
yang menggambarkan keadaan organisasi
tersebut, contohnya jumlah karyawan, kondisi
neraca perusahaan
 Data Eksternal: data dari luar organisasi yang
menggambarkan faktor-faktor yang mungkin
memengaruhi hasil kerja suatu organisasi
misalnya daya beli masyarakat atau kondisi
persaingan usaha.
 Data Primer: data yang dikumpulkan sendiri
oleh peroraongan atau suatu organisasi
langsung melalui objeknya misalnya BPS
memeroleh data dengan survey langsung ke
lapangan
 Data sekunder: data yang diperoleh dalam
bentuk yang sudah jadi, biasanya publikasi
misalnya data tentang jumlah penduduk, data
sensus penduduk.
 Data Cross Section: data yang dikumpulkan
pada suatu waktu tertentu untuk
menggambarkan keadaan dan kegiatan pada
waktu tersebut contohnya membuat suatu
analisis struktur ekonomi Indonesia tahun 2018
 Data Berkala: data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu untuk melihat perkembangan
suatu kerjadian/kegiatan selama periode
tersebut misalnya data forecasting keuangan
perusahaan atau forecasting GDP Indonesia
Drestanta Adi Bagaskara
12010116140098
Analisis variansi merupakan sebuah Teknik
inferensial yang digunakan untuk menguji
perbedaan rerata nilai. Analisis variansi atau yang
sering disingkat dengan anova mempunyai
banyak kegunaan
 Pertama, anova dapat digunakan untuk menentukan
apakah rerata nilai dari 2 atau lebih sampel berbeda
secara signifikan atau tidak
 Kedua, perhitungan anova menghasilkan harga F yang
secara signifikan menunjukan kepada peneliti bahwa
sampel yang diteliti berasal dari populasi yang
berbeda, walaupun anova tidak dapat menunjukkan
secara rinci yang manakah di antara rerata nilai dari
sample-sample tersebut yang berbeda secara signifikan
satu sama lain. Uji T-lah yang menyempurnakan tugas
ini
 Ketiga, anova dapat digunakan untuk menganalisis
data yang dihasilkan dengan desain faktorial jamak.
Dalam desain factorial yang menghasilkan F ganda,
anova dapat menyelesaikan tugas sekaligus.
 Keuntungan lain dari anova adalah
kemampuannya untuk mengetes signifikansi
dari kecenderungan yang dihipotesiskan.
Hasilnya disebut dengan analisis
kecenderungan.
 Di dalam situasi tertentu, anova masih terbatas
kemampuannya, jika peneliti meragukan
apakah variabel-variabel lain yang mungkin
berpengaruh terhadap hasil perbandingan
rerata yang diolah.
Gunawan Setiawan
12010116130106
Jarak

Mean Deviasi

Standar
Deviasi
 Sangat bergantung kepada dua nilai atau
malah tergantung hanya kepada satu nilai
yang ekstrim sehingga ia tidak dapat menjadi
suatu alat ilmiah yang reliable. Jadi ini
merupakan alat ukur yang tidak stabil.
 Tidak dapat menunjukkan bentuk distribusi
 Tidak memenuhi definisi variansi sebab ia
dilepaskan dari tendensi sentral.

Anda mungkin juga menyukai