Anda di halaman 1dari 33

AsuhanKeperawatan

Dan
Tindakan Keperawatan Individu untuk perawat Ahli

Ns. Rena Rasyidah, S. Kep, MM


Nama : Rena Rasyidah, S.Kep., Ns MM
TTL : Amuntai, 1 Okt 1973
HP : 0813 4874 5223
Status : Menikah, 2 putera (i)
Widyaiswara Muda Bapelkes Prov Kal Sel
Email : rena.rasyidah@yahoo.com
Perawat

Ners
Seseorang yang telah menyelesaikan program
pendidikan sarjana keperawatan ditambah dengan
pendidikan profesi keperawatan
Pelayanan Keperawatan
Suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan kepada
individu, keluarga kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia

Asuhan Keperawatan
Suatu rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung
diberikan kepada pasien pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses
keperawatan dalam lingkup dan wewenang serta tanggung
jawab keperawatan
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG

PERAWAT PERAWAT
PERAWAT MADYA
PERTAMA MUDA

Penata Muda Penata/IIIc Pembina/IVa


AHLI /IIIa
Penata Muda TK Penata Tk I /IIId Pembina Tk.I/IIIb
I /IIIb Pembina Utama Muda/ IVc

Sumber: Permenpan No 94, Tahun 2001


JENJANG JABATAN DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG

PERAWAT
PERAWAT PERAWAT AHLI
AHLI PERAWAT AHLI UTAMA
AHLI MUDA MADYA
PERTAMA
Penata Penata/IIIc Pembina/IVa Pembina Utama Madya
AHLI Muda /IIIa /IVd
Penata Penata Tk I Pembina Tk.I/IIIb Pembina Utama/IVe
Muda TK I /IIId Pembina Utama Muda/
/IIIb IVc
Sumber: Permenpan No. 25 Tahun 2014
Bentuk pelayanan keperawatan yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan meliputi kebutuhan biologis,
psikologis, sosial dan spiritual yang diberikan
langsung pada klien
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Proses Keperawatan

Metode dimana suatu konsep diterapkan


dalam praktik keperawatan
Hal ini disebut sebagai problem-solving yang
memerlukan ilmu, teknik, dan keterampilan
interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan klien dan keluarga

Proses keperawatan menyediakan


pendekatan pemecahan masalah yang
logis dan teratur untuk memberikan
asuhan keperawatan sehingga
kebutuhan pasien dipenuhi secara
komprehensif dan efektif
10
Perawat mengumpulkan
data tentang status
kesehatan klien secara
sistematis, menyeluruh,
akurat, singkat dan
berkesinambungan.

12
pemeriksaan fisik
observasi

wawancara data penunjang


Sumber data adalah klien,
keluarga, atau orang terkait, tim
kesehatan, rekam medis dan
catatan lain.
Data yang dikumpulkan,
difokuskan untuk
mengidentifikasi:
Status kesehatan klien saat ini
Status kesehatan klien masa
lalu
Status fisiologis, psikologis,
sosial, spiritual
Respon thd terapi
Harapan thd tingkat kesehatan
yg optimal
Resiko – resiko tinggi masalah
14
Syndroma

Potensial

sejahtera

Resiko

Aktual
1. Proses diagnosis terdiri dari analisis, interpretasi
data, identifikasi masalah klien dan perumusan
diagnosis keperawatan.
2. Komponen diagnosis keperawatan terdiri dari
Masalah (P), Penyebab (E), dan tanda atau
gejala (S) atau tdr dr masalah dan penyebab
(PE).
3. Bekerja sama dengan klien, dekat dgn klien,
petugas kesehatan lain untuk memvalidasi
diagnosis keperawatan
4. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi
diagnosis berdasarkan data terbaru.

16
Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien beralih dari status
kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang di
uraikan dalam hasil yang di harapkan

Kriteria Proses :
• Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah,
tujuan dan rencana tindakan keperawatan.
• Bekerjasama dgn klien dlm menyusun rencana tindakan
keperawatan.
• Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi
atau kebutuhan klien
• Mendokumentasikan rencana keperawatan
Implementasi
Kriteria Proses :
1. Bekerja sama dengan
klien dalam
pelaksanaan tindakan
keperawatan
2. Kolaborasi dengan
profesi kesehatan lain
untuk meningkatkan
status kesehatan klien
3. Melakukan tindakan
keperawatan untuk
mengatasi masalah
kesehatan klien.
4. Melakukan supervisi
thd tenaga pelaksana
keperawatan di
bawah tanggung
jawabnya.
5. Menjadi koordinator pelayanan
dan advokasi thd klien untuk
mencapai tujuan kesehatan
6. Menginformasikan kpd klien ttg
status kesehatan dan fasilitas-
fasilitas pelayanan kesehatan yg
ada
7. Memberikan pendidikan pada
klien dan keluarga mengenai
konsep, ketrampilan asuhan diri
serta membantu klien
memodifikasi lingkungan yang
digunakannya
8. Mengkaji ulang dan merevisi
pelaksanaan tindakan
keperawatan berdfasarkan
respon klien.
Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien thd tindakan
dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar serta
perencanaan.

Kriteria Proses
1. Menyusun
perencanaan evaluasi
hasil dari intervensi
secara komprehensif,
tepat waktu dan terus
menerus.
2. Menggunakan data
dasar dan respon klien
dalam mengukur
perkembangan ke arah
pencapaian tujuan
3. Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan sejawat dan
klien
4. Bekerja sama dengan klien, keluarga untuk memodifikasi
rencana asuhan keperawatan
5. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi
perencanaan

22
Tindakan keperawatan
Dasar yang memiliki
kesulitan sedang, tanpa
mengandung risiko dan
perlu pengalaman kerja
Tindakan
keperawatan yang
memiliki kesulitan
sedang, perlu
pengalaman, dapat
menimbulkan
gangguan fisik dan
psikis, perlu tambahan
pengetahuan
Sumber: Permenpan No.94 Tahun 2001
Sumber: Permenpan No.25 Tahun 2014
• Kelompok Asuhan keperawatan Individu
di Rumah sakit
• Kelompok Asuhan keperawatan Individu
di Puskesmas
• Kelompok Asuhan keperawatan Individu
di Rumah sakit
• Kelompok Asuhan keperawatan Individu
di Rumah Sakit Jiwa
Kasus
Klien A datang ke IGD diantar oleh keluarganya dengan peningkatan
suhu tubuh, sesak nafas, riwayat TB paru, dilakukan tindakan
pemasangan WSD, dan terapi cairan, keluarga tampak cemas melihat
keadaan pasien, terjadi penurunan TTV dan kesadaran, 3 jam kemudian
pasien meninggal

1. Buatlah pengkajian dasar dan lanjutan


2. Masalah keperawatan apa yang mungkin muncul pada pasien tersebut
3. Rencanakan intervensi yang sesuai masalah laksanakan implementasi ,
evaluasi dan dokumentasikan
4. Berikan penilaian angka kredit apabila perawat ingin memasukan
sebagai usulan DUPAK
Kasus
Klien B dengan Stroke Non Haemorragik, 1 hari yang lalu APS dari
RS, keadaan klien compos mentis, hemiparese pada tangan dan
kaki kiri, terjadi inkontenensia urine dan faecal, klien sering
mengalami kesulitan tidur, kondisi psikis klien belum stabil, nafsu
makan klien menurun.
1. Buatlah pengkajian dasar dan lanjutan
2. Masalah keperawatan apa yang mungkin muncul pada pasien
tersebut
3. Rencanakan intervensi yang sesuai masalah, laksanakan
implementasi , evaluasi dan dokumentasikan
4. Berikan penilaian angka kredit apabila perawat ingin memasukan
sebagai usulan DUPAK
Kasus
Klien Anak C, dirawat dengan Anemia Aplastik, HB 4 gram%, kulit
klien tampak pucat, penurunan nafsu makan, badan lemah, tranfusi
tidak bisa diberikan karena suhu tubuh klien 39⁰C, orang tua
tampak cemas dengan keadaan anaknya, klien sudah dilakukan
kemoterapi seri ke 3. Perawat senior memberikan arahan kepdda
sejawatnya.
1. Buatlah pengkajian dasar dan lanjutan
2. Masalah keperawatan apa yang mungkin muncul pada pasien
tersebut
3. Rencanakan intervensi yang sesuai masalah laksanakan
implementasi , evaluasi dan dokumentasikan
4. Berikan penilaian angka kredit apabila perawat ingin memasukan
sebagai usulan DUPAK
Kasus
Klien datang ke Rumah Sakit Jiwa, dengan halusinasi dengar dan
lihat, keluarga mengatakan klien pernah ingin membunuh
adiknya, tampak klien berbicara sendiri, kadang tertawa, dan
juga kadang marah, penampilan klien tampak kotor. Perawat
yang menangani klien ini dibantu oleh beberapa staf perawat
yang lain dalam perawatannya
1. Buatlah pengkajian dasar dan lanjutan
2. Masalah keperawatan apa yang mungkin muncul pada pasien
tersebut
3. Rencanakan intervensi yang sesuai masalah laksanakan
implementasi , evaluasi dan dokumentasikan
4. Berikan penilaian angka kredit apabila perawat ingin memasukan
sebagai usulan DUPAK
1. Rincian kegiatan asuhan keperawatan dari pengkajian
sampai dengan evaluasi dan dokumentasi kepada individu
dengan tindakan keperawatan yang dilaksanakan sesuai
dengan jabatan fungsional dari perawat ahli tersebut guna
dimasukkan ke dalam DUPAK

2. Apabila tidak ada perawat yang sesuai dengan jabatan


fungsionalnya selain yang bersangkutan untuk mengerjakan
tindakan tersebut, maka perawat tersebut boleh
mengerjakan tugas 1 tingkat diatasnya (80%) dan
dibawahnya (100%)

Anda mungkin juga menyukai