Anda di halaman 1dari 71

Perhitungan angka kredit

&
pengajuan dupak

DIPRESENTASIKAN

Khaidir Ansyari
Bapelkes Prov Kal Sel

Disampaikan pada Diklat Jabatan Fungsional


Perawat Ahli
Banjarbaru, 19 – 28 Oktober 2015
Profile :
 Khaidir Ansyari
 SPK Kesdam VI / TPR
 Akper Depkes Magelang
 FKM UNISKA Banjarmasin
 Pasca Sarjana AP / PKN FE Unlam
 PSBH Unhas Makasar & DF USA
 Perawat Pelaksana RSJP
 Karu Perawatan Jiwa RSAS
 Karu ICU RSAS
 Karu Perawatan VIP RSAS
 Anggota Satuan Pengawas Intern RS
 Team Perencanaan RS
 DLB beberapa PTN / PTS
 Widyaiswara Bapelkes Prov. Kal Sel

Contact : kansyari@yahoo.com
Hp. 0813 51 424859
Definisi ( KepmenPAN-RB RI No ; 25
tahun 2014 dan Peraturan Bersama
Menkes & BKN No ; 5 dan 6 tahun 2015

 Perawat adalah PNS yg diberi tugas, tgjwb,


wewenang, & hak secpenuh o/ PB utk melakukan
keg yan kep pd fasilitas yan kes atau fas yan kes
lainnya

 Yan Kep adalah suatu bentuk yan prof yg mrp


bag integral dari yan kes kpd individu, klg, klp, &
masy baik sehat maupun sakit yg mencakup
seluruh proses kehidupan mns
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri
sesuai dengan perundang undangan yang berlaku.
( PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang
Registrasi dan Praktek perawat)

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan


profesional sebagai bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang meliputi aspek bio-psilo-sosio-spiritual
yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga
atau masyarakat yang sehat maupun sakit yang
mencangkup siklus hidup manusia. ( Seminar Nasional
Keperawatan 1983 )

Perawat profesional adalah Perawat yang


bertanggungjawab dan berwewenang memberikan
pelayanan keparawatan secara mandiri dan atau
berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai
dengan kewenanganya.(Depkes RI,2002).
Perawat Puskesmas / Rumah Sakit

Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
 Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan baik promotif,
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh Pemerintah, Pemda, dan atau
Masyarakat (UU No.36/2009 tentang Kesehatan)
Perawat Memiliki Landasan Hukum

Bekerja harus berdasarkan landasan hukum yang


berlaku
Landasan Hukum Perawat :
 UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
 KepmenPAN-RB No. 25/2014 ttg Jabfung Perawat dan
AK menggantikan Kepmenpan No. 094/2001 tentang
Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
 SKB Menkes dan Ka BKN No. 5/2015 dan No. 6/2015
menggantikan SKB Menkes dan Ka BKN No.733/2002
dan No.10/2002 ttg Petunjuk Pelaksanaan Jabfung
Perawat dan Angka Kreditnya
PerawatMemiliki Landasan Hukum

Landasan Hukum Perawat :


 Kepmenkes No. 148/2010 tentang Izin dan
Penyeleng garaan Praktik Perawat menggantikan
Kepmenkes No. 1239/2001 sepanjang terkait
Registrasi dan Praktik Perawat
 Kepmenkes No.1796/2011 tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan menggantikan Kepmenkes
No.161/2010
MANFAAT JABFUNG PERAWAT

Penataan SDM keperawatan menjadi lebih baik :


- SDM keperawatan non struktural menjadi
lebih jelas jabatannya.
- Kompetensi jabatan dapat digunakan
sebagai dasar penempatan tenaga perawat.
- Pengembangan perawat didasarkan pada
pola karier yang lebih jelas.
- Kenaikan pangkat dapat didasarkan pada
prestasi kerja
LANJUTAN

Peningkatan motivasi kerja dan moral perawat


Mendorong perawat meningkatkan profesiona
lisme
Peningkatan mutu pelayanan keperawatan
Timbulnya rasa kebanggaan terhadap profesi
Meningkatnya kesejahteraan perawat
Penurunan “turn over”karena jenjang karier lebih
jelas
Penurunan keluhan pasien.
Historis Revisi
ANGKA KREDIT BAGI JABATAN TENAGA KEPERAWATAN
SEB NO. 615 & 17 TAHUN 1987

Terealisasi
PP 16/ tahun 1994 tentang 2014
Jabatan Fungsional PNS

REVISI

JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT DAN Rencana


ANGKA KREDITNYA Revisi
SK MENEG PAN NO. 94/KEP/M.PAN/11/2001 2011
Jenjang Jabatan dan Golongan

JENJANG JABATAN GOLONGAN


A. PERAWAT TERAMPIL
1. Perawat Terampil II/c – II/d
2. Perawat mahir III/a - III/b
3. Perawat Penyelia III/c - III/d
B. PERAWAT AHLI
1. Perawat Pertama III/a – III/b
2. Perawat Muda III/c - III/d
3. Perawat Madya IV/a - IV/c
4. Perawat Utama IV/d - IV/e
PENENTUAN ANGKA KREDIT
memperhatikan:

1. AK  80% UNSUR UTAMA


 20% UNSUR PENUNJANG
2. JUMLAH AK DALAM 1 (SATU) TAHUN
Asumsi Kenaikan Pangkat dlm 4 (empat) tahun
• AK dalam 1 tahun
• AK dalam 1 bulan (25 hari)
• AK dalam 1 hari
3. JENIS DAN BEBAN KERJA / TENAGA UNIT
PELAYANAN
(Kamar Bedah berbeda dengan Poliklinik)
4. KEGIATAN KEPERAWATAN LANGSUNG DAN
TIDAK LANGSUNG  butir kegiatan
PENGUMPULAN ANGKA KREDIT
Sub Unsur

1. Pendidikan (gelar/ijazah, STTPL)


2. Pelayanan Keperawatan (Memberikan
Askep, Mengelola Yankep, Tugas
Unsur Jaga, Tugas Khusus)
Utama 3. Pengabdian Masyarakat (Partisipasi
80% Kes., Tugas Lapangan, Wabah)
Angka
4. Pengembangan Profesi (Karya Tulis,
Kredit Pengemb.IPTEK, Menyadur buku,
Meny.Pedoman, Juknis)

Unsur Anggota Tim, OP, Komite Kep,


Penunjang Mengajar, Melatih, Seminar
Lokakarya, piagam kehormatan,
20% delegasi ilmiah, membimbing, menilai,
menguji, gelar kesarjanaan
Permenpan no. 25 tahun 2014

Pasal 6 ayat 7
Penetapan jabatan utk pengangkatan dlm
jabfung perawat berdasarkan jml AK yg di
miliki stlm ditetapkan o/ PB menetapkan
AK shg jenjang jabatan & pangkat, gol
ruang dpt tdk sesuai dg jenjang jab &
pangkat, gol ruang sebagaimana
dimaksud pada ayat 4 & 5
Jika tidak terdapat perawat sesuai jenjang jabatan

Perawat lain yang berada satu tingkat diatas atau satu


tingkat di bawah jenjang jabatan dapat melakukan
kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis
dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan, dengan
ketentuan:

• Melaksanakan tugas perawat diatas jenjang jabatan angka kredit


dihargai 80% dari setiap butir
• Melaksanakan tugas perawat di bawah jenjang jabatan AK dihargai
sama dengan AK butir kegiatan
Permenpan no. 25 tahun 2014

Pasal 9
Apabila pada suatu unit kerja tdk terdpt
perawat yg sesuai dg jenjang jabatannya
utk melaksanakan keg keperawatan,
maka perawat yg berada satu tk diatas
atau satu tk di bwh jenjang jabnya dpt
melakukan keg tsb berdasarkan
penugasan sec tertulis dari pimpinan unit
kerja ybs
Pasal 10
Penilaian AK pelaksanaan tgs sbgmn
dimaksud dlm ps 9 ditetapkan sbb :
1. Prwt yg melaks tgs prw diats jjg
jabnya, AK yg diperoleh ditetapkan
sebesar 80% dari setiap butir keg
sbgmn tercantum dlm lamp I dan II
KepmenPAN
2. --- dibwh jjg jabnya– AK ditetapkan
sama dg AK dari setiap butir keg
Pasal 11
1. Pada awal thn, setiap perawat wajib
menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
yg akan dilaksanakan dlm 1 th berjalan
2. SKP disusun berdasarkan tupok perawat
ybs sesuai jenjang jabatannya
3. Perawat yg melaks tugas sbgmn
dimaksud ps 9, dlm menyusun SKP
dihitung sebagai tgs tambahan
4. SKP hrs disetujui & ditetapkan oleh PUK
5. Utk kepentingan dinas, SKP yg telah
disetujui dpt dilakukan penyesuaian
Pasal 14 ayat 1

Prw yg memiliki AK melebihi AK yg


disyaratkan utk kenaikan pangkat jab
dan/atau pangkat, gol ruang setingkat
lebih tinggi, kelebihan AK tsb
diperhitungkan utk kenaikan jab dan/atau
pangkat, gol ruang berikutnya
Pasal 14 ayat 2

Prw yg telah mencapai AK utk kenaikan


pangkat pd tahun I dlm masa pangkat yg
didudukinya atau pangkat yg dimilikinya,
pd th berikutnya diwajibkan
mengumpulkan AK minimal 20% dari
jumlah AK yg disyaratkan utk kenaikan
jab/pangkat setingkat lebih tinggi yg
berasal dari tupok perawat
Pasal 15 ayat 1

Prw Ahli Pertama, III/b yg akan naik


jenjang jab & pangkat mjd Prw Ahli Muda
III/c, AK yg dipersyaratkan hrs terdapat 2
(dua) AK dari unsur pengembangan
profesi
Pasal 15 ayat 2

Prw Ahli Muda, pangkat Penata III/c yg


akan naik pangkat mjd Penata Tk.I gol
III/d, AK yg dipersyaratkan hrs terdapat 4
(empat) AK dari unsur pengembangan
profesi
Pasal 15 ayat 3

Prw Ahli Muda, pangkat Penata Tk.I gol


III/d yg akan naik jenjang jab & pangkat
mjd Prw Ahli Madya, Pembina gol IV/a,
AK yg dipersyaratkan hrs terdapat 6
(enam) AK dari unsur pengembangan
profesi
Pasal 15 ayat 4

Prw Ahli Madya, pangkat Pembina IV/a yg


akan naik pangkat mjd Pembina Tk.I gol
IV/b, AK yg dipersyaratkan hrs terdapat 8
(delapan) AK dari unsur pengembangan
profesi
Pasal 15 ayat 5

Prw Ahli Madya, pangkat Pembina Tk.I


IV/b yg akan naik pangkat mjd Pembina
Utama Muda gol IV/c, AK yg
dipersyaratkan hrs terdapat 10 (sepuluh)
AK dari unsur pengembangan profesi
Pasal 15 ayat 6

Prw Ahli Madya, pangkat Pembina Utama


Muda gol IV/c yg akan naik jenjang jab &
pangkat mjd Prw Ahli Utama, Pembina
Utama Madya gol IV/d, AK yg
dipersyaratkan paling sedikit 20 (dua
puluh) AK dari unsur pengembangan
profesi
Pasal 15 ayat 7

Prw Ahli Utama, pangkat Pembina Utama


Madya gol IV/d yg akan naik pangkat mjd
Pembina Utama gol IV/e, AK yg
dipersyaratkan paling sedikit 25 (dua
puluh lima) AK dari unsur pengembangan
profesi
Pasal 16 ayat 1

Prw penyelia, pangkat Penata Tk I, gol


ruang III/d setiap th sejak menduduki
pangkatnya wajib mengumpulkan paling
kurang 10 AK dari keg sub unsur
pelayanan keperawatan
Pasal 16 ayat 2

Prw Ahli Utama, pangkat Pembina Utama,


gol ruang IV/e setiap th sejak menduduki
pangkatnya wajib mengumpulkan paling
kurang 25 AK dari keg sub unsur
pelayanan keperawatan & pengembangan
profesi
Pasal 17
1. Prw yg bersama-sama membuat KTI di
bid kep/kes, maka pembagian AK
ditetapkan sbb :
1) Apabila terdiri 2 org penulis maka :
60% bagi penulis utama
40% bagi penulis pembantu
1) Apabila terdiri 3 org penulis maka :
50% bagi penulis utama
50% bagi semua penulis pembantu
2. Jumlah penulis pembantu sebanyaknya
tdd 3 org
Pasal 18
1. Utk kelancaran penilaian & penetapan
AK, setiap perawat wajib mencatat &
menginventarisir seluruh keg yg
dilakukan
2. Penialaian & penetapan AK thd
perawat dilakukan min 1 kali setahun
3. Perawat yg dpt dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya, penilaian &
penetapan AK dilakukan 3 bln sebelum
periode kenaikan pangkat PNS
Tim Penilai (Pasal 21)
1. TP JF-Prw tdd unsur teknis yg membid
keperawatan
2. Susunan keanggotaan tim penilai tdd
Ketua merangkap anggota
Wk ketua merangkap anggota
Sekrt merangkap anggota
Sekurangnya 4 org anggota
3. Susunan anggota harus berjumlah ganjil
4. Sekretaris hrs berasal dari unsur
kepegawaian
Tim Penilai (Pasal 21)
1. Anggota paling sedikit 2 org dari Perawat
2. Anggota jika > 4 org, harus berjumlah
genap
3. Syarat anggota, hrs :
a. Menduduki jab/pangkat paling rendah sama
dg jab/pangkat prw yg dinilai
b. Memiliki kategori keahlian serta mampu utk
menilai prestasi kerja prw
c. Dpt sec aktif melakukan penilaian
Tim Penilai (Pasal 21 ayat 8)

Apabila jml anggota tdk dpt dipenuhi oleh


Prw, maka anggota TP JF-Prw dpt
diangkat dari PNS lain yg memiliki
kompetensi utk menilai prestasi kerja
perawat
Tim Penilai (Pasal 22 ayat 1)

Apabila TP UPTD Kab/Kota blm dpt


dibentuk, penilaian AK Prw dpt
dimintakan kpd TP UPTD Kab/Kota lain
terdekat, atau TP Kab/Kota, atau TP
Provinsi, atau TP Unit Kerja
Tim Penilai (Pasal 22 ayat 2)

Apabila TP Kab/Kota blm dpt dibentuk,


penilaian AK Prw dpt dimintakan kpd TP
UPTD Kab/Kota lain terdekat, TP Provinsi
ybs, atau Provinsi lain terdekat, atau TP
Unit Kerja
Tim Penilai (Pasal 23)

1. Masa jab anggota TP JF-Prw adalah 3 th


& dpt diangkat kembali utk masa jab
berikutnya
2. Jika sdh 2 kali berturut-turut, dpt
diangkat kembali stl melampaui masa
tenggang waktu 1 masa jab
3. Jika terdpt anggota TP JF-Prw yg ikut di
nilai, mk Ketua TP dpt mengangkat
anggota TP pengganti
Pasal 26 ayat 2

Keputusan PB AK tdk dapat diajukan


keberatan oleh perawat ybs
Pasal 28 ayat 1

PNS yg diangkat utk pertama kali dlm JF-


Prw Keterampilan hrs memenuhi syarat :
1. Berijazah D III Keperawatan
2. Pangkat paling rendah Pengatur, gol II/c
3. Nilai prestasi kerja minimal Baik dlm setahun
terakhir
Pasal 28 ayat 2

PNS yg diangkat utk pertama kali dlm JF-


Prw Keahlian hrs memenuhi syarat :
1. Berijazah paling rendah Ners
2. Pangkat paling rendah Penata Muda, gol III/a
3. Nilai prestasi kerja minimal Baik dlm setahun
terakhir
Pasal 28 ayat 3 dan 4

• Pengangkatan pertama kali sbgmana


ayat 1 dan 2 adalah pengangkatan utk
mengisi lowongan formasi dari CPNS
• CPNS dg formasi Jab Perawat setelah di
tetapkan sbg PNS paling lama setahun
hrs diangkat dlm Jabatan Fungsional Prw
Pasal 29 ayat 1

• Pengangkatan PNS dari jab lain ke dlm JF


Prw dpt dipertimbangkan dg ketentuan
1. Memenuhi syarat sbgmana dimaksud dlm ps
28 ayat 1 dan 2
2. Memiliki pengalaman di bid yankep minimal
setahun terakhir sebelum pengangkatan
3. Usia maks 50 th, dan
4. Tersedia formasi utk JF-Prw
Pasal 29 ayat 2 dan 3

• Pangkat adalah sama dg pangkat yg


dimilikinya, & jenjang jab ditetapkan
sesuai dg jml AK yg ditetapkan oleh PBAK
• Jml AK, ditetapkan dari unsur utama dan
penunjang
Pasal 30

• Prw terampil yg memperoleh ijazah Ners


dpt diangkat dlm JF-Prw Ahli jika :
1. Tersedia formasi JF-Prw Ahli
2. Memenuhi AK kumulatif yg ditentukan
• Diberikan AK 65% dari AK yg diperoleh
selama di jab terampil dari unsur utama
ditambah AK ijazah Ners, AK dari unsur
penunjang tdk di hitung
Pasal 31

1. Utk meningkatkan kompetensi &


profesionalisme, prw yg akan naik
jenjang jabatan hrs mengikuti & lulus uji
kompetensi
2. Ketentuan selanjutnya mengenai uji
kompetensi ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan
Pasal 40

1. Saat Permenpan ini ditetapkan, prw


terampil yg sedang melanjutkan pendd D
IV Kep, jika sdh lulus hrs mengikuti &
lulus program penyetaraan Pengakuan
Pembelajaran Lalu (PPL)
2. Dpt dipertimbangkan utk diangkat dlm
jab prw ahli
3. Dilaksanakan paling lambat 2 th setelah
lulus program penyetaraan PPL
Pasal 41
1. Prw SPK dpt melaks tugas sbg prw sesuai
jenjang yg diduduki utk jangka waktu 6
th setelah Permenpan ini berlaku
2. Saat Permenpan ini ditetapkan, prw ahli :
a. D IV Kep harus ikut & lulus program
penyetaraan PPL
b. S.Kep hrs mengikuti & lulus pendidikan
profesi Ners
3. Kewajiban ini diselesaikan paling lambat
tgl 31 Desember 2018
Prw dpt naik pangkat/jab jika :
Minimal telah 2 th dlm pangkat/jab
terahir
Memperoleh AK komulatif minimal utk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
min 80% dari UU & maks 20% dari UP
DP3 baik dlm 2 th terakhir
Bagi prw yg bertgs diunit yan yg sepi
pasien dpt dinaikan pangkatnya
setingkat lebih tinggi setelah 4 th dlm
pangkat terakhir
Perpindahan jab mjd pejabat prw
Memenuhi AK kumulatif minimal
Ada formasi yg ditetapkan MenPAN berdasar
pertimbangan BKN
Ijazah min D3 Keperawatan
Pangkat min IIc
Telah mengikuti dan lulus diklat Jabfung
Perawat
Usia maks 5 thn sebelum batas pensiun
DP3 min baik
Pembebasan smt

Tdk dpt mengumpulkan AK selama 5 th


sejak diangkat
Tdk dpt mengumpulkan AK min 20 yg
berasal dari unsur utama bagi penyelia
IIId
Diberhentikan smt sbg PNS
Ditugaskan sec penuh diluar jab
perawat (tubel, cuti diluar tagg negara)
TATA CATA PENILAIAN

Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK)


Telah memenuhi jumlah angka kredit yg
disyaratkan utk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi
Diterima sesuai jadwal yg ditetapkan
Dilengkapi bukti fisik a.l: Fotokopi Ijazah, STTPL,
Surat Pernyataan melakukan Yankep, pengemb.
Profesi, keg. Penunjang
Bukti-bukti lain (karya tulis, sertifikat dll)
Perbandingan antara UNSUR UTAMA &
PENUNJANG sesuai dgn ketentuan (80% & 20%)
PENILAIAN TIM PENILAI
DUPAK diterima, diperiksa & diteliti termasuk
bukti fisik
DUPAK yg lengkap diserahkan kpd Ketua Tim
Penilai yg akan membagi tugas kpd anggota
tim
Hasil Pengkajian disampaikan kpd Ketua Tim
Penilai utk dirapatkan dlm rangka verifikasi
Hasil akhir diusulkan kepada PPAK (pejabat yg
berwenang menetapkan angka kredit) untuk
PAK (penetapan angka kredit)
Bila ada yg meragukan & memerlukan
bantuan diteruskan kpd Tim Teknis
PENILAIAN TIM TEKNIS

Dibahas dalam Rapat Tim Teknis


Mengkaji hal-hal teknis
Hasil Kajian disampaikan kpd Ketua Tim
Penilai
PERHITUNGAN &PENETAPAN
ANGKA KREDIT PNS DALAM
JABATAN PERAWAT
I. PENDIDIKAN
Sub Unsur
Mengikuti Pendidikan Sekolah
Diklat Fungsional
Bukti Fisik
Surat Tugas / Izin Belajar
Fotocopy ijzah/STTPL disahkan pejabat yg
berwenang
Ijazah LN disahkan Menteri yg berwenang
1. Pendidikan
Angka Kredit
Perawat Terampil
SarjanaMuda/Akademi/DIII : 60 AK
DII : 40 AK
SLTA/DI/SPK : 25 AK
Perawat Ahli
S3/Doktor : 200 AK
S2/Pasca Sarjana : 150 AK
Sarjana/DIV : 100 AK
II. PELAYANAN KEPERAWATAN

Unsur
Memberikan Askep
individu/keluarga/kelompok/Masyarakat
Mengelola Pelayanan Keperawatan
Pengabdian masyarakat

Bukti Fisik
Dokumentasi Keperawatan yg telah dituangkan
kedalam instrumen untuk perhitungan AK & telah
disahkan oleh Kepala Unit Kerja
Angka Kredit
Sesuai dengan kegiatan yg dilakukan
III. Pengabdian Pada Masyarakat

Bukti Fisik
Surat Pelaksanaan Tugas/Laporan dokumentasi
kegiatan yang disahkan Kepala Unit Kerja

Angka Kredit
Besarnya sama untuk semua jenjang jabatan
perawat
IV. PENGEMBANGAN PROFESI

Unsur
Membuat Kerya Tulis/Ilmiah di bidang
Keperawatan/Kesehatan
Penelitian di bidanga yan kep
Mengembangkan Teknologi tepat guna di
bidang keperawtan
Menterjemahkan/menyadur buku dan
bahan-bahan lain di bidang
Keperawatan/Kesehatan
Penyusun Petunjuk Teknis Yankep.
LANJUTAN

Bukti Fisik
KTI/ Hasil Penelitian / Buku / SOP /
Pedoman / Juklak / Juknis,
terjemahan/saduran yg telah disahkan
oleh Kepala Unit Kerja

Angka Kredit
Besarnya sama untuk semua jenjang
jabatan perawat
V. PENUNJANG PELAYANAN
KEPERAWATAN

Mengajar / melatih di bidang keperawatan


Menjadi anggota Tim Penilai Jabfung Perawat
Menjadi anggota profesi keperawatan
Menjadi anggota komite/sub komite keperawatan
Mengikuti seminar & lokakarya dlm bidang
keperawatan/kesehatan
Memperoleh piagam kehormatan
Pelaksanaan tgs tambahan terkait tupoksi
LANJUTAN

Peran serta dalam delegasi ilmiah dlm bidang


keperawatan/Kesehatan
Membimbing dalam bidang keperawatan di kelas/
lahan praktik
Menilai/menguji di kelas/lahan praktik dlm bidang
keperawatan/kesehatan
Memperoleh gelar kesarjanaan lain
BUKTI FISIK
Surat Penetapan sebagai anggota
tim/komite/sub komite
Surat Pernyataan melaksanakan kegiatan
mengajar/melatih/mengikuti seminar/lokakarya
/ memperoleh piagam kehormatan/peran serta
dalam delegasi ilmiah keperawatan/
/membimbing di kelas/lahan praktik dalam
bidang keperawatan/kesehatan
Ijazah kesarjanaan lain
Angka Kredit
Besarnya sama untuk semua jenjang jabatan
perawat
1. KOMPOSISI ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN
JABATAN/PANGKAT ADALAH > 80% : < 20%;
2. UNTUK KENAIKAN PANGKAT KE IV/b DAN SETERUSNYA,
MINIMAL TERDAPAT 12 AK DARI PENULISAN KARYA TULIS
ILMIAH;
3. WAKTU TEMPUH DALAM PANGKAT
- DENGAN BEBAN KERJA NORMAL, TELAH DISIMULASI 4 TAHUN
NAIK PANGKAT BILA HANYA MENGERJAKAN TUGAS POKOK;
- KEMAMPUAN KERJA RATA-RATA/ORANG DALAM WAKTU
1 TAHUN ADALAH 1250 JAM;
- NAIK JABATAN/PANGKAT DAPAT KURANG DARI
4 (EMPAT) TAHUN APABILA BEBAN KERJA DIATAS RATA-
RATA, ATAU BANYAK MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN
PROFESI DISAMPING TUGAS POKOK.
PEJABAT FUNGSIONAL MENGUMPULKAN DUPAK DENGAN MASA
PENILAIAN YG CUKUP LAMA, SEHINGGA SULIT DIVERIFIKASI
KEBENARANNYA; (SAAT INI SUDAH ADA KEWAJIBAN MENGIRIM
DUPAK SETAHUN SEKALI)
MASIH TERDAPAT PERBEDAAN PERSEPSI DALAM MEMAKNAI
BEBERAPA KLAUSUL DALAM PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL;
PEJABAT FUNGSIONAL BERADA DI UNIT KERJA DENGAN TUGAS
POKOK YANG KURANG SESUAI DENGAN JENIS JABATANNYA
SEHINGGA SULIT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT UNTUK
KENAIKAN PANGKAT;
PEJABAT FUNGSIONAL TERGANTUNG PADA ANGKA KREDIT DARI
TUGAS POKOK, BELUM BANYAK MENYENTUH PENGEMBANGAN
PROFESI SEHINGGA KESULITAN DALAM MEMENUHI ANGKA KREDIT
UNTUK NAIK JABATAN/PANGKAT;
BUKTI FISIK YANG DISERTAKAN DALAM DUPAK SERINGKALI
BELUM LENGKAP SEHINGGA MENGHAMBAT PROSES PENILAIAN;
TERIMAKASIH
PENGANGKATAN PERTAMA
DALAM JABFUNG PERAWAT
PENGANGKATAN PERAWAT DALAM
JABATAN FUNGSIONAL

Perawat Trampil
Syarat :
Harus memenuhi angka kredit kumulatif
minimal yang ditentukan
Ada formasi dari Menpan
Ijazah serendah-rendahnya D III Kep.
Pangkat serendah rendahnya IIc.
DP3 baik dalam 1 tahun terakhir.
KELENGKAPAN BERKAS

Foto copy SK pengangkatan PNS dan SK


kenaikan pangkat terakhir.
Dupak beserta bukti fisik.
SPMT (surat pernyataan melaksanakan
tugas pelayanan keperawatan) di TT Ka
unit kerja bersangkutan.
Foto copy ijazah yang telah disahkan.
Foto copy DP3 1 tahun terakhir.
Foto copy karpeg.
Tata cara pengangkatan

Kemenkes Perawat

Ka. Unit kerja Eselon II dapat menetapkan


dupak s/d gol III
Gol IV

Tim penilai
Prwt pemula s/d Perwt penyelia dan
p. pertama muda

Ka.Bag Prwt Madya Biro kepegawaian


Pengembangan Sekertaris PAK
PAK Jenderal
PAK

Anda mungkin juga menyukai