Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Antenatal Sesuai

Kebutuhan / Efektif

TRI YULIYANI, SST


AKADEMI KEBIDANAN MARTAPURA

1
Tujuan :
 Memberikan kajian singkat tentang
perkembangan terbaru tentang efektifitas ANC
 Mengidentifikasi praktek – praktek ANC yang
terbaik
 Mengidentifikasi praktek – praktek yang tidak
lagi direkomendasikan
 Mengajukan penerapan ANC yang
berdasarkan evidence- based
2
Tujuan Asuhan Antenatal
 Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik
dan mental ibu dan bayi dgn memberikan
pendidikan mengenai gizi, kebersihan diri dan
proses kelahiran bayi
 Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi
medis, bedah taupun obstetri selama kehamilan
 Mengembangkan persiapan persalinan serta
rencana kesiagapan menghadapi kompliksi
 Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dgn
sukses, menjalankan puerperium normal, dan
merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial
3
Seperti Apakah ANC yang Efektif
 Asuhan diberikan oleh petugas yang terampil
secara berkesinambungan
 Persiapan persalinan serta potensi komplikasi
 Mempromosikan kesehatan dan pencegahan
penyakit : TT, suplemen gizi, konsumsi alkohol
dan tembakau
 Deteksi serta merawat penyakit yang diderita dan
perawatannya : HIV, sifilis, TBC, penyakit medis
yang diderita (mis: hipertensi, DM)
 Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi secara
dini
4
Mengapa Deteksi Penyakit dan Bukan
Penilaian Risiko
 Pendekatan risiko bukanlah merupakan strategi yang
efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka
kematian ibu
 “Faktor Risiko” tidak dapat memperkirakan
komplikasi, biasanya bukan penyebab langsung
terjadi komplikasi
 Kematian ibu secara relatif adalh rendah pada ibu yg
berisiko. Faktor resiko secara realtifumum terjadi pd
populasi yg sama.
 Mayoritas ibu yang mengalami komplikasi sblmnya
dianggap “risiko rendah” dan sebagian besar yang
dianggap “risiko tinggi” melahirkan bayinya tanpa
komplikasi
5
Intervensi Terarah Akan Memberikan
Kerangka ANC yang Efektif

 Deteksi Penyakit
 Konseling dan promosi kesehatan

 Persiapan Persalinan

 Kesiagan menghadapi komplikasi

6
Pelajaran Dari Pendekatan Risiko

 Setiap wanita hamil mempunyai risiko


komplikasi dan harus mempunyai akses terhadap
asuhan ibu bersalin yang berkualitas
 Wanita yang masuk kelompok risiko rendah bisa
saja mengalami komplikasi
 Tidak ada jumlah penapisan yang bisa
membedakan wanita mana saja yang akan
membutuhkan asuhan kegawat daruratan dan
mana saja yang tidak memerlukn asuhan seperti
itu. 7
Yang Tidak Direkomendasikan
 Melakukan banyak kunjungan rutin
 Membebani sistem kesehatan
 Berdasarkan studi pengurangan program kunjungan di
negara Zimbabwe
 Percobaan acak yg dilakukan WHO multicenter
 Pendekatan risiko terhadap asuhan antenatal
 Kasango studi di zaire
71 % yg mengalami persalinan macet tidak bisa
diprediksikan
 90 % ibu yang diidentifikasi sebagai yg
“berisiko”tidak pernah mengalami komplikasi
8
Yang Tidak Direkomendasikan
 Penilaian dan pemeriksaan secara rutin /
ritual :
 Tinggi badan
 Edema pergelangan kaki

 Posisi janin sebelum 36 minggu

9
Yang Direkomendasikan
 Kunjungan ANC yang mempunyai tujuan yg
jelas oleh petugas kesehatan terampil
 Berfokus pada kualitas kunjungan daripada
kuantitas kunjungan
 Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi :
 Anemia berat
 Perdarahan vagina
 Pre- eklamsi / eklamsi
 Malprensentasi setelah 36 minggu
10
Sambungan
 Penyuluhan tentang KB, tanda – tanda bahaya,
nutrisi/ makanan, ASI, HIV/ penularan ke anak
 Pendeteksian dan penatalaksanaan penyakit dan
kondisi yang dialami :
 Infeksi yang ditularkan secara seksual
 TBC
 Malaria

11
Yang Direkomendasikan Persiapan Kelahiran
Termasuk Kesiapan Menghadapi Komplikasi
Mempersiapkan Kesiapan menghadapi
kelahiran normal : komplikasi :
 Petugas kesehatan  Deteksi dini

terampil  Menetapkan orang yg

 Tempat melahirkan akan membuat


 Uang keputusan
 Makanan  Biaya gawat darurat

 Barang – barang  Komunikasi

penting lainnya  Transportasi

 Donor darah
12
Yang Direkomendasikan ( Pencegahan)
 Untuk semua wanita :
 Tetanus Toxoid

 Konsumsi Zat besi dan folat

 Pada Populasi tertentu :


 Malaria – pengobatan preventif secara
intermitten
 Pengobatan presumtif cacing

 Pemberian yodium

 Pemberian Vit. A
13
14

Anda mungkin juga menyukai