Anda di halaman 1dari 39

PERATURAN MENTERI

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2019
TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT


KONSIDERAN
Pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme

Ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang di bidang keperawatan

Meningkatkan kinerja organisasi

Permenpanrb No.25 Thn 2014 tentang Jab.Fung Perawat & Angka Kreditnya tidak
sesuai dgn perkembangan hukum

Perlu menetapkan Permenpanrb tentang


Jab.Fung Perawat & Angka Kreditnya
ANATOMI
BAB I : KETENTUAN UMUM
BAB II : KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN KLASIFIKASI/RUMPUN
JABATAN
BAB III : KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL
BAB IV : TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATAN, URAIAN
KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA
BAB V : PENGANGKATAN DALAM JABATAN
BAB VI: PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI
BAB VII : PENILAIAN KINERJA
BAB VIII : PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
BAB IX: KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN
BAB X : KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL
BAB XI: KOMPETENSI
BAB XII : PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
BAB XIII : TUGAS INSTANSI PEMBINA
BAB XIV : ORGANISASI PROFESI
BAB XV : KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB XVI : KETENTUAN PENUTUP
UMUM
Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya
disingkat SKP adalah rencana kinerja dan
target yang akan dicapai oleh seorang PNS
yang harus dicapai setiap tahun
Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian
kegiatan dan/atau akumulasi nilai dari uraian
kegiatan yang harus dicapai oleh Perawat
dalam rangka pembinaan karier yang
bersangkutan

Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai


Angka Kredit minimal yang harus dicapai oleh
Perawat sebagai salah satu syarat kenaikan
pangkat dan/atau jabatan
UMUM
Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK
adalah hasil penilaian yang diberikan berdasarkan Angka
Kredit untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat
dan/atau jabatan dalam Jabatan Fungsional Perawat
Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Perawat
yang selanjutnya disebut Tim Penilai adalah tim yang
dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang
dan bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja
dengan tugas yang disusun dalam SKP serta menilai
capaian kinerja Perawat dalam bentuk Angka Kredit
Perawat.
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Perawat yang
selanjutnya disebut Standar Kompetensi adalah deskripsi
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
diperlukan untuk dalam melaksanakan tugas jabatan
Perawat
UMUM
Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan
penilaian terhadap kompetensi teknis, manajerial,
dan/atau sosialkultural dari Perawat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatat

Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang


harus dicapai oleh Perawat sebagai prasyarat
menduduki setiap jenjang Jabatan Fungsional
Perawat.

Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama


yang harus dicapai minimal oleh Perawat sebagai
prasyarat pencapaian hasil kerja
UMUM

Karya tulis/karya ilmiah adalah tulisan hasil pokok


pikiran, pengembangan, dan hasil
kajian/penelitian yang disusun oleh Perawat baik
perorangan atau kelompok di bidang pelayanan
keperawatan
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN
KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN
Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di
bidang Pelayanan Keperawatan pada Fasyankes atau Fasilitas
Kesehatan Lainnya di lingkungan Instansi Pemerintah

Bertanggung jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan


Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan
Fungsional Perawat

Jabatan Fungsional Perawat merupakan jabatan karier PNS

Jabatan Fungsional Perawat termasuk dalam


klasifikasi/rumpun kesehatan
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL

Kategori Keterampilan:
 Perawat Terampil ( II/c; II/d )
 Perawat Mahir ( III/a; III/b )
 Perawat Penyelia (III/c; III/d)
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL

Kategori Keahlian:
 Perawat Ahli Pertama (III/a; III/b )
 Perawat Ahli Muda ( III/c; III/d )
 Perawat Ahli Madya ( IV/a; IV/b; IV/c )
 Perawat Ahli Utama ( IV/d; IV/e )
TUJUAN PENGATURAN
 meningkatkan mutu Perawat
 meningkatkan mutu Pelayanan
Keperawatan
 memberikan pelindungan dan kepastian
hukum kepada Perawat dan Klien; dan
 meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB-UNSUR
KEGIATAN, URAIAN KEGIATAN TUGAS
JABATAN, DAN HASIL KERJA

Tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu


melakukan kegiatan Pelayanan Keperawatan
yang meliputi asuhan keperawatan, dan
pengelolaan keperawatan

UNSUR DAN SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

12
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pengangkatan PNS dalam Jabatan


Fungsional Perawat dilakukan melalui
pengangkatan:
a. pertama;
b. perpindahan dari jabatan lain; dan
c. promosi.

13
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN
SUMPAH/JANJI

Setiap PNS yang diangkat menjadi


Perawat wajib dilantik dan diambil
sumpah/janji menurut agama atau
kepercayaannya kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Sumpah/janji sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
PENILAIAN KINERJA
Penilaian Kinerja meliputi :
a. SKP; dan
b. Perilaku Kerja.
PENILAIAN KINERJA
ANGKA KREDIT (Minimal) pertahun
a. Kategori Keahlian:
Pertama 12,5
Muda 25
Madya 37,5
Utama 50
PENILAIAN KINERJA
ANGKA KREDIT (Minimal) pertahun
b. Kategori Keterampilan:
Terampil 5
Mahir 12,5
Penyelian
CAPAIAN AK MAKSIMAL 150% DARI AK
MINIMAL
PENILAIAN KINERJA
c. Angka Kredit Pemeliharaan (Pangkat
Mentok) pertahun :
Perawat Penyelia 10
Perawat Ahli Utama 25
KENAIKAN PANGKAT DAN
KENAIKAN JABATAN
Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan
apabila capaian Angka Kredit telah memenuhi
Angka Kredit Kumulatif yang dipersyaratkan.

AKK dihitung berdasarkan pencapaian Angka


Kredit pada setiap tahun dan perolehan Hasil
Kerja Minimal pada setiap periode.
 LAMPIRAN IV. PERAWAT KATEGORI
KETERAMPILAN DENGAN PENDIDIKAN
DIPLOMA III
 LAMPIRAN V . JABATAN FUNGSIONAL
PERAWAT DENGAN PENDIDIKAN
PROFESI KEPERAWATAN (NERS) DAN
S-2
 LAMPIRAN VI. JABATAN FUNGSIONAL
PERAWAT DENGAN PENDIDIKAN
DOKTOR (S3)
KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN

PROPORSI PEROLEHAN AK :
 Kegiatan Utama : > 80 %
 Kegiatan Penunjang : < 20 %

KENAIKAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


PERAWAT : mengikuti dan lulus Uji Kompetensi,
memenuhi Hasil Kerja Minimal, atau persyaratan lain
yang ditentukan oleh Instansi Pembina (formasi
kebutuhan)
21
KENAIKAN JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL PERAWAT

Wajib Unsur Pengembangan Profesi, dg AK:


 4 (empat) bagi Perawat Mahir menjadi
Perawat Penyelia (III/b ke III/c).
 6 (enam) bagi Perawat Ahli Muda yang
menjadi Perawat Ahli Madya (III/d ke IV/a).
 12 (dua belas) bagi Perawat Ahli Madya
menjadi Perawat Ahli Utama (IV/c ke IV/d).
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
 mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional
Perawat (tdk dapat diangkat kembali);
 diberhentikan sementara sebagai PNS;
 menjalani cuti di luar tanggungan Negara;
 menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam)
bulan;
 ditugaskan secara penuh pada Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator,
Jabatan Pengawas, dan Jabatan Pelaksana;
 tidak memenuhi persyaratan jabatan (tdkdapat
diangkat kembali).
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
 Karena tidak memenuhi persyaratan
dapat dipertimbangkan dalam hal:
 tidak memenuhi kualifikasi pendidikan
yang dipersyaratkan untuk menduduki
Jabatan Fungsional Perawat; atau
 tidak memenuhi Standar Kompetensi
Jabatan Fungsional Perawat
ORGANISASI PROFESI
 Organisasi Profesi Perawat yaitu Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
 Setiap Perawat wajib menjadi anggota PPNI.
 PPNI mempunyai tugas:
 menyusun kode etik dan kode perilaku
profesi;
 memberikan advokasi; dan
 memeriksa dan memberikan rekomendasi
atas pelanggaran kode etik dan kode
perilaku profesi.
ORGANISASI PROFESI

Hubungan kerja antara Instansi Pembina dengan


PPNI bersifat koordinatif dan fasilitatif untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi pembinaan
Jabatan Fungsional Perawat.
Ketentuan mengenai hubungan kerja Instansi
Pembina dengan PPNI diatur lebih lanjut oleh
Instansi Pembina sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

26
KETENTUAN LAIN-LAIN

Tambahan Angka Kredit paling banyak 25%


(dua puluh lima persen) dari Angka Kredit
Kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat
lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok
dalam PAK diberikan pada perawat :
 Bertugas di daerah terpencil/ rawan/
berbahaya
 Sebagai pimpinan Fasyankes

27
LANGKAH-LANGKAH APLIKASI

1. INPUT SHEET DATA DASAR

28
2. PILIH/COPY BUTIR KEGIATAN PD SHEET KEG SESUAI TAHUN
SKP

CATATAN: UNTUK ALIH JENJANG (UJI KOMPETENSI) PILIH 20%


PELAKSANA (1 TINGKAT LEBIH TINGGI)
3. PASTE VALUE BUTIR KEGIATAN PD SHEET SKP
SESUAI TAHUN SKP, PD KOLOM “A” ROW “13”,
SESUAI UNSUR KEGIATAN
4. a. PILIH JABATAN PERAWAT PADA SHEET DUP
SESUAI JABATAN SAAT INI dan PILIH JENIS
KELAMIN
4. b. INPUT JUMLAH PAK PANGKAT TERAKHIR
PADA SHEET DUP20 (Jum. Kum per unsur).
Pada DUP selanjutnya tidak perlu diisi (otomatis)
4. c. ISIKAN PERIODE/ MASA PENILAIAN
TANGGAL
5. INPUT JUMLAH PERKEGIATAN PERHARI/
PERTANGGAL PADA SHEET JAN (Jan s/d Des)
6. a. BUAT SURAT PERNYATAAN (3 PERNTAAN) PILIH
PADA ROW DIBAWAH SURAT PERNYATAAN
6. b. PILIH UNSUR KEGIATAN PADA KOLOM “8” SESUAI
DG SURAT PERNYATAAN YG DIPILIH

PRINT, KEMUDIAN ULANG KE 6.a. PILIH PERNYATAAN


LAINNYA KEMUDIAN LANJUT 6.b. PRINT, dst
7. ISIKAN REALISASI KUAL/MUTU (PEJABT PENILAI) PD
SHEET PENG SESUAIKAN TAHUN SKP
8. ISIKAN PERILAKU KERJA (PEJABT PENILAI) PD SHEET
PEN SESUAIKAN TAHUN SKP
9. TUGAS JUM. TUGAS TAMBAHAN & KREATIVITAS
(SELAMA 1 TAHUN) DIISIKAN SHEET TAM SESUAIAKN
TAHUN SKP

Anda mungkin juga menyukai