Anda di halaman 1dari 46

Tugas 2

Bangunan Air

Rakay Brahmantya Mahaditha Ivan R


21501051083
IV.PERENCANAAN REVETMEN
Jenis konstruksi yang tidak masif.

Fungsinya antara lain melindungi langsung pantai bagian darat di


belakang struktur.

Bahan konstruksi yang lazim dipergunakan antara lain susunan


batu kosong, blok-blok beton, plat beton, pasangan batu dan
beton. Susunan batu kosong atau blok-blok beton dengan
kemiringan tertentu disebut konstruksi tipe rubble mound
lapisan pelindung luar disebuat armor.

Nama lain untuk pelindung tebing dari susunan armor dari batu
batu kosong campuran adalah rip-rap. Antara pantai yang
dilindungi dan revetmen harus ada lapisan filter yang berfungsi
mencegah hanyutnya material pantai yang
■FUNGSI DAN KEGUNAAN

- Fungsi revetmen serupa dengan tembok laut yaitu melindungi pantai bagian darat
langsung di belakang konstruksi terhadap pengaruh gelombang dan arus.

- Revetmen tidak berfungsi sebagai penahan tanah di belakang konstruksi.


- Revetmen dipergunakan untuk kondisi gelombang yang Moderat
(dengan tinggi gelombang maks 1,5 m)
Revetment

Fungsi : untuk mempertahankan garis pantai


dan utilitas / daratan di atasnya
0.3 m
El. 2.7 m

0.2 m
0.2 m
El. 2.3 m
0.3 m
Revetmen dari pelat beton
2.5
m
H. Water El. 1.4 m
0.2 m
MHW El 1.1 m

0.3 m

0.4 m

El. 0.4 m
0.15 m
0.15 m 3.5 m

El. 1.2 m
0.3 m
El. 0.9 m
0.6 m

2
1
MSL

El. -0.6 m

Revetmen dari pelat beton bergigi


RIP - RAP
• Rip-rap adalah revetmen dengan lapisan
pelindung luar dan susunan batu dengan
diameter acak
r H 3
W50 
K D ( Sr  1)3 cot g

KRR = Koefisien kestabilan rip-rap


(tabel 3.1)
Berat maximum batu = 4 W50
Berat minimum batu = 0,125 W50
TEMBOK LAUT
Jenis konstruksi pengaman pantai yang ditempatkan sejajar atau kira-kira sejajar
dengan garis pantai, membatasi secara langsung bidang daratan dengan air
laut; dapat dipergunakan untuk pengamanan pada pantai berlumpur atau
berpasir.
Merupakan konstruksi yang masif, direncanakan untuk dapat menahan gaya
gelombang yang relatif tinggi secara keseluruhan.

Fungsi utama jenis konstruksi pengaman pantai tersebut antara lain : melindungi
pantai bagian darat langsung di belakang konstruksi terhadap erosi akibat
gelombang dan arus dan sebagai penahan tanah di belakang konstruksi.

Bahan konstruksi yang lazim dipergunakan antara lain pasangan batu dan beton.
Dalam pelaksanaan tembok laut memerlukan persyaratan-persyaratan khusus
yang umumnya sangat sulit realisasinya, khususnya untuk pelaksanaan tembok
laut yang dilakukan secara swasembada oleh masyarakat.

Kerusakan tembok laut antara lain akibat pondasi yang kurang dalam, dan aliran
dibelakang tembok.
FUNGSI DAN KEGUNAAN

– Tanggul laut (sea wall) adalah bangunan maritim yang


dipergunakan untuk melindungi fasilitas yang terdapat
dibelakang bangunan tersebut dari ancaman
gelombang laut atau kenaikan muka air laut, terutama
dari ancaman luapan air laut.

– Tembok laut untuk melindungai kawasan reklamasi


sistem polder
Tembok Laut-Seawall

Tembok laut sedang digempur


gelombang, reklamasi teluk Manado

Fungsi : untuk
mempertahankan garis pantai
dan utilitas / daratan di atasnya

Tembok laut di Bali, rusak akibat


gempuran gelombang
Tembok Laut

 Ditempatkan sejajar pantai atau kira-kira sejajar dengan


garis pantai
 Membatasi secara langsung bidang daratan dan air laut
(menempel pada tebing pantai)
 Dapat dibuat masif atau tidak masif
 Berfungsi pula sebagai penahan tanah dibelakang tembok
TEMBOK LAUT
Tembok laut beton (masif)

Saluran
Tembok laut drainasi
beton
Tanggul laut
Toe Rip-rap
protection

Tanggul laut dengan riprap

Tembok laut tumpukan batu


(rubble mound) –tdk masif)
PERTIMBANGAN PEMAKAIAN

• a. STRUKTUR MASSIF (MONOLIT)

– DINDING VERTIKAL
• Pemakaian material relatif sedikit
• Dapat dipergunakan sekaligus sebagai bangunan dermaga.
• Perlu persyaratan fondasi khusus karena merupakan bangunan rigid.
• Tidak meredam energi gelombang (merefleksikan gelombang).

– DINDING MIRING + REFLEKTOR


• Mempunyai lebar fondasi yang cukup (dibanding dinding vertikal)
• Mempunyai rayapan gelombang yang tinggi, untuk mengurangi tinggi rayapan
diperlukan wave reflector
• Tidak meredam energi gelombang
PERTIMBANGAN PEMAKAIAN
•b. STRUKTUR TUMPUKAN BATU

– TEMBOK LAUT
• Meredam energi gelombang
• Dapat dibangun pada tanah dasar yang relatip lunak
• Merupakan bangunan yang fleksibel.
• Tidak harus kedap air

– TANGGUL LAUT
• Meredam energi gelombang
• Dapat dibangun pada tanah dasar yang relatip lunak
• Merupakan bangunan yang fleksibel.
• Biasanya konstruksi harus kedap air
Keuntungan dan Kerugian
Jenis Keuntungan Kerugian
tembok
Tembok •Bahan bangunan relatif •Tidak flexibel
laut masif sedikit •Pada pelaksanaan memerlukan
•Rapih pengawasan yang seksama
•Bila terjadi kerusakan sulit
memperbaikinya
Tembok laut •Flexibel •Memerlukan bahan yang banyak
tidak masif •Bila terjadi kerusakan mudah •Kurang rapih
memperbaikinya
•Pengawasan dalam
pelaksanaan relatif mudah
1m 1m

0.3m 0.5m

Saluran 0.3m
Lubang
f =0.1 m
1:1.5
Bahan
pengisi
f =0.2 m 7.04 m pasir & kerikil
7,04 m
1m

Geotekstil
1:1
1m

1m

12.27 m
Contoh tembok laut
Hal - hal yang perlu diketahui
dalam pembuatan tembok laut
antara lain:

 Erosi di kaki tembok akibat arus balik pada proses


refleksi gelombang
 Abrasi di badan tembok akibat hempasan
gelombang yang membawa material halus (misalnya
pasir) dan material kasar (misal kerikil dan koral);
 Erosi pantai bagian hilir atau down drift tembok
akibat adanya perubahan fenomena gelombang
 Aliran air di belakang tembok akibat adanya
limpasan (overtopping) gelombang lewat mercu
tembok atau aliran air hujan yang menyebabkan
terjadinya lubang di belakang tembok
 Lepasnya batu tembok laut dari pasangan batu;
 Miringnya tembok akibat tekanan tanah
 Turunnya tembok laut yang disebabkan kecilnya
daya dukung tanah pondasi
Arus balik
Dasar pantai awal

Dasar pantai Erosi yang melemahkan stabilitas tembok


setelah erosi Arus balik

Erosi di kaki tembok

Laut
Tembok laut
Arah angkutan pasir
Seajajar pantai

Garis pantai asli


Perpanjangan tembok, masuk kedalam darat
Erosi

Erosi di down drift tembok laut


Air hujan
Limpasan

Air mengalir lewat


belakang tembok,
Dasar pantai membawa sediment
halus,
menyebabakan
terjadinya
gerowongan
Genangan air di belakang tembok
akibat adanya limpasan dan air hujan

Gerowongan akibat
aliran air yang membawa
Dasar pantai sedimen halus,
menyebabkan
menurunnya stabilitas
tembok

Gerowongan di belakang tembok


Tembok
semula

Tekanan tanah

Dasar pantai
Tembok miring akibat
tekanan tanah

Kemiringan tembok laut

Turun

Dasar pantai

Turunnya tembok laut


LIMPASAN
 Limpasan terjadi apabila mercu struktur lebih rendah dari tinggi
rayapan
 Volume air yang melimpas perlu diketahui untuk menentukan ukuran
saluran drainase di belakang tembok
 Salah satu rumus yang sederhana untuk menentukan
besarnyalimpasan dikenalkan oleh Shi-Gai,H dkk sebagai berikut :
3/ 2 5/ 2
g avc 2  Ro   h 
 2 m   1  
1/ 2
g H 3/ 2
15  H   Ro 
gavc = Volume limpasan rata-rata
Ro = Tinggi rayapan
H = Tinggi struktur dari SWL
STRUKTUR PELINDUNG
KAKI/PONDASI
 Fungsi :
 Mencegah terjadinya erosi di kaki tembok
 Sebagai pemecah gelombang
 Bahan : Umumnya dari susunan batu kosong
 Berat butir batu untuk pelindung kaki dan pondasi
diberikan dengan persamaan :

 r H3
W
N s (S r  1) 3
3

 Nilai Ns3 didapat dari grafik 2.11


Grafik Hubungan antara angka stabilitas
NS untuk pondasi dan pelindung kaki
GAYA LATERAL

1
Pa  . .H 2 Ka  2.c.H . Ka
2
1  Sinf f
Ka   Tan 2 (45  )
1  Sinf 2 H
Pa

1/3. H
Pp

1
Pp  . .H 2 Kp  2.c.H . Kp
2
FG = kh. W PD = ½. Ke.  H2

1  sin  f kh = ad/g PG = kh  d
Kp   Tan 2 (45  )
1  sin  2
ad =z.ac.v
SISTEM DRAINASI & WAVE
REFLECTOR

Filter
H
Sal. Drainasi

Pipa Drainasi

2 HD
1,5 HD
Elevasi muka
air laut
rencana
1

1,5
PERHITUNGAN KESTABILAN TEMBOK
Untuk menghitung kestabilan Tembok kondisi yang
harus dipertimbangkan :

 Kondisi saat air surut dan tanah di belakang jenuh air


 Kondisi saat air tinggi dan gelombang tinggi dan tanah
di belakang tembok kosong
11.42
W1 Pa
7.547
2.68

Pp 6.135 W2
C Fs
W3
Gambar Kondisi saat air surut dan
tanah dibelakang tembok jenuh air

Rm
4.72 0.85
Rs’
W1
3.53 4.6
W3
W2
6.135 Pp
Fs D
Gambar Kondisi saat air tinggi dan gelombang
Tinggi; tanah di belakang tembok kosong
1.PENENTUAN RAYAPAN GELOMBANG.

tg ( )
 f I r 
Ru Ir 
( H / L0 ) 0 , 5
H
Ru = tinggi rayapan gelombang (m)
H = tinggi gelombang datang (m)
Lo = panjang gelombang = 1,56 T2 (m)
T = periode gelombang (detik)
Ir = angka Irribaren
f (Ir) = koefisien rayapan gelombang
= kemiringan dinding tembok laut
2. Penentuan Elevasi Mercu
 Mercu tembok ditentukan dengan nilai rayapannya
 Tinggi rayapan dihitung dengan menggunakan
grafik 3.4 sebagai fungsi dari bilangan Irribaren

tg 
 Ir =
H / Lo  0,5

 Dengan diketehui Ir dapat diketahui R/H yang


tergantung dari jenis permukaannya
3. Penentuan Lapis Lindung

 bH 3
W
K D 3Cot ( )

: W = Berat minimum batu (tf)


H = Tinggi gelombang rencana (m)
KD = Koefisien stabilitas batu lindung (Tabel 3.1)
= Sudut lereng tanggul laut
= Berat satuan batu lapis lindung (tf/m3)
= Berat satuan air laut (tf/m3)
= ( - )/
UNTUK MENENTUKAN BERAT UNIT ARMOR DIKENAL RUMUS HUDSON,
SEBAGAI BERIKUT :

W : berat jenis batu pelindung (kg atau ton)


r : berat jenis batu (kg/m3 atau ton/m3)
w : berat jenis air laut (kg/m3 atau ton/m3)
H : tinggi gelombang rencana (m)
r : r/w
 : sudut kemiringan sisi pemecah gelombang (0)

KD : koefisien stabilitas yang diperoleh dari tabel 2.1


W untuk bstu diperkenankan antara 0,75 W – 1,25 W
dengan perbandingan 50% lebih berat dari W
LEBAR PUNCAK, TEBAL LAPISAN PELINDUNG LUAR DAN
JUMLAH BATU
 Lebar puncak dihitung dengan rumus :
1
W 3
B  nk  

 r 
1
 Tebal lapisan pelindung W  3
t  nk  

 r 

 Jumlah butir batu untuk satu satuan luas


2
 P  r  3
N  Ank 1  W 
 Harga Ko ditujukan pada tabel 2.2  100  
BATU BUATAN

Syarat : 1) Armor harus tahan terhadap keadaan lingkungan, tidak mudah lapuk, tahan terhadap
gaya dinamik, dan tidak rusak akibat bahan kimia
2) Mempunyai berat jenis yang cukup besar > 2,5 ,
3) Armor dari beton harus berkualitas bagus, paling tidak mempunyai kekuatan 30 mpa
atau mutu beton K-350
4) Armor harus cukup kasar shg mampu menahan gaya gelombang.
Beberapa Tipe Batu Pelindung
(Armor) Pemecah Gelombang
Beberapa Tipe Batu Pelindung
(Armor) Pemecah Gelombang
Acrropode (1981) Acrropode II (2004)
Acrropode II

X-bloc

Dolos
A-Jack Acrropode

Kubus
Kubus Beton Tetrapod

Kubus
Akmon A-Jack

Akmon
A-Jack
Aplikasi Batu Pelindung Buatan
(Armor) Pemecah Gelombang
FONDASI

Concrete Cap

Geotextile

Tanah timbunan
Lapis lindung
Core Material

Matras bambu Tiang bambu


PEMECAH GELOMBANG
Breakwater
Fungsi : untuk melindungi pantai dari hantaman
gelombang yang datang dari lepas pantai dengan
memecah gelombang datang diluar garis pantai

•Keuntungan
- Dapat dibuat dari berbagai macam material
•Kerugian
- Tidak efektif mencegah angkutan sedimen ke laut lepas
- Akan timbul tonjolan-tonjolan pasir (tombolo)
Offshore Breakwater melemahkan
GELOMBANG sebelum mencapai PANTAI.
Soal:

Tinggi Gelombang : 2,5 m


Periode : 10 detik
Arah Gelombang adalah dari barat laut (ᾱ o= 450)

Ditanya :
Tentukan tinggi dan sudut datang gelombang pada kedalaman
4m?
Penyelesaian
Dari tabel L-1 Hal 376 Buku Perencanaan Pelabuhan didapat d/L
= 0.06614

Untuk menghitungg koefisien pendangkalan dicari n dengan


menggunakan tabel (L) berdasarkan nilai d/Lo didapat n =
0.9468. Dilaut dalam, nilai n o = 0.5

Jadi tinggi gelombang H


H = Ks x Kr x Ho
H = 1.16713 x 0.85748 x 2.5 = 2.501977 m

Anda mungkin juga menyukai