Anda di halaman 1dari 39

Oleh

Dra.Sri Endah Setijani.B.MM


 Arti Pentingnya Manajemen Strategi
A. Arti Manajemen Strategi  berasal dari kata
“to manage” yang artinya mengurus/ tata-
laksana/ketatalaksanaan.
-Manajemen diartikan bagaimana cara
manajer (orangnya) mengatur, membimbing,
dan memimpin semua orang yang menjadi
pembantunya agar usaha yang sedang
dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
 Arti Menajemen
a. Proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya
dari anggota organisasi serta penggunaan
organisasi serta penggunaan semua sumber
daya yang ada pada organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
b. Suatu seni, karena untuk melakukan
pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan
ketrampilan khusus (Mary Parker Follet).
c. Seni dn ilmu perencanaan pengorganisasian
penyusunan, pengarahkan dan pengawasan
sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapan
d.Manajemen : Proses khas, terdiri dari
tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya (R.Terry).
e. Manajemen : Seni pencapaian tujuan yang
dilakukan melalui usaha orang.
f. Manajemen : Usaha untuk mencapai tujuan
tertentu melalui kegiatan orang lain
 KESIMPULANNYA : MANAJEMEN Proses
yang terdiri dari rangkaian kegiatan 
perencanan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengendalian/pengawasan yang.........
dilakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya”
2.PENGERTIAN STRATEGI
Strategi adalah rencana jangka panjang, diikuti
tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan
tertentu, yang umumnya adalah
“kemenangan”.
Strategi  rencana yang disatukan, luas dan
berintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategi perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang oleh organisasi.
 PENGERTIAN STRATEGI SECARA UMUM
 Strategi : proses penentuan rencana pimpinan
puncak berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan cara/ upaya
bagaimana agar tujuan dapat “dicapai”.
 Strategi : proses yang menentukan adanya
perencanaan terhadap top manajer yang
terarah pada tujuan jangka panjang
perusahaan, disertai penyusunan upaya
bagaimana agar mencapai tujuan yang
“diharapkan”.
 PENGERTIAN STRATEGI SECARA KHUSUS
 Strategi : tindakan yang bersifat senantiasa
meningkat terus menerus, dilakukan sesuai
sudut pandang tentang apa yang
diharapkan pelanggan dimasa depan.
Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang
baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti. Perusahaan
perlu mencari kompetensi inti didalam
bisnis yang dilakukan.
 Strategi : tindakan yang bersifat terus
menerus, mengalami peningkatan, dengan
terjadinya ada suatu kecepatan berinovasi
pada pasar yang baru dan juga perubahan
pola konsumen
3.PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI
Arti manajemen strategi
 Proses/rangkaian kegiatan penggambilan
keputusan, disertai penerapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan
dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran
dalam organisasi, untuk mencapai tujuan. ---
 Serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja
perusahaan jangka panjang.
 Kumpulan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan (formasi) dan pelaksanaan
(implementasi) rencana yang dirancang
untuk mencapai sasaran organisasi.
 Perencanaan berskala besar yang berorientasi
pada jangkauan masa depan yang jauh (visi)
dan diputuskan pimpinan tertinggi/mendasar
dan prinsipil agar organisasi berinteraksi
secara efektif (misi) dalam usaha
menghasilkan sesuatu (perencanaan
operasional untuk menghasilkan barang dan
jasa, serta pelayanan) berkualitas, diarahkan
pada optimalisasi pencapaian tujuan (strategi)
dan berbagai sasaran, (tujuan operasional)
organisasi
 Seni dan Ilmu dalam memformulasikan,
pelaksanaan, dan mengevaluasi pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi seperti
pemasaran, keuangan/ akuntansi,produk /riset
 Seni dan pengetahuan merumuskan,
mengimplementasikan, mengevaluasi keputusan
keputusan lintas- fungsional yang memampukan
sebuah organisasi mencapai tujuannya.
 Proses untuk selalu menempatkan posisi
organisasi pada titik strategis sehingga di dalam
perkembangan selanjutnya organisasi akan terus
pemperoleh prospek strategi.
 Mengintegrasikan antara perencanaan strategi
dengan upaya yang bersifat selalu meningkatkan
kualitas organisasi, efisien anggaran,
optimalisasi penggunaan sumber daya
organisasi, evaluasi program pemantauan dan
penilaian kinerja serta pelaporan kinerja.
 Membicarakan hubungan antar organisasi dan
lingkungannya dan memberi petunjuk
bagaimana menghadapai serta menanggulangi
perubahan sehingga organisasi tetap mampu
mengendalikan arah perjalanan menuju
sasaran yang dikehendaki.
 KONSEP STRATEGI
Strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan, dalam perkembangnnya hal ini
ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
mengenai strategi. Pemahaman yang baik
mengenai konsep strategi dan konsep lain yang
berkaitan, sangat menentukan suksesnya
strategi yang disusun. Konsep tersebut adalah
1. DISTINCTIVE COMPETENCE , tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan agar dapat
melakukan kegiatan lebih baik dibanding
dengan pesaingnya. Identifikasi distinctive
competence dalam organisasi meliputi :
a. Keahlian tenaga kerja.
b. Kemampuan sumber daya.
Dua faktor tersebut menyebabkan perusahaan
dapat unggul dibanding dengan pesaingnya.
2. COMPETITIVE ADVANTAGE, keunggulan
bersaing disebabkan pilihan strategi yang
dilakukan perusahaan untuk merebut peluang
pasar. Jika perusahaan ingin meningkatkan
usahanya dalam persaingan yang semakin ketat,
perusahaan harus memilih prinsip berbisnis, yaitu
produk dengan harga tinggi atau produk dengan
biaya rendah, bukan kedua-duanya.
 berdasarkan prinsip ini Porter menyatakan
terdapat strategis generik yaitu :
1. Strategi diferensiasi
2. Strategi kepemimpinan.
a. Strategi diferensiasi,  cirinya adalah :
perusahaan mengambil keputusan untuk
membangun persepsi pasar potensial
terhadap suatu produk/ jasa yang unggul
agar berbeda dengan yang lain. Dengan
demikian diharapkan calon konsumen mau
membeli dengan harga mahal karena
adanya perbedaan itu
dengan demikian diharapkan calon konsumen
membeli dengan harga yang mahal karena
ada perbedaan.
b. Strategi kepemimpinan biaya menyeluruh,
cirinya adalah perusahaan lebih memperhitung
kan pesaing daripada pelanggan dengan cara
memfokuskan harga jual produk yang murah
sehingga biaya produksi, promosi dan riset
dapat ditekan, bila produk yang dihasilkan
hanya dihasilkan hanya sekedar meniru
produk dari perusahaan lain.
3 (tiga) kunci sukses memenangkan persaingan
pasar,  1. menciptakan produk inovatif
yang banyak dicari calon pembeli.
2.Untuk bisa bersaing dengan pasar tidak hanya
dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam
menciptakan desain produk tapi harus bisa
konsisten dalan menjaga kualitas produk yang
dihasilkan.
3.Perluas jaringan distribusi produk agar bisa
menguasai pasar, contohnya untuk menbidik
konsumsi klas atas strategi perusahaan bisa
menjalin kerjasama dengan pemilik
supermarket, swalayan, maupun minimarket
untuk menitipkan produk tersebut, sedangkan
untuk membidik komsumen klas bawah bisa
memperluas jaringan distribusi dengan
menitipkan ke warung- 2 kelontongan maupun
promosi langsung dari mulut ke mulut.
3. STRATEGI FOKUS, cirinya adalah perusahaan
mengonsentrasikan pada pangsa pasar yang
kecil untuk menghindar dari pesaing, dengan
menggunakan strategi kepemimpinan biaya
menyeluruh/diferensiasi.
 Arti dan pentingnya Manajemen Strategi
Manajemen strategi merupakan sistem sebagai
satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang
saling berhubungan, saling mempengaruhi dan
bergerak serentak (bersama-2) kearah yang
sama.
 Manajemen strategi merupakan aktivitas
manajemen tertinggi yang biasanya disusun
dewan direksi dan dilaksanakan CEO (Chief
Exekutif Officer) serta tim eksekutif organisasi
 manajemen memberikan arahan menyeluruh untuk
perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku
organisasi.
 inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi
tujuan organisasi, sumber dayanya dan bagaimana
sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif
untuk memenuhi tujuan strategi.
 manajemen strategi saat ini harus memberi fondasi
dasar/ pedoman untuk pengambilan keputusan dalam
organisasi.
 manajemen strategi sebagai analisis, keputusan dan
aksi yang dilakukan perusahaan.
 Manajemen strategi sebagai analisis, keputusan, dan
aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan
dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
 Definisi ini menggambarkan dua elemen
utama manajemen strategi.
 “pertama”, manajemen strategi dalam
perusahaan berkaitan dengan proses yang
berjalan: analisis, keputusan dan tindakan.
Manajemen strategi berkaitan dengan
bagaimana manajemen menganalisa sasaran
strategi (visi, misi, tujuan) serta kondisi
internal dan eksternal yang dihadapi
perusahaan. selanjutnya Perusahaan harus
menciptakan keputusan strategi. Keputusan
ini harus mampu menjawab pertanyaan :
1. industri apa yang digeluti perusahaan,
2. bagaimana perusahaan harus bersaing di
industri tersebut.
 “Kedua” manajemen strategi, studi tentang
mengapa perusahaan mampu mengalahkan
perusahaan lainnya ?,
Manajemen perlu menentukan bagaimana
perusahaan bisa menciptakan keunggulan
kompetitif yang tidak hanya unik dan
berharga, tetapi sulit ditiru/dicari substitusi
sehingga mampu bertahan lama.
 Keunggulan kompetitif yang mampu
bertahan lama biasanya didapat dengan
melakukan aktivitas yang berbeda dengan
apa yang dilakukan pesaing, atau melakukan
aktivitas sama dengan cara yang berbeda.
 Dalam penggunaan ruang lingkup makro dan mikro
ada sejumlah perbedaan yang mendasar meliputi
 Kebijakan makro yang harus digunakan dan
diperhatikan yaitu subjek dan objek dalam satu
manajemen tersebut adalah berupa masyarakat
yang bersifat aggregate, untuk lingkup mikro
perhatian pun terhadap subjek dan objek di suatu
manajemen berupa individual rumah tangga
perusahaan atau para pelanggan yang memakai hasil
produksi.
 di samping itu prinsip kerja untuk manajemen
strategi makro kemungkinannya perhatian mengarah
pada efektifitas, sedangkan pada manajemen
strategi yang lingkupnya mikro maka harus sesuai
dengan prinsip kerja efisiensinya.
B. PERKEMBANGAN KONSEP MNJN STRATEGI
 Membahas konsep manajemen trategi
berarti membicarakan hubungan antar
organisasi dengan lingkungannya baik
lingkungan internal maupun lingkungan
ekternal.
 Memberi petunjuk bagaimana menghadapi
dan menanggulangi perubahan yang terjadi
dalam lingkungan internal dan ekternal;
 Memberi petunjuk kepada eksekutif dalam
upaya mempengaruhi dan mengendalikan;
 Agar organisasi tetap mampu mengendalikan
arah perjalanannya menuju sasaran yang
dikehendaki
C. ASPEK PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGI
 Makna konsep manajemen Strategi :
= Menghubungkan fungsi perencanaan dengan
sistem administrasi dan struktur organisasi.
= Strategi dan implementasi merupakan satu
kesatuan yang menggambarkan tugas
manajerial di semua tingkat dan lini organisasi
= Tiga isu penting dalam konsep mnjn strategi :
- Pentingnya integrasi sistem administrasi dan
struktur organisasi.
- Pentingnya integrasi antara strategi dan
implementasi.
-Pentingnya infrastruktur manajerial dan
budaya organisasi.
 Keuntungan manajemen strategi :
1.Memungkinkan identifikasi, memprioritaskan
dan manfaat peluang.
2.Menyediakan pandangan objektif tentang
persoalan manajemen.
3.Mempresentasikan kerangka kerja untuk
aktivitas koordinasi dan kontrol yang baik.
4.Meminimalkan efek dan kondisi dan
perubahan yang tidak menguntungkan.
5.Menungkinkan keputusan besar yang mampu
mendukung tujuan yang telah ditetapkan
secara lebih baik.
6.Memungkinkan alokasi lebih efektif, waktu
dan sumber daya untuk mengejar peluang
yang telah diidentifikasi.
7.Memungkinkan mengalokasikan sumber daya
yang lebih sedikit untuk memperbaiki
kesalahan/ membuat keputusan.
8.Menciptakan kerangka kerja bagi komunikasi
internal antar personal.
9.Membantu mengintegrasikan perilaku
individual menjadi upaya bersama.
10.Menyediakan landasan untuk
mengklarifikasi tanggungjawab individual.
11.Mendorong hadirnya pemikiran kedepan.
12. Menyediakan pendekatan kooperatif,
terintegrasi, dan antusias untuk menangani
persoalan dan peluang.
13. Mendorong perilaku yang positif terhadap
perubahan.
14. Menciptakan kedisiplinan dan formalitas
pada manajemen.
 SASARAN UTAMA MANAJEMEN STRATEGI
 Tumbuhnya perubahan di berbagai bidang
secara terus menerus.
 Menekankan pada pencapaian hasil dan
dampaknya.
 Meningkatnya kemampuan mengukur kinerja.
 TAHAP MANAJEMEN STRATEGI
1. Perumusan Manajemen Strategi
Perumusan strategi mencakup pengembangan
visi, misi, identifikasi peluang dan ancaman
ekternal suatu organisasi, kesadaran akan
kekuatan dan kelemahan internal, penetapan
jangka panjang, dan pemilihan strategi tertentu
untuk mencapai tujuan, dan bagaimana
mengelola sumber daya ( suatu nilai potensi
bisa materi atau unsur tertentu dalam kehidupan,
perlukah ekspansi/ diverifikasi oprasi yang
dilakukan, perlukah marger/bergabung dengan
perusahaan yg lain, bagaimana menghindari
kerugian dan menyusun strategi mana yang paling
menguntungkan perusahaan.
2.PENERAPAN STRATEGI
dalam menetapkan strategi mengharuskan
perusahaan menetapkan tujuan tahunan,
membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi
yang dirumuskan dapat dijalankan. Penciptaan
struktur organisasional yang efektif,
mengerahkan upaya ulang pemasaran,
menyiapkan anggaran, pengembangan serta
pemanfaatan sistem informasi dan pengkaitan
kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi.
Penerapan strategi sering disebut “tahap aksi”
dan manajemen strategi, memerapkan strategi
berarti memobilisasi karyawan dan manajer
untuk melaksanakan strategi yang telah
dirumuskan
3. PENILAIAN STRATEGI
Penilaian strategi adalah tahap terakhir
dalam manajemen strategi. Manajer pasti
tahu kapan strategi tertentu tidak
berjalan dengan baik. Penilaian/evaluasi
strategi merupakan cara utama untuk
memperoleh informasi semacam ini.
Semua strategi terbuka untuk dimodifikasi
di mana yang akan datang, karena
berbagai faktor eksternal dan internal
terus berubah.
 Tiga aktivitas penilaian strategi yang mendasar
1. Peninjauan ulang faktor eksternal dan internal
yang menjadi landasan bagi strategi saat ini.
2. Pengukuran kinerjamisalnya petugas berdiri
memberi salam terlebih dahulu kepada
kustomer kemudian bertanya: “apa yang bisa
saya bantu, petugas mampu menjelaskan
tentang produk dan harga kepada konsumer,
mendengar keluhan/ komplin dari kustomer.
Petugas mengucapkan terima kasih kepada
kostumer yang sudah selesai transaksi
3. Pengambilan langkah korektif. Penilaian
strategi diperlukan karena apa yang berhasil,
saat ini tidak selalu berhasil nanti.
 keberhasilan menciptakan persoalan baru
dan berbeda, Organisasi yang mudah berpuas
diri akan mengalami kegagalan. Aktivitas,
penerapan, dan penilaian strategi terjadi 3
(tiga) tingkat hierarki di organisasi besar :
korporat, devisional atau unit bisnis strategi
dan fungsional.
 Keunggulan kompetitif
pada intinya manajemen strategi adalah
tentang bagaimana memperoleh dan
mempertahankan keunggulan kompititif.
Artinya segala sesuatu yang dapat
dilakukan dengan jauh lebih baik oleh
perusahaan bila dibandingkan dengan
perusahaan saingan.
 Perusahaan harus berjuang untuk meraih
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
dengan cara :
1. Terus menerus beradaptasi pada perubahan
dalam tren serta kegiatan eksternal dan
kemampuan, kompetensi, serta sumber
daya internal ;
2. Efektif merumuskan, menerapkan, dan
menilai berbagai strategi yang semakin
menguat faktor tersebut.
 POSISI STRATEGI
 Strategi sebagai “penciptaan posisi unik dan
berharga yang didapatkan dengan melakukan
serangkaian aktivitas”. Terdapat 3 (tiga) basis
posisi strategi, dan ketiganya tidak sering
saling bersinggungan,
 Basis pertama, didapatkan dengan
memproduksi bagian kecil sebuah produk dari
industri tertentu, karena posisi ini berasal dari
pemilihan produk, bukan berdasarkan segmen
konsumen. Perusahaan berusaha memenuhi
sedikit kebutuhan dari banyak orang. Bila
perusahaan memiliki kemampuan menciptakan
produk bagian kecil dengan baik jauh lebih
unggul dibanding pesaingnya.
 Basis kedua, melayangi sebagian besar
atau seluruh kebutuhan konsumsi tertentu.
Posisi ini didapat dengan melakukan
serangkaian aktivitas dengan cara yang
berbeda dengan yang dilakukan pesaing.
Apabila tidak ada perbedaan dalam
aktivitas, konsumen tidak akan mampu
membedakan perusahan yang bersangkutan
dengan pesaing. Varian model ini memenuhi
kebutuhan target pasar dengan waktu yang
berbeda. Perusahaan bisa mengambil posisi
untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda
dari target pasar yang sama.
 Basis ketiga, didapatkan dengan menargetkan
konsumen yang dapat diakses dalam cara yang
berbeda. Konsumen ini meskipun memiliki
kebutuhan dan keinginan yang hampir sama
dengan konsumen lainnya, membutuhkan
konfigurasi aktivitas berbeda untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan tersebut.
 Pembentukan strategi :
 Tugas pertama dalam manajemen strategi
kompilasi dan penyebarluasan pernyataan
misi. Aktivitas ini mendokumentasikan
kerangka dasar organisasi dan mendefisikan
lingkup aktivitas yang hendak dijalankan
oleh organisasi.
 Pembentukan strategi adalah kombinasi dari tiga
proses utama sebagai berikut :
 melakukan analisis situasi , evaluasi diri dan
evaluasi pesaing :  internal dan eksternal ;
baik lingkungan mikro maupun makro.
 Bersamaan dengan penaksiran tersebut,
tujuan dirumuskan. Tujuan harus bersifat
pararel dalam rentang jangka pendek dan
jangka panjang. Disini juga termasuk
pernyataan visi ( cara pandang jauh kedepan
dari masa depan yang dimungkinkan ),
pernyataan misi (bagaimana peran organisasi
terhadap lingkungan) tujuan perusahaan
secara umum (finansial dan strategi).
 Komponen Proses Manajemen Strategi
- Manajemen strategi sebagai proses berorientasi
masa depan, dan organisasi membuat keputusan
hari ini untk memposisikan diri guna kesuksesan
dimasa yang akan datang.
- komponen terakhir dari manajemen strategi
adalah evaluasi dan pemantauan kemajuan
perusahaan kearah sasaran strateginya.
Penting sekali bagi organisasi untuk terus
memantau kemajuannya.
- Data pemantauan lingkungan kemudian
digunakan untuk membuat rencana strategis
bagi organisasi yang kemudian dilaksanakan.
 KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGI
Manajemen strategi senantiasa mensikapi dinamikan
terjadinya perubahan lingkungan sehingga bisa
mempengaruhi terhadap implementasi manajemen itu
sendiri serta berupaya untuk merealisasikan tujuan yang
telah ditetapkan.
 Sejalan dengan hal tersebut, maka berikut ini karakteristik
manajemen strategi :
1. bersifat jangka panjang.
2. bersifat dinamis.
3. merupakan sesuatu yang berpadu oleh manajemen
operasional.
4. perlu dimotori oleh unsur pada manajer tingkat puncak
5. berorientasi dan mendekati untuk masa depan.
6. harus didorong dan didukung dalam pelaksanaan oleh
semua sumber ekonomi yang tersedia
 JENIS STRATEGI INTEGRASI KE DEPAN
Integrasi ke depan berkaitan dengan usaha untuk
memperoleh kepemilikan atau kendali lebih besar
atas distributor/ peritel.
 Enam Pedoman Kapan integrasi ke depan dapat
menjadi strategi efektif :
 Ketika distributor organisasi saat ini menjadi
mahal, atau tidak diandalkan, atau tidak mampu
memenuhi kebutuhan distributor perusahaan.
 Ketika ketersediaan distributor yang berkualitas
terbatas untuk menawarkan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan yang melakukan
integrasi kedepan.
 ketika organisasi memiliki modal dan sumber
daya manusia yang dibutuhkan untuk
mengelola bisnis baru pendistribusian
produknya sendiri.
 Ketika keuntungan dan produksi stabil sangat
tinggi. Ini menjadi pertimbangan karena
organisasi dapat meningkatkan kemampuan
memprediksi permintaan oleh outputnya
melalui integrasi ke depan.
 Ketika distributor/ peritel yang ada memiliki
margin tinggi. Situasi ini menyiratkan bahwa
perusahaan dapat mendistribusikan
produknya sendiri secara menguntungkan dan
menetapkan harganya secara kompetitif
melalui integrasi ke depan.

Anda mungkin juga menyukai