0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan39 halaman
Manajemen strategi merupakan proses pengambilan keputusan strategis oleh manajemen puncak perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Manajemen strategi penting untuk menentukan arah perusahaan dan memastikan daya saing perusahaan di masa depan.
Manajemen strategi merupakan proses pengambilan keputusan strategis oleh manajemen puncak perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Manajemen strategi penting untuk menentukan arah perusahaan dan memastikan daya saing perusahaan di masa depan.
Manajemen strategi merupakan proses pengambilan keputusan strategis oleh manajemen puncak perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Manajemen strategi penting untuk menentukan arah perusahaan dan memastikan daya saing perusahaan di masa depan.
Arti Pentingnya Manajemen Strategi A. Arti Manajemen Strategi berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus/ tata- laksana/ketatalaksanaan. -Manajemen diartikan bagaimana cara manajer (orangnya) mengatur, membimbing, dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Arti Menajemen a. Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. b. Suatu seni, karena untuk melakukan pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan ketrampilan khusus (Mary Parker Follet). c. Seni dn ilmu perencanaan pengorganisasian penyusunan, pengarahkan dan pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapan d.Manajemen : Proses khas, terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (R.Terry). e. Manajemen : Seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang. f. Manajemen : Usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain KESIMPULANNYA : MANAJEMEN Proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan perencanan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan yang......... dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya” 2.PENGERTIAN STRATEGI Strategi adalah rencana jangka panjang, diikuti tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, yang umumnya adalah “kemenangan”. Strategi rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang oleh organisasi. PENGERTIAN STRATEGI SECARA UMUM Strategi : proses penentuan rencana pimpinan puncak berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan cara/ upaya bagaimana agar tujuan dapat “dicapai”. Strategi : proses yang menentukan adanya perencanaan terhadap top manajer yang terarah pada tujuan jangka panjang perusahaan, disertai penyusunan upaya bagaimana agar mencapai tujuan yang “diharapkan”. PENGERTIAN STRATEGI SECARA KHUSUS Strategi : tindakan yang bersifat senantiasa meningkat terus menerus, dilakukan sesuai sudut pandang tentang apa yang diharapkan pelanggan dimasa depan. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnis yang dilakukan. Strategi : tindakan yang bersifat terus menerus, mengalami peningkatan, dengan terjadinya ada suatu kecepatan berinovasi pada pasar yang baru dan juga perubahan pola konsumen 3.PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI Arti manajemen strategi Proses/rangkaian kegiatan penggambilan keputusan, disertai penerapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam organisasi, untuk mencapai tujuan. --- Serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan jangka panjang. Kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran organisasi. Perencanaan berskala besar yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (visi) dan diputuskan pimpinan tertinggi/mendasar dan prinsipil agar organisasi berinteraksi secara efektif (misi) dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan jasa, serta pelayanan) berkualitas, diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (strategi) dan berbagai sasaran, (tujuan operasional) organisasi Seni dan Ilmu dalam memformulasikan, pelaksanaan, dan mengevaluasi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi seperti pemasaran, keuangan/ akuntansi,produk /riset Seni dan pengetahuan merumuskan, mengimplementasikan, mengevaluasi keputusan keputusan lintas- fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Proses untuk selalu menempatkan posisi organisasi pada titik strategis sehingga di dalam perkembangan selanjutnya organisasi akan terus pemperoleh prospek strategi. Mengintegrasikan antara perencanaan strategi dengan upaya yang bersifat selalu meningkatkan kualitas organisasi, efisien anggaran, optimalisasi penggunaan sumber daya organisasi, evaluasi program pemantauan dan penilaian kinerja serta pelaporan kinerja. Membicarakan hubungan antar organisasi dan lingkungannya dan memberi petunjuk bagaimana menghadapai serta menanggulangi perubahan sehingga organisasi tetap mampu mengendalikan arah perjalanan menuju sasaran yang dikehendaki. KONSEP STRATEGI Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam perkembangnnya hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep tersebut adalah 1. DISTINCTIVE COMPETENCE , tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibanding dengan pesaingnya. Identifikasi distinctive competence dalam organisasi meliputi : a. Keahlian tenaga kerja. b. Kemampuan sumber daya. Dua faktor tersebut menyebabkan perusahaan dapat unggul dibanding dengan pesaingnya. 2. COMPETITIVE ADVANTAGE, keunggulan bersaing disebabkan pilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar. Jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus memilih prinsip berbisnis, yaitu produk dengan harga tinggi atau produk dengan biaya rendah, bukan kedua-duanya. berdasarkan prinsip ini Porter menyatakan terdapat strategis generik yaitu : 1. Strategi diferensiasi 2. Strategi kepemimpinan. a. Strategi diferensiasi, cirinya adalah : perusahaan mengambil keputusan untuk membangun persepsi pasar potensial terhadap suatu produk/ jasa yang unggul agar berbeda dengan yang lain. Dengan demikian diharapkan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal karena adanya perbedaan itu dengan demikian diharapkan calon konsumen membeli dengan harga yang mahal karena ada perbedaan. b. Strategi kepemimpinan biaya menyeluruh, cirinya adalah perusahaan lebih memperhitung kan pesaing daripada pelanggan dengan cara memfokuskan harga jual produk yang murah sehingga biaya produksi, promosi dan riset dapat ditekan, bila produk yang dihasilkan hanya dihasilkan hanya sekedar meniru produk dari perusahaan lain. 3 (tiga) kunci sukses memenangkan persaingan pasar, 1. menciptakan produk inovatif yang banyak dicari calon pembeli. 2.Untuk bisa bersaing dengan pasar tidak hanya dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan desain produk tapi harus bisa konsisten dalan menjaga kualitas produk yang dihasilkan. 3.Perluas jaringan distribusi produk agar bisa menguasai pasar, contohnya untuk menbidik konsumsi klas atas strategi perusahaan bisa menjalin kerjasama dengan pemilik supermarket, swalayan, maupun minimarket untuk menitipkan produk tersebut, sedangkan untuk membidik komsumen klas bawah bisa memperluas jaringan distribusi dengan menitipkan ke warung- 2 kelontongan maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. 3. STRATEGI FOKUS, cirinya adalah perusahaan mengonsentrasikan pada pangsa pasar yang kecil untuk menghindar dari pesaing, dengan menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh/diferensiasi. Arti dan pentingnya Manajemen Strategi Manajemen strategi merupakan sistem sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan, saling mempengaruhi dan bergerak serentak (bersama-2) kearah yang sama. Manajemen strategi merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun dewan direksi dan dilaksanakan CEO (Chief Exekutif Officer) serta tim eksekutif organisasi manajemen memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi. inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya dan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif untuk memenuhi tujuan strategi. manajemen strategi saat ini harus memberi fondasi dasar/ pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. manajemen strategi sebagai analisis, keputusan dan aksi yang dilakukan perusahaan. Manajemen strategi sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Definisi ini menggambarkan dua elemen utama manajemen strategi. “pertama”, manajemen strategi dalam perusahaan berkaitan dengan proses yang berjalan: analisis, keputusan dan tindakan. Manajemen strategi berkaitan dengan bagaimana manajemen menganalisa sasaran strategi (visi, misi, tujuan) serta kondisi internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan. selanjutnya Perusahaan harus menciptakan keputusan strategi. Keputusan ini harus mampu menjawab pertanyaan : 1. industri apa yang digeluti perusahaan, 2. bagaimana perusahaan harus bersaing di industri tersebut. “Kedua” manajemen strategi, studi tentang mengapa perusahaan mampu mengalahkan perusahaan lainnya ?, Manajemen perlu menentukan bagaimana perusahaan bisa menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak hanya unik dan berharga, tetapi sulit ditiru/dicari substitusi sehingga mampu bertahan lama. Keunggulan kompetitif yang mampu bertahan lama biasanya didapat dengan melakukan aktivitas yang berbeda dengan apa yang dilakukan pesaing, atau melakukan aktivitas sama dengan cara yang berbeda. Dalam penggunaan ruang lingkup makro dan mikro ada sejumlah perbedaan yang mendasar meliputi Kebijakan makro yang harus digunakan dan diperhatikan yaitu subjek dan objek dalam satu manajemen tersebut adalah berupa masyarakat yang bersifat aggregate, untuk lingkup mikro perhatian pun terhadap subjek dan objek di suatu manajemen berupa individual rumah tangga perusahaan atau para pelanggan yang memakai hasil produksi. di samping itu prinsip kerja untuk manajemen strategi makro kemungkinannya perhatian mengarah pada efektifitas, sedangkan pada manajemen strategi yang lingkupnya mikro maka harus sesuai dengan prinsip kerja efisiensinya. B. PERKEMBANGAN KONSEP MNJN STRATEGI Membahas konsep manajemen trategi berarti membicarakan hubungan antar organisasi dengan lingkungannya baik lingkungan internal maupun lingkungan ekternal. Memberi petunjuk bagaimana menghadapi dan menanggulangi perubahan yang terjadi dalam lingkungan internal dan ekternal; Memberi petunjuk kepada eksekutif dalam upaya mempengaruhi dan mengendalikan; Agar organisasi tetap mampu mengendalikan arah perjalanannya menuju sasaran yang dikehendaki C. ASPEK PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGI Makna konsep manajemen Strategi : = Menghubungkan fungsi perencanaan dengan sistem administrasi dan struktur organisasi. = Strategi dan implementasi merupakan satu kesatuan yang menggambarkan tugas manajerial di semua tingkat dan lini organisasi = Tiga isu penting dalam konsep mnjn strategi : - Pentingnya integrasi sistem administrasi dan struktur organisasi. - Pentingnya integrasi antara strategi dan implementasi. -Pentingnya infrastruktur manajerial dan budaya organisasi. Keuntungan manajemen strategi : 1.Memungkinkan identifikasi, memprioritaskan dan manfaat peluang. 2.Menyediakan pandangan objektif tentang persoalan manajemen. 3.Mempresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas koordinasi dan kontrol yang baik. 4.Meminimalkan efek dan kondisi dan perubahan yang tidak menguntungkan. 5.Menungkinkan keputusan besar yang mampu mendukung tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik. 6.Memungkinkan alokasi lebih efektif, waktu dan sumber daya untuk mengejar peluang yang telah diidentifikasi. 7.Memungkinkan mengalokasikan sumber daya yang lebih sedikit untuk memperbaiki kesalahan/ membuat keputusan. 8.Menciptakan kerangka kerja bagi komunikasi internal antar personal. 9.Membantu mengintegrasikan perilaku individual menjadi upaya bersama. 10.Menyediakan landasan untuk mengklarifikasi tanggungjawab individual. 11.Mendorong hadirnya pemikiran kedepan. 12. Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi, dan antusias untuk menangani persoalan dan peluang. 13. Mendorong perilaku yang positif terhadap perubahan. 14. Menciptakan kedisiplinan dan formalitas pada manajemen. SASARAN UTAMA MANAJEMEN STRATEGI Tumbuhnya perubahan di berbagai bidang secara terus menerus. Menekankan pada pencapaian hasil dan dampaknya. Meningkatnya kemampuan mengukur kinerja. TAHAP MANAJEMEN STRATEGI 1. Perumusan Manajemen Strategi Perumusan strategi mencakup pengembangan visi, misi, identifikasi peluang dan ancaman ekternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan jangka panjang, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan, dan bagaimana mengelola sumber daya ( suatu nilai potensi bisa materi atau unsur tertentu dalam kehidupan, perlukah ekspansi/ diverifikasi oprasi yang dilakukan, perlukah marger/bergabung dengan perusahaan yg lain, bagaimana menghindari kerugian dan menyusun strategi mana yang paling menguntungkan perusahaan. 2.PENERAPAN STRATEGI dalam menetapkan strategi mengharuskan perusahaan menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dijalankan. Penciptaan struktur organisasional yang efektif, mengerahkan upaya ulang pemasaran, menyiapkan anggaran, pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi dan pengkaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi. Penerapan strategi sering disebut “tahap aksi” dan manajemen strategi, memerapkan strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk melaksanakan strategi yang telah dirumuskan 3. PENILAIAN STRATEGI Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategi. Manajer pasti tahu kapan strategi tertentu tidak berjalan dengan baik. Penilaian/evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi semacam ini. Semua strategi terbuka untuk dimodifikasi di mana yang akan datang, karena berbagai faktor eksternal dan internal terus berubah. Tiga aktivitas penilaian strategi yang mendasar 1. Peninjauan ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini. 2. Pengukuran kinerjamisalnya petugas berdiri memberi salam terlebih dahulu kepada kustomer kemudian bertanya: “apa yang bisa saya bantu, petugas mampu menjelaskan tentang produk dan harga kepada konsumer, mendengar keluhan/ komplin dari kustomer. Petugas mengucapkan terima kasih kepada kostumer yang sudah selesai transaksi 3. Pengambilan langkah korektif. Penilaian strategi diperlukan karena apa yang berhasil, saat ini tidak selalu berhasil nanti. keberhasilan menciptakan persoalan baru dan berbeda, Organisasi yang mudah berpuas diri akan mengalami kegagalan. Aktivitas, penerapan, dan penilaian strategi terjadi 3 (tiga) tingkat hierarki di organisasi besar : korporat, devisional atau unit bisnis strategi dan fungsional. Keunggulan kompetitif pada intinya manajemen strategi adalah tentang bagaimana memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompititif. Artinya segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan jauh lebih baik oleh perusahaan bila dibandingkan dengan perusahaan saingan. Perusahaan harus berjuang untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan cara : 1. Terus menerus beradaptasi pada perubahan dalam tren serta kegiatan eksternal dan kemampuan, kompetensi, serta sumber daya internal ; 2. Efektif merumuskan, menerapkan, dan menilai berbagai strategi yang semakin menguat faktor tersebut. POSISI STRATEGI Strategi sebagai “penciptaan posisi unik dan berharga yang didapatkan dengan melakukan serangkaian aktivitas”. Terdapat 3 (tiga) basis posisi strategi, dan ketiganya tidak sering saling bersinggungan, Basis pertama, didapatkan dengan memproduksi bagian kecil sebuah produk dari industri tertentu, karena posisi ini berasal dari pemilihan produk, bukan berdasarkan segmen konsumen. Perusahaan berusaha memenuhi sedikit kebutuhan dari banyak orang. Bila perusahaan memiliki kemampuan menciptakan produk bagian kecil dengan baik jauh lebih unggul dibanding pesaingnya. Basis kedua, melayangi sebagian besar atau seluruh kebutuhan konsumsi tertentu. Posisi ini didapat dengan melakukan serangkaian aktivitas dengan cara yang berbeda dengan yang dilakukan pesaing. Apabila tidak ada perbedaan dalam aktivitas, konsumen tidak akan mampu membedakan perusahan yang bersangkutan dengan pesaing. Varian model ini memenuhi kebutuhan target pasar dengan waktu yang berbeda. Perusahaan bisa mengambil posisi untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari target pasar yang sama. Basis ketiga, didapatkan dengan menargetkan konsumen yang dapat diakses dalam cara yang berbeda. Konsumen ini meskipun memiliki kebutuhan dan keinginan yang hampir sama dengan konsumen lainnya, membutuhkan konfigurasi aktivitas berbeda untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut. Pembentukan strategi : Tugas pertama dalam manajemen strategi kompilasi dan penyebarluasan pernyataan misi. Aktivitas ini mendokumentasikan kerangka dasar organisasi dan mendefisikan lingkup aktivitas yang hendak dijalankan oleh organisasi. Pembentukan strategi adalah kombinasi dari tiga proses utama sebagai berikut : melakukan analisis situasi , evaluasi diri dan evaluasi pesaing : internal dan eksternal ; baik lingkungan mikro maupun makro. Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan harus bersifat pararel dalam rentang jangka pendek dan jangka panjang. Disini juga termasuk pernyataan visi ( cara pandang jauh kedepan dari masa depan yang dimungkinkan ), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan) tujuan perusahaan secara umum (finansial dan strategi). Komponen Proses Manajemen Strategi - Manajemen strategi sebagai proses berorientasi masa depan, dan organisasi membuat keputusan hari ini untk memposisikan diri guna kesuksesan dimasa yang akan datang. - komponen terakhir dari manajemen strategi adalah evaluasi dan pemantauan kemajuan perusahaan kearah sasaran strateginya. Penting sekali bagi organisasi untuk terus memantau kemajuannya. - Data pemantauan lingkungan kemudian digunakan untuk membuat rencana strategis bagi organisasi yang kemudian dilaksanakan. KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGI Manajemen strategi senantiasa mensikapi dinamikan terjadinya perubahan lingkungan sehingga bisa mempengaruhi terhadap implementasi manajemen itu sendiri serta berupaya untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Sejalan dengan hal tersebut, maka berikut ini karakteristik manajemen strategi : 1. bersifat jangka panjang. 2. bersifat dinamis. 3. merupakan sesuatu yang berpadu oleh manajemen operasional. 4. perlu dimotori oleh unsur pada manajer tingkat puncak 5. berorientasi dan mendekati untuk masa depan. 6. harus didorong dan didukung dalam pelaksanaan oleh semua sumber ekonomi yang tersedia JENIS STRATEGI INTEGRASI KE DEPAN Integrasi ke depan berkaitan dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali lebih besar atas distributor/ peritel. Enam Pedoman Kapan integrasi ke depan dapat menjadi strategi efektif : Ketika distributor organisasi saat ini menjadi mahal, atau tidak diandalkan, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan distributor perusahaan. Ketika ketersediaan distributor yang berkualitas terbatas untuk menawarkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan yang melakukan integrasi kedepan. ketika organisasi memiliki modal dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis baru pendistribusian produknya sendiri. Ketika keuntungan dan produksi stabil sangat tinggi. Ini menjadi pertimbangan karena organisasi dapat meningkatkan kemampuan memprediksi permintaan oleh outputnya melalui integrasi ke depan. Ketika distributor/ peritel yang ada memiliki margin tinggi. Situasi ini menyiratkan bahwa perusahaan dapat mendistribusikan produknya sendiri secara menguntungkan dan menetapkan harganya secara kompetitif melalui integrasi ke depan.