Anda di halaman 1dari 16

Ketentuan Pajak untuk Hibah

Penelitian
Alia Ariesanti, M.Si, Ak
UAD, 13 Juli 2013
Alur Dana Hibah

Dikti

UAD

Peneliti
Pajak yang terkait
PPN (Pajak Penambahan Nilai)

Pajak Penghasilan:

• PPh pasal 21
• PPh pasal 23

Materai
Pajak Penambahan Nilai

Pajak yang terkait dengan penyerahan


barang/jasa kena pajak

Misal:
• Pembelian bahan habis pakai (kertas, tinta)
• Pembelian/pembuatan software
• Pembelian peralalatan
Pajak Penambahan Nilai

Perlukah memungut PPN?


UAD bukan pengusaha kena pajak
UAD bukan instansi pemerintah
UAD bukan pihak yang ditunjuk pemerintah untuk
memungut PPN

Kita tidak perlu memungut PPN, karena yang


memungut PPN adalah pemasok/toko
Pajak Penambahan Nilai

Administrasi?
 Setiap pembelian barang atau penggunaan
jasa yang nilainya Rp1.000.000 ke atas, maka
dibutuhkan Nota/kuitansi  faktur pajak
 Faktur pajak: memuat identitas Pengusaha
Kena Pajak
Pajak Penghasilan

 Pajak yang terkait dengan penghasilan


 Objek Pajak: Penghasilan
 Wajib Pajak: Penerima penghasilan
 Pemotong pajak: pemberi kerja/pemberi
penghasilan
Pajak Penghasilan

 PPh pasal 21: Penghasilan yang berupa


gaji, upah, honor, yang diterima oleh WP
orang pribadi

 PPh pasal 23: Penghasilan berupa sewa


PPh pasal 21
 Setiap penyerahan honorarium, akan dikenakan pajak
dengan ketentuan:
 Sampai dengan Rp50.000.000, dikenakan tarif 5%
 Diatas Rp50.000.000 – Rp250.000.000, dikenakan tarif 15%
 Diatas Rp250.000.000 – Rp500.000.000, dikenakan tarif
25%
 Diatas Rp500.000.000, dikenakan tarif 30%
 Pajak disetorkan ke kas negara melalui bank/kantor pos
dengan menggunakan SSP, dengan NPWP yang dicantumkan
adalah NPWP milik UAD
 Apabila penerima penghasilan tidak memiliki NPWP, maka
besar pajaknya 20% lebih tinggi
PPh pasal 21

Administrasi?
 Bukti bisa berupa kuitansi untuk setiap
penerima atau dalam bentuk daftar
penerima honorarium
 Di dalamnya tercantum nama
penerima, honor bruto, PPh pasal 21 dan
honor neto, serta tanda tangan penerima
dan mengetahui/menyetujui ketua Peneliti
Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk Kwitansi)
NO BUKTI

KWITANSI / BUKTI PEMBAYARAN


Harus sama
Sudah Terima dari : Nama Peneliti
Banyaknya Uang :
Untuk Pembayaran : Honorarium Ketua Peneliti kegiatan Penelitian (Hibah Bersaing/fundamental/
Hibah Pascasarjana) dengan judul ……...……. untuk bulan …….. 2012, dalam
rangka kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(Kode :2013)
Jumlah Kotor : 1,500,000
berdasarkan
Pajak PPh 5 a5%u 15% : 75,000
golongan Jumlah bersih yang diterima : 1,425,000

Yogyakarta, 31 Mei 2013


Yang menerima,
JUMLAH : Rp1.500.000
…………………………………………
Setuju dibayar Lunas dibayar
Ketua Peneliti Pemegang Uang Sediaan (PUS)

………………………………………………….. ………………………………………………
NIP. …………………………………………. NIP. ……………………………………….
Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk Daftar)
NO. BUKTI

Daftar : Pembayaran honorarium tim peneliti kegiatan penelitian (Hibah Bersaing/Fundamental/Hibah


Pascasarjana/PPM Mono tahun/PPM Multi tahun ) dengan judul ……………………… untuk bulan
…..2011, dalam rangka kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (2013)

Jml Kotor Pajak PPh Jml Bersih


No Nama Gol Tanda tangan
(Rp.) (Rp.)

1 Dr.Ir. Nama Jelas Ketua Peneliti IV 400,000 20.000 380.000 1………………


2 Dr.Ir. No name Asisten peneliti IV 350,000 17.500 332.500 2………………
3 Ir. Identitas Asisten peneliti III 300,000 15.000 285.000 3………………
4 Saha wae Anggota peneliti II 250,000 12.500 237.500 4………………
5 Siapa aja Anggota peneliti I 100,000 5.000 95,000 5………………

Jumlah 1,400,000 70.000 1.330.000


Terbilang = ####

Harus sama Setuju dibayar ,


Ketua Peneliti Pembuat daftar,
PPh pasal 23

 Sewa yang terkait dengan tanah dan/atau


bangunan, dikenakan pajak dengan tarif 10%  PPh
final
 Sewa yang terkait selain dari tanah dan/atau
bangunan, dikenakan pajak dengan tarif 2%
 Pajak disetorkan ke kas negara melalui bank/kantor
pos dengan menggunakan SSP, dengan NPWP yang
dicantumkan adalah NPWP milik UAD
 Apabila penerima penghasilan tidak memiliki NPWP,
maka besaran pajaknya 100% lebih tinggi
Materai

 Terutang atas dokumen


 Dokumen: kuitansi, kontrak perjanjian
 Dokumen yang memuat nilai <Rp250.000  tidak
terutang materai
 Dokumen yang memuat nilai >Rp250.000 -
<Rp1.000.000  terutang materai Rp3.000
 Dokumen yang memuat nilai >Rp1.000.000 
terutang materai Rp6.000
Kuitansi sewa dan pembelian
1. Kuitansi pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai Tahun
1995 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai), tanggal pembelian, alamat
lengkap dan tanda tangan penerima, serta diberi distempel toko/tempa
pembelian/sewa
2. pembelian barang/jasa sewa : < Rp 250.000,‐ tanpa dibubuhi Meterai.
3. pembelian barang/jasa sewa : ≥Rp 250.000,‐ dan < 1.000.000,‐
dibubuhi Meterai Rp. 3.000,‐
4. pembelian barang: > 1.000.000,‐ dibubuhi Meterai Rp. 6.000,‐ dan
dikenakan PPN sebesar 10% (dilampiri SSP PPN; dan Faktur Pajak
Standar dari Toko).

Anda mungkin juga menyukai