Anda di halaman 1dari 36

b

I   f ( x)dx  [ F ( x)]  F (a)  F (b)


b
a
a

dengan F(x) adalah integral dari f(x)


Integral numerik dilakukan jika :
1. integral sulit diselesaikan secara analitis.
2. fungsi yang diintegralkan tidak diberikan dalam bentuk
persamaan, tetapi secara numerik dalam bentuk
angka (tabel)
b
I   f ( x)dx...........(1)
a

Adalah luasan antara kurva f(x) dan sumbu x


serta antara x=a dan x=b. Apabila nilai f(a)
dan f(b) diketahui maka dapat dibentuk fungsi
polinomial order satu f1(x).

Gambar 1 Gambar 2
a b x
y
f(x)

I f(a) f(x)
0 a b x f(x) f(b)
Metode T R A P E S I U M
Merupakan metode pendekatan integral numerik dengan
persamaan polinomial orde satu. Dalam metode ini kurva
lengkung dari fungsi f(x) digantikan oleh garis lurus.
f (a)  f (b)
I  (b  a) ...............(2)
2
Besarnya kesalahan yang terjadi dapat di perkirakan
dengan pers.sbb 1
E f " ( )(b  a)............(3)
Dimana :  12
adalah titik yang terletak di dalam interval a dan b.
Seperti yang terlihat dalam gambar 2 penggunaan garis
lurus untuk mendekati garis lengkung menyebabkan
terjadinya kesalahan sebesar luasan yang tidak di arsir.
Contoh 1
Gunakan metode trapesium satu pias untuk menghitung
4
I   dx
x
e
penyelesaian 0

Secara analitis bentuk integral diatas dapat diselesaikan


sbb:

 
4
I   e dx  e
x x 4
0  (e 4  e0 )  53,598150
0

Hitungan integral numerik dilakukan dengan pers.:

f (a)  f (b) e0  e 4
I  (b  a)  (4  0)  111,1963
2 2
Untuk mengetahui tingkat ketelitian dari integral
numerik maka dicari kesalahan relatif dari nilai eksak
kedua integral di atas.

53,598150  111,1963
  x100%  107,46%
53,598150

Dari hasil perhitungan diatas terlihat bahwa


penggunaan metode trapesium satu pias memberikan
kesalahan sangat besar (lebih dari 100%).
Metode TRAPESIUM dengan BANYAK PIAS
Dari contoh diatas terlihat bahwa pendekatan dengan
menggunakan satu pias (trapesium) menimbulkan kesalahan
yang sangat besar. Untuk kesalahan yang terjadi maka
kurva lengkung di dekati oleh sejumlah garis lurus, sehingga
terbentuk banyak pias seperti gambar 3. Luas bidang
adalah jumlah dari luas beberapa pias tersebut. Semakin
kecil pias yang digunakan, hasil yg di dapat menjadi
semakin teliti.
Dari gambar panjang tiap pias adalah  x. Apabila
terdapat n pias maka panjang masing-masing pias adalah

ba
x 
n
y f(x)

x0= a x1 x2 x3 xn-3 xn-2 xn-1 x0=b


∆x
Gambar 3
Dalam gambar 3 panjang tiap pias adalah sama
Batas-batas pias diberi notasi x:0  a, x1 , x2 ,......, xn  b

Integral total dapat ditulis dalam bentuk


x1 x2 xn

I  f ( x)dx   f ( x)dx  ......   f ( x)dx.....(4)


x0 x1 xn1

Substitusi pers.(2) ke pers.(4) di dapat


x  n 1

I  f ( x 0)  2 f ( xi)  f ( xn ) .......(5)
2  i 1


x  n 1

Atau : I   f ( a )  f (b )  2 f ( xi) .......(6)
2  i 1 
Besarnya kesalahan yang terjadi
x 2
Et   (b  a) f " ( xi)........(7)
12
Bentuk pers.trapesium dengan memperhitungkan koreksi
adalah
x  n 1
 x 2
I 
2 
f ( a )  f (b )  2i 1
f ( xi)  
 12
(b  a ) f " ( )  o ( x 4
)......(8)

Harga f " ( ) dapat didekati dengan pers.


f ' (b)  f ' (a)
f " ( )  ..........(9)
ba

Substiusi pers. (9) ke (8) akan di dapat


x  n 1
 x 2
I   f (a)  f (b)  2 f ( xi )   f ' (b)  f ' (a).....(10)
2  i 1  12
Pers.(10) disebut pers. Trapesium dengan koreksi ujung
karena memperhitungkan koreksi ujung interval a dan b
Contoh 2
Gunakan metode trapesium empat pias dengan lebar pias
adalah  x=1 untuk menghitung 4
I   e x dx
penyelesaian 0

metode trapesium dengan empat pias sehingga panjang pias


adalah
ba 40
x   1
n 4
Luas bidang dihitung dengan pers.(6)
x  n 1

I   f (a)  f (b)  2 f ( xi)
2  i 1 


2

1 0

e  e 4  2(e1  e 2  e3 )  57,991950
Kesalahan relatif terhadap nilai eksak
53,598150  57,991950
 x100%  8,2%
53,598150
Apabila digunakan metode trapesium dengan koreksi
ujung,maka integral dihitung dengan pers. (10) dan didalam
pers.tersebut mengandung turunan pertama dari fungsi,

x  n 1
 x 2
I   f (a)  f (b)  2 f ( xi )   f ' (b)  f ' (a)
2  i 1  12

2

1 0 4 1 2 3 1 4 0
12

 e  e  2(e  e  e )  (e  e )

 57,991950  4,466513  53,525437


Kesalahan relatif terhadap nilai eksak
53,598150  53,525437
 x100%  0,14%
53,598150
Contoh 3
x 0 1 2 3 4

f(x) 1 3 9 19 33

Dari data di atas tentukan luasan di bawah fungsi f(x)


diantara x=0 dan x=4 dengan menggunakan metode
trapesium dan trapesium dengan koreksi ujung

Penyelesaian :

Integral numerik dihitung dengan pers.(6)

x  n 1
 1
I   f (a)  f (b)  2 f ( xi)  1  33  2(3  9  19)  48
2  i 1  2
Metode trapesium dengan koreksi ujung dihitung
dengan pers.(10)

x  n 1
 x 2
I   f (a)  f (b)  2 f ( xi )   f ' (b)  f ' (a)
2  i 1  12
x 2
I  1  33  2(3  9  19)   f ' (4)  f ' (0)
1
2 12
f (1)  f (0) 3  1
f ' (0)   2
x 1
f (4)  f (3) 33  19
f ' (4)    14
x 1
12
I  48  (14  2)  47
12
Metode S I M P S O N
Metode ini digunakan untuk polinomial order yang lebih
tinggi.
Aturan Simpson 1/3
Aturan ini digunakan untuk polinomial order dua (pers.
parabola) yg melalui titik f(xi-1), f(x), dan f(xi+1) untuk
mendekati fungsi.
Rumus simpson diturunkan berdasarkan deret Taylor.
x
I ( x)   f ( x)dx...........(11)
a

Jika pers.(11) di deferensialkan terhadap x, akan menjadi

dI ( x)
I ' ( x)   f ( x)..........(12)
dx
Dengan memperhatikan gambar 4 dan pers. (12), maka
pers.deret Taylor adalah;
x 2 x 3
I ( xi  1)  I ( xi  x)  I ( xi)  xf ( xi)  f ' ( xi)  f " ( xi)
2 3!
x 4
 f ' ' ' ( xi)  O(x 5 )............(13)
4!

x 2 x 3
I ( xi  1)  I ( xi  x)  I ( xi)  xf ( xi)  f ' ( xi)  f " ( xi)
2 3!
x 4
 f ' ' ' ( xi)  O(x 5 )............(14)
4!
Luasan dibawah fungsi antara (xi-1) dan (xi+1) yaitu Ai
atau dapat dicari dari pers. (13) di kurangi pers. (14).

x 3
Ai  2xf ( xi)  f " ( xi)  O(x 5 )......(15)
3
f(x)

f(x)

I (xi + 1) I (xi - 1)

a (xi - 1) xi (xi + 1) x

Gambar 4
Nilai f " ( xi) dicari dengan rumus sbb:

f ( xi  1)  2 f ( xi)  f ( xi  1)
f " ( xi)   O ( x 2
)
x 2

Substitusi harga f " ( xi) ke dalam pers.(15) akan di dapat


x
Ai  ( f i 1  4 f i  f i 1 )  O(x 5 )........(16)
3
Persamaan 16 dikenal dengan metode Simpson 1/3
ba
Jika untuk satu pias x  maka pers.16 dapat ditulis
2
ba
Ai   f (a)  4 f (c)  f (b).........(17)
6
Dimana c adalah titik tengah antara a dan b.
Contoh 4
4
Hitung I =  dx Dengan aturan Simpson 1/3
x
e
0

Penyelesaian
Dengan menggunakan Persamaan (17) maka luas bidang
adalah :
ba 40 0
Ai = [ f (a)  4 f (c)  f (b)]  (e  4e 2  e 4 )  56,7696
6 6

Kesalahan terhadap nilai eksak :

53,598150  56,7696
Et  x100%  5,917%
53,598150
Pemakaian satu pias aturan Simpson 1/3 memberikan
hasil lebih baik dari rumus trapesium
Aturan Simpson 1/3 dengan banyak pias.

Seperti dalam gambar 5 luasan total diperoleh dengan


menjumlahkan semua pias.
b

 f ( x)dx  A
a
1  A3  ......  An1 .........(18)

Jika pers.(16) di substitusikan ke dalam pers.(18) akan di


dapat

x x
b


a
f ( x)dx  ( f 0  4 f 1  f 2)  ( f 1  4 f 2  f 3)  ...........
3 3
x
.....................  ( fn  2  4 fn  1  fn)
3
Atau :

x  n 1 n2

b

a f ( x)dx  3  f (a)  f (b)  4


i 1
f ( xi)  2 f ( xi)........(19)
i 2 
Dalam gambar 5 penggunaan aturan Simpson dengan
banyak pias ini jumlah pias adalah genap
f(x) f(x)

x
a 1 2 3 4 5 n-1 b

Gambar 5
Contoh 5
4

Hitung I= 
x
e dx
0
dengan metode Simpson dengan  x=1
Penyelesaian
Dengan menggunakan Persamaan (19) maka luas bidang
adalah :
1 0 4
I  [e  e  4(e1  e3 )  2e 2 ]  53,863846
3
Kesalahan terhadap nilai eksak :

53,598150  53,863846
Et  x100%  0,5%
53,598150
Metode Simpson 3/8
Metode ini diturunkan dengan menggunakan pers.polinomial
order 3 yang melalui empat titik.
3x
I   f ( x0 )  3 f ( x1 )  3 f ( x2 )  f ( x3 )......(20)
8
ba
dengan x 
3
Pers. (20) dapat juga ditulis sbb:

I  (b  a)
 f ( x0 )  3 f ( x1 )  3 f ( x2 )  f ( x3 )
.......(21)
8
Dalam pemakaian banyak pias aturan Simpson 1/3 hanya
Berlaku untuk jumlah pias genap. Jika dikehendaki jumlah
pias ganjil maka dapat digabung kedua aturan Simpson
yaitu sejumlah genap pias digunakan aturan Simpson 1/3
dan 3 pias sisanya digunakan aturan Simpson 3/8
Contoh 6
4
Dengan aturan Simpson 3/8 hitung
 dx
x
e
0

Hitung pula integral tersebut dengan menggunakan gabungan


dari metode Simpson 1/3 dan 3/8, apabila digunakan 5 pias
dengan  x=0,8

Penyelesaian
a. Metode Simpson dengan satu pias.
Integral dihitung dengan menggunakan Persamaan (21) :
(e0  3e1,3333  3e 2,6667  e 4 )
I  (4  0)  55,07798
8
Besarnya kesalahan adalah :
53,598150  55,07798
 x100%  2,761%
53,59815
b. Apabila digunakan 5 pias, maka data untuk ke lima pias
tersebut adalah

f (0)  e 0  1 f (2,4)  e2, 4  11,02318


f (0,8)  e0,8  2,22554 f (3,2)  e3, 2  24,53253
f (1,6)  e1,6  4,95303 f (4)  e 4  54,59815

Integral untuk dua pias pertama dihitung dengan metode


simpson 1/3
16
I  (1  4  2,22554  4,95303)  3,96138
6

Tiga pias terakhir digunakan metode simpson 3/8

(4,95303  3 11,02318  3  24,53253  54,59815


I  2,4  49,86549
8
Integral total adalah jumlah dari kedua integral diatas :
I = 3,96138 + 49,86549 = 53,826873

Kesalahan terhadap nilai eksak


53,598150  53,826873
 100%  0,427%
53,59815

Integral dengan panjang pias tidak sama


f ( x1)  f ( x 0) f ( x 2)  f ( x1)
I  x1  x 2  ...............
2 2
f ( xn)  f ( xn  1)
.........................  xn ...................(22)
2
Dengan ∆xi = xi – xi-1 , i = 1, 2, 3,……, n
Metode KUADRATUR
Dalam hal ini akan dibahas metode Gauss Kuadratur dan
data berupa fungsi.
Untuk menghitung luasan secara umum :

f (a)  f (b)
I  (b  a) ...........(23)
2
dimana a dan b adalah batas integrasi dan (b-a) adalah
lebar dari interval integrasi.
Jika digunakan metoda trapesium pers. (23) dapat di tulis
sbb:
I  c1 f (a)  c2 f (b)...........(24)
dimana c adalah konstanta yang akan dicari.
Sama halnya dengan metode trapesium dalam metode
Gauss Kuadratur akan di hitung koefisien-koefisien
dari pers.berikut:

I  c1 f ( x1 )  c2 f ( x2 )...........(25)

Dalam hal ini x1 dan x2 tidak tetap dan masih


mengandung empat bilangan yang tidak diketahui, yaitu
c1, c2, x1, dan x2. Untuk itu pers. (25) f(x)=x,
f(x)=x2 dan f(x)=x3. Fungsi tersebut dapat di harus
memenuhi integral dari empat fungsi yaitu f(x)=1, cari
dengan cara sbb:
1
f ( x)  x 3 : c1 f ( x1 )  c 2 f ( x 2 )   x 3 dx  0  c1 x13  c2 x 23 ..........(26)
1

1
2
f ( x)  x : c1 f ( x1 )  c2 f ( x2 )   x dx   c1 x12  c2 x22 ...........(27)
2 2

1
3
1
f ( x)  x : c1 f ( x1 )  c2 f ( x2 )   x dx  0  c1 x1  c 2 x 2 .........(28)
1

1
f ( x)  1 : c1 f ( x1 )  c 2 f ( x 2 )   1 dx  2  c1  c 2 ...........(29)
1
Sehingga didapatsistem persamaan :

c1 x13  c2 x23  0
2
c1 x  c2 x 
2
1
2
2
3
c1 x1  c2 x2  0
c1  c2  2

Dari pers. diatas di dapat harga :


c1  c2  1
1
x1    0,577350269
3
1
x1   0,577350269
3
Subsitusi harga diatas didalam pers. (25), didapat
rumus Gauss-Legendre dua titik:
1 1
I  f ( ) f( ).................(30)
3 3
Secara linear, batas-batas integral dalam pers.(26)-(29)
dapat ditulis:
x  a0  a1 xd ................................(31)
Apabila batas bawah x = a, untuk variabel baru, batas
tersebut adalah xd = -1. Jika kedua nilai tersebut
disubsitusikan kedalam persamaan (31), didapat:
a  a0  a1 (1).............................(32)
Dan batas baru xd = 1, memberikan:
b  a0  a1 (1)...............................(33)
Persamaan (32) dan (33) dapat diselesaikan secara
simultan dan hasilnya adalah:
ba
a0  .....................................(34)
2
ba
a1  ................................(35)
2
Subsitusi persamaan (34) dan (35) ke dalam pers.(31)
menghasilkan:
(b  a)  (b  a) xd
x .....................(36)
2

Differensial dari pers.(36) adalah:


ba
dx  dx d ..............................(37)
2
Bentuk rumus Gauss Kuadratur untuk n titik adalah:

I  c1 f ( x1 )  c2 f ( x2 )  ...  cn f ( xn )............(38)
Nilai c dan x sampai Jumlah titik Koefisien c Variabel x

untuk rumus dg enam


2 c1 = 1,000000000 x1= -0,577350269
c2 = 1,000000000 x2= 0,577350269

titik diberikan tabel ; 3 c1 = 0,555555556


c2 = 0,888888889
x1= -0,774596669
x2= 0,000000000
c3 = 0,555555556 x3= 0,774596669

4 c1 = 0,347854845 x1= -0,861136312


c2 = 0,652145155 x2= -0,339981044
c3 = 0,652145155 x3= 0,339981044
c4 = 0,347854845 x4= 0,861136312

5 c1 = 0,236926885 x1= -0,906179846


c2 = 0,478628670 x2= -0,538469310
c3 = 0,568888889 x3= 0,000000000
c4 = 0,478628670 x4= 0,538469310
c5 = 0,236926885 x5= 0,906179846

6 c1 = 0,171324492 x1= -0,932469514


c2 = 0,360761573 x2= -0,661209386
c3 = 0,467913935 x3= 0,238619186
c4 = 0,467913935 x4= 0,238619186
c5 = 0,360761573 x5= 0,661209386
c6 = 0,171324492 x6= 0,932469514
Contoh 7 4

Hitung  dx
x
e
0
dengan menggunakan metode Gauss Kuadratur

penyelesaian
Dengan menggunakan pers.(36) untuk a=0 dan b=4 di dapat

( 4  0)  ( 4  0)
x xd  2  2 xd
2
Turunan dari pers. tersebut adalah : dx  2dxd
Harga-harga tsb dimasukkan ke dalam pers.asli akan
didapat 4 1

 e dx   e
x 2  2 xd
2dxd
0 1
Ruas kanan dihitung dengan metode Gauss Kuadratur untuk
menghitung luasan dengan memasukkan nilai xd=x1=
-0,577350269 dan xd=x2=0,577350269.

Untuk x1=-0,577350269
2e2 2( 0,577350269)   4,6573501

Untuk x2= 0,577350269


2e2 2 x 0,577350269  46,8920297
Dengan menggunakan pers.(30) akan didapat luasan total

I  4,6573501  46,8920297  51,549380

53,598150  53,5303486
Presen kesalahan :   100%  3,82%
53,598150
Contoh 8
Dari contoh 7 hitung dengan menggunakan metode Gauss
Kuadratur 3 titik
penyelesaian
Dengan menggunakan pers.(38)
I  c1 f ( x1 )  c2 f ( x2 )  c3 f ( x3 )
dan harga c1,c2,c3,x1,x2,dan x3 dari tabel diatas akan di
dapat 4 1

 e dx   e
x 2  2 xd
2dxd
0 1

Untuk x1 = -0,774596669
( 2 2 x1 )
2e  3,13915546
( 2  2 x2 )
Untuk x2 = 0,0 2e  14,7781122
Untuk x3 = 0,774596669
( 2 2 x3 )
2e  69,5704925
Dengan memasukkan harga-harga tersebut kedalam
pers.(38) akan didapat

I  0,555555556  3,13915546  0,888888889 14,7781122


 0,555555556  69,5704925  53,5303486

Dengan % kesalahan sebesar

53,598150  53,5303486
 100%  0,13%
53,598150

Anda mungkin juga menyukai