TUJUAN
1.1. Tujuan praktikum
1. Memahami integrasi numerik dengan Metode Trapesium dan metode Simpson
2. Dapat Membuat program integrasi numerik dari Metode trapesium dan Metode Simpson
3. Mengetahui dan membahas perbedaan diantara kedua metode tersebut
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Metode Trapesium Satu Pias
Metode trapesium satu pias merupakan metode Newton Cotes order pertama. Metode
trapesium ini mengganti kurva lengkung dari fungsi f dengan garis lurus. Luas bidang yang dibatasi
kurva f(x), sumbu x antara x = a s.d x = b, didekati oleh luasan bidang trapesium dibawah garis
lurus yang menghubungkan (a, f(a)) ke (b, f(b)). Menurut rumus geometri, luas trapesium adalah
lebar kali tinggi rata-rata, sehingga
( ) ( )
∫ ( ) I ( )
Penyelesaian:
Metode trapesium dengan 4 pias, sehingga panjang pias adalah:
ba 40
Δx 1.
n 4
Luas bidang dihitung dengan persamaan (5):
Δx n 1
I f ( a ) f (b ) 2 f ( xi )
2 i 1
2
1 0 4
e e 2(e1 e2 e3 ) 57,991950 .
1 0
2
e e 4 2 ( e1 e 2 e 3 )
1
12
( e4 e0 )
Contoh soal:
Diberikan tabel data berikut:
x 0 1 2 3 4
f 1 3 9 19 33
(x)
Hitung luasan di bawah fungsi f (x) dan di antara x = 0 dan x = 4, dengan menggunakan
metode trapesium dan trapesium dengan koreksi ujung.
Penyelesaian:
Integral numerik dihitung dengan persamaan (5):
Δx n 1
1
I f ( a ) f (b ) 2 f ( xi ) 1 33 2(3 9 19) 48.
2 i 1 2
Apabila digunakan metode trapesium dengan koreksi ujung, integral dihitung dengan
persamaan (9):
Δx n 1
Δx
2
I f ( a ) f (b ) 2 f ( x ) f ' (b) f ' (a)
2
i
i 1 12
Turunan pertama pada ujung-ujung dihitung dengan diferensial beda hingga:
f ( x2 ) f ( x1 ) f (1) f (0) 3 1
f ' ( x1 a 0) 2.
x2 x1 1 0 1
f ( xn ) f ( xn 1 ) f (4) f (3) 33 19
f ' ( xn b 4) 14.
xn xn 1 43 1
I
1
1 33 2(3 9 19) 1 (14 2) 48 1 47.
2 12
Δx4
f ' ' ' ( xi ) O ( Δ x 5 )
4!
Δx2 Δ x3
I ( xi 1 ) I ( xi Δ x) I ( xi ) Δ x f ( xi ) f ' ( xi ) f ' ' ( xi )
2! 3!
Δx 4
f ' ' ' ( xi ) O ( Δ x 5 )
4!
Milai I (xi + 1) adalah luasan dibawah fungsi f (x) antara batas a dan xi + 1. Sedangkan nilai I (xi
1) adalah luasan antara batas a dan I (xi 1). Dengan demikian luasan di bawah fungsi antara batas
xi 1 dan xi + 1 yaitu (Ai), adalah luasan I (xi + 1) dikurangi I (xi 1) (Josef and Roland, 1980).
Ai = I (xi + 1) – I (xi 1)
atau
Δx3
Ai 2 Δx f ( xi ) f ' ' ( xi ) O (Δx 5 )
3
Untuk memudahkan penulisan, selanjutnya notasi f (xi) ditulis dalam bentuk fi, sehingga:
Δx Δ x3
Ai 2Δx f i ( fi 1 2 f i fi 1 ) O (Δx 2 ) O(Δx 5 )
3 3
atau
Δx
Ai ( f i 1 4 f i f i 1 ) O (Δx5 )
3
Persamaan diatas dikenal dengan metode Simpson 1/3. Diberi tambahan nama 1/3 karena x
dibagi dengan 3. Pada pemakaian satu pias, x b a , sehingga persamaan (7.16) dapat ditulis
2
dalam bentuk (Josef and Roland, 1980):
ba
Ai f (a) 4 f (c) f ( b)
6
dengan titik c adalah titik tengah antara a dan b.
Kesalahan pemotongan yang terjadi dari metode Simpson 1/3 untuk satu pias adalah:
1
t Δ x 5 f ' ' ' ' ( )
90
Oleh karena x b a , maka:
2
(b a) 5
t f ' ' ' ' ( )
2880
Luas total diperoleh dengan menjumlahkan semua pias, seperti pada Gambar.
b
f ( x) dx A1 A3 ... An 1
a
Dalam metode Simpson ini jumlah interval adalah genap. Apabila persamaan (7.16)
disubstitusikan ke dalam persamaan (7.18) akan diperoleh:
b
Δx Δx Δx
f ( x) dx ( f 0 4 f1 f 2 ) ( f1 4 f 2 f 3 ) ... ( fn 2 4 fn 1 fn )
a 3 3 3
atau
b
Δx n 1 n2
f ( x) dx f ( a ) f (b ) 4 f ( xi ) 2 f ( xi )
a 3 i 1 i2
Dalam penggunaan metode Simpson dengan banyak pias ini jumlah interval adalah genap.
Perkiraan kesalahan yang terjadi pada aturan Simpson untuk banyak pias adalah:
(b a ) 5
a f ''''
180 n 4
dengan f ' ' ' ' adalah rerata dari turunan keempat untuk setiap interval.
Dengan cara yang sama pada penurunan aturan Simpson 1/3, akhirnya diperoleh:
3Δx
I f ( x0 ) 3 f ( x1 ) 3 f ( x2 ) f ( x3 )
8
dengan:
ba
x
3
Persamaan diatas disebut dengan metode Simpson 3/8 karena x dikalikan dengan 3/8.
Metode Simpson 3/8 dapat juga ditulis dalam bentuk (Josef and Roland, 1980):
I (b a)
f ( x0 ) 3 f ( x1 ) 3 f ( x2 ) f ( x3 )
8
Metode Simpson 3/8 mempunyai kesalahan pemotongan sebesar:
3
t Δ x 3 f ' ' ' ' ( )
80
ba
Mengingat x , maka:
3
(b a) 5
t f ' ' ' ' ( )
6480
Metode Simpson 1/3 biasanya lebih disukai karena mencapai ketelitian order tiga dan hanya
memerlukan tiga titik, dibandingkan metode Simpson 3/8 yang membutuhkan empat titik. Dalam
pemakaian banyak pias, metode Simpson 1/3 hanya berlaku untuk jumlah pias genap. Apabila
dikehendaki jumlah pias ganjil, maka dapat digunakan metode trapesium. Tetapi metode ini tidak
begitu baik karena adanya kesalahan yang cukup besar. Untuk itu kedua metode dapat digabung,
yaitu sejumlah genap pias digunakan metode Simpson 1/3 sedang 3 pias sisanya digunakan metode
Simpson 3/8 (Josef and Roland, 1980).
III. FLOWCHART
Start
a,b
dx = (b-a)/2
z = dx*(f(a)+f(b))
Finish
Start
a , b, n
dx = (b-a)/n
Sum = 0
i=1,n-1
z = (dx/2)
*(f(a)+f(b)+2*sum)
Finish
3.3. Metode Simpson 1/3
Start
a,b
dx = (b-a)/n
C1=a+dx
C2=a+2*dx
z = (dx/3)*(f(a)
+4*(f(c1))+f(c2))
Finish
Start
a , b, n
dx = (b-a)/n
Sum = 0
Sum1 =0
i=1:2:n-1
i=2:2:n-2
z = (dx/3)*(f(a)
+f(b)+4*sum+2*sum1)
Finish
3.5. Metode Simpson 3/8
Start
a,b
dx = (b-a)/3
C1=a+dx
C2=a+2*dx
C3=a+3*dx
z = ((b-a)/8)*(f(a)
+3*(f(c1))+3*f(c2)+f(c3))
Finish
IV. LISTING
Skenario 2
Skenario 2
4.4 Metode Simpson 1/3 Banyak Pias
Skenario 1
Skenario 2
=∫
=|
= (21.98e+0) - (43.98e+0)
= -22
Skenario 2
( )
+
= (743.16) – (5207.33)
= -4464.17
Skenario 2
Skenario 2
Skenario 2
Skenario 2
VI. ANALISIS
6.1. Maksud dari Program Tersebut
6.1.1 Metode Trapesium 1 Pias
Pada praktikum ini digunakan banyak metode perhitungan, setiap metode menggunakan dua
skenario yang memilik rumus yang berbeda. Metode yang pertama adalah metode trapesium 1 pias,
metode trapesium 1 pias merupakan metode pendekatan integral numerik dengan persamaan
polinomial order satu. Pada metode ini dicari luas dari kurva lengkung yang berasal dari fungsi f(x)
yang diasumsikan nilai luasannya sebagai nilai luasan satupias trapesium. Kelemahan yang paling
signifikan adalah besarnya nilai error dikarenakan apabila lengkungan grafik semakin besar maka
ruang yang tidak tertutupi pias semakin besar pula. Hal tersebut mengakibatkan penggunaan garis
lurus untuk mendekati garis lengkung menyebabkan terjadi kesalahan sebesar luasan yang tidak
diarsir.
Cara kerja dari program ini yaitu dengan telah diketahui sebuah fungsi y, kita menentukan
nilai batas x yang merupakan batasan horizontal daerah yang ingin diketahui luasnya. Perhitungan
secara sederhana dikerjakan yaitu perhitungan luas bangun trapesium yang kemudian disesuaikan
dengan nilai batasan yang telah diolah dalam suatu fungsi.
Selain terdapat metode trapezium satu pias, ada pula metode trapezium banyak pias. Metode
ini merupakan pengembangan metode sebelumnya karena dengan satu pias trapezium, hanya ada
satu garis lurus sebagai pendekatan terhadap suatu kurva, dalam metode ini digunakan beberapa
pias trapezium untuk membuat garis-garis yang hampir mengikuti bentuk kurva. Seperti
pemahaman pengembangan metode, metode ini meminimalisir kesalahan nilai yang dihasilkan.
Karena semakin banyak pias yang ditetampan maka akan semakin kecil daerah yang tidak
tertutupi piasnya, maka nilai error akan semakin kecil.\ Metode ini memilki karakteristik yaitu jarak
antara sisi pendek dan sisi panjang dari trapesium sama atau dapat dikatakan jarak antar piasnya
sama.
Dibandingkan dua metode sebelumnya, metode ini lebih teliti sehingga hasil yang dihasilkan
cukup akurat. Metode Simpson 1/3 satu pias, luasan dari kurva terbagi menjadi tiga titik yaitu
( ) ( ) ( ). Digunakannya polynomial yang lebih tinggi pada metode ini untuk
menghubungkan titik-titik data.
6.1.4 Metode Simpson 1/3 Banyak Pias
Berbeda dengan metode simpson 1/3, metode ini memiliki nilai error yang cukup tinggi, hal
tersebut dibuktikan dengan perbedaan nilai yang dihitung dari scenario 1 dan scenario 2.
Penggunaan pias pada metode ini berguna untuk mencari nlai luasan seperti halnya metode
trapezium satu pias atau metode trapezium banyak pias.
Perbedaan metode ini dengan metode simpson 1/3 ialah jenis angka yang digunakan, yaitu
berjumlah ganjil. Adanya nilai Δx dikalikan dengan 3/8 menyebabkan metode ini disebut dengan
metode 3/8 Simpson. Selain itu metode ini juga menggunakan pias yang luasannya dihitung sama
dengan metode sebelumnya..
Hasil dari perhitungan metode analitik ini merupakan solusi sejati. Dan saat diselesaikan
dengan beberapa metode numeric didapatkan nilai yang berbeda-beda. Namun dari kelima metode
yang telah di uji, metode yang menghasilkan nilai paling mendekati adalah metode Simpson 1/3
banyak pias, yaitu nilai luas scenario pertama 53.863846 satuan luas dan pada scenario kedua
166.616132 satuan luas.
VII. KESIMPULAN
7.1. Kesimpulan
1. Integrasi numerik merupakan teknik untuk menjumlahkan area dibawah fungsi yang
digunakan ketika solusi analitik tidak bias dipakai.
2. Metode Trapesium dan Simpson dapat diaplikasikan menggunakan software Matlab
3. Metode Trapesium, membagi luasan dengan garis lurus antara f(a) dan f(b). sedangkan
Metode Simpson membagi luasan antara xi dan xi+1
DAFTAR PUSTAKA
Josef Stoer and Roland Bulirsch. 1980. Introduction to Numerical Analysis. New York: Springer-
Verlag.
Press, W.H.; Teukolsky, S.A.; Vetterling, W.T.; Flannery, B.P. (2007), "Chapter 4. Integration of
Functions",Numerical Recipes: The Art of Scientific Computing (3rd ed.), New York:
Cambridge University Press, ISBN 978-0-521-88068-8
Triatmodjo, Bambang. 2002. Metode Numerik. Beta Offset, Yogyakarta.