Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH TERAPI

REFLEKSIOLOGI KAKI
TERHADAP PENURUNAN
ASAM URAT PADA LANSIA
DISUSUSN OLEH
SRI REJEKI
M16010025
ISI PEMBAHASAN
:

LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
KEASLIAN PENELITIAN
REFERENSI
LATAR BELAKANG

Dewasa ini, penyakit tidak menular kurang lebih


mempunyai kesamaan dengan beberapa sebutan lainnya
seperti salah satunya penyakit degeneratif (Bustan, 2007).
Penyakit degeneratif pada umumnya menyerang sistem
saraf, pembuluh darah, otot, dan tulang manusia. Contoh
penyakit yang menyerang pembuluh darah, persendian, dan
tulang salah satunya adalah asam urat. (Tapan, 2005).
Disebut penyakit degeneratif karena angka kejadiannya
bersangkutan dengan proses degenerasi pada usia lanjut
yang berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014).
Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses
penuaan yang dapat berakibat pada kelemahan organ,
kemunduran fisik, timbulnya berbagai macam penyakit
seperti peningkatan kadar asam urat yang dapat
menimbulkan terjadinya penyakit seperti batu ginjal, gout,
dan rematik (Ferry Efendi, Makhfudli, 2009).
Asam urat merupakan senyawa purin yang didapatkan dari
manusia dari konsumsi protein,yang berfungsi sebagai anti
oksidan dalam tubuh yang membangun dan juga mencegah
kerusakan sel maupun organ. Kadar asam urat dalam darah
hanya sekitar3,6-8,2 mg/dl bagi pria dan 2,3-6,1 mg/dl bagi
wanita, rentang normal tersebut,sangat mudah kadar asam
urat dalam tubuh mengalami perubahan, misalnya dalam
jumlah asam urat dalam darah berlebih,maka asam urat akan
mengalami penumpukan dipersendian (Soeroso
&Algristian,2012).
Kadar urat di darah tergantung usia dan jenis kelamin. Kadar
asam urat akan meningkat 4 -5 kali dengan bertambahnya usia
dan gangguan fungsi ginjal (McCrudden Francis H, 2000).
Berdasarkan World Health Organization (WHO) (2013),
prevalensi asam urat di Amerika Serikat sekitar 13,6 kasus per
1000 laki-laki dan 6,4 kasus per 1000 perempuan. Prevelensi
ini berbeda di tiap negara, berkisar antara 0,27% di Amerika
hingga 10,3% Selandia Baru. Penelitian di Thailand bulan Juli
tahun 1999 sampai Februari 2000 terhadap 1381 pasien
didapatkan prevalensi peningkatan kadar serum asam urat
pada pria sebesar 18,4% dan wanita 7,8%. Di Cina pada tahun
2011, didapatkan prevalensi peningkatan kadar serum asam
urat pada pria sebesar 21,6% dan wanita sebesar 8,6%
(Karimba et al., 2013).
“ DAN APABILA AKU SAKIT, DIALAH YANG
MENYEMBUHKAN AKU” (ASY SYU’ARAA: 80)
TERAPI REFLEKSIOLOGI

Terapi refleksiologi ini salah satu terapi alternative yang


sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas sejak
lama,beberapa ratus tahun yang lalu bangsa Mesir
mengenalnya dengan menggunakan batu untuk
pemijatan,pijatan itu lalu disempurnakan oleh bangsa
Cina. Namun dinegara tirai bambu tersebut lebih
mengarah kearah akupuntur,dan di Amerika pijatan
Mesir ini menjadi pijat refleksi yang dikenal sekarang
(Marsalina,2008).
Dalam SK Menkes No. HK. 02.
02/MENKES/148/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat disebutkan
dalam pasal 8 ayat 3 © bahwa terapi
komplementer merupakan bagian dari praktik
keperawatan (Kamaluddin,2010)
RUMUSAN MASALAH

Adakah pengaruh terapi Refleksiologi


kaki terhadap penurunan asam urat
pada lansia?
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum
• Mengidentifikasi pengaruh terapi refleksiologi kaki terhadap kadar asam
urat dalam darah pada lansia.
Tujuan Khusus
• Mengidentifikasi kadar asam urat dalam darah sebelum dilakukan terapi
refleksiologi kaki pada lansia
• Mengidentifikasi kadar asam urat dalam darah setelah dilakukan terapi
refleksiologi kaki pada lansia
• Mengidentifikasi adanya perbedaan kadar asam urat dalam darah yang
bermakna sebelum dan sesudah dilakukan terapi refleksiologi kaki pada
lansia
MANFAAT PENELITIAN

• Bagi ilmu pengetahuan


• Bagi institusi pendidikan
• Bagi mahasiswa STIKes madani Yogyakarta
• Bagi pelayanan kesehatan
• Bagi tempat pengambilan sampel
KEASLIAN PENELITIAN

• Kesimpulan persamaan dan perbedaan:


1. Khoiruzzaman. (2014). Judul penelitian “Pengaruh
Refleksiology terhadap skala nyeri LBP (Low Back
Pain) pada lansia diposyandu seger waras desa
gambiran pandeyan umbul Harjo Yogyakarta”.
• Persamaan : variable bebasnya : refleksiology, jenis
Penelitian: Quasi Experimental, subjeknya: lansia
• Perbedaan: Pengambilan sampel, teknik
sampling,instrument, dan Variabel terikat
2. Agus Arianto.(2018). dengan judul “ Pengaruh Terapi
Pijat Refleksi Telapak Kaki Terhadap Perubahan Tekanan
Darah Pada Penderita Hipertensi”.
• Persamaan : variable bebasnya : refleksiology, Penelitian:
Quasi Experimental, Objeknya: lansia
• Perbedaan: Pengambilan sampel, teknik sampling,
Variabel terikat, dan Metode analisa data ,instrument
3. Aulia Rahma (2017). “ efektifitas pijat refleksiologi dan
pijat tubuh terhadap asam urat darah dan skala nyeri
pada pasien hiperurisemia di ciledug”
Persamaan: variable bebas,jenis penelitian dan subjek
penelitian
Perbedaan: subjek penelitian, jumlah variable terikatnya
REFERENSI
• Depkes. (2011). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2011. Jakarta :Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Hidayat, R. (2009). Gout dan
Hiperurisemia. Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 22.
• Kamaluddin, R. 2010. Pertimbangan dan Alasan Pasien Hipertensi Menjalani
Terapi Alternatif Komplementer Bekam di Kabupaten Banyumas,Volume
5,No. 2, Jurnal keperawatan Soedirman
• Karimba, A., Kaligis, S., & Purwanto, D. (2013). Gambaran Kadar Asam Urat
Pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi dengan Indeks Massa Tubuh≥ 23 kg/m2. Jurnal e-biomedik, 1(1).
• Pamungkas. 2009. Jari jari Refleksi. Yogyakarta: Pinang Merah.
• Soeroso, J., & Algristian,H. (2012).Asam Urat. Jakarta: Penebar Plus
• Suiraoka. (2012). Penyakit Degeneratif Menenal, Mencegah dan
mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit. Yogyakarta : Nuha Medika
• Tinah, P. (2010).Faktor-Faktor Risiko Hiperurisemia (Studi Kasus Di
Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal.Universitas Diponegoro.
• WHO. (2013). Gout dan Asam Urat. www.searo.who.
• Dinkes DIY. 2014. Riset kesehatan dasar (2013). Dinas Kesehatan
Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta: Yogyakarta.
• Khoiruzzaman. (2014). Pengaruh Refleksiology terhadap
skala nyeri LBP (Low Back Pain) pada lansia diposyandu
seger waras desa gambiran pandeyan umbul Harjo
Yogyakarta. Yogyakarta : STIKes Madani Yogyakarta.
• Agus Arianto.(2018). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi
Telapak Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi. Malang : Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang.
SEKIAN..
JAZAKUMULLAH
KHOIRON…

Anda mungkin juga menyukai