Anda di halaman 1dari 9

Karakteristik Madu

Tropis

Kelompok 1
Olin Aulia Y D34170001
Sastra Adinata D34170005
Zahra Maulida N.G D34170011
M. Achyar Ardat D34170022
Hizkia Adriel Jonthan D34170029
Aulia Septiani D34170063
Madu
• Madu adalah cairan alami yang umumnya manis, berasal
dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah madu.

• Karakteristik fisik dan kimia madu berbeda-beda


tergantung pada jenis bunga, musim, kondisi tanah, proses
pengolahan dan penyimpanan.

• Madu tersebar diberbagai wilayah tropis maupun sub


tropis.
pH
Madu • Kesegaran madu diindikasikan dengan
pH berkisar antara 3,4 hingga 6,1
(Gulfraz et al., 2010; Khalil et al.,2012).

• pH madu dapat dipengaruhi oleh


kandungan mineral dan beberapa jenis
asam, termasuk asam amino dan asam-
asam organik.

• Nilai pH madu umumnya yang ada di


Indonesia berkisar antara 3,8 hingga
4,48.
Kadar
• Madu memiliki kadar air nilai standar SNI
Air dan IHC (maksimal 21%) yaitu antara
21,0 – 28,3%.

• Tingginya kadar air madu dapat


disebabkan oleh kelembaban relatif udara
(RH) dan tingginya suhu udara
disekitarnya.

• Kelembaban relatif udara di Indonesia


berkisar antara 60 hingga 90%. Bila kadar
air bahan relatif lebih rendah dari RH
udara sekitarnya, menyebabkan kadar air
bahan menjadi lebih tinggi karena terjadi
penyerapan uap air dari udara sekitar.
Kadar
Abu
• Kisaran kadar abu yang ditetapkan IHC
yaitu < 0,5% dan SNI 2013 yaitu 0,57%.

• Kadar abu dipengaruhi oleh sumber


nektar, kandungan mineral, dan teknik
pemanenan.

• Kandungan abu rata-rata di daerah


Terasa adalah 0,592%
Daya
Hantar
• Nilai DHL bergantung pada kadar abu
Listrik dan keasaman dalam madu yang mana
semakin tinggi kandungannya, semakin
tinggi DHL nya.

• Daya Hantar Listrik (mS/cm) madu


Terasa rata-rata 0,567 mS/cm. Madu
Malaysia memberikan nilai daya hantar
listrik rata – rata 1.47 mS/cm.

• Batas maksimum yang ditunjukkan oleh


IHC dan Uni Eropa untuk standar madu
bunga/nektar adalah 0,8 mS/cm.
Daftar Pustaka
Evahelda E, Pratama F, Malahayati N, Santoso B. 2017. Sifat
fisik dan kimia madu dari nektar pohon karet di Kabupaten
Bangka Tengah Indonesia. Agritech. 37(4): 363-368.
Gulfraz M, Ifftikhar F, Asif S, Raja GK, Asad MJ, Abbasi K,
Zeenat A. 2010. Quality assement and antimi88crobial
activity of various honey types of Pakistan. African Journal
of Biotechnology. 9(41): 6902–6906.
Khalil MI, Moniruzzaman M, Boukraa L, Benhanifia M, Islam
MA, Islam MN, Sulaiman SA, Gan SH. 2012.
Physicochemical and antioxidant properties of alergian
honey. Molecules. 17(9): 11199-11215.
Qadara S, Noora A, Maminga. 2015. Karakteristik fisika kimia
madu hutan desa terasa. Jurnal Techno. 4(2): 37-41.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai