Anda di halaman 1dari 12

Ditentukan di Panduan KJI Rangka

Baja 2019
 Bentang jembatan 60 m
 Menggunakan Rangka baja
 Lebar Jembatan 8 m
 Tinggi rangka jembatan maksimal 7,5 m
Pelaksanaan Perakitan Jembatan
Rangka Baja Menggunakan Metode
Peluncur

OLEH:
SYAFIK SAFIRA FEBRIANTI (4MRK7-19)
THORIQ AMRULLOH (4MRK7-20)
WILLA NURHAIDAR LESTIANI (4MRK7-21)
YASKIE CAHYANA OKTANUGRAHA (4MRK7-22)
YONATAN KRISTIAN MARYONO (4MRK7-23)
BAGIAN BAGIAN JEMBATAN
RANGKA BAJA
Pada titik tertinggi ini, jembatan Damsumlo sepanjang 182 meter duduk 43 meter
di atas sungai skeena yang indah. Karena aksesnya yang terbatas, kontraktor
columbia Inggris membangun jembatan dari satu sisi menggunakan metode
peluncuran di mana rol hilman merupakan bagian yang tidak terpisahkan. seri 50-
OT rol hilman digunakan untuk meluncurkan dan membimbing rentang 75 meter
ke titik touchdown di sisi lain. beberapa roller dipasang terbalik sebagai roller
bantalan beban, yang lain dipasang miring untuk penyejajaran horizontal.
Kontraktor yang puas melaporkan bahwa rol hilman memungkinkan untuk
memindahkan lebih dari 455 Ton superstruktur dengan buldoser ukuran d8 di atas
tanjakan yang menanjak lebih dari 4%
ALAT PELUNCUR:
-HILLMAN ROLLERS OT 50

Alat Perakit:
Pembuat lubang baut
Pengencang baut

Alat Berat:
Backhoe Alat Ukur:
Theodolit/RTX
Sumber daya :

 Operator Crane
 Juru Ukur
 Tukang
 Mandor
 Site Engineer
Prinsip jembatan rangka baja metode
Peluncur
 Prinsip jembatan yang diluncurkan secara bertahap terdiri dari pembangunan ruas superstruktur di
halaman pengecoran yang terletak di belakang penyangga jembatan. Setiap segmen disesuaikan
dengan yang sebelumnya dan ditekankan ke bagian superstruktur yang sudah dibangun. Seluruh
superstruktur kemudian didongkrak maju jarak yang sama dengan panjang segmen ini. Proses ini
diulang sampai jembatan berada pada posisi akhir. PT sekunder kemudian dipasang dan bantalan
sementara diganti oleh bantalan permanen. Bentuk konstruksi ini dapat digunakan untuk jembatan
yang memiliki bentuk penampang konstan sepanjang panjangnya. Jembatan harus lurus atau
memiliki kelengkungan horizontal dan vertikal yang konstan.

Metode ini, mengikuti desain teknologi yang sesuai dengan aspek-aspek metode ILM yang
diproyeksikan ke desain superstruktur, membawa berbagai keuntungan dan sangat efektif
dibandingkan dengan metode lain, meskipun secara umum tuntutan material lebih tinggi. Ini
sebenarnya adalah "pabrik" untuk konstruksi jembatan di segmen dengan keunggulan seperti
produktivitas maksimum, kumpulan perkuatan sepanjang seluruh segmen, bekisting minimum dan
lain-lain.

 Metode peluncuran tambahan diterapkan terutama pada struktur dengan dermaga tinggi atau di
mana bekisting pada pemusatan padat tidak dapat digunakan (di atas area build-up yang ada,
komunikasi, area air, di area yang sensitif secara ekologis, dll.)
Perencanaan jembatan
 Penetapan data teknis jembatan
 Perancangan pelat lantai kendaraan jembatan,dilakukan dengan menggunakan metode M.Pigeaud
 Perancangan trotoar dan kerb jembatan
 Perancangan gelagar memanjang
 Perancangan gelagar melintang
 Perancangan rangka utama:
1) Pembebanan rangka
2) Analisa struktur rangka
3) Perencanaan dimensi batang penyusun struktur rangka

 Perencanaan ikatan angin


 Perencanaan peletakan
Strategi Konstruksi

1. Membangun abutment dan oprit dua sisi dengan memperkirakan


gaya,momen yang akan terjadi.
2. Merangkai jembatan rangka baja diatas dongkrak hidrolis
3. Pemasangan roller dengan menaikan jembatan dan
memasangkan alas berupa hillman Rollers
4. Menggerakannya ke seberang jembatan dengan
menggerakannya menggunakan tarikan memanfaatkan tarikan
alat berat
Kelebihan
 Kecepatan: Membangun jembatan menggunakan metode peluncuran tambahan adalah proses
yang cepat dan efisien. Sebagian besar bangunan dan memajukan jembatan melewati pilar
terjadi dalam instalasi tetap dengan pengulangan dalam desain dan proses segmen tetap.
Segmen-segmen ini maju dalam peningkatan kecil, membuat prosesnya cepat dan mudah.
 Akses: Salah satu keuntungan utama dari metode ini adalah bahwa sebagian besar pekerjaan
konstruksi dapat dilakukan dari area prefabrikasi. Masalah mengakses bagian-bagian sulit dari lokasi
seperti lembah yang dalam atau lereng yang curam bisa dengan mudah ditangani. Misalnya,
peluncuran tambahan mengurangi akses yang diperlukan di bawah jembatan. Area kerja yang
lebih kecil namun lebih terkonsentrasi untuk konstruksi superstruktur ini juga akan lebih mudah
dipertahankan.
 Keselamatan: Ada peningkatan keselamatan pekerja dan pengusaha karena semua proses
konstruksi dan perakitan dilakukan di lokasi area pabrikasi. Keselamatan ini juga berasal dari
pekerjaan yang dilakukan di tingkat ketinggian yang lebih rendah dan tidak benar-benar di sekitar
pilar jembatan atau platform setengah jadi.
 Keuntungan Lainnya: Ada berbagai keuntungan lain dari metode ini. Metode konstruksi tambahan
membutuhkan peralatan peluncuran jembatan yang lebih kecil. Tidak akan ada banyak
kebutuhan untuk peralatan yang diperlukan untuk pengiriman bahan yang akan dibangun di area
anjungan karena pekerjaan dilakukan di area prefabrikasi. Keuntungan lain adalah bahwa
gangguan terhadap lingkungan akan minimal, terutama ke kawasan yang dilindungi lingkungan.
Kekurangan

 Membutuhkan tenaga ahli yang sudah menguasai tentang metode


launcher dan Membutuhkan tenaga ahli struktur yang menganalisa
dan pergerakan jembatan dalam keadaan yang baik

Anda mungkin juga menyukai