1.2.1. Setiap instalasi harus ada rencana instalasi yang disetujui (9.2.2)
1.2.2. Instalasi listrik harus dirancang, dipasang dan dipelihara sedemikian
hingga tidak menimbulkan bahaya kebakaran dan mencegah
penjalaran kebakaran
1.2.3. Peralatan dan perlengkapan listrik yang dipasang pada instalasi
harus:
• Menuhi ketentuan standar yaitu harus terxantumdengan jelas tanda kesesuaian
satandar dan tanda pengenalnya: nama atau logo pembuat, tegangan, daya,
dan/atauarus pengenal, data tekhnis lain yang disaratkan SNI atau standar lain
yang berlaku (2.2.1.1) dan
• Memenuhi ketentuan PUIL 2000 yaitu harus baik dan dalam keadaan berfungsi,
dipilih sesuai penggunaan dan tidak boleh dibebani melebihi kemampuannya
(2.2.1 : 2.4 : 9.4.)
1.2.4. Instalasi listrik harus dilengkapi proteksi untuk keselamatan
• Proteksi kejut listrik
• Proteksi dari efek termal
• Proteksi dari arus lebih
• Proteksi dari tegangan lebih
1.2.5. Instalasi listrik yang baru dipasang atau mengalami perubahan harus
diperiksa dan dicoba sebelum dioperasikan. Yang memenuhi
ketentuan PUIL 2000 diberi sertifikat
1.2.6. Perencana, pemasang dan pemeriksa instalasi harus memiliki izin dan harus
menggunakan tenaga tekhnis yang kompeten sesuai dengan bidang da
tanggung jawabnya dibidang ketenagalistrikan.
2. KETENTUAN UMUM PERALATAN DAN
PEMASANGANNYA
3.1.1. Semua kabel yang digunakan harus dibuat dari bahan yang
memenuhi syarat sesuai dengan tujuan penggunaannya, serta
telah diperiksa dan diuji
3.1.2. Kabel yang dipilih untuk dipasang haruslah:
• Memiliki tanda standar atau sertifikasi (SNI atau standar lain
yang berlaku) dan tanda pengenal lain di permukaannya
sepanjang kabel tersebut sesuai dengan ketentuan standar
• Tidak cacad dan tidak rusak
3.1.3. Jenis kabel yang dipilih dan dipasang haruslah sesuai dengan
penggunaannya sebagaimana disebut dalam rancangan
instalasi dan harus memenuhi persyaratan PUIL 2000, yaitu
• Kabel instalasi dalam gedung memiliki warna selubung
• putih/abu-abu
• Kabel tanah tegangan pengenal 600 sampai 1000 volt. Memiliki
warna selubung hitam
• Kabel udara tagangan pengenal 600 sampai 1000 volt. Memiliki
warna selubung hitam
• Kabel tengangan menengah/tinggi tegangan pengenal diatas
1000 volt, memiliki warna selubung merah.
3.1.4. Kabel yang dipilih dan dipasang haruslah memiliki ukuran
memenuhi persyaratan sesuai dengan beban sebagaimana
tersebut dalam rancangan instalasi
3.1.5. Kabel yang akan dipasang harus dipilih sedemikian sehingga
jumlah dan warna intinya sesuai dengan rancangan instalasi dan
persyaratan PUIL 2000, yaitu:
• Warna biru untuk penghantar netral
• Warna loreng untuk penghantar pembumian
• Warna merah untuk fase R
• Warna kuning untuk fase S
• Warna hitam untuk fase T.
3.2. Kabel fleksibel
4.2.1. Armatur penerangan di tempat lembab, basah, sangat panas, atau yang
mengandung bahan korosi harus terbuat dari bahan yang memenuhi syarat bagi
pemasangan di tempat itu dan harus dipasang demikian rupa sehingga air tidak
dapat masuk atau berkumpul dalam jalur penghantar, fitting lampu atau bagian
listrik lainnya. (5.3.3.1)
4.3.2. Seluruh bagian luar fiting lampu yang dipasang dalam ruang berdebuh,
lembab, sangat panas, berisi bahan mudah terbakar atau mengandung bahan korosi
harus terbuat dari bahan porselin atau bahan isolasi lain yang sederajat. Terlepas
dari keadaan ruang seperti tersebut diatas, bagian luar fiting lampu yang
bertegangan lebih dari 300 volt ke bumi harus terbuat dari bahan porselin atau
bahan isolasi lain yang sederajat (5.3.3.2.1.)
4.3.3. Penyimpangan dari ketentuan diatas diperkenankan jika fiting lampu dipasang
diluar jangkauan, dan bagian logam yang dalam keadaan normal tidak
bertegangan dibumikan. Akan tetapi dalam ruang yang mengandung bahan
korosi, ketentuann tersebut tidak berlaku. (5.3.3.2.2)
4.3.4. Armatur penerangan yang dipasang dekat atau diatas bahan yang mudah
terbakar harus dibuat, dipasang atau terlindung demikian rupa sehingga bagian
yang bersuhu lebih dari 900 tidak berhubungan dengan bahan yang mudah
terbakar itu (5.3.3.3.1)
4.3.5. Lampu dalam ruang yang mengandung bahan atau debuh yang mudah terbakar
atau meledak harus dipasang dalam armatur penerangan yang kedap debuh
(5.3.3.3.2)
4.3.6. Lampu dalam ruang yang mengandung campuran gas yang mudah meledak
harus dipasang dalam armatur penerangan dengan kontruksi demikian rupa
sehingga gejalah api seandainya terjadi tidak menimbulkan ledakan. (5.3.3.3.2)
4.4. Syarat kotak sambung dan Kap armatur
(5.3.4)