Anda di halaman 1dari 18

Pembekalan UKNI

KMB
9/20/2019
Seorang laki-laki usia 32 tahun, sudah 3 hari dirawat di RS
mengalami sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan pasien adalah
perut bagian kanan atas terasa penuh, skala nyeri : 3, sesak nafas,
diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Mata dan kulit
ikterus. Hasil pemeriksaan TD: 120/70 Mm/Hg, Frekuensi nadi 60
x/menit, suhu 37,50C, Frekuensi nafas 30 x/menit. Hasil lab, SGOT:
270 u/L, SGPT : 210 u/L.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Gangguan integritas kulit
c. Kekurangan volume cairan
d. Ketidakefektifan pola nafas
e. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
9/20/2019
Seorang klien laki-laki 35 tahun di rawat di bangsal IPD
dengan ginjal kalkuli. Diagnosa tersebut ditegakkan setelah
klien dilakukan pyelogram intravena. Berdasarkan
pemeriksaan tersebut, tampak batu kecil dan diyakini
bahwa batu dapat keluar dengan spontan.
Apakah yang harus dianjurkan perawat?
a.Menyarankan bed rest
b.Mendorong untuk melakukan ROM aktif
c.Meningkatkan input cairan dan ambulasi
d.Meminum banyak air dan menahan untuk miksi
e.Memberikan pengobatan untuk menenangkan pasien
9/20/2019
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di bangsal
interne suatu rumah sakit, dengan keluhan kesulitan
berkemih, badan cepat lelah dan terasa berat, nafsu makan
menurun, hasil pemeriksaan: edema pada muka dan kaki,
kulit kering, urine tampung 500 cc / 24 jam, hasil
laboratorium: ureum 73 mg/dL, kreatinin : 4,1 mg/dL.
Apakah masalah keperawatan utama yang terjadi?
a.Intoleransi aktivitas
b.Gangguan integritas kulit
c.Kelebihan volume cairan
d.Gangguan eliminasi urin
9/20/2019
e.Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RS dengan diagnosis
sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan mual, muntah, nyeri pada
ulu hati seperti ditusuk-tusuk dan terus menerus, dan perut buncit.
Hasil pemeriksaan TD:120/80mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,
suhu 3700C, dan frekuensi nafas 27 x/menit, pada pemeriksaan
palpasi terdapat nyeri tekan pada daerah hepar.
Dimanakah tempat pemeriksaan area abdomen pada kasus di
atas?
A. Hipokondriak kanan
B. Hipokondriak kiri
C. Hipogastrium
D. Epigastrium
E. Umbilical
9/20/2019
Seorang laki-laki (53 tahun) datang ke unit gawat darurat dengan
keluhan sulit saat berkemih sejak 3 hari yang lalu, pancaran lemah
dan merasa tidak tuntas.Data pemeriksaan fisik: nyeri tekan
suprapubis dan teraba keras, perkusi suprapubis pekak.
Pemeriksaan X-Ray didapatkan penyempitan pada uretra pars
prostatica dan hiperplasia prostat.
Apa masalah keperawatan utama pada kasus?
A.Gangguan eliminasi urin
B.Resiko infeksi
C.Retensi urin
D.Nyeri akut
E.Nyeri kronik
9/20/2019
Seorang laki-laki berumur 63 tahun datang ke RS mengeluh nyeri
pada perut bagian bawah. pasien mengatakan bahwa sudah
seminggu belum BAB dan nafsu makan menurun. Pada
pemeriksaan didapatkan TD: 140/90 mmHg, Frekuensi napas:
22x/menit, frekuensi nadi: 84x/menit, suhu: 36,70C. Hasil
pemeriksaan fisik abdomen: inspeksi (pembesaran abdomen),
Palpasi (perut terasa keras), Perkusi (redup), Auskultasi (bising
usus tidak terdengar). Diagnosis pasien tersebut: konstipasi
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
A.Kolaborasi pemeriksaan USG
B.Kolaborasi tindakan Laparotomy
C.Kolaborasi tindakan Kolonoskopi
D.Kolaborasi pemberian pencahar
9/20/2019
E.Berkolaborasi: pemberian analgesik
Seorang laki-laki 60 tahun dengan diagnosis gagal ginjal kronik
datang ke rumah sakit untuk tindakan hemodialisis. Pasien
mengeluhkan mual, tidak nafsu makan, dan merasa letih.
Pemeriksaan menunjukan TD: 170/100 mmHg, kulit tampak kering,
ada lecet di lengan bekas garukan, edema di ekstremitas bawah
dan periorbital, serta oliguri. Berat badan bertambah 3 kg dalam 3
hari.
Apakah diagnosis keperawatan prioritas pada pasien?
A.Keletihan
B.Intoleransi aktivitas
C.Kelebihan volume cairan
D.Kerusakan integritas kulit
E.Ketidakseimbangan
9/20/2019
nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke UGD Rumah sakit
dengan keluhan mual. Keluhan disertai buang air kecil sedikit sekali
semenjak 3 hari yang lalu dan nyeri seluruh badan terutama di
daerah pinggang yang dirasakan mulai 3 bulan sebelumnya. Pasien
mengatakan mempunyai riwayat batu pada ginjal sejak 1 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
190/100 mmHg. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan Hb 8mg/dL.
Apakah pemeriksaan yang paling tepat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis?
a.SGOT dan SGPT
b.Ureum dan kreatinin
c.asam urat dan bilirubin
d.Leukosit dan trombosit
9/20/2019
e.kolesterol dan trigliserida
Seorang laki - laki usia 30 tahun di bawa ke poliklinik dengan
keluhan panas sejak 5 hari yang lalu, pusing, mual, dan lemas.
Hasil pemeriksaan suhu 40ºC. Hasil tes widal menunjukkan bahwa
pasien positif tifoid. Pada saat dikaji pasien mengatakan sejak awal
sakit makan hanya 1-3 sendok. Nafsu makannya menurun karena
rasa mual yang ia rasakan.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Intoleransi aktivitas
b. Kelelahan
c. Hipertermia
d. Nyeri akut
e. Mual
9/20/2019
Seorang perempuan berusia 38 tahun, dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan: BAB encer sehari 7 kali,
badan lemas dan tidak nafsu makan, mulas, wajah tampak
pucat, bibir kering dan pecah-pecah.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat?
a.Hitung intake out put
b.Hidrasi cairan parenteral
c.Pemberian nutrisi melalui ngt
d.Anjurkan pasien untuk tirah baring
e.Anjurkan pasien untuk banyak minum
9/20/2019
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam sejak 4 hari
yang lalu. Pasien mengatakan nyeri saat berkemih dan kencing sedikit. BAK
seperti anyang – anyangan. Hasil pengkajian nyeri menyebar dari perut bagian
bawah sampai dengan skrotum, skala nyeri 6, Tekanan darah : 130/ 90 mmHg,
Frekuensi Nadi : 98x/ menit, Frekuensi napas : 23x/menit, Suhu :38 C. Pasien
terpasang kateter sejak hari pertama opname di rumah sakit
Apakah prioritas diagnosis keperawatan yang tepat ?

a.Risiko infeksi berhubungan dengan Status Urine


b.Nyeri akut berhubungan dengan Obstruksi saluran kemih
c.Gangguan pola berkemih berhubungan dengan obstruksi
d.Retensio urin berhubungan dengan obstruksi saluran urinari
e.Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan output
9/20/2019
Laki-laki usia 50 tahun dengan diagnose medis apendisitis. Klien
baru saja dilakukan operasi 3 hari yang lalu. Klien mengeluh nyeri
pada area luka, terdapat luka operasi pada perut kuadran kanan
bawah, dengan hasil pengkajian sebagai berikut luka tidak
menutup, terdapat eksudat, luka tampak merah, dan kulit disekitar
luka tampak kemerahan
Apakah intervensi post operasi yang sesuai pada kasus diatas?
a.Kolaborasi dalam pemberian analgesik
b.Mengajarkan klien tanda dan gejala infeksi
c.Memberikan kompres hangat disekitar area luka
d.Mengajarkan teknik distraksi untuk menurunkan nyeri
e.Merawat luka dengan menggunakan dressing jenis absorben
9/20/2019
Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh
lemas sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsitensi encer, terdapat
lendir, pasien cemas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah
90/50 mmHg, nadi 55x/menit, suhu 38,30C, respirasi rate 16 kali per menit,
balance cairan minus 600 cc per jam kerja. Perawat melakukan tindakan
kolaboratif memberikan rehidrasi cairan dengan cairan infuse NaCl 20 tetes per
menit, dan memberikan oralit.
Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan
perawat tersebut?
A. Diare berkurang
B. Cemas berkurang
C. Pasien lebih berenergi
D. Balance cairan seimbang
E. Tekanan darah mendekati normal 120/80 mmHg
9/20/2019
Seorang laki - laki, usia 50 tahun, 1 jam setelah operasi apendisitis
di rawat di ruang recovery. Kondisi pasien Compos Mentis.
Terpasang selang drain yang dihubungkan dengan botol pada area
operasi. Pasien mengeluh pusing kepalanya. Terdapat rembesan
warna merah di balutan luka, minimal. Hasil peneriksaan tekanan
darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi
pernafasan 18x/m, Suhu 370C.
Apakah rasional dari tindakan post operasi yang dilakukan pasien
tersebut?
a.Mengeluarkan sisa feses
b.Mengurangi tekanan intrabdomen
c.Menurunkan nyeri akibat post anastesi
d.Membantu mengeluarkan sisa perdarahan
9/20/2019
e.Sebagai alat untuk memantau perkembangan luka
Seorang perempuan berusia 50 tahun, menderita diabetes mellitus
sejak satu tahun yang lalu. Glukosa darahnya tidak terkontrol
karena dietnya tetap saja tinggi glukosa. Saat ini pasien di rawat di
ruang penyakit dalam karena terdiagnosa glumerulonefritis. Hasil
pemeriksaan GFR pasien adalah 93 mL/menit/1,73 m2.
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada kasus tersebut?
A.Resiko infeksi
B.Kelebihan volume cairan
C.Ketidakefektifan pola nafas
D.Resiko ketidakefektifan perfusi renal
E.Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

9/20/2019
Seorang perempuan usia 30 tahun terdiagnosa CKD stage 5 sejak
enam bulan yang lalu. Saat ini pasien rutin menjalani terapi
hemodialisis seminggu 2 kali. Namun pasien masih belum bisa
membatasi konsumsi cairan. BB pasien post HD sebelumnya
adalah 50 kg. Sementara BB pasien pre HD hari ini adalah 55 kg.
Pada kedua ekstremitas bawah pasien terdapat edema. RR pasien
saat datang 25x/menit. Pasien tampak sesak. Posisi pasien di
tempat tidur semi fowler.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut?
A.Resiko ketidakefektifan perfusi renal
B.Kelebihan volume cairan
C.Ketidakefektifan pola nafas
D. Gangguan pertukaran gas
9/20/2019
E.Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
SEMANGAT...
SEMOGA LULUS UKNI...
AAMIIN...
9/20/2019

Anda mungkin juga menyukai