Anda di halaman 1dari 10

Sistem Perlindungan Tenaga

Kerja di Indonesia
Indikator Pembelajaran
• Pengertian tenaga kerja
• Mendeskripsikan hakikat perlindungan tenaga
kerja
• Mendeskripsikan hakikat kontrak kerja
• Mendeskripsikan pengupahan dalam dunia kerja
• Mendeskripsikan keselamatan kerja dan asuransi
tenaga kerja
• Menganalisis pentingnya Undang-Undang Tenaga
Kerja
• Menganalisis peran Serikat Pekerja
• Tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang
dan/atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
Hakikat perlindungan
tenaga kerja
• Hakikat perlindungan tenaga pekerja
ialah agar hak-hak para pekerja
terjamin, terlindungi, terpenuhi,
seperti kesempatan yang sama untuk
memperoleh pekerjaan dan
penghidupan yang layak tanpa
membedakan jenis kelamin, SARA
sesuai dengan minat dan kemampuan
tenaga keraja yang bersangkutan.
Keselamatan kerja
• Keselamatan kerja adalah sarana
utama untuk pencegahan kecelakaan,
cacat dan kematian sebagai akibat
kecelakaan kerja. Keselamatann kerja
juga adalah segala upaya untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya
kecelakaan saat melakukann
pekerjaan. Atau tindakan aktif setiap
orang untuk menjaga keselamatan
dirinya dari hal-hal yang tidak
diinginkan. Juga sebagai langkah
• UU No. 13 Tahun 2003
tentang
Ketenagakerajaan
• Tenaga kerja (Pasal 1 ayat 2) adalah
setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.
• Pekerja/buruh (Pasal 1 ayat 3) adalah
setiap orang yang bekerja dengan
menerima upah atau imbalan dalam
bentuk lain
• Perusahaan (pasal 1 poin a) adalah
bentuk usaha yang berbadan hukum atau
tidak, milik orang perseorangan, milik
persekutuan, atau milik badan hukum,
baik milik swasta maupun milik negara
• Perjanjian kerja (Pasal 1 ayat 14) adalah
perjanjian antara pekerja/buruh dengan
pengusaha atau pemberi kerja yang memuat
syarat-syarat kerja, hak, kewajiban para pihak.
• Serikat pekerja/serikat buruh (pasal 1 ayat
17) adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh,
dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat
bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan,
membela serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
Peran Serikat Pekerja
• Melindungi dan membela hak-hak dan
kepentingan kaum pekerja;
• terlaksananya hubungan industrial yang
harmonis dan berkeadilan,
• media untuk menyampaikan tuntutan para
pekerja/buruh,
• media untuk memperkuat persatuan atau
solidaritas antar pekerja,
• media perjuangan untuk menciptakann
kesejahteraan para pekerja.
Jam Kerja
• Setiap pengusaha wajib
melaksanakan ketentuan waktu
kerja (Pasal 77 ayat 1)
• Waktu kerja (pasal 77 ayat 2)
a. 7 jam 1 hari dan 40 jam 1
minggu untuk 6 hari kerja dalam
satu minggu
b. 8 jam 1 hari dan 40 jam 1
minggu untuk 5 hari kerja dalam

Anda mungkin juga menyukai