Anda di halaman 1dari 16

1

PERPAJAKAN (pembelian dalam 1 bulan toko sama & tidak dipisah)


NO JENIS DPP PPN PPh
BARANG (100/ 10%
110)
21 22 23
1. Makanan bentuk - - - - Berapapun
prasmanan di 2%
katering.
(PMK
No.18/PMK.010/2015)
2a. Snack/makanan - - - - -
beli di toko,
warung,katering
< 2 jt
2b. Snack/makanan - - - 1,5%xHrg -
beli di toko,
warung,katering
> 2 jt
3a. Upah tenaga - - 0 (nol) - -
(PMK 101/PMK.010/2016 <450.000/
hr

4. Honor PTPKD, - - _ - -
siltap,tunjangan dan
imbalan<PTKP
PERPAJAKAN
NO JENIS DPP PPN PPh
BARANG (100/110) 10%
21 22 23
5a. Jasa Servis - - - - Berapapun
2%
5b. Servis (ada (100/110)x 10 % - - -
pembeliannya) Harga
> 1 jt
5c. Servis (ada (100/110)x 10 % - 1,5 % -
pembeliannya) Harga
> 2 jt
6. Jasa Sewa - 10 % - - Berapapun
(> 1jt) 2%
7. Pasir, batu - - - 1,5 % -
kali/blondos,
tanah urug
> 2 jt
8a. ATK, Semen,Batu (100/110)x 10 % - - -
belah, split,dll Harga
> 1 jt
8b. ATK, Semen,batu (100/110)x 10 % - 1,5 % -
belah,split,dll Harga
> 2 jt
4
TAHAPAN PENGAWASAN DAN EVALUASI

KETERANGAN / PENJELASAN :
Pada umunya ada 4 jenis pajak di DESA yang sering ditemui :
1. PPh 21 : dikenakan atas penghasilan / honor dan sejenisnya
a. Honor PTPKD, Penghasilan Tetap (Siltap) Perangkat
- Tidak kena pajak, karena besarnya / nominalnya dalam satu
bulan < PTKP (Rp.4.500.000,-)
b. Tukang / pekerja
- Tidak kena pajak, karena besarnya / nominalnya dalam satu hari
<Rp.450.000,- / tukang / hari
c. Bantuan transport rapat BPD, honor kegiatan musrenbang (sbg
peserta kegiatan/terlibat didalamnya) biasanya < 50 juta
- kena pajak = bruto x 5%
Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. : PER-16/PJ/2016 pasal 12

2. PPh 22 : dikenakan atas belanja barang diatas 2 juta (1,5%)


a. Pembelian makanan di atas 2 juta di toko, warung atau katering,
misal untuk musdes / musrenbang, dsb
5
TAHAPAN PENGAWASAN DAN EVALUASI

KETERANGAN / PENJELASAN :
Pada umunya ada 4 jenis pajak di DESA yang sering ditemui :

Tentang makan minum utk rapat :


Kalau desa memesan makan dan minum berupa beli nasi box
atau snack > 2 juta di Katering maka dikenakan PPh pasal 22 =
1,5 %, karena bentuk tersebut merupakan pembelian barang.

b. Pembelian barang diatas 2 juta : ATK, semen, pasir, batu, dsb.

3. PPh 23 : dikenakan atas belanja jasa berapapun


a. Selain Konstruksi : sewa, servis, katering,
sewa / servis = bruto x 2% (< 1 jt)
= kena PPN dan PPh 22 (> 2 jt)
Katering :
Kalau desa memesan katering dalam bentuk prasmanan, dimana
alat dan lainnya sudah tersedia atau tidak tersedia maka ada
proses jasa di dalamnya, jadi dikenakan PPh 23 = 2 %
(PMK No.18 / PMK.010/2015)
6
TAHAPAN PENGAWASAN DAN EVALUASI

KETERANGAN / PENJELASAN :
Pada umunya ada 4 jenis pajak di DESA yang sering ditemui :

4. PPN : dikenakan untuk pembelian barang dan jasa diatas 1 juta


contoh : ATK, semen, batu belah, split, reng, usuk, dsb
Untuk Batu Belah
Dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE -
23/PJ.3/1985 Tgl 25 Maret 1985 bahwa penyerahan hasil penggalian
yang sudah diolah lebih lanjut, seperti : batu yang sudah dipecah /
dibentuk dalam berbagai ukuran adalah Barang Kena Pajak dan atas
penyerahannya terhutang Pajak Pertambahan Nilai.
Untuk pasir dan batu blondos tidak kena PPN, karena langsung
dari alam, dan utuh tidak mengalami proses. (tapi dimungkinkan
kena PPh 22, apabila pembelian > 2 juta)
7
Perka LKPP 13 Th 2013 ttg Pengadaan BJ di Desa
• PBJ Desa Pada Prinsipnya Dilakukan Dengan Swakelola Dengan
Memaksimalkan Sumber Daya Setempat Dan Gotong Royong.
• Pekerjaan Konstruksi Tidak Sederhana => tidak Swakelola
(dilakukan Penyedia Jasa yang mampu)
TAHAPAN PELAKSANAAN
1. Rencana pelaksanaan;
2. Swadaya  Gotong royong
3. Non Swadaya  Penyedia/Toko/Pemborong;
4. Khusus konstruksi :
• ditunjuk satu orang penanggung jawab teknis
anggota TPK yang dianggap mampu;
• dibantu dinas teknis (PU); dan/atau
• dibantu tenaga tukang.
< 50 JUTA

PENGADAAN
BARANG / JASA > 50 JT s/d < 200
DI DESA JT
(Perka LKPP 13 2013)

> 200 JT

10
PENGADAAN BARANG/JASA S/D 50JT
1. TPK membeli ke toko/warung/penyedia.
2. Tidak perlu penawaran.
3. TPK tawar-menawar.
4. Dapat bukti transaksi
PENGADAAN BARANG/JASA 50JT S/D 200JT
1. TPK meminta penawaran tertulis dari Penyedia dilampiri
daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang
lingkup pekerjaan, volume, dan satuan).
2. Penyedia menawar tertulis.
3. TPK negosiasi (tawar-menawar).
4. Dapat bukti transaksi
PENGADAAN BARANG/JASA DI ATAS 200JT
1. TPK menyusun daftar dan spek
2. Undang 2 penyedia menawar.
3. TPK menilai Spek penawaran.
4. Apabila sesuai dilanjutkan negosiasi.
5. Jika Spek tidak ada yang sesuai, proses
pengadaan diulang mencari penyedia
baru.
6. TPK dan Penyedia membuat Surat
Perjanjian
PERUBAHAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
 Apabila diperlukan, TPK dapat memerintahkan perubahan ruang
lingkup pekerjaan meliputi:
 menambah atau mengurangi volume pekerjaan;
 mengurangi jenis pekerjaan;
 mengubah spesifikasi teknis; dan/atau
 melaksanakan pekerjaan tambah.
 Penyedia Barang/Jasa menyampaikan penawaran tertulis kepada TPK.
 TPK melakukan negosiasi.
 Untuk nilai di atas Rp 200.000.000
dilakukan adendum surat perjanjian
yang memuat perubahan ruang
lingkup dan total nilai pekerjaan.

sumber : bog-bog magazine#18-2003


15

KESIMPULAN
1. DANA DESA ADALAH DANA MILIK NEGARA UTK
DESA => KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, bukan
PRIBADI
2. SPJ MUDAH :
KOBER / SEMPAT, TEKUN, TELITI, HARUS
JUJUR
3. KREATIF DAN INOVATIF DALAM PENGGUNAAN
DANA DESA
DENGAN DANA DESA = MASYARAKAT SEJAHTERA

Anda mungkin juga menyukai