Dokter Utama Yogyakarta 2017 PENDAHULUAN Tulisan ilmiah Buah pikiran atau hasil penelitian penulisnya Bahasa yang mudah dimengerti (tdk dpt disalahtafsirkan atau berarti ganda, dan bukan bahasa kesusasteraan. Sebaiknya tepat (accurate); singkat (brief); jelas (clear) Bermakna (significant) sumbangan berarti, baru untuk perkembangan ilmu (bukan yang sudah lama diterima umum) penelusuran kepustakaan. Taat asas (consistent) dari awal sampai akhir cara, tanda dan istilah. Pengertian dan istilah Ilmu adalah pengetahuan bersistem yang diperoleh melalui penerapan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah kerangka berpikir logis yang terjabarkan menjadi langkah kerja yang relevan dengan hakekat masalah yang akan diselesaikan. Karya tulis ilmiah adalah hasil pemikiran dan atau penelitian yang ditulis berdasarkan metode ilmiah. Penelitian adalah kegiatan mengungkap hakekat masalah dan pemecahan dengan metode ilmiah. Peneliti adalah seorang yang melakukan kegiatan untuk mengungkapkan hakekat masalah, pemecahannya dengan metode ilmiah yang dilakukan sendiri secara bebas dan objektif Istilah bagian dari penulisan karya tulis ilmiah Bagian awal / pendahuluan / bagian umum terdiri atas: Halaman judul Prakata Daftar Isi Daftar gambar atau ilustrasi Kata-kata kunci Instisari Istilah bagian dari penulisan karya tulis ilmiah Bagian utama atau naskah utama, batang tubuh terdiri atas: Pengantar Tinjauan pustaka Hipotesis Bahan Cara Hasil dan analisis Pembahasan Kesimpulan Saran Rekomendasi Ringkasan Istilah bagian dari penulisan karya tulis ilmiah Bagian akhir / penutup terdiri atas: Daftar pustaka (kepustakaan, bahan bacaan, daftar rujukan, daftar acuan) Tambahan / lampiran Penunjuk / index. Bentuk umum KTI Tulisan yang akan disampaikan dengan tata tulis yang biasa digunakan oleh berkala atau pertemuan ilmiah atau lembaga pendidikan yang bersangkutan. Bagian KTI umumnya 3 bagian yaitu bagian awal; bagian utama; bagian akhir. Tiap bagian bisa dibagi lagi sesuai panjang tulisan. Panjang tulisan tidak diatur secara khusus, namun kebiasaan bila menulis untuk berkala antara 5 – 20 halaman; skripsi tidak lebih dari 100 halaman; disertasi lebih dari 100 halaman. Bantuk atau format akan berbeda-beda, tergantung ketentuan lembaga yang akan menerima tulisan. Tema tulisan sebagai contoh di bidang kedokteran Studi kepustakaan ( klinik; lapangan; laboratorium) Studi klinik (sejarah; diagnosis; terapi; kasus; rehabilitasi; pencegahan; epidemiologi; atau kombinasi) Studi klinik eksperimental (diagnosis; terapi; rehabilitasi; etiologi; patologi; patogenesis) Studi lapangan (sosial; epidemiologi; statistik) Studi laboratorium (genetika; biokimia; histologi; anatomi; embriologi; patologi klinik; dan lain-lain) Jenis tulisan dan sumber pustaka Laporan kasus Referat (tinjauan pustaka; studi kepustakaan) Monografi Buku Kumpulan naskah ilmiah Surat untuk redaksi Laporan penelitian (berkala / untuk memperoleh derajat pendidikan Persiapan menulis Bahan bacaan bersumber primer (tulisan asli; artikel dalam berkala atau majalah); sumber sekunder (tinjauan pustaka yang diambil tidak dari tulisan aslinya); sumber tersier (hal yang sudah baku diambil dari text book) Menurut Prof. Dr. Teuku Jacob, MS, MD (1980) jumlah bahan bacaan: Referat sekurangnya 5 bacaan Surat untuk redaksi sampai 5 bacaan Tulisan ilmiah asli 10 – 15 bacaan Tesis atau disertasi 40-60 bacaan; kini rata-rata 100-150 bacaan Laporan kasus Adalah jenis laporan ilmiah atas kasus sulit atau jarang. Muatannya adalah Pendahuluan Tinjauan pustaka Laporan kasusnya singkat, lengkap, mengungkap kesulitan kasusnya,tindakan yang dilakukan, kegagalannya atau keberhasilannya. Diskusi / pembicaraan / bahasan Kesimpulan Daftar pustaka. Referat Adalah tulisan ilmiah yang memuat uraian masalah disusun dalam bentuk cerita (narration) tersusun dalam paragraf dan setiap paragraf memuat satu persoalan. Referat memuat: Pendahuluan Tinjauan pustaka Pembicaraan sesuai topik / masalah yang diajukan diramu dengan pendapat / argumentasi sendiri yang relevan Kesimpulan Daftar pustaka Monograf Karya tulis ilmiah besar membahas satu persoalan atau masalah tertentu berupa tulisan ilmiah asli, tinjauan pustaka, atau textbook lanjut. Buku Dimaksud adalah buku ajar tulisan ilmiah dalam bentuk buku suatu bidang pelajaran tertentu dengan gambaran singkat dan tepat. Isi pelajaran sebagai permulaan untuk mengenal ilmu untuk dikembangkan lebih lanjut. Surat untuk redaksi Adalah tulisan ilmiah memuat pertanyaan, sanggahan, tanggapan atau ketiganya mengenai artikel yang pernah dimuat di dalam majalah ilmiah. Dapat ditulis tanpa daftar pustaka Laporan penelitian untuk berkala atau pertemuan ilmiah Syarat penulisan mengikuti tata cara penulisan berkala dalam bentuk petunjuk penulisan. Penulis harus mengikuti petunjuk tersebut agar tidak dikembalikan. Jangan memasukkan tulisan yang pernah diterbitkan berkala lain. Teknis Penulisan Halaman Judul. Judul yang baik harus menunjukkan maksud dan tujuan dengan tepat. Ditulis lengkap tapi sesingkat mungkin. Umumnya terdiri atas 6 – 10 kata atau tidak lebih dari tiga baris. Logo Pemkot Yogyakarta Pemkot – Instanasi – Yogyakarta – Tahun Penulisan Halaman pengesahan Karya Tulis Ilmiah sebaiknya dimintakan pengesahan dari Kepala Instansinya Disebutkan Judul dan ditulis oleh siapa dengan tujuan apa. Disyahkan di kota mana, tanggal, bulan tahun. Nama / NIP Kepala Instansi Cap. Prakata Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait dalam penulisan ilmiah. Daftar isi Bagian utama dibagi dalam beberapa bab, pasal, ayat. I…………………..bab dengan angka Romawi A……………… 1. a. (1)……………… Daftar isi Ada yang dengan penulisan: 1……. 1.1…………….. 1.2…………… 1.2.1………… 1.2.2……………..dan seterusnya. Halaman bagian umum dengan Romawi kecil: i,ii,iii,iv,v,vi…..dan seterusnya. Bagian utama diberi angka 1, 2, 3, 4 ……dan seterusnya Daftar tabel Ditulis berdasarkan nomor tabel, judul, dan halaman tempat tabel diletakkan Daftar gambar Jika satu tulisan banyak grafik, gambar, foto, diagram, maka disediakan halaman khusus. Intisari Adalah gambaran umum terntang hasil penulisan dan kesimpulan terutama disediakan untuk pembaca yang tidak mempunyai waktu cukup untuk membaca seluruh naskah ilmiah. Tapi pembaca cukup menerima informasi bahwa berminat membaca naskah lengkapnya. Intisari dianjurkan tidak lebih dari 250 kata. Pengantar Umumnya disebutkan sebagai Pendahuluan berisi alasan dan tujuan penulisan. Dikemukakan latar belakang permasalahannya dari kepustakaan atau peneliti terdahulu, baik laporan ilmiah, seminar, diskusi ilmiah atau pertemuan ilmiah, pengalaman pribadi. Rumusan masalah menyangkut : mengapa masalah menarik, bukti bahwa masalah belum ada jawabannya, masalah berhubungan dengan masalah yang lebih besar. Tinjauan pustaka Tinjauan diolah sehingga sampai pada masalah. Landasan teori tidak berbobot bila bahan bacaan hanya sedikit. Bahan dan cara Untuk karya tulis penelitian dikemukakan bahan penelitian dan cara penelitiannya. Analisis data dan cara penerimaan hipotesis atau menolak hipotesis. Dikemukakan subjek penelitian, variabel, alat pengambil data, rancangan penelitian Hasil dan interpretasi hasil Bila karya tulis ilmiah berupa penelitian, maka dikemukakan hasil dan interpretasinya untuk dapat dibicarakan di dalam bab pembahasan atau diskusi. Bila sudah cukup, maka dapat dibuat kesimpulan, saran, dan ringkasan atau rangkuman. Daftar pustaka Menurut sistem tahun (sistem Harvard): nama penulis, tahun, judul, jilid, edisi, nama penerbit, tempat diterbitkan. Contoh: Jacob,T. 1990. Anthropologi Ragawi I, Edisi 7, Yidhistira, Yogyakarta. Boleh menggunakan sistem lain. Menyiapkan naskah Tata cara penulisan dengan bahasa tulis untuk melukiskan, memaparkan, membicarakan, menceriterakan gagasan atau hasil penelitian ilmiah kepada pembaca. Ditulis kalimat yang tidak membingungkan pembaca, memenuhi syarat khusus, taat asas. Bahasa keilmuan lebih berkomunikasi dengan pikiran. Maka dipakai Bahasa yang baik dan benar. Cara menulis naskah Diketik dengan kertas HVS 80 gram ukuran kuarto. Diketik dalam spasi 2 tidak bolak balik. Nomor halaman bagian awal dengan huruf Romawi kecil di bawah tengah, dan bagian umum di tepi kanan atas. Judul dalam huruf besar ditengah, umumnya digunakan untuk kepala bab. Subjudul dengan huruf pertamanya huruf besar, ditengah. Bahasa Menggunakan bahasa Indonesia berdasarkan sisten Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Kalimat sebaiknya selalu berdasarkan Subjek, Predikat, dan Objek. Tidak boleh kata sambung diletakkan di depan kalimat. Paragraf Paragraf hanya boleh mengadung satu tema, sehingga seluruh tulisan menjadi lengkap, jelas, ringkas, meyakinkan, dan tepat. Tanda baca Titik Koma Tanda hubung Tanda kurung Tanda tanya Tanda seru Penulis sebaiknya membeli buku EYD yang mudah didapat di toko buku. Sumber Presentasi ini Petunjuk Penulisan Kedokteran dan Kesehatan tulisan: Prof. Dr. dr. Soenarto Sastrowijoto, SpTHT Bimbingan Menulis Skripsi Thesis tulisan: Prof. Drs. Sutrisno Hadi, M.A. Semoga Sukses